Anda di halaman 1dari 14

BEST PRACTICES

PPG DALJAB ANGKATAN III TAHUN 2024


DI KELAS X SMAN 1 BAKTIYA BARAT
KECAMATAN BAKTIYA BARAT
KABUPATEN ACEH UTARA

Menyusun Praktik Baik (Best Practice) Meningkatkan minat dan motivasi siswa dengan model
pembelajaran Problem Based Learning dengan metodeTPACK

OLEH:

NAMA : FITRIANI
KELOMPOK : 3

UNIVERSITAS NEGERI MALIKUSSALEH


TAHUN 2024
LK3.1Menyusun Best Practices

Menyusun Praktik Baik (Best Practice) Meningkatkan minat dan motivasi siswa dengan model
pembelajaran Problem Based Learning dengan metodeTPACK

Lokasi SMAN 1 BAKTIYA BARAT

Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Atas


Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan minat dan motivasi belajar peserta didik
pada materi reaksi kimia dan peranannya dalam kehidupan
sehari-hari

Penulis Fitriani
Tanggal
29 Januari 2024

Situasi: Kondisi yang menjadi latar belakang masalah.


Kondisi yang menjadi latar Kegiatan aksi PPL ini dilaksanakan di SMAN 1 Baktiya
belakang masalah, mengapa Barat kabupaten Aceh Utara. Pelaksanaan PPL melibatkan
peserta didik kela X, tahun ajaran 2023/2024. Kelas X
praktik ini penting untuk
terdapat 3 rombel dengan berbagai karakter peserta didik,
dibagikan, apa yang menjadi sehingga untuk menciptakan proses pembelajaran dengan
peran dan tanggung jawab anda baik perlu diadakan identifikasi masalah yang muncul di
SMAN 1 Baktiya Barat dengan sampel kelas X tiga
dalam praktik ini.
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah dari praktik
pembelajaran ini adalah.
1. Rendahnya motivasi peserta didik pada mata pelajaran
Kimia
2. Rendahnya minat baca peserta didik pada mata
pelajaran Kimia
3. Rendahnya referensi belajar siswa.
Berdasarkan latar belakang tersebut, kemudian dilakukan
identifikasi penyebab masalah antara lain.
1. Model pembelajaran guru yang belum
bervariasi.
2. Media pembelajaran yang belum bervariasi.
3. Kurang maksimalnya guru dalam mengelola
kelas sehingga monoton.
4. Terbatasnya sarana dan prasarana penunjang
pembelajaran seperti LCD dan speaker.
5. Belum adanya ruang perpustakaan yang lengkap di
sekolah.
6. Hasil belajar peserta didik dibawah KKM.
7. Rendahnya minat baca peserta didik.
8. Mindset peserta didik terhadap mata pelajaran Kimia
adalah mata pelajaran yang sulit dan menakutkan.

9. Rendahnya minat belajar peserta didik.


Upaya guru untuk menyelesaikan permasalahan tersebut
dengan memvariasikan penggunaan model dan media dalam
proses pembelajaran. Dalam permasalahan ini, guru
menggunakan model Problem Based Learning (PBL) .
Model pembelajaranProblem Based Learning (PBL) untuk
menyelesaikan permasalahan pada pelajaran Kimia. Selain
itu
guru juga menggunakan media dan alat pembelajaran
berbasis TPACK berupa penggunaan video pembelajaran
dari youtube, power point, bahan ajar, serta google form
untuk perbaikan dan pengayaan sebagai tugas terstruktur.
Mengapa praktik ini penting untuk di bagikan?
Bestpractice ini karena berisi tentang mendiskripsikan
pengalaman terbaik seorang guru terkait keberhasilannya
dalam menyelesaikan masalah selama proses pembelajaran.
Karena sebagian besar guru mengalami permasalahan yang
sama yaitu rendahnya hasil belajar peserta didik,rendahnya
minat baca dan minat belajar peserta didik. Selain itu best
practice memuat pembelajaran yang kreatif dan inovatif
sehingga bisa memudahkan guru dalam menciptakan
pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna bagi
peserta didik.

Apa yang menjadi peran dan tanggungjawab anda


dalam praktik ini?
Saya sebagai seorang guru sangat berperan penting dalam
menciptakan generasi masa depan yang berkualitas. Peran
saya selama proses pembelajaran antara lain sebagai
fasilitator, motivator, pengelolakelas,pembimbing,dan
evaluator.
Adapun tangung jawab saya sebagai guru harus mampu
menciptakan pembelajaran yang berkualitas dan bermakna
bagi peserta didik dengan menerapkan model dan media
pembelajaran yang bervariasi sehingga tujuan
pembelajaran dapat tercapai.

Tantangan untuk mencapai tujuan Yang menjadi


tantangan untuk mencapai tujuan tersebut antara lain.
1. Model dan media pembelajaran guru yang belum
bervariasi.

Terbatasnya sarana dan prasarana


penunjangpembelajaranseperti laptop, infocus dan

guru juga menggunakan media dan alat pembelajaran


berbasis TPACK berupa penggunaan video pembelajaran
dari youtube, power point, bahan ajar, serta google form
untuk perbaikan dan pengayaan sebagai tugas terstruktur.
Mengapa praktik ini penting untuk di bagikan?
Bestpractice ini karena berisi tentang mendiskripsikan
pengalaman terbaik seorang guru terkait keberhasilannya
dalam menyelesaikan masalah selama proses pembelajaran.
Karena sebagian besar guru mengalami permasalahan yang
sama yaitu rendahnya hasil belajar peserta didik,rendahnya
minat baca dan minat belajar peserta didik. Selain itu best
practice memuat pembelajaran yang kreatif dan inovatif
sehingga bisa memudahkan guru dalam menciptakan
pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna bagi
peserta didik.

Apa yang menjadi peran dan tanggungjawab anda


dalam praktik ini?
Saya sebagai seorang guru sangat berperan penting dalam
menciptakan generasi masa depan yang berkualitas. Peran
saya selama proses pembelajaran antara lain sebagai
fasilitator, motivator, pengelolakelas,pembimbing,dan
evaluator.
Adapun tangung jawab saya sebagai guru harus mampu
menciptakan pembelajaran yang berkualitas dan bermakna
bagi peserta didik dengan menerapkan model dan media
pembelajaran yang bervariasi sehingga tujuan
pembelajaran dapat tercapai.
Tantangan untuk mencapai tujuan Yang menjadi
tantangan untuk mencapai tujuan tersebut antara lain.
2. Model dan media pembelajaran guru yang belum
bervariasi.
3. Terbatasnya sarana dan prasarana
penunjangpembelajaranseperti laptop, infocus dan
speaker.
4. Rendahnya minat baca dan minat belajar
Peserta didik.

Siapa saja yang terlibat?


Pihak yang terlibat dalam kegiatan ini, antara lain:
1. Kepala sekolah SMAN 1Baktiya barat, Bapak Fazlullah
Zahidi, S.Pd yang telah memberikan saya izin untuk
dapat PPL di sekolah yang beliau pimpin dan juga telah
memberikan izin menggunakan fasilitas sekolah dalam
PPG ini dari siklus 1 sampai siklus 2.
2. Guru-guru yang mengajar di SMAN 1Baktiya Barat,
yang telah banyak membantu saya dan terkhusus untuk
ibu Jamila selaku Waka kurikulum, ibu Hajjah Yunita
selaku guru pamong di sekolah PPL.
3. Rekan sejawat guru kimia di SMAN1 baktiya barat yang
sudah banyak membantu dan ibu Ainol Riza, Ibu Siti
Khairiah yang telah bersedia menjadi tim observer .
4. Tim kameramen yang telah bapak membantu saudara
Malikussaleh, Iswanda dan Muhammad Raja
Peserta didik kelas X tiga sebagai subjek dalam kegiatan
pembelajaran, yang selalu antusias dan semangat selama
proses pembelajaran.

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk


menghadapi tantangan.
Tantangan: 1. Memilih model pembelajaran yang tepat dan sesuai
Apa saja yang menjadi tantangan dengan materi pelajaran juga sesuai karakteristik
peserta didik,selain itu guru juga bisa memilih
untuk mencapai tujuan tersebut? media pembelajaran yang dikuasainya baik dalam
Siapa saja yang terlibat, pembuatan dan juga penerapannya.
2. Penggunaan media konkrit dan berbasis TPACK
selama proses pembelajaran.
3. Membuat bahan ajar dan LKPD.
4. Membuat soal evaluasi berbasis HOTS
Strategi apa yang digunakan.
1. Guru memilih dan menerapkan model
pembelajaran PBL
2. Guru menyiapkan media konkrit antara lain.
Sedangkan media berbasisTPACK antara lain.
a. Video pembelajaran dari youtube.
b. Peserta didik menggali informasi dan referensi
menggunakan android
c. Peserta didik mengerjakan LKPD menggunakan
komputer dengan menggunakan media powerpoin
3. Gurumerancangbahanajar danLKPD disesuaikan
dengan kemampuan peserta didik dan disajikan
dengan tampilan yang menarik dari Canva.
4. Guru membuat soal evaluasi dengan memperhatikan
KKO dan kemampuan peserta didik.

Bagaimana prosesnya
Proses yang dilakukan antara lain.
1. TahapPersiapan
Guru dengan bimbingan dosen dan guru pamong
mendesain pembelajaran yang inovatif. Selain itu
diperkuat dengan arahan dan masukan teman-teman
satu kelompok.
Aksi: 2. TahapPelaksanaan
Guru melaksanakan desain pembelajaran yang telah
dibuat sesuai dengan sintaks PBL. Kegiatan
Langkah-langkah apa yang
pembelajaran meliputi kegiatan pendahuluan, inti,
dilakukan untuk menghadapi dan penutup.
tantangan tersebut/strategi apa 3. Tahap Evaluasi dan Refleksi Merefleksi kegiatan
yang digunakan/ bagaimana pembelajaran yang dilaksanakan sudah
menyelesaikan permasalahan atau belum. Serta
prosesnya, siapa saja yang terlibat Menentukan rencana tindak lanjut untuk
/ Apa saja sumber daya atau pembelajaran selanjutnya.
materi yang diperlukan untuk
melaksanakan strategi ini Sumber daya atau materi yang diperlukan untuk
melaksanakan strategi.
Sumber daya yang diperlukan yaitu.
1. Kompetensi Guru
2. Sarana dan Prasarana(LCD,android, speaker,
jaringan internet)
Media pembelajaran (bahan ajar,LKPD, lembar evaluasi,
video pembelajaran, powerpoitn.
Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah
yang dilakukan? Dampak dari aksi yang telah
dilakukanya itu.
1. Dampak bagi guru
a. Meningkatkan kompetensi guru dalam
mendesain pembelajaran yang bermakna,
menarik, dan inovatif.
b. Meningkatkan ketrampilan guru dalam
mengoperasikan aplikasi edit yaitu canva
c. Meningkatkan kompetensi guru dalam
mengelola kelas agar peserta didik selalu aktif
dalam pembelajaran.
2. Dampak bagi peserta didik
a. Peserta didik lebih bersemangat saat proses
pembelajaran.
b. Peserta didik terlatih dalam
mengkomunikasikan hasil dengan
tanggungjawab.
c. Peserta didik mampu menganalisis reaksi
kimia dan peranannya dalam kehidupan
sehari-hari dengan tepat
d. Minat membaca peserta didik pada
pembelajaran reaksi kimia meningkat dengan
e. indikasi mereka mampu menyelesikan LKPD
dengan tepat
f. Peserta didik telah mampu mempresentasikan
LKPD dengan media powerpoin dengan baik

f. Peserta didik mampu menganalisis jenis-


jenis, ciri-ciri reaksi kimia dan menuliskan
persamaan reaksinya.

Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?


Mengapa?
Secara keseluruhan hasil pembelajaran yang dilakukan
dengan menerapkan model pembelajaran PBL sangat efektif
karena mampu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi.
Hal ini dapat terlihat dari kesimpulan pembelajaran, yaitu:
Adanya peningkatan minat belajar terlihat dengan
antusiasnya peserta didik saat menyimak video
pembelajaran, mengerjakan LKPD yang diberikan
guru, mempresentasikan serta aktif pada saat
menarik kesimpulan bersama-sama dengan guru.
Dan hasil evaluasi yang telah dilakukan terlihat
peningkatan hasil belajar peserta didik telah efektif.

Bagaimana respon orang lain terkait dengan


strategi yang dilakukan?
Refleksi Hasil dan dampak Respon orang lain terhadap kegiatan pembelajaran:
Bagaimana dampak dari aksi dari 1. Kepala sekolah dan rekan sejawat guru memberi
penguatan positif untuk selalu menerapkan model dan
Langkah- langkah yang
media pembelajaran yang bervariasi.
dilakukan? 2. Peserta didik merasa senang dan bahagia karena proses
pembelajaran menerapkan media yang bervariasi dan
Apakah hasilnya efektif? Atau
menarik sehingga pemahaman tentang materi mudah
tidak efektif? Mengapa? dipahami.
Bagaimana respon orang lain
terkait dengan strategi yang
dilakukan, Apayangmenjadifaktor Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau
keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan?
Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat ditentukan
ketidakberhasilan dari strategi
akan penguasaan guru terhadap media pembelajaran,
yang dilakukan? Apa metode, model dan langkah-langkah pada rencana
pembelajaran dari keseluruhan pelaksaanaan pembelajaran yang sudah dibuat.
proses tersebut
Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut?
Sebagai seorang guru memiliki tanggungjawab untuk
menciptakan pembelajaan yang bermakna, kreatif dan
inovatif. Oleh karena itu seorang guru harus meningkatkan
ketrampilan dan belajar untuk memahami kebutuhan peserta
didik serta mengikuti perkembanga zaman.
DOKUMENTASI KEGIATAN

Gambar d. Membimbing peserta


didik dalam mengerjakan LKPD Gambar a. Peseta didik melakukan praktikum

Gambar b. Peserta melakukan pengamatan dan mencatat


Gambar e. Peserta didik
mempresentasikan dalam bentuk hasilnya
power poin

Gambar c. peserta didik berdiskusi dan menyiapkan hasil


dalam bentuk info grafis ppt/canva
BEST PRACTICE ESSAY

Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi, Hasil Dan


Dampak)

Terkait Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Menyusun Praktik Baik (Best Practice) Meningkatkan minat dan motivasi siswa dengan model
pembelajaran Problem Based Learning dengan metodeTPACK

Disusun oleh:

FITRIANI, ST

PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN


ANGKATAN III
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
TAHUN 2024
Menyusun Praktik Baik (Best Practice) Meningkatkan minat dan motivasi siswa dengan model
pembelajaran Problem Based Learning dengan metodeTPACK

Disusun oleh:
FITRIANI, ST

A. PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Dalam proses pembelajaran pasti terdapat beberapa kendala yang dihadapi salah satunya yaitu
kesulitan belajar. Dalam belajar siswa akan sulit dalam memahami dan menguasai materi , salah satunya
adalah pelajaran kimia. Menurut beberapa penelitian, kimia adalah salah satu mata pelajaran yang
dianggap paling sulit oleh sebagian besar siswa SMA. Pada kurikulum pendidikan di tingkat SMA
menempatkan mata pelajaran kimia harus dikuasai setiap siswa. Namun, tetap saja banyak siswa
mengalami kesulitan dalam memahami konsep-konsep kimia, baik dari makroskopis, mikroskopis atau
simbolik. Hal ini menjadi tantangan bagi guru dalam meningkatkan minat dan motivasi siswa pada
pembelajaran kimia. Untuk mencapai keberhasilan dalam suatu proses belajar dilihat dari hasil belajar
yang optimal. Hasil belajar optimal salah satu faktor penyebabnya adalah minat belajar dari peserta didik.
Minat sangat berpengaruh terhadap aktifitas belajar peserta didik. Peserta didik yang berminat akan
mempelajari kimia dengan bersungguh-sunggah seperti rajin belajar, merasa senang mengikuti
pembelajaran, dapat menyelesaikan soal-soal latihan dan melakukan praktikum dengan baik dan benar.
Dari identifikasi beberapa permasalahan berkaitan dengan permasalahan-permasalahan yang
timbul dalam pembelajaran di antara : kurangnya motivasi, metode pembelajaran yang tidak menarik,
atau kurangnya relevansi materi pembelajaran dengan kehidupan sehari-har siswa. Ketika siswa tidak
memiliki minat belajar yang kuat, proses pembelajaran menjadi lebih sulit dan hasil yang dicapai
cenderung rendah. Ketidak cocokkan metode pembelajaran karena setiap siswa memiliki gaya belajar
yang berbeda-beda. Beberapa siswa lebih baik dalam pembelajaran visual, sementara yang lain lebih baik
dalam pembelajaran auditori atau kinestetik. Tingkat kesulitan materi pembelajaran yang tidak sesuai
dengan kemampuan siswa juga menjadi problematika. Jika materi pelajaran terlalu mudah siswa mungkin
merasa bosan dantidak tertantang . Di sisi lain, jika materi terlalu sulit , siswa akan butuh waktu lama
untuk menyerap dan memahaminya sehingga terganggu pembelajaran
Berdasarkan permasalahan di atas, permasalahan yang mendasar adalah berkenaan dengan
motivasi siswa yang rendah dalam belajar kimia khususnya pada materi reaksi kimia karena peserta didik
masih kesulitan dalam menentukan jenis reaksi kimia dan menuliskan persamaaan reaksinya.
Untuk itu, upaya yang harus dilakukan adalah menghadirkan pembelajaran yang inovatif dan
kreatif melalui model Problem Based Learning pada mata pelajaran Kimia. Model pembelajaran ini
penting untuk diterapkan karena sesuai dengan karakteristik peserta didik di era digitalisasi dimana proses
pembelajaran harus berpusat pada siswa dan terintegrasi TPACK.
B. PEMBAHASAN
Dari hasil kajian wawancara dan literatur penyebab hambatan untuk mencapai tujuan
pembelajaran yaitu kurang inovasi dalam pembelajaran karena guru tidak menerapkan model
pembelajaran yang inovatif dan strategi yang sesuai dengan karakteristik peserta didik serta pendekatan
yang terupdate. Guru hanya menyampaikkan materi lewat ceramah dan hana berpusat pada guru. Siswa
hanya duduk mendengarkan tanpa ikut aktif dalam pembelajaran
Dalam kegiatan penilaian, terdapat beberapa tantangan yang dapat yang dihadapi, diantaranya:
1. Penilaian yang subjektif
Penilaian reaksi kimia dan peranannya dalam kehidupan dalam tugas presentasi dapat bersifat
subjektif. Tafsiran tentang reaksi kimia dan peranannya dalam kehidupan bisa bervariasi antara
penilai, terutama jika siswa memiliki cara pandang yang berbeda dalam menganalisi reaksi kimia
dan peranannya dalam kehidupan. Hal ini menjadi tantangan untuk memastikan penilaian yang
konsisten dan adil.
2. Waktu yang diperlukan
Penilaian tugas presentasi membutuhkan waktu yang cukup untuk mengevaluasi setiap presentasi
denga cermat. Ini menjadi tantangan jika jumlah siswa dalam kelas banyak.
3. Pemahaman yang tidak merata
Tidak semua siswa memiliki tingkat pemahaman yang sama terhadap materi. Beberapa siswa
mungkin memerlukan bantuan dan panduan untuk menganalisis reaksi kimia dalam kehidupan
dengan baik dan mempengaruhi hasil penilaian
4. Kendala teknologi
Presentasi tugas melibatkan teknologi ,penggunaan perangkat lunak untuk presentasi, maka
masalah teknis menjadi hambatan yang mengganggu proses penilaian.
5. Kesiapan siswa
Tidak semua siswa siap atau percaya diri dalam hal berbicara didepan kelas atau melakukan
presentasi. Ini bisa mempengaruhi kualitas presentasi mereka, sehingga hasil penilaian kurang

Langkah penyelesaian masalah


Dalam menyelesaikan permasalahan yang timbul, dilakukan beberapa langkah sebagai berikut : 1)
Pemilihan model pembelajaran , strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan model pembelajaran
dengan memahami karakteristik peserta didik dan karakteristik materi. Berdasarkan hal tersebut guru
memilih model PBL. Pada proses pemilihan model pertama guru harus memahami model yang dipilih,
memahami karakter peserta didik dan karakter materi. Langkah selanjutnya 2) pemilihan metode
pembelajaran yang variatif. Strategi yang dilakukkan guru dalam pemilihan metode adalah dengan
memahami karakteristik peserta didik dan karakter materi. Guru memilih metode pembelajaran yang akan
digunakan : penayangan video pembelajaran, penugasan , diskusi dan presentasi dan praktikum
sederhana.
Berikutnya 3) pemilihan media pembelajaran juga sangat penting dalam kegiatan pembelajaran.
Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan media adalah dengan memilih media yang tepat. Media
pembelajaran yang dipilih adalah peserta didik menyajikan presentasi info grafis dengan media ppt/canva.
Peserta didik sangat antusias dalam berdiskusi dan mengerjakan LKPD dengan media ppt/canva.
Langkah terakhir adalah peningkatan ketrampilan berbicara dan menyajikan hasil diskusi. Strategi
yang dilakukan guru adalah meningkatkan penguasaan ketrampilan berbicara dan mempresentasikan hasil
kerja peserta didik agar menarik.

C. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil evaluasi dan refleksi bahwa model pembelajaran PBL sangat efektif dan
berdampak positif bagi peserta didik. Hal tersebut terlihat dari antusiasme peserta didik dalam
pembelajaran dan kemampuan mempresentasikan hasil diskusi. Pemilihan model PBL menumbuhkan
kemampuan peserta didik berpikir kritis. Hal ini dapat dilihat dari tanggapan dan tanya jawab saat
presentasi berlangsung. Pemilihan metode yang variatif sangat efektif untuk meningkatkan keaktifan
peserta didik pada saat proses pembelajaran. Penggunaan media video dan juga ppt/canva dapat
meningkatkan penguasaan materi peserta didik. Hal ini terbukti dengan meningkatnya kemampuan saat
menjawab soal tes tertulis yang nilai rata-rata 95 dan lebih cekatan dalam melakukan praktikum sesuai
prosedur yang tepat.
Respon peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran ini adalah sangat senang. Hal ini dibuktikan
dengan lembar refleksi yang di bagikan kepada peserta didik. Mereka mengatakan bahwa pembelajaran
menyenangkan dan media pembelajarannya juga menarik dan mudah dipahami.
Faktor-faktor keberhasilan ditentukan oleh penguasaan guru pada model pembelajaran, media
pembelajaran dan materi palajaran. Semakin baik penguasaan guru terhadap model, media serta materi
pembelajaran, semakin tinggi pula tingkat keberhasilan proses pembelajaran.
Berdasarkan pengalaman yang dialami oleh penulis, dapat disimpulkan bahwa keberhasilan suatu proses
pembelajaran harus didukung oleh beberapa faktor, diantaranya pemilihan model, media dan metode
pembelajaran. Guru juga harus memahami karakteristik peserta didik serta materi yang akan diajarkan.

DAFTAR PUSTAKA
Shoimin Aris. (2017). 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz
Media. Tersedia dari Perpusnas. Go.id

Yanti Febri, (2022) Pengembangan Buku Dan Kit Praktikum Kimia Terintegrasi PBL. Yogyakarta:
Eureka Media Aksara

LAMPIRAN

Berikur ini saya lampirkan link video PPL yang telah saya lakukan pada tanggal 29 Januari 2024 di
sekolah tempat saya PPL: https://youtu.be/crLoe3mQN5M?si=aPMb2luq7PfOcjW4

Anda mungkin juga menyukai