Anda di halaman 1dari 2

Pengantar Filsafat

Program Studi Pendidikan Guru Madrasah ibtidaiyah


Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Aqidah Usymuni Sumenep, 2023-2024
Pengampu
Dr. Achmad Bahrur Rozi, S.Hi, M.Hum.
PERLUKAH BELAJAR FILASAT
Oleh :
Ach. Dafid
PGMI, STIT Aqidah Usymuni, Sumenep
Email : ridafidku@gmail.com

Membahas tentang filsafat tentu sangat menarik,didalmnya terdapat banyak ilmu dan
pengetahuan yang mendalam. Dengan begitu tentunya banyak pula pelajaran dan
pengetahuan yang akan didapat. Lalu, sebegitu perlukah kita belajar filsafat?,dan apa filsafat
itu sendiri. Nah,untuk mengetahui lebih lanjut tentang filsafat,dan apa makna
didalamnya,maka kami mencoba memaparkannya dalam pembahasan ini.
Filsafat, ditinjau secara etimologis, kata filsafat merupakan padanan antara bahasa
Arab falsafah,dan bahasa inggris philosophy, yang berasal dari bahasa Yunani philosophia.
Philosophia itu sendiri adalah kata majemuk,philos dan sophia. Philos artinya cinta (love)
atau sahabat,dan sophia berarti kebijaksanaan (wisdom),kearifan,dan pengetahuan. Sehingga
secara etimologis,kata filsafat berarti love of wisdom,yang artinya cinta kebijaksanaan,cinta
kearifan,cinta pengetahuan,atau sahabat kebijaksaan,sahabat kearifan,dan sahabat
pengetahuan.
Sekitar abad ke-6 SM,Pythagoras adalah orang pertama kali yang menggunakan
istilah philosophia. Ketika dirinya ditanya, “Apakah anda termasuk orang yang bijaksana?”,
dengan rendah hati ia menjawab, “Saya hanya seorang philosophos”1. Pythagoras menjawab
seperti itu adalah sebagai respon terhadapan kaum sophis, yaitu sekelompok cendikiawan
menggunakan hujjah-hujjahnya untuk mengalahkan lawan debatnya.
Secara terminologis, banyak definisi mengenai pengetian filsafat. Adapun pendapat
beberapa para ahli adalah sebagai berikut :
1. Para filsuf pra-Socrates
Mereka mempertanyakan tentang arche,yakni asal-usul alam,dan berusaha menjawab
menggunakan logos atau rasio tanpa percaya lagi pada jawaban mitos atau legenda.
Oleh sebab itu,bagi mereka,filsafat adalah ilmu yang berupaya untuk memahami
hakikat alam dan realitas dengan mengandalkan akal budi.
2. Plato
Menrurut Plato,fillsafat adalah ilmu pengetahuan yang berusaha meraih kebenaran
yang asli dan murni. Selain itu,ia juga mengatakan bahwa filsafat adalah penyelidikan
tentang sebab-sebab dan asas-asas yang paling akhir dari segala sesuatu yang ada.
3. Aristoteles
Menurut Aristoteles,filsafat adalah ilmu pengetahuan yang senantiasa berupaya
mencari prinsip-prinsip dan penyebab-penyebab dari realitas yang ada.

1
Koento wibisono, dkk, Dasar-Dasar Filsafat (Jakarta: Universitas Terbuka, 1998), hlm. 13.
Dari beberpa definisi dari para ahli di atas,dapat dipahami bahwa filsafat berhubungan
dengan kegiatan pemikiran atau berpikir yang dilakukan manusia. Berfilsafat berarti berpikir
secara radikal,sistematk,untuk mencapai kebenaran universal (umum,terintegral,dan tidak
parsial).
Modern ini,tidak sedikit orang yang menganggap bahwa filsafat hanya omong
kosong,abstrak,obrolan belaka. Banyak yang memandang bahwa belajar filsafat itu tidak
penting,hanya buang-buang waktu,serta tidak ada manfaat dan kontribusi yang nyata dalam
kehidupan. Logika sempit seperti itu tidak bisa kita terapkan dalam dunia pendidikan.
Sebagai manusia yang baik dan bijak,lebih-lebih seorang pelajar,kita harus berpikir maju dan
realistis. Untuk membangun pengetahuan yang berguna untuk masa depan,belajar filsafat itu
sangat penting dan banyak manfaatnya. Diantara manfaat belajar filsafat adalah sebagai
berikut :
1. Membuat kita mandiri
Peranan filsafat adalah membantu kita untuk berpikir,dengan demikian,filsafat
memandu kita untuk memahami dunia dan persoalan-persoalan yang ada di
dalamnya. Tentu dengan kita faham kita tak perlu banyak bertanya.
2. Meraih kebijakan dan nilai
Nilai hanya akan diperoleh dengan cara berpikir mendalam. Nilai teramat penting
untuk kita bisa mengatur kehidupan. Sebab tanpa nilai,kehidupan manusia akan
carut-marut tak beraruran.
3. Mengetahui kebenaran
Seperti penjelasan sebelumnya,filsafat adalah jalan menggapai kebenaran,karena
proses berpikir mendalam itu pada dasarnya adalah menjelaskan apa yang
sebenarnya terjadi terhdapa suatu kenyataan. Jika kita tak memahami kenyataan
berdasarkan kenyataan,itu adalah suatu kesalahan. Dan hal itu biasanya terjadi
saat seseorang menilai sesuatu seenaknya saja.
4. Faham diri sendiri dan orang lain
Dengan filsafat orang bisa berpikir dan menghilangkan egoisme,serta memahami
orang lain dari sudut kebenaran,bukan dari pandangan sendiri.
5. Memperbaiki kehidupan
Dengan filsafat,orang akan terdorong untuk mengubah segala sesuatu yang
ternyata jauh menyimpang dari nilai-nilai kebenaran. Dapat diartikan,bahwa
kehidupan tidak bisa lepas dengan filsafat.
Dari uraian tentang manfaat belajar fisafat,di atas,dapat kita konkrtikan,bahwa belajar
filsafat itu penting untuk seseorang dalam menjalani kehidupan,mencari
kebenaran,memahami diri sendiri dan orang lain,serta menggapai nilai-nilai untuk mengatur
kehidupan. Seseorang akan dikatakan berpikir,jika ia menggunakan fikirannya untuk berpikir.
Demikian penjelasan seingkat tentang “mengapa kita perlu belajar filsafat”.

Anda mungkin juga menyukai