Anda di halaman 1dari 13

• Beri bant penerbangan u/ perbesar derajat

mobilitas & daya tembak sat. darat dlm rk


dukung tupok TNI AD.

• Gunakan berbagai jenis heli diantaranya


jenis heli BELL 412 & 205 yg dpt difungsikan
sbg HELI SERBU maupun HELI SENA
• Maksud
Berikan gambaran ketentuan penggunaan,
tugas dan tanggung jawab sebagai
pengguna serta sebagai awak pesawat.
• Tujuan
Agar dapat diperoleh tingkat keamanan,
efisiensi serta kerjasama yang baik dalam
penggunaannya sehingga tugas dapat
terlaksana dengan aman.
a. Pendahuluan
b. Penggunaan Helikopter BELL 412 dan
205.
c. Hal-hal yang perlu diperhatikan
d. Penutup
• Terlampir
BAB II
PENGGUNAAN HELIKOPTER BELL 412/ BELL
205
• Umum.

Helicopter jenis BELL 412 dan 205


dijajaran penerbad berperan sebagai
heli serbu dan heli sena yang
digunakan tuk duk fungsi Ops mobud,
ang.Utis dan KODAL.
• Ketentuan umum :
a. Digunakan pada siang hari saat matahari terbit sampai tenggelam.
b. Minimal crew 3 org al. 2 pilot dan 1 mekanik.
c. Muatan luar max 600 kg.
d. Angpers dibatasi sbb:
1) Untuk VVIP / VIP 6 orang.
2) Air lift / MOBUD
a) 8 orang dengan perlengkapan tempur
b) 10 orang tanpa perlengkapan tempur.
c) 6 orang pasien tandu / 9 orang pasien duduk / 3 pasien tandu
dan 5 orang pasien duduk
e. Jarak pandang minimal 500 m selama penerbangan.
f. Komandan pesawat sbg Pengambil kept (Dicesion maker).
g. Satuan pengguna tidak dibenarkan mempengaruhi keputusan
komandan pesawat.
h. Bagi personel militer menggunakaan pakaian militer selama
penerbangan kecuali kepentingan Intelijen.

7
7. Ketentuan Penggunaan.

a. Operasi Mobud.
1) Satuan Pengguna.
a) Berikan peng Mobud pada anggotanya.
b) Siapkan perlengkapan ops Mobud.
c) Laksanakan lat kering Mobud.
d) Koordinasi dengan Dansat Penerbad tentang susunan angkut dalam
pelaksanaan operasi Mobud.
e) Gar Pam saat pesawat masih di darat.
d) Tentukan prequensi dan alkom.
e) Berikan keterangan CUMEMU dan pas kawan.
f) Siapkan bahan bakar udara

8
2) Awak Pesawat

a).Komandan pesawat.
(1) Koordinasi renops Mobud dengan sat pengguna.
(2) Buat tabel pemuatan, pemindahan, route pnbngan dan bagan pendaratan .
(3) Pimpin lat kering ops Mobud.
(4) Hitung dg cermat puan angkut pesawat.
(5) Periksa flight plan Co-pilot.
(6) Bertanggung jawab ttg keselamatan crew, alut dan materiel.
(7) Memeriksa pesawat sesuai checklist sebelum terbang.
b)Co- Pilot (Penerbang II)

(1)Membantu lakswaspam dan pemeriksaan pesawat sebelum pelaks ops Mobud.


(2)Membuat flight planning.
(3)Mengawasi refueling.
(4)Melatih dan mengawasi laks lat kering.
(5)Membantu Dan pesawat dalam renc ops Mobud.
(6)Melaksanakan pre start engine
c) Tecknical Inspektor/ Senior Mekanik/ Mekanik I.

(1)Siapkan pesawat sesuai dengan keperluan untuk ops Mobud.


(2)Periksa pesawat sesuai dengan ketentuan tehnik pesawat terbang.
(3)Laksanakan pam terbatas terhadap pesawat terbang.
(4)Mengawasi /melaksanakan refueling.
(5)Menyusun barang/penumpang didalam kabin.
(6)Memeriksa keadaan pesawat sebelum terbang.
(7)Memberi aba-aba ( visual ) pesawat siap di start.

d) Mekanik II.

(1)Laks pemeriksaan sebelum dan sesudah terbang.


(2)Laks refueling.
(3)Mengamankan tail rotor dan main rotor ( mengikat) selama pesawat sedang tidak terbang serta melepas kembali bila akan start engine.

9
b. Angkutan udara dan
Dukungan Kodal
1) Angkutan Personil atau Penerbangan VIP.

a) Tugas Satuan Darat.

(1) Koordinasi dengan komandan tim Penerbad tentang tuyayang akan


dilaksanakan.
(2) Memberikan informasi yang tepat tentang situasi taktis
meliputi cuaca, medan, musuh dan pasukan kawan.
(3) Menyiapakan peta, koordinat yang dibutuhkan, radio komunikasi dan
frekwensi yang digunakan serta nama anggilan.
(4)Koordinasikan tentang kemungkinan pengisian bahan bakar ditempat
tertentu (refueling point).
(5)Bertanggung jawab terhadap keamanan Helikopter pada saat
pemberangkatan, pendaratan, selama Helikopter didarat.
(6)Menyiapkan akomodasi yang layak bagi awak pesawat sesuai tugas
yang dilaksanakan.
(7)Menyiapkan bahan bakar udara.

10
b) Tugas Awak Pesawat
(1) Komandan pesawat.

(a) Koordinasi dengan satuan pengguna tentang perencanaan penerbangan.


(b) Menghitung dengan cermat kemampuan angkut pesawat.
(c)Memeriksa flight plan yang dibuat Co-pilot.
(d)Bertanggung jawab penuh tentang keselamatan materiil pesawat terbang serta crewnya
(e) Memeriksa pesawat sebelum melaksanakan penerbangan disesuaikan dengan checklist.
(f) Memimpin laporan sebelum naik pesawat.
(g) Membantu penumpang yang akan naik ke pesawat.
(h) Starting engine setelah ada aba-aba aman dari Technical Inspector/Mekanik I

• Menghadapai Keadaan Darurat

a) Awak Pesawat
1. Melaksanakan prosedur keadaan darurat sesuai dengan ketentuan.
2. Tentukan dan catat posisi terakhir dan beritahukan pada penumpang tentang situasi yang akan
dihadapi.
3. Laksanakan kontak radio dengan jajaran terkait atau satuan darat terdekat.
4. Setalah mendarat laksanakan pengamanan personel dan materiil.
5. Melakukan kegiatan yang menguntungkan bagi semua awak pesawat dan penumpang.
6. Lapor cepat dengan satuan penerbad dan satuan pengguna.
7. Membuat laporan kronologis kejadian.
b) Satuan Penerbad
1. Melaporkan ke satuan atas tentang keadaan yang terjadi.
2. Laksanakan koordinasi tentang pengamanan personel dan
materiil dengan unsur-unsur terkait.
3. Menyiapkan helikopter lain untuk melaksanakan pencarian dan
penyelamatan.
4. Mengirim tim investigasi.

c) Satuan Darat
1. Memonitor perkembangan kegiatan helikopter selama keadaan
darurat.
2. Mencatat dan menentukan posisi helikopter.
3. Merencanakan dan menyiapkan personel utnuk mengamankan
helikopter.
4. Melaksanakan kegiatan pencarian dan penyelamatan
helikopter.
5. Koordinasi dengan satuan penerbad.
6. Membantu kegiatan Tim Recovery dari satuan Penerbad.
Penutup
Demikian Protap Penggunaan Helikopter
BO-105 hal-hal yang dianggap perlu
penyempurnaan buku ini agar disarankan
kepada Danpuspenerbad.

Anda mungkin juga menyukai