Filsafat Luqman Hakim Habibulloh. Finish!!
Filsafat Luqman Hakim Habibulloh. Finish!!
Filsafat berasal dari bahasa Yunani yaitu Philo dan Sophia, Philo yang
berarti cinta dalam artian yang luas yakni keinginan, dan karena itulah lalu
berusaha mencapai yang diinginkan itu. Adapun sophia yang memiliki arti
kebijakan yang dimaksud kebijakan disini ialah pandai, mengerti,
mendalami. Sedangkan dalam bahasa Inggris kata filsafat disebut dengan
istilah philosophy', dan dalam bahasa Arab disebut dengan istilah falsafah',
yang biasa diterjemahkan dengan 'cinta kearifan'. Jadi dari namanya saja
filsafat boleh diartikan sebagai keingin untuk mencapai kepandaian atau
cinta kepada kebijaksanaan. Akan tetapi pengertian filsafat berkembang
dari masa ke masa, dapat diartikan sebagai the love of wisdom atau love
for wisdom. Pada fase ini filsafat berarti sifat seseorang yang berusaha
menjadi orang yang bijak. Jadi, bisa disimpulkan yang pertama filsafat
sebagai sifat, dan yang kedua filsafat sebagai kerja.
Filsafat sendiri adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki hakikat
akan segala sesuatu untuk memperoleh kebenaran dan ilmu pengetahuan
tentang pencarian hakikat atau inti sari dari segala sesuatu. Sedangkan
filsafat ilmu adalah bagian dari filsafat yang menjawab beberapa
pertanyaan mengenai hakikat ilmu. Filsafat ilmu juga memiliki beberapa
cabang ilmu filsafat yang berkaitan dengan dasar, metode, asumsi dan
implikasi ilmu pengetahuan dari ilmu yang termasuk didalamnya antara
lain ilmu alam dan ilmu sosial. Sering kali muncul pertanyaan sentral dari
studi ini menyangkut apa yang memenuhi syarat sebagai sains, keandalan
teori-teori ilmiah dan tujuan akhir sains. Keterkaitan filsafat ilmu sangat
erat dan saling tumpang tindih dengan metafisika, ontologi dan
epistemolgi. Filsafat akan mencari jawaban "mengapa" sesuatu hal itu
sampai ke akar-akarnya. Artinya, secara radikal filsafat terus bertanya ke
dasar dari sesuatu alasan atau persoalan sampai menemukan titik terang
dimana jawaban itu bisa diterima oleh akal sehat manusia. Filsafat
berusaha menetapkan kriteria apa yang disebut benar, apa yang disebut
baik dan apa yang disebut indah.
Berpikir secara filsafat dapat diartikan sebagai berpikir yang sangat
mendalam sampai menyentuh hakikat, atau berpikir secara
global/menyeluruh, atau berpikir yang dilihat dari berbagai sudut pandang
pemikiran atau sudut pandang ilmu pengetahuan. Berpikir yang demikian
ini sebagai upaya untuk dapat berpikir secara tepat dan benar serta dapat
diterima oleh akal sehat manusia yang mendengarnya secara logis. Filsafat
disini juga mencakup berbagai aspek diantaranya ruang lingkup dan
manfaat kajian, sejarah perkembangan filsafat, dasar-dasar dan sumber
ilmu pengetahuan, tingkatan dan jenis pengetahuan. Untuk memahami
ruang lingkup filsafat ilmu seseorang sudah harus memiliki bekal
pengetahuan tentang filsafat umum sebagai dasar pengetahuan, sebab ilmu
filsafat adalah induk dari segala ilmu pengetahuan. Filsafat menjadi “ibu”
segala ilmu. Manfaat ilmu juga sebagai titik tolak membuat kita bisa
menjelajah berbagai filsafat pengetahuan ilmu lain, termasuk di dalamnya
ilmu pendidikan. Filsafat disini merupakan pengetahuan tentang hakikat,
substansi dari hakikat adalah paradigma dasar dari pengetahuan Sejarah
karena juka beberapa aspek sejarah telah terlewati akan ada permasalahan
yang terjadi karena ketidakseimbangan manusia dalam berpikir secara
kritis satu persat.
PEMBAHASAN
B. Epistimologi
C. Aksiologi
Pada perkembanganya filsafat ilmu pada saat itu menjadi ilmu yang
benar benar asing bagi khalayak ramai. Pada awal rilisnya filsafat ilmu,
muncullah filosof pertama yang mengkaji tentang asal usul alam yaitu
Thales (624-546 SM). Ia mengatakan bahwa asal usul alam adalah air
karena unsur terpenting bagi setiap makhluk hidup adalah air. Air dapat
berubah menjadi gas seperti uap dan benda padat seperti es, dan bumi ini
juga berada di atas air. Ada lagi kemunculan filsuf yang baru yakni
Heracllitos (540-450 SM) berpendapat bahwa yang mendasar dalam alam
semesta ini adalah bukan bahannya, melainkan aktor dan penyebabnya,
yaitu api. Api adalah unsur yang paling asasi dalam alam karena api dapat
mengeraskan adonan roti dan di sisi lain dapat melunakkan es. Artinya, api
adalah aktor pengubah dalam alam ini, sehingga api pantas dianggap
sebagai simbol perubahan itu sendiri. Dan adapun filsuf lain yang ikut
serta mengembangkan ilmu filsafat ini, yakni Permenides (540-470 SM).
Permenides lahir di kota Elea. Ia merupakan ahli filsuf yang pertama kali
memikirkan tentang hakikat tentang ada. apa ang disebut sebagai realitas
adalah bukan gerak dan perubahan. Yang ada itu ada, yang ada dapat
hilang menjadi ada, yang tidak ada adalah tidak ada sehingga tidak dapat
dipikirkan. Yang dapat dipikirkan hanyalah yang ada saja, yang tidak ada
tidak dapat dipikirkan. Dengan demikian, yang ada itu satu, umum, tetap,
dan tidak dapat di bagi-bagi karena membagi yang ada akan menimbulkan
atau melahirkan banyak yang ada, dan itu tidak mungkin. Adapun zaman
keemasan atau puncak dari filsafat Yunani Kuno atau Klasik, dicapai pada
masa Sokrates (470-400 SM), Plato (428-348 SM) dan Aristoteles (384-
322 SM).
4.1 Rasionalisme
4.2 Empirisme
PENUTUP
Filsafat ilmu ialah yang memiliki arti cinta atas kebijaksanaan atau
seseorang yang ingin mendekati atau ingin menjadi bijaksana, filsafat ilmu
memiliki 3 ruang lingkup yakni ontologi, epistimologi, dan aksiologi.
Awal mula penemuan ilmu filsafat ini di mulai pada zaman yunani kuno
yang dipelopori atau didahului oleh thales dan di susul oleh heraclitos lalu
di teruskan lagi oleh permenides, Ia merupakan ahli filsuf yang pertama
kali memikirkan tentang hakikat tentang ada. Filsafat ilmu memiliki
zaman keemasan yakni pada zaman nya ke-3 filsuf yaitu sokrates, plato
dan aristoteles. Mereka bertiga lah yang menjadikan filsafat menjadi ilmu
yang masih dipelajari sampai saat ini. Adapun manfaat dari filsafat ilmu
bagi yang mempelajarinya ialah salah satunya Menghidarkan diri dari
egoisme ilmiah, yakni tidak menghargai sudut pandang lain di luar bidang
ilmunya dan dapat membantu agar seseorang mampu membedakan
persoalan yang ilmiah dengan yang tidak ilmiah. Disamping itu dasar-
dasar dan sumber ilmu pengetahuan filsafat itu ada 2 yaitu rasionalisme
dan empirisme yang setiap definisinya sangat bertolak belakang satu sama
lain
😊BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM😊
😊KELAS A😊