Lap - Kasus Askeb Bersalin
Lap - Kasus Askeb Bersalin
DISUSUN OLEH :
( ) ( )
Mengetahui Ka.Prodi,
( )
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Allah SWT, atas semua berkat dan rahmat-Nya
sehingga dapat terselesaikan Laporan Kasus asuhan kebidanan yang berjudul
“Asuhan Kebidanan Persalinan Normal pada Ny.”P” dengan Persalinan Normal.
Sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan Profesi Bidan pada program
studi Kebidanan Program Pendidikan Profesi Bidan Institut Kesehatan Sumatera
Utara.
Dalam hal ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak,
karena itu pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan banyak terimakasih
kepada:
1. Bapak/Ibu Rektor Selaku Ketua INKES Sumatera Utara yang telah
memberikan kesempatan menyusun laporan Kasus kebidanan ini.
2. Ibu Kaprodi Selaku Ketua Program Studi Kebidanan Program Pendidikan
Profesi Bidan yang telah memberikan bimbingan sehingga laporan Kasus
kebidanan ini dapat terselesaikan.
3. Ibu pembimbing Selaku Pembimbing Lahan yang memberikan bimbingan
sehingga laporan Kasus kebidanan ini dapat terselesaikan.
4. Ibu pembimbing Selaku Pembimbing Institusi yang banyak memberikan
bimbingan sehingga laporan Kasus kebidanan ini dapat terselesaikan.
5. Orang tua dan keluarga tercinta yang memberikan cinta dan dukungan serta
doa yang tiada henti kepada saya sehingga laporan kasus ini dapat selesai
dengan baik .
6. Semua Rekan mahasiswa seangkatan dan pihak-pihak yang terkait dan
banyak membantu dalam hal ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan Laporan Kasus ini
masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu pada kesempatan ini penulis
mengharapkan masukan dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan
laporan kasus kebidanan komprehensif ini.
Medan, Juli 2022
Penulis
DAFTAR ISI
Cover Judul ......................................................................................................................... 1
LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................................... 2
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 9
A. LATAR BELAKANG ............................................................................................ 9
B. TUJUAN ............................................................................................................... 12
BAB II TINJAUAN LITERATUR ................................................................................... 14
BAB III TINJAUAN KASUS .......................................................................................... 30
A.Pengkajian Data Subjektif.............................................Error! Bookmark not defined.
B. Pengkajian Data Objektif ..............................................Error! Bookmark not defined.
C. Pemeriksaan Penunjang ...............................................Error! Bookmark not defined.
D. Diagnosa Kebidanan ....................................................Error! Bookmark not defined.
E. Penatalaksanaan............................................................Error! Bookmark not defined.
F. Data Perkembangan ......................................................Error! Bookmark not defined.
BAB IV PEMBAHASAN................................................................................................. 46
BAB V KESIMPULAN.................................................................................................... 50
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................Error! Bookmark not defined.
LAMPIRAN : .......................................................................Error! Bookmark not defined.
DAFTAR TABEL
Tabel 2.4 Tafsiran Berat badan janian sesuai usia kehamilan .............................. 28
AKI : AngkaKematianIbu
AKB : AngkaKematianBayi
ANC : Antenatal Care
APN : AsuhanPersalinan Normal
ASI : Air SusuIbu
BBLR : BayiBaruLahirRendah
BBL : BayiBaruLahir
BB : BeratBadan
C : Celcius
DJJ : DenyutJantungJanin
DINKES : DinasKesehatan
HB : Hemoglobin
HCG : Human ChorionikGonadrotropin
IM : Intra Maskular
IMD : InisiasiMenyusuiDini
KH : KelahiranHidup
KU : KeadaanUmum
KB : KeluargaBerencana
LILA : LingkarLenganAtas
PAP : PintuAtasPanggul
PROVSU : Provinsi Sumatera Utara
RR : RespirasiRead
SDKI : Survey DemografiKesehatan Indonesia
SUMUT : Sumatera Utara
TD : TekananDarah
TB : TinggiBadan
TBBJ : TinggiBeratBadanJanin
TFU : Tinggi Fundus Uteri
WHO : World Health Organization
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
menyeluruh dari mulai hamil, bersalin, bayi baru lahir, nifas, neonatus
sampai keluarga berencana. Tujuan dari asuhan kebidanan ini dilakukan agar
dapat mengetahui hal apa saja yang terjadi pada wanita semenjak hamil
hidup seorang wanita, namun bukan tanpa risiko. Suatu kehamilan dan
atau bayi. Faktor risiko adalah suatu kondisi pada ibu hamil yang dapat
persalinan yang dapat menyebabkan kematian atau kesakitan pada ibu dan
Negara. Tingginya AKI dan AKB termasuk tantangan paling berat untuk
Tujuan ketiga SDGs adalah menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong
kesejahteraan bagi semua orang di segala usia dengan salah satu target
Angka morbiditas ibu meningkat tiga kali lipat pada persalinan caesar
yaitu dari 36/1000 kelahiran hidup menjadi 18,6/1000 kelahiran hidup pada
sebesar 99%. Di Asia Tenggara AKI tertinggi pada tahun 2015 terdapat di
2015, AKB di Negara ASEAN yaitu 20/1000 kelahiran hidup. Dalam hal ini
AKI dan AKB telah melampaui target yaitu AKI 72/100.000 kelahiran
hidup dan AKB 19/1000 kelahiran hidup (WHO, 2018). World Health
per 100.000 kelahiran hidup dengan jumlah kematian ibu 6.400 pada tahun
2015. Menurut Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) AKI
menurun dari 359 per 100.000 kelahiran hidup tahun 2012 menjadi 305 per
100.000 kelahiran hidup tahun 2015 dan kembali menetap menjadi 305 per
100.000 kelahiran hidup tahun 2018 . Sedangkan AKB menurun dari 34 per
1000 kelahiran hidup tahun 2007 menjadi 32 per 1000 kelahiran hidup
tahun 2012 dan kembali turun menjadi 24 per 1000 kelahiran hidup tahun
& AKB yang dilakukan DinKes Provinsi Sumatera Utara dengan FKM-
USU tahun 2020 menyebutkan bahwa AKI di sumatera utara adalah sebesar
sebanyak 972 dan capaian 927orang,untuk ibu bersalin sasaran sebanyak 923
orang dan capaian sebanyak 865, untuk ibu post partum sasaran sebanyak
923 orang dan capaian sebanyak 865 orang, untuk neonates sebanyak 865
orang dimana bayi laki-laki sebanyak 430 dan bayi perempuan sebanyak
435 orang.
Setelah penulis memberi asuhan pada Ibu “NY P” dari masa kehamilan,
kebidanan yang tepat agar dapat mempertahankan proses fisiologis pada ibu
dan bayi serta dapat melakukan deteksi dini melakukan tindakan segera
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
SOAP.
b. Melaksanakan asuhan
BAB II
TINJAUAN LITERATUR
1. Manajemen Varney
ibu dan bayi baru lahir. Data dasar ini meliputi pengkajian
sumber infomasi yang berkaitan dengan kondisi ibu dan bayi baru
evaluasi.
diberikan secara menyeluruh dari mulai hamil, bersalin, nifas, bayi baru
hal apa saja yang terjadi pada seorang wanita semenjak hamil, bersalin,
nifas, bayi baru lahir, neonatus dan pelayanan kontrasepsi serta melatih
3. Konsep SOAP
“Documen“ berarti satu atau lebih lembar kertas resmi dengan tulisan
pendukung lain. Data ini termasuk catatan medis pasien yang lalu
manajemen Varney).
P :Merupakan gambaran pendokumentasian dari tindakan implementasi
A. Persalinan
1. Konsep Dasar Teori Persalinan
1) Pengertian persalinan
Persalinan adalah proses membuka dan menipisnya serviks, dan janin turun
ke jalan lahir. Kelahiran adalah proses dimana janin dan ketuban didorong
keluar melalui jalan lahir. Persalinan dan kelahiran normal adalah proses
pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-42 minggu),
jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin (Prawirohardjo,
2010).
Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup dari
memungkinkan serangkaian perubahan yang besar pada ibu untuk dapat melahirkan
janinnya melalui jalan lahir. Persalinan dan kelahiran normal merupakan proses
pengeluaran janin pada kehamilan cukup bulan (37-42 minggu), lahir spontan
Persalinan adalah proses membuka dan menipisnya serviks dan janin turun
ke dalam jalan lahir. Persalinan dan kehamilan normal adalah proses pengeluaran
janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan ( 37-42 minggu ), lahir spontan
dengan presentasi belakang kepala tanpa komplikasi baik ibu maupun janin.
2) Tanda-tanda persalinan
a. Rasa sakit karena his datang lebih kuat, sering dan teratur
telah ada
a. Power (Kekuatan)
b. Passenger (Penumpang)
lunak. Hal-hal yang perlu diperhatikan dari jalan keras adalah ukuran
dan bentuk tulang panggul, sedangkan pada jalan lahir lunak adalah
4) Tahapan persalinan
1) Kala I (Pembukaan)
nol sampai pembukaan lengkap (10 cm) lamanya kala I untuk primigravida
multi 2cm/jam. Kala pembukan dibagi menjadi dua fase, yaitu fase laten
jam serta fase aktif yang berlangsung ± 6 jam, di bagi atas 3 subfase, yaitu
Kala II dimulai ketika pembukaan serviks sudah lengkap (10 cm) dan
berakhir dengan lahirnya bayi, gejala dan tanda kala II persalinan yaitu ibu
Kala III yaitu waktu dari keluarnya bayi hingga pelepasan atau pengeluaran
2014).
dan singkat
4) Kala IV
Kala IV yaitu kala pengawasan atau pemantauan, setiap 15 menit pada 1 jam
pertama dan setiap 30 menit pada jam kedua pasca persalinan meliputi
berkontraksi baik dan kuat, evaluasi tinggi fundus dengan meletakkan jari
2. Asuhan Persalinan
keinginan ibu, namun bila ibu ingin ditempat tidur sebaiknya tidak
dalam tubuh ibu, serta prosedur yang akan dilaksanakan dan hasil
pemeriksaan.
f. Menjaga kebersihan diri, membolehkan ibu untuk mandi,
mencegah dehidrasi.
(Saifuddin,2013)
Tabel 2.6
Pemantauan Kondisi Kesehatan Ibu
Parameter Fase Laten Fase Aktif
Tekanan Darah Setiap 4 jam Setiap 4 jam
Temperatur Setiap 4 jam Setiap 2 jam
Nadi Setiap 30 menit Setiap 30 menit
Denyut Jantung janin Setiap 30 menit Setiap 30 menit
Kontraksi Uterus Setiap 30 menit Setiap 30 menit
Perubahan Serviks Setiap 4 jam Setiap 4 jam
Penurunan Kepala Janin Setiap 4 jam Setiap 4 jam
Urine Setiap 2-4 jam Setiap 2 jam
Sumber: Asuhan Kebidanan pada Masa Persalinan. Rohani, dkk dalam Lockhart, A 2015
TINJAUAN KASUS
A. Identitas
1. Identitas Klien
No. Register : .1132
Masuk RS / BPM tanggal, jam: 09 Februari 2022
I. DATA SUBJEKTIF
1. Alasan masuk kamar bersalin : Ibu ingin bersalin
2. Keluhan utama
Ibu merasakan nyeri perut sampai ke pinggang
3. Tanda-tanda persalinan
a. Kontraksi uterus sejak tanggal 09 -02- 2022 Jam 13.00 wib
Frekuensi : 4 Kali dalam 10 menit
Durasi : 45 Detik
Kekuatan : sedang
Lokasi ketidaknyamanan di pinggang sampai ke perut
b. Pengeluaran per vagina
Lendir darah : ya
Air ketuban : tidak, banyaknya - cc, warna -
Darah : tidak, banyaknya - cc, warna-
9. Riwayat kesehatan
a. Penyakit yang pernah/sedang diderita :
Tidak ada
b. Penyakit yang pernah/sedang diderita keluarga :
Tidak ada
c. Riwayat keturunan kembar:
Tidak ada
10. Makan terakhir tanggal 09-02-2022 jam 18.00 WIB jenis Nasi, ikan
Minum terakhir tanggal 09-02-2022 jam 20.00 WIB jenis air putih , teh
manis
11. Buang air besar terakhir tanggal 09-02-2022 jam 08.00 WIB
12. Buang air kecil terakhir tanggal 09-02-2022 jam 21.00WIB
13. Istirahat/tidur dalam satu hari terakhir 7-8 jam
14. Keadaan Psiko Sosial Spiritual
a. Pengetahuan tentang tanda-tanda persalinan dan proses persalinan :
Baik
b. Persiapan persalinan yang telah dilakukan (pendamping, ibu, biaya, dll)
: Ibu sudah siap menghadapi persalinan dan ibu didampingi oleh suami
c. Tanggapan ibu dan keluarga terhadap proses persalinan yang dihadapi
: Baik
I. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum : Baik, Kesadaran : Composmentis
b. Status emosional : Baik
c. Tanda vital :
Tekanan darah : 120 /80 mmHg
Nadi : 80 kali per menit
Pernafasan : 23 kali per menit
Suhu :37,0oC
d. TB : 158 cm
BB : sebelum hamil 62 kg, BB sekarang 75 Kg
LILA : 35 cm
e. Kepala dan leher : Bersih dan tidak ada
pembengkakan
Edema wajah : Tidak odema
Cloasma gravidarum : (-)
Mata : Konjungtiva : merah muda , Sclera : Putih
Mulut : Tidak stomtitis, gigi tidak caries, gusi tidak
epulis
Leher : Tidak ada pmbesaran kelenjar thyroid
Payudara : Tidak ada bejolan
Mulut Bersih
Leher : Tidak ada pembengkakan
f. Payudara
Bentuk : Simetris
Putting susu : Menonjol
Colostrum : belum keluar
g. Abdomen
Pembesaran : Tidak ada
Benjolan : Tidak ada
Bekas luka : Tidak ada
Strie gravidarum : albicans
Palpasi Leopold
Leopold I : 31 cm ( 2 jari dibawah px)
Leopold II : Puki
Leopold III : Kepala
Leopold IV : Sudah masuk PAP (Divergen)
Osborn test : -
TBJ : 3100 gr
Auskultasi DJJ : Punctum maksimum kuadran kanan bawah pusat
Frekuensi : 153 Kali per menit (51./51/51)
His : Frekuensi : 4 Kali dalam 10 menit
Durasi : 45 Detik
Kekuatan : sedang
Palpasi supra publik :
h. Punggung :
i. Pinggang : nyeri
j. Ekstremitas :
Kekuatan otot dan sendi : Baik
Edema : Tidak Ada
Varices : Tidak ada
Refleks patella : + ( Positif)
Kuku : Bersih
k. Genetalia luar
Tanda Chadwich : Tidak Ada
Varices : Tidak Ada
Bekas luka : Tidak Ada
Kelenjar bartholini : Tidak Ada
Pengeluaran : Ada
l. Anus :
Haemoroid/tidak : Tidak
2. Pemeriksaan dalam,
tanggal : 06-02-2022 oleh : Bidan Rosmawati
pembukaan 5 cm , ketuban : utuh
3. Pemeriksaan Penunjang:
Hb 11gr/dl
II. ASSESSMENT
1. Diagnosis Kebidanan
Ny. P G2 P1 A0 umur 30 tahun usia kehamilan 39 minggu, intra uteri,
PUKI, janin hidup,tunggal, sudah masuk PAP (Divergen) ibu dan janin
sehat, ibu inpartu kala1 fase aktif
2. Masalah
Tidak Ada
3. Kebutuhan
Tidak Ada
4. Diagnosis Potensial
Tidak Ada
5. Masalah Potensial
Tidak Ada
6.Kebutuhan Tindakan Segera Berdasarkan Kondisi Klien
a. Mandiri
Tidak Ada
b. Kolaborasi
Tidak Ada
c. Merujuk
Tidak Ada
Tanda Tangan
( )
DATA SUBJEKTIF
Ibu mengatakan perutnya mules, dengan adanya dorongan ingin meneran
DATA OBJEKTIF
1. Terlihat tekanan pada anus,perinium menonjol, dan vulva membuka.
2. Dilakukan VT pada pukul 22.50
a. Pembukaan lengap (10cm)
b. Ketuban pecah pukul 22.50 wib
c. Penurunan kepala 1/5
d. Penyusupan 0
3. DJJ : 150 x/i
4. Kontraksi uterus : 5x dalam 10 menit
5. Durasi : 42 detik
6. Vital sign : TD : 110/70 mmHg Suhu : 36,5°C
RR : 24x/i Pols : 80 x/i
ASSESSMENT
Ibu inpartu kala II
PLANNING
Tanggal 09-02-2022 Jam 22.50 wib
1. Melihat tanda dan gejala persalinan kala dua.
(Tanda dan gejala persalinan sudah dilihat dengan adanya : doran (dorongan
ingin meneran), teknus (tekanan pada anus), perjol (perineum menonjol), vulka
(vulva membuka)
2. Memastikan perlengkapan, alat dan obat-obatan esensial siap digunakan.
(Perlengkapan, alat, dan obat-obatan sudah di siapkan)
3. Memakai Barier Protektif : handscoon.
(Barier protektif sudah digunakan)
4. Melepaskan semua perhiasan yang dipakai, gulung lengan baju sampai batas
siku kemudian mencuci kedua tangan dengan sabun dan air bersih yang
mengalir dan mengeringkan tangan.
(Perhiasan sudah di lepaskan dan sudah mencuci sarung tangan)
5. Memakai sarung tangan DTT atau steril.
(sarung tangan DTT atau steril sudah digunakan)
6. kemudian memasukkan oksitosin 10 unit ke dalam tabung suntik.
(oksitosin 10 unit sudah dimasukkan ke dalam tabung suntik)
7. kemudian membersihkan vulva dan perineum, menyekanya dengan hati-hati
dari depan ke belakang dengan menggunakan kapas atau kasa yang sudah
dibasahi air desinfeksi tingkat tinggi.
(Vulva dan perineum sudah di bersihkan)
8. melakukan pemeriksaan dalam untuk memastikan bahwa pembukaan serviks
sudah lengkap dan memastikan selaput ketuban sudah pecah atau belum ?
ternyata sudah.
(Periksa dalam sudah dilakukan )
9. Mencuci sarung tangan di air bersih
(Sarung tangan sudah di bersihkan )
10. Memeriksa denyut jantung janin ( DJJ ) setelah kontraksi berakhir untuk
memastikan bahwa DJJ dalam batas normal (120-160 kali / menit ).
(Pemeriksaan denyut jantung janin ( DJJ ) di lakukan)
11. Memberitahu ibu pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin baik. Membantu
ibu memilih posisi yang nyaman sesuai keinginannya.
(Ibu sudah diberitahu bahwa pembukaan sudah lengkap)
12. Meminta bantuan keluarga untuk menyiapkan posisi ibu untuk meneran. ( pada
saat ada his, bantu ibu dalam posisi setengah duduk dan pastikan ia merasa
nyaman ).
(Keluarga sudah membantu untuk menyiapkan posisi ibu untuk meneran)
13. Melakukan pimpinan meneran saat ibu mempunyai dorongan yang kuat untuk
meneran :
a. Membimbing ibu untuk meneran saat ibu mempunyai keinginan untuk
meneran.
b. Mendukung dan memberi semangat atas usaha ibu untuk meneran.
c. Membantu ibu mengambil posisi yang nyaman sesuai pilihannya ( tidak
meminta ibu berbaring terlentang ).
d. Menganjurkan ibu untuk beristirahat di antara kontraksi.
e. Menganjurkan keluarga untuk mendukung dan memberi semangat ibu.
f. Menganjurkan asupan cairan per oral.
14. menganjurkan ibu untuk mulai meneran pada puncak kontraksi-kontraksi
tersebut dan beristirahat di antara kontraksi. (Ibu sudah di anjurkan untuk
meneran pada saat ada his)
15. Menyiapkan kain yang di butuhkan untuk mengeringkan bayi. (Kain sudah di
siapkan untuk mengeringkan bayi)
16. Mendekatkan kain yang sudah di siapkan untuk mengeringkan bayi. (Kain
sudah di dekatkan untuk mengeringkan bayi)
17. Membuka partus set.
(Partus set sudah di buka)
18. Memakai sarung tangan DTT atau steril pada kedua tangan.
(Sarung tangan tidak diganti)
19. Saat kepala bayi membuka vulva dengan diameter 5-6 cm, perineum
dilindungan dengan satu tangan yang dilapisi kain, letakkan 3 jari di sub
occiput dan lakukan tekanan yang lembut dan tidak menghambat pada kepala
bayi, supaya kepala keluar perlahan-lahan. Menganjurkan ibu untuk meneran.
(Perineum sudah dilindungi, 3 jari diletakkan di sub occiput)
20. Dengan lembut menyapu muka, mulut dan hidung bayi dengan kain atau kasa
yang bersih. Lalu memeriksa lilitan tali pusat , dan kemudian meneruskan
segera proses kelahiran bayi.
(menyapu muka dan memeriksa lilitan tali pusat sudah dilakukan)
21. Menunggu hingga kepala bayi melakukan putar paksi luar secara spontan.
(Kepala bayi sudah melakukan putar paksi luar)
22. Setelah kepala melakukan putar paksi luar, diletakkan kedua tangan secara
biparietal.
(Tangan sudah secara biparietal)
23. Setelah bahu lahir, letakkan tangan kebawah perineum ibu untuk menyangga
kepala, lengan dan siku bagian bawah. Tangan atas menelusuri tubuh bayi.
(Sanggah susur telah dilakukan)
24. Bayi lahir pukul : 23.00 wib, jenis kelamin : Perempuan. Nilai sepintas keadaan
bayi yaitu: menangis kuat, kulit kemerahan, tonus otot bergerak aktif.
(Menilai bayi telah dilakukan)
Nilai APGAR
Kategori Score Penilaian
N 0 1 2
o
1 Activity (tonus otot) □Tidak ada □ Gerakan kurang √ Gerakan 5 menit
gerakan aktif aktif pertama
2 Nadi (pulse) □Tidak ada √ <100x/i □ >100x/i 8
3 Warna kulit (appearance) □biru/pucat □ ekstremitas √ kemerahan
kebiruan
4 Reaksi rangsangan □Tidak ada √ gerakan sedikit □ Menangis
(grimace) reaksi
5 Pernafasan (respirations) □Tidak □ Menangis √ Menangis
menangis merintih kuat
1 Activity (tonus otot) □Tidak ada □ Gerakan kurang √ Gerakan 5 menit
gerakan aktif aktif kedua
2 Nadi (pulse) □Tidak ada □ <100x/i √ >100x/i 10
3 Warna kulit (appearance) □biru/pucat □ ekstremitas √ kemerahan
kebiruan
4 Reaksi rangsangan □Tidak ada □ gerakan sedikit √ Menangis
(grimace) reaksi
5 Pernafasan (respirations) □Tidak □ Menangis √ Menangis
menangis merintih kuat
CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal 09-02-2022 Jam 23.15 wib
DATA SUBJEKTIF
Ibu mengatakan perutnya mules
DATA OBJEKTIF
TD 110/70 mmHg, N 80 x/menit, kontraksi uterus teraba keras, TFU setinggi pusat,
kandung kemih kosong, tampak tali pusat di vulva dan darah merembes
.ASSESSMENT
Ny.P Inpartu kala III
PLANNING
Tanggal 09-02-2022 Jam 23.15 wib
33. Memindahkan klem pada tali pusat 5-10 cm dari vulva.
(Klem tali pusat sudah di pindahkan)
34. Meletakkan satu tangan di atas simpisis untuk mendeteksi kontraksi. Memegang
tali pusat dan klem dengan tangan yang lain.
35. Setelah uterus berkontraksi, kemudian melakukan penegangan ke arah bawah
pada tali pusat dengan lembut. Melakukan tekanan yang berlawanan arah pada
bagian bawah uterus dengan cara menekan uterus ke arah atas dan belakang
(dorso kranial) dengan hati-hati untuk membantu mencegah terjadinya inversio
uteri. Jika plasenta tidak lahir setelah 30-40 detik, menghentikan penegangan
tali pusat dan menunggu hingga kontraksi berikut.
(Perengangan tali pusat sudah dilakukan)
36. Setelah plasenta terlepas, meminta ibu untuk meneran sambil menarik tali pusat
ke arah bawah dan kemudian ke arah atas, mengikuti kurva jalan lahir sambil
meneruskan tekanan berlawanan arah pada uterus.
(Pada saat ibu meneran sambil menarik tali pusat ke arah bawah dan kemudian
ke arah atas sudah dilakukan)
37. Jika tali pusat bertambah panjang, pindahkan klem hingga berjarak 5-10 cm dari
vulva.
(memindahkan klem sudah dilakukan)
38. Plasenta terlihat di introitus vagina, melanjutkan kelahiran plasenta dengan
menggunakan kedua tangan. Tangan kiri menampung plasenta dan tangan
kanan dengan hati-hati memutar plasenta hingga selaput ketuban terpilin dan
tempatkan diwadah yang sudah disediakan. Plasenta lahir pada pukul : 23.15,
lengkap, berat : 500 gram, kotiledon 18 buah, insersi sentralis, panjang tali pusat
52 cm, diameter 20 cm.
(Plasenta sudah dilahirkan)
39. Segera setelah plasenta dan selaput ketuban lahir, melakukan masase uterus,
meletakkan telapak tangan di fundus dan melakukan masase dangan gerakan
melingkar dengan lembut hingga uterus berkontraksi (fundus menjadi keras).
(Masase uterus sudah dilakukan)
40. Memeriksa kedua sisi plasenta baik yang menempel ke ibu maupun janin dan
selaput ketuban untuk memastikan bahwa selaput ketuban lengkap dan utuh.
Meletakkan plasenta di dalam kantung plastik atau tempat khusus.
(Kedua sisi plasenta sudah di periksa)
41. Mengevaluasi ada/tidaknya laserasi pada vagina dan perineum ternyata tidak
ada laserasi pada vagina dan perineum dan memantau perdarahan ±120 cc.
(Tidak ada laserasi dan memantau perdarahan sudah dilakukan).
CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal 09-02-2022 Jam 23.30 Wib
DATA SUBJEKTIF
Ibu merasa lelah setelah melahirkan
DATA OBJEKTIF
TD 120/80 mmHg, N 80 x/menit, kontraksi uterus teraba keras, TFU : 2 jari
dibawah pusat, kandung kemih kosong .
ASSESSMENT
Ny. P Inpartu Kala IV
PLANNING
Tanggal 09-02-2022 Jam 23.30 wib
42. Memastikan berkontraksi dengan baik.
(Uterus berkontraksi dengan baik)
43. Mencuci sarung tangan dengan menggunakan air bersih
(Sarung tangan sudah di cuci dengan air bersih)
44. Memastikan kandung kemih kosong.
(Kandung kemih penuh, kemudian dilakukan pemasangan kateter untuk
kengosongkan kandung kemih. Dan kandung kemih sudah kosong)
45. Mengajarkan pada ibu atau keluarga bagaimana melakukan masase uterus dan
memeriksa kontraksi uterus.
(Keluarga sudah mengerti dan melakukam masase uterus)
46. Melanjutkan pemantauan kontraksi uterus dan perdarahan pervaginam :
a. Setiap 15 menit pada 1 jam pertama pasca persalinan.
b. Setiap 30 menit pada jam kedua pasca persalinan.
(Pemantauan sudah di lakukan)
47. Memeriksa tekanan darah, nadi, dan keadaan kandung kemih setiap 15 menit
selama 1 jam pertama pasca persalinan dan setiap 30 menit selama jam kedua
pasca persalinan. Memeriksa temperatur tubuh ibu setiap jam selama dua jam
pertama pasca persalinan.
Pemantauan 2 jam pasca postpartum
Darah
Kandung
Waktu TD Nadi Suhu TFU Kontraksi Yang
Kemih
Keluar
48. Menempatkan semua peralatan yang bersifat stenlis di dalam larutan klorin 0,5
% untuk dekontaminasi (10 menit). Mencuci menggunakan air deterjen dan
bilas di air yang mengalir dan bersih.
(Alat-alat sudah di dekontaminasi ( selama 10 menit) denganair klorin 0,5 %)
49. Membuang bahan-bahan yang terkontaminasi ke dalam tempat sampah yang
sesuai.
(bahan-bahan yang terkontaminasi sudah di buang ke tempat sampah)
50. Membersihkan ibu dengan menggunakan air. Membersihkan cairan ketuban,
lendir dan darah. Membantu ibu memakai pakaian yang bersih dan kering.
(Ibu sudah di bersihkan)
51. Memastikan bahwa ibu nyaman. Menganjurkan keluarga untuk memberikan ibu
minuman dan makanan yang diinginkan.
(Ibu sudah di beri minuman dan makanan yang diinginkan)
52. membersihkan daerah yang digunakan untuk melahirkan dengan air bersih.
(Tempat persalinan yang digunakan sudah dibersihkan)
53. Mencuci sarung tangan dengan air bersih.
(Sarung tangan sudah di bersihkan.
54. PB : 48 cm, BB : 2800 gram, LK : 30, LD : 30, JK : Perempuan
(Pemeriksaan fisik sudah dilakukan)
55. Kemudian pemberian vit K secara IM di paha kiri bawah lateral, 1 jam
kemudian suntikkan HB0 di paha kanan bagian luar.
(Vit K dan HB0 sudah di berikan)
56. Kemudian pakaikan baju bayi, sarung tangan dan kaki dan bedong bayi untuk
memberi kehangatan pada bayi.
(Bayi sudah di pakaikan baju bayi, dan sudah di bedong)
57. Memastikan kenyamanan ibu dan bayi
(Ibu dan bayi sudah merasa nyaman)
58. Membersihkan diri
(Diri sudah dibersihkan)
59. Membuka sarung tangan secara terbalik dan nencuci kedua tangan dengan
sabun dan air mengalir.
(Sarung tangan sudah dibuka, dan sudah mencuci tangan)
60. Melengkapi partograf ( halaman depan dan belakang ).
(partograf sudah di lengkapi)
( ) ( )
BAB IV
PEMBAHASAN
Asuhan pada masa persalinan yang dilakukan pada Ny. P di Puskesmas Mandala
Kabupaten Deli Serdang sudah memenuhi standart dengan asuhan persalinan.
Kala 1
Pada usia kehamilan 39 minggu Ny.P dan keluarga datang ke Puskesmas
Mandala Kabupaten Deli Serdang, ibu mengeluh mules-mules dan telah keluar
lendir bercampur darah pada pukul 21.00 WIB. tanda-tanda awal yaitu his yang
datang lebih kuat dan teratur, dikuti dengan keluarnya lendir bercampur darah yang
menandakan bahwa jalan lahir mulai membuka. Pada saat Ny. P datang ke
Puskesmas Mandalai pukul 21.30 wib bidan melakukan pemeriksaan serviks dan
pembukaan serviks sudah 5 cm, portio tipis lunak, ketuban belum pecah, his kuat,
persalinan berlangsung normal dengan hasil 10 cm dan ketuban sudah pecah, kepala
sudah berada pada 1/5 penurunan. Pada Ny. P setiap 45 menit terjadi 1
pembukaan.dalam hal ini Kala I pada Ny. P berlangsung lebih lama dan tidak sesuai
2019).
Asuhan persalinan kala I yang diberikan kepada Ny. P sudah sesuai standar
yaitu menghadirkan orang yang dianggap penting oleh ibu seperti suami, keluarga
pasien atau teman dekat, mengatur aktivitas dan posisi ibu, membimbing ibu untuk
rileks sewaktu his, menjaga privasi ibu, penjelasan tentang kemajuan persalinan,
menjaga kebersihan diri, mengatasi rasa panas, masase, pemberian cukup minum,
Kala II
Selama kala II ibu dipimpin meneran ketika ada his dan menganjurkan
ibuuntuk minum di sela-sela his, 15 menit kemudian ibu mengatakan bahwa ia ingin
meneran dan sudah ada tanda-tanda persalinan yaitu : adanya dorongan meneran,
tekanan pada anus , perineum menonjol dan vulva membuka (Yan, 2019). Kala II
berlangsung selama 10 menit tidak ada robekan pada jalan lahir dengan jumlah
dan kesehatan yang tinggi bagi ibu serta bayinya, melalui upaya yang menggunakan
dapat terjaga pada tingkat yang seoptimal mungkin. Pendekatan seperti ini berarti
bahwa dalam asuhan persalinan normal harus ada alasan yang kuat dan bukti
manfaat apabila akan melakukan intervensi terhadap jalannya proses persalinan yang
Asuhan yang di lakukan pada kala II sesuai dengan 60 langkah APN namun
ada alat yang tidaklengkap yang digunakan saat menolong yaitu barier protektif
pada bidan seperti kacamata dan masker, sepatu boot, selain itu juga, melepaskan
sarung tangan di dalam larutan klorin ,meletakkan handuk di atas perut ibu,
meletakkan standuk di bawah bokong ibu, meletakkan dan mengeringkan bayi diatas
Kala III
berlangsung selama 5-30 menit . Setelah melakukan asuhan bayi baru lahir, segera
dilakukan manajemen aktif kala III untuk meminimalkan kejadian komplikasi. Kala
dilakukan pada kala III adalah jepit dan gunting tali pusat sedini mungkin,
fundus.
Pengawasan pada kala III pelepasan plasenta dan pengeluaran plasenta ini
cukup penting, karena kelainan dapat menyebabkan resiko perdarahan yang dapat
membawa kematian.
Kala IV
Kala IV adalah kala pengawasan selama 2 jam setelah bayi dan plasenta lahir
untuk mengamati keadaan ibu (Kartika, 2018). Setelah proses persalinan selesai
maka bidan melakukan asuhan kala IV yaitu pemeriksaan fundus dan masase, nutrisi
dan dehidrasi, bersihkan ibu, istirahat, peningkatan hubungan ibu dan bayi, memulai
pemantauan tanda-tanda vital, perdarahan dan menilai kontraksi uterus dan tinggi
fundus uteri, mengajari ibu dan anggota keluarga, dari pemantauan tersebut di
dapatkan keadaan ibu baik secara keseluruhan tanpa ada penyulit. Pada kala IV
x/i.
BAB V
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Asuhan Intranatal Care pada Ny. P kala I berlangsung lebih lama dan tidak
sesuai dengan teori, kala I pada Ny.P sesuai dengan 60 langkah APN. Kala
III dan kala IV pada Ny. P berlangsung tanpa ada penyulit, Ibu dan bayi lahir
Asuhan kebidanan intra natal care pada Ny.P dilakukan pada tanggal 06
menganjurkan ibu tetap rileks menghadapi proses persalinan karna psikologi ibu
tidak baik yaitu cemas dan ketakutan. Ny.P berlangsung normal tanpa ada penyulit
karena Ny.J mengikuti anjuran dan saran yang penulis dan bidan berikan sehingga
faktor resiko bersalin diusia yang memiliki faktor resiko tidak terjadi.
B. Saran
1. Bagi intitusi
2. Bagi Klien
dengan anemia ringan yang akan menimbulkan dampak atau resiko yang
dapat terjadi pada ibu dan bayi hingga menyebabkan kematian jika tidak di
baik dan lebih memahami lagi baik dalam penulisan maupun pelaksanaan
asuhan
PARTOGRAF
Stase Fisiologis Asuhan Persalinan (5 Kasus)
Nama
Pasien
dan TTD
Rekam Pembimbin
No Tanggal SOAP Refleksi g dan
Medis
Akademik
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. 09 Feb 2022 Ny M/ S: Asuhan Intranatal
Care pada Ny. M
0132 1. Usia 30 th kala I berlangsung
2. Anak Kedua lebih lama dan tidak
3.Ibu mengatakan perutnya sesuai dengan teori,
mules, dengan adanya dorongan kala I pada Ny.M
ingin meneran sesuai dengan 60
4. Ibu mengatakan perutnya langkah APN.
mules Kala III dan kala IV
5. ibu merasa lelah setelah pada Ny. M
melahirkan berlangsung tanpa
ada penyulit, Ibu dan
O: bayi lahir tanpa ada
1. Terlihat tekanan pada penyulit maupun
anus,perinium menonjol, dan komplikasi.
vulva membuka.
2. Dilakukan VT pada pukul
22.50
a. Pembukaan lengap (10cm)
b. Ketuban pecah pukul 22.50
wib
c. Penurunan kepala 1/5
d. Penyusupan 0
3. DJJ : 150 x/i
4. Kontraksi uterus : 5x
dalam 10 menit
5. Durasi : 42 detik
6. Vital sign : TD : 110/70
mmHg ,Suhu : 36,5°C
RR : 24x/I, Pols : 80 x/i
A:
G2P1 partus Kala II
P:
1. Jelaskan hasil pemeriksaan dan
rencana asuhan kepada ibu
dan keluarga
2. Minta informed consent
3. Pasang Infus
3. Melihat tanda dan gejala
persalinan
4. menganjurkan ibu untuk mulai
meneran pada puncak kontraksi-
kontraksi tersebut dan beristirahat
di antara kontraksi.
5.Melakukan pertolongan
persalinan sesuai APN 60 langkah