MAKALAH ADM Pendidikan
MAKALAH ADM Pendidikan
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................2
A. Latar Belakang Masalah..................................................................................2
B. Rumusan Masalah...........................................................................................3
C. Tujuan Penulisan.............................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................4
A. Pengertian Administrasi..................................................................................4
B. Pengertian Kurikulum.....................................................................................6
C. Administrasi Secara Online.............................................................................8
BAB III PENUTUP................................................................................................12
A. Kesimpulan....................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
Kedua, belum optimalnya jaringan internet yang dikelola oleh pusat data dan
informasi sekolah, sehingga ketika siswa ingin mencari bahan pembelajaran, daftar
skor, jadwal pembelajaran, jadwal ulangan dan ujian, prestasi belajar siswa, jadwal
dan agenda belajar dalam kelas dan di luar kelas, peraturan pengarahan guru kepada
siswa, tugas belajar mengalami kendala. Kendala yang juga sering kali terjadi ialah
akses data yang lemah dan lambat serta kadang-kadang akses data tidak berjalan
sama sekali sebab banyak mahasiswa yang mengakses situs atau website yang sama.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
A. Pengertian Administrasi
Kata “administrasi” berasal dari bahasa Latin yang terdiri atas kata ad dan
ministrare. Kata ad mempunyai arti yang sama dengan kata to dalam bahasa Inggris,
yang berarti “ke” atau “kepada”. Dan ministrare sama artinya dengan kata to serve
atau to conduct yang berarti “melayani”, “membantu”, atau “mengarahkan”.
Administrasi terdiri dari dua pengertian, yaitu administrasi dalam arti sempit dan
administrasi dalam arti luas.
Administrasi dalam arti sempit yaitu kegiatan yang meliputi catat-mencatat,
surat-menyurat, ketik-mengetik, dan lain-lain yang berhubungan dengan
ketatausahaan.
Sedangkan administrasi dalam arti luas adalah sebagai suatu kegiatan atau usaha
untuk membantu, melayani, mengarahkan, atau mengatur semua kegiatan di dalam
mencapai suatu tujuan. Administrasi adalah segenap rangkaian kegiatan penataan
terhadap pekerjaan pokok yang dilaksanakan oleh kelompok orang dalam
bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Ulbert arti administrasi
merupakan penyusunan dan pencatatan data atau informasi secara sistematis, baik
internal maupun eksternal sebagai upaya untuk menyediakan keterangan serta
memudahkan untuk mendapatkannya kembali, baik itu sebagian ataupun seluruhnya.
Jika diringkas, administrasi disebut juga dengan istilah tata usaha.1
Hardi Venus berpendapat bahwa untuk melakukan kegiatannya, administrasi
membutuhkan perangkat dan perlengkapan karena Secara “aksiomatis” dapat
dikatakan bahwa semakin sedikit jumlah orang yang terlibat, semakin sederhana
tujuan yang hendak dicapai serta makin sederhana tugas-tugas yang hendak
dilaksanakan,semakin sederhana pula peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan.
1
Yayasan guru ngaji Indonesia (2012), Pengertian Administrasi Sekolah dan Guru.
Sehingga menjadikan kegiatan administrasi selalu memberikan perubahan pada sifat,
ruang lingkup dan bentuk kegiatan pengadministrasian dari zaman ke zaman, atau
dari suatu masyarakat ke masyarakat lain, dan dari suatu kondisi ke kondisi lain.2
Adanya perubahan yang selalu dilakukan oleh kegiatan administrasi maka
akan menjadikan berkembangnya ilmu administrasi itu sendiri, sehingga fungsi-
fungsi administrasi dapat disederhanakan menjadi 4 yaitu:
(1) Perencanaan (planning);
(2) Pengorganisasian (Organizing);
(3) Pelaksanaan (implementing); dan
(4) Penilaian (evaluation).
Untuk menjalankan tugas- tugas/ fungsi- fungsi administrasi dibuat secara
sistematis, dalam rangka efektif dan efisien untuk mencapai tujuan. Pokok pikiran
tersebut memuat beberapa aspek penting yang merupakan faktor penyebab terjadinya
administrasi, yaitu:
(a) adanya manusia (dua orang atau lebih);
(b) adanya tujuan yang hendak dicapai;
(c) adanya serangkaian tugas pekerjaan yang harus dikerjakan; dan
(d) ada proses kerjasama (proses penataan).
Sekolah sebagai suatu sarana yang memberikan layanan jasa dalam bidang
pendidikan. Tiap-tiap institusi yang memiliki tujuan akan memiliki suatu metode
administrasi. Apabila metode administrasi nya buruk karenanya institusi pemberi
layanan tak akan menempuh tujuan yang ditawarkan terhadap masyarakat, sehingga
sekolah memerlukan metode administrasi yang meliputi:
(1) Administrasi kesiswaan.
(2) Administrasi kurikulum.
(3) Administrasi pengajar dan daya kependidikan.
2
Hardi Venus (2009), Makalah administrasi pendidikan dan manajemen pendidikan.
(4) Administrasi sarana- prasarana.
(5) Administrasi keuangan.
(6) Administrasi Humas (masyarakat).
Administrasi Sekolah bersifat praktis dan fleksibel,bias dilakukan cocok|
dengan situasi dan keadaan kongkret di sekolah sehingga berfungsi sebagai sumber
informasi bagi peningkatan pengelolaan pengajaran dan aktivitas belajar- mengajar.
B. Pengertian Kurikulum
4
Wandi, Gusri (2011). Administrasi kurikulum.
5
Peraturan Menteri No.22 Tahun 2006 tentang standart isi untuk satuan pendidikan dasar
dan menengah.
Nasution menekankan bahwa kurikulum merupakan suatu agenda yang
dibentuk untuk melancarkan pelaksanaan belajar- mengajar di bawah tuntunan dan
tanggung jawab sekolah atau institusi pendidikan beserta staf pendidiknya. Sudjana
menambahkan kurikulum adalah niat dan keinginan/kemauan yang dituangkan dalam
wujud agenda atau program pengajaran untuk dilakukan oleh guru di sekolah.
Sukmadinata menegaskan bahwa Kurikulum (curriculum) ialah suatu agenda yang
memberi petunjuk atau pegangan dalam pelaksanaan aktivitas belajar mengajar. Bisa
disimpulkan bahwa kurikulum adalah “seluruh rancangan dan aktivitas pendidikan
yang secara optimal dimaksimalkan oleh pengajar, untuk meningkatkan potensi
kemanusiaan yang ada pada diri seseorang (siswa) bagus sebagai individu ataupun
sebagai anggota masyarakat”.
6
Rochaniah (2009). Pengembangan sistem administrasi online di sekolah.
1) Guru dipaksa menerapkan komputer untuk membuat Agenda Pendidikan,
penentuan indikator kompetensi, Standar Kompetensi Minimal setiap
indikator, tuntutan belajar ,hingga dengan mengentry skor siswa. Kebijakan
ini adalah motivator tepat sasaran bagi guru untuk melakukan fungsinya
sebagai evaluator dan administrator kemajuan belajar siswa yang selama
ini belum berfungsi maksimal.
Belum ada sebagian sekolah yang menerapkan sistem online. Data sekolah
termasuk kompleks. Untuk mencari data tertentu, kadang pihak staf administrasi
sekolah seharusnya mengungkap-bongkar berkas yang banyak. Informasi terkadang
ketemu, kadang juga tidak ketemu. Dengan memasukkan data sekolah secara virtual
pada computer server, karenanya tinggal mengentri kode register saja data telah
keluar. Apalagi, data itu dapat juga diakses secara infromatif oleh orang tua siswa.
Menurut sekolah yakni perihal seputar belajar dan mengajar sebagai komponen dari
sektor pendidikan, masih belum dikelola dengan baik. Penanganan dan pengolahan
7
Wahana Komputer, (2003). Pembuatan Program Sistem Informasi Akademik Berbasis ASP,
8
Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun (2005) tentang Standar Nasional Pendidikan(SNP).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Peraturan Menteri No.22 Tahun 2006 tentang standart isi untuk satuan
pendidikan dasar dan menengah.