Anda di halaman 1dari 2

Nama : Rimma Mika Patria Simorangkir

NIM : 21081041
Kelas : 13F5
Mata Kuliah : Filsafat Ilmu dan Logika

1. Pada dasarnya filsafat memiliki arti yaitu pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi
mengenai hakikat segala yang ada, sebab, asal,dan hukumnya. Sedangkan logika adalah
pengetahuan tentang cara berpikir yang sehat. Dari pengertian tersebut dapat kita
simpulkan mengapa mahasasiswa harus mempelajari dan menguasai filsafat ilmu dan
logika, yaitu agar mahasiswa dapat menguasai pengetahuan dengan akal budi serta
berpikir dengan kritis, logis, rasional dan abstrak. Menganalisi secara mendalam, cermat
dan komunikatif.
Ilustrasi kasus faktuanya yaitu ketika kita belajar filsafat ita harus memahami dengan
benar pembelajaran tentang filsafat tersebut agar kita tidak sesat pikir karena banyak
orang yang menyalahartikan pembelajaran filsafat yaitu contohnya seseorang yang
belajar filsafat tidak akan percaya pada tuhan atau tidak memiliki agama, begitulah
tanggapan masyarakat awam yang tidak memahami arti penting filsafat.

2. Filsafat merupakan ilmu dari segala ilmu (induk ilmu). Bersifat universal, radikal dan
sistematis.
Orang-orang yang hanya mengetahui filsafat hanya sekedar atau tidk memahaminya
secara mendalam memang akan menganggap penganut filsafat itu atheis, yang
merupakan fase awal dari filsafat. Dan filsafat akan membawa pada agama yang
mendalam karena filsafat ada karena Tuhan, Tuhan lah yang menciptakan kita, dan kita
dapat berpikir dengan akal budi.
Ilustrasinya yaitu orang orang yang berpikir sesat akan berpikir Tuhan tidak ada.

3. Kasus faktual saya tentang sesat pikir yatu, ketika ditanya ilmu bagian dari pengetahuan
atau pengetahuan bagian dari ilmu, saya menjawab pengetahuan bagian dari ilmu,
padahal dalam pertanyaan sudah dijelakan bahwa pengetahuan adalah segala sesuatu
yang di ketahui termaksud ilmu, dan jawabnnya adalah ilmu bagian dari pengetahuan.

4. Ketika bekajar kita harus berpikir terbuka, hati bersih dari prasangka dan penghakiman
dini dan ikhlas agar ketika sesorang memberikan tanggapan meskipun bertentangan
dengan pendapat kita, kita harus menerima dan tidak keras kepala bahwa kita yang paling
benar, agar kita juga mendapat ilmu melalui pengetahuan orang lain yang sebelumnya
tidak kita ketahui dan tidak menghakimi seseorang ketika menjawab hal yang salah
tentapi ikhlas untuk membantu memberikan dia jawaban yang benar dan tepat. Tetapi
meskipun begitu kita harus dengan logika dan cakap untuk memilah hal hal yang benar.
Contoh konkritnya yaitu seseorang mengajukan pendapat tentang belajar filsafat adalah
seorang atheis, tetapi kita harus menerima hal itu dan juga menyuarakan pendapat kita
sebagai seseorang yang belajar filsafat yaitu kita tidak orang yang atheis tetapi kita jadi
semakin percaya pada Tuhan karena kita mempelajari sejarah sejarah secara mendalam
mempelajari ilmu dengan logika dan rasioal.

5. Kita harus berpikir secara sistematis, logika dan deduktif tentang pengetahuan
pengetahuan dalam meneliti khusunya yang ilmiah, agar sesuai dengan fakta yang ada
dan uji eskperimen. Contohnya yaitu ketika meneliti sesuatu hal seperti meneliti
kesehatan mental dipengruhi oleh sikap orang tua, kita harus meneliti secara ilmiah dan
mendasar juga mendalam dan sesuai dengan pengetahuan dan ilmu.

Anda mungkin juga menyukai