Anda di halaman 1dari 25

‘’Peningkatan Inovasi Dosen pada Era Industri 4.0 dan society 5.

0’’

DISUSUN OLEH :
ENI SUSANTI
NPM. 073119066

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN


SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS PAKUAN BOGOR
2024
INOVASI DOSEN
Perilaku dosen dalam memperbaiki,
mengembangkan dan menciptakan ide,
menghasilkan produk, proses melayani dari
seorang dosen yang menghasilkan nilai lebih
bagi individu maupun organisasi

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN


SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS PAKUAN BOGOR 2
Inovasi Dosen merupakan unsur penting terkait pencapaian tujuan pendidikan
nasional dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya. Diperlukan dosen
yang mempunyai kualifikasi, kompetensi, dan dedikasi yang tinggi dalam
menjalankan tugas profesionalnya

Inovasi Dosen merupakan bagian dari Tata kelola profesional yang dilaksanakan
institusi pendidikan untuk menjamin kelangsungan peningkatan pengetahuan dan
kompetensi mahasiswa sebagai modal dasar pembangunan bangsa dalam
menghadapi perubahan dan tantangan zaman.

Pada saat akan diteliti Inovasi Dosen keadaannya masih belum seperti yang
diharapkan. Hal tersebut terlihat dari Hasil Survei Awal. Inovasi Dosen masih
merupakan tema yang aktual. Hal tersebut terlihat dari masih banyaknya penelitian
yang dilakukan di tempat lain.

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN


SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS PAKUAN BOGOR 3
Pelaksanaan Survei : 23 – 28 Februari 2022,
Kuesioner (Skala Likert) 36% Gagasan dan Hal Baru
Responden : 30 Orang Dosen Terlihat dosen dalam melaksanakan prosedur
pembelajaran sesuai SOP yang ditetapkan oleh
31% Menggunakan Pikiran lembaga dan mengembangkan prosedur
Terlihat dosen dalam menganalisis rencana pembelajaran untuk meningkatkan ketercapaian
pembelajaran yang sudah disusun dan kompetensi
memperbaharui rencana pembelajaran sesuai tujuan
pembelajaran 35% Kreasi Baru
Terlihat dosen dalam menciptakan interaksi
35% Perilaku yang Efektif dan Efisien sosial yang baik dengan mahasiswa di dalam
Terlihat dosen dalam menyiapkan media pembelajaran maupun luar kelas dan melakukan penelitian
sebelum mengajar di kelas dan mengembangkan media ilmiah untuk mengembangkan potensi
pembelajaran berbasis IT yang bervariasi sesuai mahasiswa
dengan tujuan pembelajaran 31% Dapat diterapkan
Terlihat dosen dalam memberikan layanan
35% Menggunakan Metode Baru
ilmiah melalui praktik mencapai kriteria
Terlihat dosen dalam memperbaharui metode
ketuntasan minimal belajar dan memberikan
pembelajaran dengan mempertimbangkan tujuan
kesempatan kepada mahasiswa untuk
pembelajaran kontekstual dan meningkatkan
menerapkan hasil penelitian pada pelaksanaan
keefektivan pembelajaran melalui penelitian ilmiah
pembelajaran

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN


SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS PAKUAN BOGOR 4
§ Menemukan strategi dan cara meningkatkan Inovasi Dosen melalui
penguatan variabel Kepribadian, Kepemimpinan Transformasional,
Budaya Organisasi dan Motivasi Kerja dengan cara mengidentifikasi
kekuatan pengaruh antar variabel penelitian.

§ Strategi dan Cara yang ditemukan dijadikan REKOMENDASI kepada


Pihak Terkait, yaitu : Dosen, Lembaga Penyelenggara Pendidikan
serta Kementrian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi.

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN


SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS PAKUAN BOGOR 5
KEGUNAAN PENELITIAN
LEMBAGA PENYELENGGARA
PENDIDIKAN
PRAKTIS Masukan dan bahan kajian serta kontribusi
berupa informasi pendukung yang dapat
turut dipertimbangkan dalam pengambilan
TEORITIS KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN keputusan khususnya tentang Inovasi
Dosen.
KEBUDAYAAN RISET DAN
TEKNOLOGI
Memberikan masukan dan bahan kajian serta KETUA PROGRAM STUDI
Menambah khazanah baru kontribusi berupa informasi pendukung yang
khususnya teori yang berhubungan dapat turut dipertimbangkan dalam
pengambilan keputusan dan atau kebijakan - Masukan dan bahan kajian serta
dengan manajemen pendidikan kontribusi berupa informasi pendukung
yang relevan. kebijakan terkait dengan upaya peningkatan
kualitas pendidikan. yang dapat turut dipertimbangkan dalam
Menambah referensi ilmiah tentang pengambilan keputusan terkait dengan
variabel lain yang mempunyai upaya peningkatan kualitas pendidikan.
pengaruh positif terhadap Inovasi
Dosen. DIREKTUR
Menyediakan informasi mengenai aspek
Menjadi bahan kajian lebih lanjut variabel lain yang mempunyai hubungan DOSEN
pada penelitian mendatang positif terhadap peningkatan Inovasi Dosen Menyediakan informasi yang dapat
mengenai variabel lain yang dan memberikan bahan masukan untuk dimanfaatkan untuk meningkatkan
mempunyai pengaruh positif menyusun rencana pengembangan sekolah partisipasi dalam program peningkatan
terhadap Inovasi Dosen. berdasarkan faktor - faktor yang berhubungan variabel lain yang mempunyai hubungan
dengan Inovasi Dosen, sehingga tujuan positif terhadap Inovasi Dosen
perguruan tinggi tercapai.

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN


SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS PAKUAN BOGOR 6
Dihasilkan strategi dan cara untuk meningkatkan
Inovasi Dosen melalui penguatan Kepribadian,
Kepemimpinan Transformasional, Budaya Organisasi
dan Motivasi Kerja .

Dihasilkan buku pedoman praktis untuk meningkatkan


Inovasi Dosen melalui penguatan Kepribadian,
Kepemimpinan Transformasional, Budaya Organisasi
dan Motivasi Kerja .

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN


SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS PAKUAN BOGOR 7
INOVASI DOSEN(Y)
Perilaku dosen dalam memperbaiki, mengembangkan dan
menciptakan ide, menghasilkan produk, proses melayani dari
seorang dosen yang menghasilkan nilai lebih bagi individu
maupun organisasi

1) Hasil produk;
2) Memperbaiki produk;
3) Mengembangkan produk;
4) Menggunakan model baru;
5) Memperbaiki model yang ada;
6) Komunikasi dengan pelanggan ditingkatkan;
7) Hubungan dengan pelanggan ditingkatkan.

(Greenberg & Baron, 2008), (Schermerhorn., 2010), (Stephen P. Robbins, 2003), (Kristiawan et al., 2017), (Damanpour &
Schneider, 2006), (Ihsan, 2005) (Gareth & Jennifer, 2012), (Uhl-Bien et al., 2013), (Zadeh, 2015), (Tavalaee, 2013), (Kamran &
Ganjinia, 2017), (K & Angelo, 2007), (Timothy et al., 2015) , (Richard et al., 2014), (Schermerhorn & John, 2013), (Schermerhon
& R, 2010), dan (Yaya et al., 2015)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN


SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS PAKUAN BOGOR 8
Ciri-ciri khas baik secara fisik maupun mental yang melekat
dan relatif stabil pada individu dalam berpikir maupun secara
emosi yang mengarahkan dalam berperilaku dan berinteraksi
baik di organisasi maupun lingkungan

1. Kesadaran
2. Agreeableness
3. Neurotisisme
4. Keterbukaan terhadap Pengalaman
5. Extraversion

(Luthans et al., 2006), (Daft, 2010), (Ryckman, 2008), (S.P. Robbins & Judge, 2013), (Hurlock, 2006), (Uqinu et al.,
2007), (Lawrence, 2006), (Colquitt et al., 2013), (Translator et al., 2001), (Angelo & Robert, 2010), (Yesil & Sozbilir,
2013), dan (Pratiwi & Salendu, 2021)
Kepemimpinan yang membentuk perubahan dilandasi oleh nilai-
nilai, kepercayaan, komitmen, sikap, perilaku inovatif, emosional
dalam rangka mencapai visi yang telah ditetapkan

1. Sosok teladan;
2. Terpercaya;
3. Menginspirasi;
4. Menciptakan prilaku inovatif;
5. Loyalitas.

(Jason et al., 2009). (Brian et al., 2008) (T. Robbins & Judge, 2008) (Gary & Yukl, 2010) (Akay & Demirel, 2017)
(Purnama & Putra, 2016) (Arifudin et al., 2020), (Indrayanto et al., 2013) (Glinow et al., 2010) (Bauer &
Erdogan, 2001) (Luthans, 2009)
Sejumlah nilai, keyakinan dan prinsip yang berlaku yang memberikan
perbedaan perilaku khas dari anggota satu kelompok dengan kelompok
organisasi lain lain

1. Pola perilaku nyata anggota organisasi;


2. Norma-norma dan standar perilaku dalam bekerja;
3. Nilai-nilai terpenting (dominan) yang dipahami bersama;
4. Peraturan-peraturan yang menjadi pedoman bagi anggota;
5. Iklim organisasi,

(Carrell et al., 2002) (Vecchio, 2005) (Hoy, W.K. and Miskel, 2001)
(P.Robbins, 2002) (Luthans, 2011) (Zakari & Poku, 2013) (Cerović et
al., 2016) (James et al., 2008) (Wiraman, 2007) (Sutrisno, 2010)
Suatu kondisi yang menggerakan perilaku kerja seseorang
dengan intensitas tinggi untuk mencapai pemenuhan kebutuhan

1) berprestasi;
2) memanfaatkan keahlian;
3) semangat kerja;
4) menyelesaikan pekerjaan;
5) terpenuhinya kebutuhan afiliasi;
6) memiliki kesempatan maju, dan
7) dapat berpartisipasi.

(Gibson, James, 2012) (Devadass, 2011) (Subramaniam et al., 2013) (Bronkhorst et al., 2015) (Chaudhry et al., 2020) (W.
& Pascale, 2016) (T. Robbins & Judge, 2008) (Lawrence, 2006), (Margaret & Susan, 2015) (Abraham Maslow, 2017.)
(Hasibuan, 2017)
Desain Penelitian Analisis Jalur (Path Analysis) dan Analisis SITOREM

Diagram Alir Penelitian Sistematika Analisis SITOREM.


Widodo Sunaryo dan Sri Setyaningsih (2018). Widodo Sunaryo dan Sri Setyaningsih (2018).

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN


SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS PAKUAN BOGOR 13
Populasi adalah dosen pada Politeknik Negeri
Jakarta yang berjumlah 398 orang dosen.

Ukuran sampel dihitung dengan menggunakan


rumus Slovin yang dikutip oleh (Husein, 2014)

398
!= = 199, 497 ≡ 011
398 & 0,05* + 1

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN


SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS PAKUAN BOGOR 14
VALID
STUDI INSTRUMEN UJI DAN
PUSTAKA SINTESIS INDIKATOR PENELITIAN INSTRUMEN RELIABEL
?

HASIL
PENGGALIAN STATISTIK UJI PRASARAT UJI
ANALISIS
DATA DESKRIPTIF ANALISIS HIPOTESA
VARIABEL

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN


SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS PAKUAN BOGOR 15
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS PAKUAN BOGOR 16
Persamaan Substruktural 1
ŷ = by1 + by2 + by3 + by4 + ey1
ŷ = 0,205x1 + 0,245x2 + 0,211x3 + 0,334x4 + ey1

Persamaan Substruktural 2
ŷ = by1 + by2 + by3 + ey2
ŷ = 0,239y1 + 0,3019y2 + 0,394y3 + ey2

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN


SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS PAKUAN BOGOR 17
Koefisien
No Hipotesis Uji Statistik Keputusan Kesimpulan
Jalur
H0 : βy1 ≤ 0 H0 ditolak Berpengaruh Langsung
1. Kepribadian (X1) terhadap Inovasi Dosen (Y) 0,205
H1 : βy1 > 0 H1 diterima Positip
H0 : βy2 ≤ 0 H0 ditolak Berpengaruh Langsung
2. Kepemimpinan Transformasional (X2) terhadap Inovasi Dosen (Y) 0,245
H1 : βy2 > 0 H1 diterima Positip
H0 : βy3 ≤ 0 H0 ditolak Berpengaruh Langsung
3. Budaya Organisasi (X3) terhadap Inovasi Dosen (Y) 0,211
H1 : βy3 > 0 H1 diterima Positip
H0 : βy4 ≤ 0 H0 ditolak Berpengaruh Langsung
4. Motivasi Kerja (X4) terhadap Inovasi Dosen (Y) 0,334
H1 : βy4 > 0 H1 diterima Positip
H0 : bx1 ≤ 0 H0 ditolak Berpengaruh Langsung
5. Kepribadian (X1) terhadap Motivasi Kerja (X4) 0,239
H1 : bx1 > 0 H1 diterima Positip
H0 : bx2 ≤ 0 H0 ditolak Berpengaruh Langsung
6. Kepemimpinan Transformasional (X2) terhadap Motivasi Kerja (X4) 0,301
H1 : bx2 > 0 H1 diterima Positip
H0 : bx3 ≤ 0 H0 ditolak Berpengaruh Langsung
7. Budaya Organisasi (X3) terhadap Motivasi Kerja (X4) 0,394
H1 : bx3 > 0 H1 diterima Positip
H0 : bxy1 ≤ 0 H0 ditolak Berpengaruh tidak
8. Kepribadian (X1) terhadap Inovasi Dosen (Y) melalui Motivasi Kerja (X4) 0,049
H1 : bxy1 > 0 H1 diterima Langsung Positip
Kepemimpinan Transformasional (X2) terhadap Inovasi Dosen (Y) H0 : βxy2 ≤ 0 H0 ditolak Berpengaruh tidak
9. 0,074
melalui Motivasi Kerja (X4) H1 : βxy2 > 0 H1 diterima Langsung Positip
Budaya Organisasi (X3) terhadap Inovasi Dosen (Y) melalui Motivasi H0 : βxy3 ≤ 0 H0 ditolak Berpengaruh tidak
10. 0,083
Kerja (X4) H1 : βxy3 > 0 H1 diterima Langsung Positip

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN


SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS PAKUAN BOGOR 18
Optimasi hasil penelitian kuantitatif melalui analisis
terhadap indikator menggunakan metode SITOREM

SITOREM (Scientific Identification Theory to Conduct


Operation Research in Education Management)
Metode ilmiah yang digunakan untuk mengidentifikasi
variabel - variabel guna melaksanakan “Operation
Research” dalam bidang Manajemen Pendidikan
(Soewarto Hardhienata, 2017).
KEGUNAAN ANALISIS SITOREM
a) Identifikasi kekuatan pengaruh antara Variabel
Bebas dengan Variabel Terikat,
b) Analisis Nilai hasil penelitian untuk tiap indikator
variabel penelitian,
c) Analisis terhadap bobot masing - masing indikator
dari tiap variabel penelitian berdasarkan kriteria
“Cost, Benefit, Urgency and Importance”.

TAHAPAN ANALISIS SITOREM


1) Analisis Kontribusi (koefisien determinasi).
2) Analisis Indikator - indikator Variabel Penelitian.
3) Analisis Bobot Indikator Variabel Penelitian.
4) Analisis Penetapan Klasifikasi Indikator.

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN


SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS PAKUAN BOGOR 19
Urutan Prioritas Penanganan Indikator yang dipertahankan
Indikator untuk diperbaiki atau dikembangkan

1st Prestasi (14.51%) (3.65) 1. Semangat kerja (15.49%) (4.04)


2nd Pemenuhan kebutuhan afiliasi (14.19%) (3.85) 2. Kesempatan maju (14.85%) (4.03)
3rd Penyelesaian pekerjaan (13.54%) (3.78) 3. Pemanfaatan keahlian (14.52%) (4.11)
4th Partisipasi (12.89%) (3.76) 4. Penciptaan (17.10%) (4.03)
5. Perilaku dipercaya (17.09%) (4.07)
5th Keteladanan (17.46%) (3.75)
6. Loyalitas (14.91%) (4.03)
6th Inspirasi (17.45%) (3.78)
7. Iklim organisasi, yaitu suasana yang dirasakan
7th Perilaku inovatif (16.00%) (3.79)
anggota dalam kehidupan organisasi (21.07%) (4.10)
8th Keterbukaan (22.08%) (3.67) 8. Nilai-nilai terpenting (dominan) yang dipahami
9th Kesadaran (19.24%) (3.65) bersama (20.64%) (4.07)
10th Neurotisisme (17.83%) (3.73) 9. Peraturan-peraturan yang menjadi pedoman bagi
11th Pengembangan produk (17.13%) (3.81) anggota (20.64%) (4.04)
12th Penggunaan model baru (15.07%) (3.80) 10. Pola perilaku nyata anggota organisasi (20.21%)
13th Perbaikan produk (14.74%) (3.92) (4.05)
14th Produk yang dihasilkan (14.03%) (3.78) 11. Norma-norma dan standar perilaku dalam bekerja
15th Komunikasi dengan pelanggan (13.35%) (3.93) (17.45%) (4.02)
16th Perbaikan model (13.01%) (3.81) 12. Agreeableness (22.52%) (4.09)
17th Hubungan dengan pelanggan (12.67%) (3.816) 13. Extraversion (18.32%) (4.02)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN


SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS PAKUAN BOGOR 20
Terdapat pengaruh positif langsung variabel kepribadian (X1) terhadap variabel inovasi dosen
(Y), dengan koefisien jalur (by1) = 0,205, sehingga penguatan kepribadian dapat meningkatkan
inovasi dosen.

Terdapat pengaruh positif langsung variabel kepemimpinan transformasional (X2) terhadap


variabel inovasi dosen (Y), dengan nilai koefisien jalur (by2) = 0,245, sehingga penguatan
kepemimpinan transformasional dapat meningkatkan Inovasi Dosen.

Terdapat pengaruh positif langsung variabel budaya organisasi (X3) terhadap variabel inovasi
dosen (Y), dengan koefisien jalur (by3) = 0,211, sehingga penguatan Budaya Organisasi dapat
meningkatkan Inovasi Dosen.

Terdapat pengaruh positif langsung variabel motivasi kerja (X4) terhadap variabel inovasi dosen
(Y), dengan nilai koefisien jalur (by4) = 0,334, sehingga penguatan motivasi kerja dapat
meningkatkan inovasi dosen.

Terdapat pengaruh positif langsung variabel kepribadian (X1) terhadap variabel motivasi (X4),
dengan nilai koefisien jalur (βy41) = 0,239, sehingga penguatan kepribadian dapat
meningkatkan motivasi kerja.
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS PAKUAN BOGOR 21
Terdapat pengaruh positif langsung variabel kepemimpinan transformasional (X2) terhadap
variabel motivasi kerja (X4), dengan nilai koefisien jalur (by42) = 0,301, sehingga penguatan
kepemimpinan transformasional dapat meningkatkan motivasi kerja.

Terdapat pengaruh positif langsung variabel budaya organisasi (X3) terhadap variabel motivasi
kerja (X4), dengan nilai koefisien jalur (by43) = 0,394, sehingga penguatan budaya organisasi dapat
meningkatkan motivasi kerja.

Terdapat pengaruh positif tidak langsung variabel kepribadian (X1) terhadap variabel inovasi
dosen (Y) melalui variabel motivasi kerja (X4), dengan nilai koefisien jalur (bxy1) = 0,049, sehingga
penguatan kepribadian dapat meningkatkan inovasi dosen melalui motivasi kerja.

Terdapat pengaruh positif tidak langsung variabel kepemimpinan transformasi (X2) terhadap
variabel inovasi dosen (Y) melalui variabel motivasi kerja (X4), dengan nilai koefisien jalur (bxy2) =
0,074, sehingga penguatan kepemimpinan transformasional dapat meningkatkan inovasi dosen
melalui motivasi kerja.

Terdapat pengaruh positif tidak langsung variabel budaya organisasi (X3) terhadap variabel
inovasi dosen (Y) melalui variabel motivasi kerja (X4), dengan nilai koefisien jalur (bxy3) = 0,083,
sehingga penguatan budaya organisasi dapat meningkatkan inovasi dosen melalui motivasi kerja.

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN


SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS PAKUAN BOGOR 22
Jika Inovasi Dosen ingin ditingkatkan maka diperlukan penguatan dari
Kepribadian, Kepemimpinan Transformasional, dan Budaya Organisasi
sebagai variable bebas dengan Motivasi Kerja sebagai variabel antara.

Jika inovasi dosen ingin ditingkatkan, maka perlu dilakukan perbaikan


indikator yang masih lemah, yakni: Pengembangan produk
(17.13%)(3.81), Penggunaan model baru (15.07%)(3.80), Perbaikan
produk (14.74%)(3.92), Produk yang dihasilkan (14.03%)(3.78),
Komunikasi dengan pelanggan (13.35%)(3.93), Perbaikan model
(13.01%)(3.81), dan Hubungan dengan pelanggan (12.67%)(3.816)

Jika kepribadian ingin dikuatkan, maka perlu dilakukan perbaikan


indikator yang masih lemah, yakni: Keterbukaan (22.08%)(3.67),
Kesadaran (19.24%)(3.65), Neurotisisme (17.83%)(3.73), dan atau
mempertahankan atau mengembangkan indikator: Agreeableness
(22.52%)(4.09) dan Extraversion (18.32%)(4.02)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN


SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS PAKUAN BOGOR 23
Jika kepemimpinan transformasional ingin dikuatkan, maka perlu dilakukan
perbaikan indikator yang masih lemah, yakni: Keteladanan (17.46%)(3.75),
Inspirasi (17.45%)(3.78), Perilaku inovatif (16.00%)(3.79), dan atau
mempertahankan atau mengembangkan indikator: Penciptaan (17.10%)(4.03),
Perilaku dipercaya (17.09%)(4.07), dan Loyalitas (14.91%)(4.03)

Jika budaya organisasi ingin dikuatkan, maka perlu dilakukan mempertahankan


atau mengembangkan indikator-indikator, yaitu suasana yang dirasakan anggota
dalam kehidupan organisasi (21.07%)(4.10), Nilai-nilai terpenting (dominan) yang
dipahami bersama (20.64%)(4.07), Peraturan-peraturan yang menjadi pedoman
bagi anggota (20.64%)(4.04), Pola perilaku nyata anggota organisasi
(20.21%)(4.05), serta Norma-norma dan standar perilaku dalam bekerja
(17.45%)(4.02)
Jika motivasi kerja ingin dikuatkan, maka perlu dilakukan perbaikan indikator yang
masih lemah, yakni: Prestasi (14.51%)(3.65), Pemenuhan kebutuhan afiliasi
(14.19%)(3.85), Penyelesaian pekerjaan (13.54%)(3.78), Partisipasi
(12.89%)(3.76), dan atau mempertahankan atau mengembangkan indikator:
Semangat kerja (15.49%)(4.04), Kesempatan maju (14.85%)(4.03), dan
Pemanfaatan keahlian (14.52%)(4.11)
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS PAKUAN BOGOR 24

Anda mungkin juga menyukai