Anda di halaman 1dari 15

Seli Fitriani

(40222012)

Indah Puji lestari


(40222108)

Maulidina himatul b
(40222109)
.
Menurut Rohani (2004), Pendekatan pembelajaran
diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang
dalam proses pembelajaran yang merujuk pada
pandangan tentang terjadinya suatu proses yang
bersifat umum. Adapun pendekatan merupakan
unsur penting yang harus dikuasai pengajar
sebelum mempersiapkan perencanaan
pembelajaran (Aliyyah, R.R., dkk, 2022).
Menurut Syaiful Bahri ada beberapa pendekatan yang
bisa guru lakukan dalam rangka pengelolaan kelas agar
pembelajaran menjadi efektif. Pendekatan-pendekatan
tersebut meliputi pendekatan keterampilan proses,
pendekatan lingkungan, pendekatan kontekstual,
pendekatan tematik, pendekatan instruksional,
pendekatan transaksional, dan pendekatan psikologikal.
Pendekatan keterampilan proses pada hakikatnya adalah
suatu pengelolaan kegiatan belajar-mengajar yang
berfokus pada pelibatan siswa secara aktif dan kreatif
dalam proses pemerolehan hasil belajar (Conny, 1992) .
Pendekatan keterampilan proses ini dipandang sebagai
pendekatan yang oleh banyak pakar paling sesuai dengan
pelaksaksanaan pembelajaran di sekolah dalam rangka
menghadapi pertumbuhan dan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang semakin cepat dewasa
ini.
1. siswa terlibat langsung dengan objek nyata
sehingga dapat mempermudah pemahaman
siswa terhadap materi pelajaran,
2. siswa menemukan sendiri konsep-konsep yang
dipelajari,
3. melatih siswa untuk berpikir lebih kritis,
4. melatih siswa untuk bertanya dan terlibat lebih
aktif dalam pembelajaran,
5. mendorong siswa untuk menemukan konsep-
konsep baru,
6. memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar
menggunakan metode ilmiah.
Pendekatan lingkungan merupakan suatu
pendekatan pembelajaran yang berusaha untuk
meningkatkan keterlibatan peserta didik melalui
pendayagunaan lingkungan sebagai sumber
belajar. Pendekatan ini berasumsi bahwa
kegiatan pembelajaran akan menarik perhatian
peserta didik, jika apa yang dipelajari diangkat
dari lingkungan, sehingga apa yang dipelajari
berhubungan dengan kehidupan dan berfaedah
bagi lingkungannya.
Pembelajaran kontekstual dapat dikatakan sebagai sebuah
pendekatan pembelajaran yang mengakui dan menunjukkan kondisi
alamiah pengetahuan. Melalui hubungan di dalam dan di luar ruang
kelas, suatu pendekatan pembelajaran kontekstual menjadikan
pengalaman lebih relevan dan berarti bagi siswa dalam membangun
pengetahuan yang akan mereka terapkan dalam pembelajaran seumur
hidup. Pembelajaran kontekstual menyajikan suatu konsep yang
mengaitkan materi pelajaran yang dipelajari siswa dengan konteks
materi tersebut digunakan, serta hubungan bagaimana seseorang
belajar atau cara siswa belajar. Dalam kegiatan pembelajaran perlu
adanya upaya membuat belajar lebih mudah, sederhana, bermakna
dan menyenangkan agar siswa mudah me nerima ide, gagasan, mudah
memahami permasalahan dan pengetahuan serta dapat
mengkonstruksi sendiri pengetahuan barunya secara aktif, kreatif, dan
produktif.
Istilah pembelajaran tematik pada dasarnya adalah model
pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk
mengaitkan berbagai bahasan dari kompetensi dasar
secara terintegrasi kedalam satu tema sehingga dapat
memberikan pengalaman bermakna kepada anak.

Menurut Sutirjo dan Sri Istuti Mamik, menyatakan bahwa


pembelajaran tematik merupakan suatu usaha untuk
mengintegrasikan pengetahuan, keterampilan, nilai atau
sikap pembelajaran, serta pemikiran yang kreatif dengan
menggunakan tema.
Manajemen kelas melalui pendekatan ini
mengacu pada tujuan pembelajaran yang di
rumuskan. Dengan demikian peranan guru
adalah merencanakan dengan teliti pelajaran
yang baik, kegiatan belajar yang disesuaikan
dengan kebutuhan dan kemampuan setiap
siswa. Pendekatan instruksional dalam
manajemen kelas memandang perilaku
instruksional guru agar mempunyai potensi
untuk mencapai tujuan utama manajemen
kelas
Hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam mengembangkan strategi
dalam pendekatan intruksional
antara lain:

Menyampaikan kurikulum dan Memberikan dorongan kepada siswa


pelajaran dengan cara yang
menarik,
Menerapkan kegiatan yang efektif Memberikan bantuan mengatasi
rintangan
Merencanakan perubahan
Menyiapkan kegiatan rutin kelas
lingkungan

Memberikan pengarahan yang jelas Mengatur kembali struktur situasi


Pendekatan transaksional ini menekankan
bahwa komunikasi adalah sebuah proses
saling berpengaruh antara dua individu
atau lebih. Ini berarti bahwa dalam setiap
interaksi, setiap pihak berkontribusi pada
pesan dan makna yang saling ditukar.
Pendektan psikologikal adalah pendekatan
pengelolaan kelas berdasarkan perubahan
tingkah laku bertolak dari sudut pandang
psikologi behavioral yang mengemukakan
asumsi Semua tingkah laku yang baik dari
yang kurang baik merupakan hasil proses
belajar.
Pendekatan pembelajaran diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang dalam
proses pembelajaran yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu
proses yang bersifat umum.
Menurut Syaiful Bahri ada beberapa pendekatan yang bisa guru lakukan dalam
rangka pengelolaan kelas agar pembelajaran menjadi efektif. Pendekatan-
pendekatan tersebut meliputi:Pendekatan keterampilan proses,Pendekatan
lingkungan fokus,Pendekatan kontekstual,Pendekatan tematik,Pendekatan
transaksional,Pendekatan psikologis .
Secara keseluruhan, beragam pendekatan dalam manajemen kelas menawarkan
berbagai strategi dan metode yang dapat membantu guru menciptakan
pengalaman pembelajaran yang bermakna, menarik, dan efektif bagi siswa.
Dengan memadukan berbagai pendekatan tersebut, guru dapat menciptakan
lingkungan belajar yang inklusif, inspiratif, dan mendukung perkembangan holistik
siswa dalam mencapai potensi terbaiknya.

Anda mungkin juga menyukai