Lap - Kasus Askeb Hamil
Lap - Kasus Askeb Hamil
DISUSUN OLEH :
( ) ( )
Mengetahui Ka.Prodi,
( )
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Allah SWT, atas semua berkat dan rahmat-Nya
sehingga dapat terselesaikan Laporan Kasus asuhan kebidanan yang berjudul
“Asuhan Kebidanan Kehamilan Normal pada Ny.”O” dengan Persalinan Normal.
Sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan Profesi Bidan pada program
studi Kebidanan Program Pendidikan Profesi Bidan Institut Kesehatan Sumatera
Utara.
Dalam hal ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak,
karena itu pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan banyak terimakasih
kepada:
1. Bapak Rektor Selaku Ketua INKES Sumatera Utara yang telah memberikan
kesempatan menyusun laporan Kasus kebidanan ini.
2. Ibu Kaprodi Selaku Ketua Program Studi Kebidanan Program Pendidikan
Profesi Bidan yang telah memberikan bimbingan sehingga laporan Kasus
kebidanan ini dapat terselesaikan.
3. Ibu Pembimbing Selaku Pembimbing Lahan yang memberikan bimbingan
sehingga laporan Kasus kebidanan ini dapat terselesaikan.
4. Ibu Pembimbing Selaku Pembimbing Institusi yang banyak memberikan
bimbingan sehingga laporan Kasus kebidanan ini dapat terselesaikan.
5. Semua Rekan mahasiswa seangkatan dan pihak-pihak yang terkait dan
banyak membantu dalam hal ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan Laporan Kasus ini
masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu pada kesempatan ini penulis mengharapkan
masukan dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan kasus
kebidanan komprehensif ini.
Medan, Juli 2022
Penulis
DAFTAR ISI
Cover Judul..........................................................................................................................1
LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................................................2
KATA PENGANTAR .........................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..................................................... Error! Bookmark not defined.
A. LATAR BELAKANG .............................................. Error! Bookmark not defined.
B. TUJUAN................................................................... Error! Bookmark not defined.
BAB II TINJAUAN LITERATUR ...................................... Error! Bookmark not defined.
BAB III TINJAUAN KASUS .............................................. Error! Bookmark not defined.
A.Pengkajian Data Subjektif ............................................ Error! Bookmark not defined.
B. Pengkajian Data Objektif.............................................. Error! Bookmark not defined.
C. Pemeriksaan Penunjang ............................................... Error! Bookmark not defined.
D. Diagnosa Kebidanan .................................................... Error! Bookmark not defined.
E. Penatalaksanaan ........................................................... Error! Bookmark not defined.
F. Data Perkembangan ...................................................... Error! Bookmark not defined.
BAB IV PEMBAHASAN .................................................... Error! Bookmark not defined.
BAB V KESIMPULAN ....................................................... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR PUSTAKA ........................................................... Error! Bookmark not defined.
LAMPIRAN : ....................................................................... Error! Bookmark not defined.
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
kelahiran bayi yang sehat dengan cukup bulan melalui jalan lahir, namun kadang
tidak sesuai dengan yang diharapkan. Dalam proses kehamilan terjadi perubahan
Indonesia yang berkualitas tinggi sebagai generasi penerus bangsa yang harus
dalam kandungan hingga usia lanjut, berfokus pada aspek pencegahan, promosi
dengan tenaga kesehatan lainnya untuk senantiasa siap melayani siapa saja yang
namun bukan tanpa risiko. Suatu kehamilan selalu mempunyai risiko, dengan
dapat ringan atau berat yang menyebabkan terjadinya kematian, kesakitan, kecacatan
pada ibu dan atau bayi. Faktor risiko adalah suatu kondisi pada ibu hamil yang dapat
2011).
diberikan secara menyeluruh. Asuhan kebidanan ini dilakukan agar mahasiswa dapat
mengetahui hal – hal apa saja yang terjadi pada seorang wanita semenjak hamil,
bersalin, nifas , bayi baru lahir sampai dengan keluarga berencana serta melatih
perencanaan dan tindakan sesuai kebutuhan ibu, serta mampu melakukakan evaluasi
dari ovulasi pelepasan ovum, terjadi migrasi spermatozoa dan ovum, proses
Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO) tahun 2015 Angka
Kematian Ibu (AKI) diseluruh dunia diperkirakan 216/100.000 kelahiran hidup dan
angka kematian neonatal turun 47% antara tahun 1990-2015, yaitu dari 36/1000
(25%), sepsis pada masa nifas (15%), eklampsi pada kehamilan (12%), partus macet
(8%), komplikasi aborsi tidak aman (13%), dan sebab-sebab lain (8%)
(Prawirohardjo, 2013). Penyebab AKB meliputi berat badan lahir rendah (30,3%),
(9,4%) (Maryunani, 2013). Sedangkan penyebab lain kematian ibu karena masih
ada juga 4 (empat) Terlalu yaitu kehamilan terlalu muda, usia yang terlalu tua, terlalu
Jumlah kematian ibu menurut Profil Sumatra Utara tahun 2020 sebanyak
328/100.000 kelahiran hidup. Hal bardasarkan hasil survey AKI & AKB yang
berdasarkan estimasi tersebut maka AKI ini belum mengalami penurunan hingga
Pregnancy Safer mempunyai tujuan sama yaitu melindungi hak reproduksi dan hak
asasi manusia dengan cara mengurangi beban kesakitan, kecacatan dan kematian
mendekatkan pelayanan Obstetri dan Neonatal (Kebidanan dan Bayi Baru Lahir)
kepada setiap ibu hamil sesuai dengan pendekatan Making Pregnancy Safer (MPS).
972 dan capaian 927orang. Setelah penulis memberi asuhan pada Ibu “NY O” dari
masa kehamilan, dapat ditarik kesimpulan bahwa pelayanan yang diberikan sudah
kebidanan yang tepat agar dapat mempertahankan proses fisiologis pada ibu serta
dapat melakukan deteksi dini melakukan tindakan segera terhadap komplikasi yang
terjadi.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Kehamilan adalah masa mulai dari ovulasi sampai partus kira-kira 280 hari
(40 minggu) dan tidak lebih dari 300 hari (43 minggu). Kehamilan 40 minggu
disebut sebagai kehamilan matur (cukup bulan), dan bila lebih dari 43 minggu
bagian, masing-masing:
2014).
Kehamilan normal adalah dimana ibu sehat tidak ada riwayat obstetrik buruk
dan ukuran uterus sama / sesuai usia kehamilan. Trimester I (sebelum 14 minggu),
trimester II (antara minggu 14- 28), dan trimester ketiga (antara minggu 28-36 dan
intrauteri mulai sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan (Manuaba,
2013).
Walaupun kehamilan merupakan proses fisiologis, tidak dapat dipungkiri
dapat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti ibu hamil dengan umur terlalu
muda atau tua, banyak anak dan beberapa faktor biologis lainnya adalah keadaan
yang secara tidak langsung menambah resiko kesakitan dan kematian pada ibu hamil.
Untuk itu dalam menghadapi kehamilan dibutuhkan dukungan dari keluarga dan
orang terdekat.
2.2. Etiologi
(konsepsi), dan nidasi hasil konsepsi. Tiap spermatozoa terdiri dari tiga bagian yaitu :
kaput/kepala yang berbentuk lonjong agak gepeng dan mengandung bahan nucleus,
ekor, dan bagian yang silindrik menghubungkan kepala dengan ekor, dan getaran
laki-laki maka bisa jadi perempuan tersebut akan hamil. Kehamilan terjadi ketika sel
sperma yang masuk ke dalam rahim seorang perempuan membuahi sel telur yang
telah matang. Seorang laki-laki rata-rata mengeluarkan air mani sebanyak 3 cc, dan
setiap 1 cc air mani yang normal akan mengandung sekitar 100 juta hingga 120 juta
buah sel sperma. Setelah air mani ini terpancar (ejakulasi) ke dalam pangkal saluran
kelamin istri, jutaan sel sperma ini akan berlarian melintasi rongga rahim, saling
berebut untuk mencapai sel telur matang yang ada pada saluran tuba di seberang
rahim.
Pada saat ovulasi, lapisan lendir di dalam serviks (leher rahim) menjadi lebih
cair, sehingga sperma mudah menembus ke dalam rahim. Sperma bergerak dari
vagina sampai ke ujung tuba falopi yang berbentuk corong dalam waktu 5 menit. Sel
zigot (sel telur yang telah dibuahi). Jika perempuan tersebut berada dalam masa
subur, atau dengan kata lain terdapat sel telur yang matang, maka terjadilah
pembuahan. Pada proses pembuahan, hanya bagian kepala sperma yang menembus
sel telur dan bersatu dengan inti sel telur. Bagian ekor yang merupakan alat gerak
sperma akan melepaskan diri. Sel telur yang telah dibuahi akan mengalami
pengerasan bagian luarnya. Ini menyebabkan sel telur hanya dapat dibuahi oleh satu
sperma.
e. Dengan alat USG dapat diketahui kantung janin, panjang janin, dan
janin
2. Tanda tidak pasti kehamilan
hormon progesteron
dan alveoli payudara. Daerah areola menjadi lebih hitam kaerna deposit
minggu.
(hCG) dalam urine. Dasarnya reaksi antigen, antibody dengan hCG sebagai antigen
hormon steroid
e. Sering kencing
Umur kehamilan ibu adalah batas waktu ibu mengandung, yang dihitung mulai
minggu.
hari sampai 300 hari. Untuk melakukan asuhan antenatal yang baik, diperlukan
penolong atau petugas kesehatan dapat mengambil tindakan yang tepat dan perlu
1. Kehamilan normal
1) Laboratorium rutin
a) Darah lengkap
b) Urine lengkap
c) Tes kehamilan
2) Laboratorium khusus
a) Pemeriksaan TORCH
b) Pemeriksaan serologis
HIV, Sifilis dan Hepatitis B dari ibu ke anak, setiap ibu hamil wajib
b. Meragukan
c. Resiko rendah
6. Diagnosis diferensial
a. Pseudosiesis, Terdapat amenorhee, perut membesar tetapi tanda-tanda
kehamilan lain dan reaksi kehamilan negatif. Hal ini terjadi pada wanita
c. Mioma uteri, Dapat terjadi amenorhee, perut makin besar uterusnya makin
1. Hiperemesis
pekerjaan sehari-hari.
Penyebab :
Gejala :
2. Hiperemesis ringan/tingkat 1
a) Berat badan menurun
3. Hiperemesis sedang/tingkat 2
e) Mulut berbau
4. Hiperemesis berat/tingkat 3
a) Gangguan kesadaran
d) Dehidrasi
Penatalaksanaan :
dibatasi
d. Pasang infus larutan glukosa 5%, yang perlu diperhatikan : jumlah air
g. Keadaan umum semakin baik dan penderita sudah kuat boleh mobilisasi
6. Abortus
luar.
Macam-macam abortus
a. Abortus spontan
Terjadi dengan sendirinya,keguguran. Penyebab terjadinya abortus yaitu
pada hamil muda selalu didahului oleh kematian janin. Kematian janin
kandungan).
b. Abortus provokatus
1) Abortus provocatus
2) Abortus criminalis
Derajat abortus
4. Kehamilan ektopik
Adalah kehamilan yang terjadi diluar rahim, kehamilan ektopik biasanya baru
a. Terlambat haid
e. Perut tegang
c. Tidak ada tanda-tanda adanya janin, tidak ada ballotement, tidak ada DJJ
6. Plasenta previa
b. Infeksi sepsis
a. Hipoksia
7. Solusio plasenta
Bila nyeri menetap disertai dengan adanya pengeluaran lendir dan darah,
diantaranya adalah:
1. Rumus Naegle
Caranya yaitu hari pertama haid terakhir (HPHT) ditambah 7, bulan dikurang
5. Keterangan:
8. Ultrasonografi
a. Sistem reproduksi
1) Vagina
Serviks Uteri
Chadwick.
2) Uterus
(Kumalasari, 2015).
b) Berat uterus naik secara luar biasa, dari 30 gram menjadi 1000
hati.
3) Ovarium
(Kumalasari, 2015).
Sementara itu, pada waktu yang sama organ ini agak berputar pada
digerakkan agak lateral dari posisinya pada keadaan tidak hamil normal
c. Sistem pernafasan
Timbulnya keluhan sesak dan pendek nafas. Hal ini disebabkan karena
(Kumalasari, 2015).
d. Sistem urinaria
(Pada saat ini aliran darah ke ginjal berkurang akibat penekanan rahim
karena kandung kemih tertekan oleh rahim yang membesar. Gejala ini
e. Sistem Endokrin
tiroid yang lebih aktif menyebabkan denyut jantung yang cepat, jantung
berdebar-debar (palpitasi), keringat berlebihan dan perubahan suasana
Hal ini terjadi pada satu minggu terakhir kehamilan. Postur tubuh wanita
g. Sistem Gastrointestinal
Rahim yang semakin membesar akan menekan rektum dan usus bagian
(Kumalasari, 2015).
h. Sistem Integumen
muka dikenal sebagai cloasma. Linea Alba adalah garis putih tipis yang
Pada primigravida panjang linea nigra mulai terlihat pada bulan ketiga
serabut elastic dari lapisan kulit terdalam terpisah dan putus. Hal ini
warna agak hyperemia dan kebiruan disebut striae lividae (timbul karena
hormon yang berlebihan dan ada pembesaran atau perenggangan pada
sehingga menjadi biru). Tanda regangan timbul pada 50% sampai 90%
a. Trimester I
tubuh akan meningkat dan ini menyebabkan timbulnya mual dan muntah
pada pagi hari, lemah,lelah dan membesarnya payudara. Ibu merasa tidak
b. Trimester II
ibu merasa sehat. Ibu sudah menerima kehamilannya dan mulai dapat
2015).
c. Trimester III
sebab pada saat itu ibu merasa tidak sabar menunggu kelahiran bayinya.
mulai merasa sedih karena akan berpisah dari bayinya dan kehilangan
perhatian khusus yang diterima selama hamil. Pada trimester inilah ibu
1. Edema dependen
Edema dependen atau edema fisiologis yang dialami ibu hamil trimester 3,
edema terjadi karena penumpukan mineral natrium yang bersifat menarik air,
penekanan pembuluh darah besar di perut sebelah kanan (vena kava) oleh
dan menumpuk di tungkai bawah. Penekanan ini terjadi saat ibu berbaring
terletang atau miring ke kanan. Oleh karena itu, ibu hamil trimester 3
2. Nokturia
Nokturia atau sering kencing yaitu suatu kondisi pada ibu hamil yang
untuk buang air kecil. Hal ini terjadi karena adanya aliran balik vena dari
3. Konstipasi
peristaltik yang disebabkan relaksasi otot polos pada usus besar ketika terjadi
terjadi pada usus akibat pembesaran uterus atau bagian presentasi juga dapat
4. Sesak napas
Nyeri ulu hati sangat umum ditemui selama kehamilan terutama pada
trimester tiga. Gejalanya berupa rasa terbakar atau nyeri pada area
nyeri ini mungkin merupakan gejala refluks esofagitis akibat regurgitasi isi
lambung yang asam. Pada ibu hamil nyeri ulu hati disebabkan oleh pengaruh
dibawahnya dan sebuah bantal diantara lutut pada waktu berbaring miring
6. Kram tungkai
Nyeri punggung bawah adalah nyeri punggung yang terjadi pada daerah
lumbosakral atau lumbar (daerah tulang belakang punggung bawah). Nyeri ini
perut yang semakin membuncit. Hal ini menyebabkan postur tubuh ibu
1. Oksigen
Kebutuhan oksigen adalah hal yang paling utama bagi manusia, termasuk ibu
hamil, hal-hal yang perlu dilakukan oleh ibu hamil antara lain:
d. Tidak merokok
a. Kalori
b. Protein
untuk pertumbuhan janin, uterus plasenta, selain itu untuk ibu penting
hemoglobin, dan lain – lain). Bila wanita tidak hamil, konsumsi protein
c. Mineral
sehari – hari yaitu buah – buahan , sayur – sayuran dan susu. Hanya besi
yang tidak terpenuhi dengan makan sehari – hari. Kebutuhan akan besi
kira – kira 0,9 gram kalsium,. Bila ibu hamil tidak dapat minum susu,
d. Vitamin
buahan, tetapi dapat pula diberikan ekstra vitamin. Pemberian asam folat
pembentukan sel darah merah juga dapat mencegah bayi lahir prematur.
3. Personal hygiene
Penting bagi ibu menjaga kebersihan dirinya selama hamil, hal ini dapat
mempengaruhi fisik dan psikologis ibu. kebersihan lain yang juga penting di
jaga yaitu persiapan laktasi, serta penggunaan bra yang longgar dan
4. Perawatan payudara
menyangga payudara.
keringat.
6. Eliminasi
Keluhan yang sering muncul pada ibu hamil berkaitan dengan eliminasi
7. Seksual
Hubungan seksual selama kehamilan tidak dilarang selama tidak ada riwayat
penyakit seperti :
b. Perdarahan pervaginam.
c. Koitus harus dilakukan dengan hati – hati terutama pada minggu terakhir
kehamilan.
Ibu hamil boleh melakukan aktifitas fisik seperti biasa selama tidak
membahayakan.
9. Senam hamil
Ibu perlu menjaga kesehatan tubuhnya dengan cara olah raga ringan atau
sehingga terkadang ibu kesulitan untuk menentukan posisi yang paling baik
dan nyaman untuk tidur. Posisi tidur yang dianjurkan pada ibu hamil adalah
miring ke kiri, kaki kiri lurus, kaki kanan sedikit menekuk dan diganjal
dengan bantal.
14. Imunisasi
Imunisasi selama kehamilan sangat penting diberikan pada ibu hamil untuk
mencegah kematian pada ibu dan janin. Imunisasi yang diberikan adalah
15. Pekerjaan
Wanita hamil tetap dapat bekerja, namun aktivitasnya tidak boleh terlalu
berat.
Beberapa tanda bahaya selama kehamilan yang perlu diketahui oleh ibu
a. Perdarahan pervaginam
c. Masalah penglihatan
d. Bengkak pada wajah atau tangan
berbagai pihak seperti suami, orang tua, anak dan orang-orang disekitarnya.
kesehatan ibu hamil normal dan mendeteksi ibu dengan kehamilan normal.
spesialisasi bidan, dokter umum, bidan, pembantu bidan dan perawat bidan.
pelayanan yang harus dilakukan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang dikenal
2. Tekanan darah
1. Pemeriksaan pertama kali yang ideal adalah sedini mungkin, ketika haidnya
terlambat 1 bulan.
2. Periksa ulang tiap 1 bulan sekali sampai umur kehamilan 7 bulan (39
minggu).
atau lebih.
BAB III
TINJAUAN KASUS
Oleh : Bidan
3. Riwayat menstruasi
c. Siklus : 28 hari
d. Lamanya : 5 hari
c. Keluhan
f. Pola istirahat:
Siang : kira – kira 2 jam
Malam : kira – kira 7 – 8 jam
g. Pola eliminasi:
BAB : 1 x sehari
BAK : > 5 x sehari
Seksualitas : 2 x seminggu
Pekerjaan : pekerjaan Ibu rumah tangga spt memasak, dll
i. Imunisasi TT :
6. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat penyakit sistematik yang pernah diderita
Penyakit jantung : Tidak ada Ada
Lamanya : 4 tahun
Pola makan/minum
1. Keadaan umum
a. Kesadaran : Composmentis
c. TB :151 cm
f. Lila :27 cm
2. Tanda Vital :
a. Tekanan darah :110/70 mmHg
b. Denyut nadi :86 x/menit
c. Pernafasan :22 x/menit
d. Suhu :36,5 ºC
3. Kepala :
a. Kulit kepala : bersih
b. Distribusi rambut : merata
c. Wajah
Edema : tidak ada
Kloasma gravidarum : tidak ada
Pucat : tidak ada
4. Mata
a. Konjungtiva : tidak pucat/anemis
b. Sklera mata : tidak icterus
c. Edema palpebral : tidak ada
5. Hidung
a. Polip : tidak ada
b. Rabas : tidak ada
6. Mulut
a. Lidah : bersih
b. Stomatitis : tidak ada
c. Karies gigi : tidak ada
d. Epulis pada gusi : tidak ada
e. Tonsil : tidak ada peradangan
f. Faring : tidak ada peradangan
7. Telinga
a. Serumen : tidak ada
b. Rabas : tidak ada
8. Leher
a. Luka bekas operasi : tidak ada
b. Kelenjar tiroid : tidak ada pembesaran
c. Pembuluh limfe : tidak ada pembesaran
9. Aksila
Pembesaran getah bening : tidak ada
10. Dada
a. Mammae : simetris
b. Areola mammae : hiperpigmentasi
c. Papilla/puting susu : menonjol
d. Benjolan : tidak ada
e. Rabas dari puting susu : tidak ada
11. Abdomen
a. Pembesaran : ada
b. Linea : nigra
c. Striae : lipide dan alba
d. Bekas luka operasi : tidak ada
e. Edema : tidak ada
f. Pergerakan janin : ada
g. Bentuk : simetris
Pemeriksaan khusus kebidanan
a. Kontraksi : tidak ada
b. Palpasi Uterus
Leopold I : teraba bundar, lunak, tidak melenting di
fundus seperti ciri – ciri dari bokong janin, TFU 2 jari
dibawah px
Leopopld II : pada bagian perut sebelah kanan teraba
panjang, keras dan memapan ciri- ciri dari punggung janin,
di sebelah kiri teraba bagian – bagian kecil janin dan ada
daerah yg kosong ciri – ciri ekstremitas janin
Leopold III : bagian terbawah janin teraba bulat, keras
dan melenting di atassimfisis ciri – ciri kepala janin
Leopold IV : tangan divergen berarti bagian terbawah
janin sudah memasukiPAP
c. Auskultasi
Punktum maksimum: kuadran kanan bawah pusat
Frekuensi : 143 x/menit (Teratur)
d. TBBJ : (30-11)x155=2.945 gram
12. Pemeriksaan panggul luar
a. Distansia Spinarum : 27cm
b. Distansia Kristarum : 29 cm
c. Konjugata Eksterna : 18 cm
d. Lingkar Panggul : 98 cm
13. Genetalia(Vulva dan Vagina)
a. Rabas : tidak ada
b. Varises: tidak ada
c. Warna : livide
d. Bekas luka di perineum: tidak ada
e. Lain – lain : tidak ada
14. Punggung dan pinggang (periksa ketuk:kosta,vertebrata, angel,
tenderness=kuat)
Posisi tulang belakang : lordosis
Nyeri : tidak ada
15. Anus : tidak ada hemoroid
16. Ekstremitas
a. Edema pada tangan/jari : tidak ada
b. Edema ekstremitas bawah : tidak ada
c. Varises: tidak ada
d. Refleks patella : ada (+) kiri/kanan
C. Pemeriksaan Penunjang
a. Hb : 11gr%
b. Protein urine : tidak ada protein urine
c. Glukosa urine : tidak ada glukosa urine
d. Golongan darah : tidak dilakukan pemeriksaan
D. Diagnosa Kebidanan
1. G2 P1 A0
Ds : Ibu mengatakan ini kehamilan yang kedua dan belum pernah keguguran
2. Gestase 35 M 2 H
didapatkan hasil
TK : 25 01 2022
HPHT : 20 05 2021 -
5 8 x 4 = 32 M
8 x 2 = 16 H+7H=23 H = 3 M 2H
UK :=35M 2H
janin.
4. Presentase Kepala
Ds : -
Do : saat dilakukan palpasi leopold III teraba keras, bulat dan melenting
5. Intra Uterin
Ds : -
7. Tunggal
masing-masing satu.
8. Hidup
janin.
Td : 110/70 mmHg
Hr : 86 x/i
RR: 22 x/i
T : 36 ºC
Kebutuhan : Anjurkan ibu untuk tidak banyak minum pada malam hari
E. Penatalaksanaan
T: 36 ºC
jangan banyak minum air mineral pada malam hari, sehingga dapat
sudah cukup bulan dan mendekati persalinan dan kpaka janin menekan
kandung kemih.
3. Memberitahu ibu personal hygine dan perawatan payudara dengan cara :
telon/minyak kelapa dan jangan buang susu yang sedikit keluar dari
keluhan/masalah
F. Data Perkembangan
Tanggal : 15 Januari 2022
3. Ibu sudah tahu bagaimana personal hygine yang baik dan perawatan
payudara yangbenar.
kehamilan, persalinan, nifas dan neonatus dengan awal asuhan yaitu melakukan
pengkajian data mulai dari anamnese biodata, status pernikahan, keluhan utama,
menilai status gizi, mengukur tinggi fundus uteri, melakukan pemeriksaan presentasi
kepala, temu wicara dalam rangka persiapan rujukan, protein urine, pemeriksaan Hb,
glukosa urine. Ny. O melakukan kunjungan antenatal care (ANC) rutin setiap
bulannya selama kehamilan. Hal ini sesuai dengan teori Ambarwati, 2011:104
kedua, dan 3x pada trimester ketiga. Ibu melakukan kunjungan ANC sebanyak 8x .
hasil 11.3 gr%. Menurut WHO Hb normal >11gr%, Sehingga dari pemeriksaan Hb
Ny. T dapat dikategorikan normal namun tetap dianjurkan ibu untuk tetap
yang ditekankan pada perencanaan persalinan aman untuk mewaspadai bahaya akibat
faktor risiko ibu yaitu kehamilan kurang dari 2 tahun dan kehamilan, menemukan
sedini mungkin adanya riwayat penyakit sebelum kehamilan pada ibu yang dapat
berakibat pada kehamilannya, hasilnya tidak terdapat riwayat penyakit sistemik yang
dimiliki ibu sebelum hamil ini, riwayat risiko saat hamil ini tidak ada, selain itu
menjelaskan kemungkinan bahaya yang dapat timbul pada kehamilan yaitu plasenta
previa, infeksi intrauterine, dan sepsis tidak terjadi pada Ny. O pemberian asuhan
kepada ibu berupa edukasi tentang asupan gizi yang baik dan terpenuhi
kelengkapannya untuk memperkuat kekebalan alami ibu agar tidak mudah terserang
kemaluan agar terhindar dari potensi munculnya infeksi pada ibu telah dapat menjadi
Selain itu Kunjungan ANC minimal 6 kali selama kehamilan bertujuan untuk
sosial ibu dan bayi, mengenali secara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi
yang mungkin terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum,
dengan selamat, mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian
ASI Ekslusif, mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi
A. Kesimpulan
Asuhan Antenatal Care yang diberikan kepada Ny. O tidak sesuai dengan 12
T dan telah dilakukan kunjungan ANC rutin setiap bulannya dan ibu sudah
memastikan ibu tidak anemia. Tidak dilakukan pemeriksaan Protein Urine dan
A. Saran
kehamilan, dan mengganti buku-buku yang tahun terbitannya sudah lama agar
b. Bagi Bidan
lebih meningkatkan pelayanan kesehatan dan penulis juga mengharapkan agar bidan
P:
1. Memberitahu kepada ibu
keadaannya saat ini baik
2. Memberitahu kepada ibu
penanganan sering miksi
yaitu dengan cara jangan
banyak minum air
mineral pada malam hari,
3. Memberitahu ibu personal
hygine dan perawatan
payudara dengan cara:
Personal hygine yaitu :
membersihkan seluruh
anggota badan dan
membersihkan daerah
kewanitaan.
P:
1. Memberitahu kepada ibu
keadaannya saat ini baik
2. Memberitahu kepada ibu
penanganan sering miksi yaitu
dengan cara jangan banyak
minum air mineral pada
malam hari,
3. Memberitahu ibu personal
hygine dan perawatan
payudara dengan cara:
Personal hygine yaitu :
membersihkan seluruh
anggota badan dan
membersihkan daerah
kewanitaan.
4. Kolaborasi dengan dokter
untuk pertolongan persalinan
dan pemberian obat-obatan
4 23 April 2022 Ny K S:- Asuhan Antenatal Care
0562 7. Usia 31 th yang diberikan kepada
8. :Ibu mengatakan ini Ny. K tidak sesuai
kehamilan yang kedua dan dengan 14 T sesuai
belum pernah keguguran dengan teori yang ada
9. Ibu mengatakan usia dan telah dilakukan
kehamilan nya memasuki kunjungan ANC rutin
9 bulan setiap bulannya dan ibu
10. ibu mengatakan sudah memenuhi standart
janinnya bergerak aktif minimal 6 kali. Pada
disebelah kanan perut ibu Ny.K dilakukannya Tes
11. ibu mengatakan tidak Hb,untuk memastikan
adanyeri tekan abdomen ibu tidak anemia. Tidak
selama kehamilan dilakukan pemeriksaan
12. ibu mengatakan Protein Urine dan
janinnya bergerak Glukosa pada ibu hamil
disebelah kiri abdomen
ibu
O:
1. KU Baik
2. TD 120/80 mmHg
3. T 36.3 º C
4. N 84x/i
10. P 22 x/i
11. Djj 143 x/i
12. palpasi leopold II:
Teraba panjang memapan
dan keras disebelah kiri
perut ibu
13. leopold III Bagian
terbawah janin kepala
14. Leopold IV: Janin
sudah memasuki PAP
P:
1. Memberitahu kepada ibu
keadaannya saat ini baik
2. Memberitahu kepada ibu
penanganan sering miksi
yaitu dengan cara jangan
banyak minum air
mineral pada malam hari,
3. Memberitahu ibu personal
hygine dan perawatan
payudara dengan cara:
Personal hygine yaitu :
membersihkan seluruh
anggota badan dan
membersihkan daerah
kewanitaan.
4. Kolaborasi dengan dokter
untuk pertolongan
persalinan dan pemberian
obat-obatan
5 16 Mei 2022 NY B S:- Asuhan Antenatal Care
0655 1. Usia 25 th yang diberikan kepada
2. :Ibu mengatakan ini Ny.B tidak sesuai dengan
kehamilan yang kedua dan 14 T sesuai dengan teori
belum pernah keguguran yang ada dan telah
3. Ibu mengatakan usia dilakukan kunjungan
kehamilan nya memasuki ANC rutin setiap
9 bulan bulannya dan ibu sudah
4. ibu mengatakan janinnya memenuhi standart
bergerak aktif disebelah minimal 6 kali. Pada
kanan perut ibu Ny.B dilakukannya Tes
5. ibu mengatakan tidak Hb,untuk memastikan
adanyeri tekan abdomen ibu tidak anemia. Tidak
selama kehamilan dilakukan pemeriksaan
6. ibu mengatakan janinnya Protein Urine dan
bergerak disebelah kiri Glukosa pada ibu hamil
abdomen ibu
O:
1. KU Baik
2. TD 110/70 mmHg
3. T 36 º C
4. N 80x/i
5. P 22 x/i
6. Djj 135 x/i
7. palpasi leopold II: Teraba
panjang memapan dan
keras disebelah kiri perut
ibu
8. leopold III Bagian
terbawah janin kepala
9. Leopold IV: Janin sudah
memasuki PAP
P:
1. Memberitahu kepada ibu
keadaannya saat ini baik
2. Memberitahu kepada ibu
penanganan sering miksi
yaitu dengan cara jangan
banyak minum air
mineral pada malam hari,
3. Memberitahu ibu personal
hygine dan perawatan
payudara dengan cara:
Personal hygine yaitu :
membersihkan seluruh
anggota badan dan
membersihkan daerah
kewanitaan.
5. Kolaborasi dengan dokter
untuk pertolongan
persalinan dan pemberian
obat-obatan
DAFTAR PUSTAKA