Anda di halaman 1dari 31

AKSI NYATA

Modul 3.3
SMP Islam Al-Fatah Ma’sum
CGP Angkatan 9 Kab garut

Pipih lugoyah, S.Pd


Borcelle

Pengelolaan program yang


berdampak Positif pada
Murid
modul 3.3
Resna Restiana, M.Pd. Ade Supriatna, M.Pd. Pengajar
Fasilitator Praktik
Tujuan pembelajaran

1. CGP dapat menjalankan tahapan B (Buat


Pertanyaan) & A (Ambil Pelajaran)
berdasarkan model prakarsa perubahan B-A-
G-J-A yang telah dibuat sebelumnya pada
tahapan Demonstrasi Kontekstual dalam
sebuah aksi nyata.
2. CGP membuat dokumentasi pelaksanaan
tahapan yang telah dijalankan tersebut.
Perubahan tidak dapat dimulai dari atas.
Semuanya berawal dan berakhir dari guru.
Jangan menunggu aba-aba, jangan menunggu
perintah. Ambillah langkah pertama."
- Nadiem Makarim-
PRAKARSA PERUBAHAN

Meningkatkan Karakter Religius dan


kepemimpinan Peserta Didik Melalui Program
Pembiasaan tahfidz Qur`an "MORNING
NGABAR' setiap pagi ngaji bareng dan one
week one surat
Program Penguatan Kepemimpinan Melalui Tahfidz merupakan
program kokurikuler berupa pembiasaan menyetorkan hafalan
ayat, makna, serta penerapannya dalam kehdidupan sehari hari.
Program ini bertujuan untuk menumbuhkan kekuatan
kepemimpinan diri siswa dalam mengontrol perilaku dan emosi
positif terhadap diri sendiri maupun orang lain yang sesuai
dengan makna yang terkandung pada setiap hafalan ayat yang
disetorkan. Selain itu program ini juga memfasilitiasi bakat dan
minat siswa pada bidang tahfidz, serta sebagai salah satu upaya
dalam menumbuhkan Profil Pelajar Pancasila pada dimensi
Beriman, Bertakwa kepada tuhan yang maha esa.
berdasarkan aset yang dimiliki yaitu sumber daya manusia
dimana sekolah saya ada program AMS “ ajengan masuk
sekolah” dengan karakteristik sekolah yang berbasis pesantren.
berdasarkan hasil survei dengan siswa dan interview dengan
orang tua siswa bahwa program ini sangat diminati banyak siswa
pada program ini pada promosi suara siswa diajak diskusi untuk
menentukan melaksanakan program ini. pada promosi pilihan
Memberikan kesempatan bagi murid untuk memilih bagaimana
mereka mendemonstrasikan pemahaman dan hapalanya , pada
promosi kepemilikan siswsiswa diberikan kesempatan untuk
memilih ayat atau surat yang akan dihapal setiap minggu.
mengingkatkan keimanan dan taqwa sesuai dengan profil
pelajar pancasila yang ke 1
meningkatkan karakter religius pada kehidupan sehari-
hari
peserta didik mampu mewujudkan kepemimpinan dan
kemandirian
peserta didik dapat memaknai isi dari setiap ayat tersebut
Program ini dilaksanakan dengan langkah-langkah
•Setiap murid menyetorkan hafalan satu ayat Al-Qur'an, makna,
dan bentuk
penerapannya setiap hari selama 45 menit sebelum
pembelajaran dimulai.
•Murid diberikan kebebasan untuk menentukan ayat dari surah
apa yang ingin
disetorkan kepada guru.
•Guru meminta siswa mengaitkan makna yang terdapat pada
ayat dengan
kehidupan siswa sehari hari
Setiap murid didorong untuk menumbukan budaya positif
sesuai dengan makna yang terkandung pada ayat yang
sudah dihafalkan.
Guru mencatat setiap surah dan ayat yang sudah
disetorkan oleh siswa setiap siswa yang menyelesaikan
hapalan surat minimal juj 30 akan diberikan beasiswa ke
jenjang selanjutnya dan mengikuti wisuda tahpidz pada
pelepasan siswa kelas 9 dan kenaikan kelas 7,8.
BAGJA
Melakukan diskusi dengan
murid dalam menentukan
surat dan ayat untuk dihapal
dan dimaknai

Berkolaborasi dan berdiskusi dengan


kepala sekolah, pengawas dan rekan
sejawat tentang upaya menumbuhkan
sikap religius pada peserta didik
melalui Program Pembiasaan Morning
Ngabar (setiap pagi ngaji bareng)
Apa yang harus saya lakukan untuk
meningkatkan karakter religius dan
kepemimpinan peserta didik melalui
Program Pembiasaan "MORNING
NGABAR' setiap pagi ngaji bareng
TINDAKAN/AKSI
NYATA

berkolaborasi dengan
kepala sekolah mengenai
program yang NGAbAR
Kolaborasi dengan rekan sejawat dan PP
KOLABORASI
DAN DISKUSI
DENGAN SISWA
Kolaborasi dengan
orang tua
Melakukan pendekatan melalui
wawancara/survei terhadap
peserta didik agar mengetahui
karakter atau kompetensinya.
Melibatkan murid dalam
perencanaan program
kegiata

Mencari contoh siswa religius yang


sudah berhasil menghafal 30 Juz di
sekolah yang dapat membawa dampak
baik untuk sekolahnya

Kegiatan seperti apa yang


dilakukan hingga
harapannya terwujud?
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )

kegiatan yang
melibatkan
siswa
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
kegiatan yang melibatkan murid
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
contoh siswa yang sudah hapal 30 juz di
wisuda bersama
Refleksi
dengan 4p
1
latar belakang situasi
yang dihadapi

2
alasan melaksanakan
aksinyata ini
Perasaan
3
hasil dari aksi nyata
yang dilakukan
latar belakang situasi yang dihadapi
berikut beberapa latarbelakang yang dihadapi
1. Rendahnya Tingkat Hafalan Al-Qur'an: Di beberapa komunitas, terutama di
lingkungan sekolah atau masjid, mungkin terdapat rendahnya tingkat hafalan Al-
Qur'an di kalangan siswa atau anggota masyarakat. Hal ini bisa menjadi dorongan
untuk memulai program Tahfidz sebagai upaya meningkatkan tingkat hafalan Al-
Qur'an.
2. Minat yang Rendah terhadap Al-Qur'an: Di beberapa kasus, minat masyarakat
terhadap pembelajaran Al-Qur'an mungkin rendah, terutama di kalangan anak muda.
Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti pengaruh budaya populer atau
kegiatan lain yang lebih mendominasi minat mereka. Dengan demikian, perlu
dilakukan upaya untuk meningkatkan minat dan motivasi mereka terhadap
pembelajaran Al-Qur'an melalui program Tahfidz.
3. Tingkat Komitmen yang Berbeda-beda: Dalam mengimplementasikan program
Tahfidz, mungkin akan ditemui tingkat komitmen yang berbeda-beda di antara
peserta, terutama jika program tersebut bersifat sukarela. Oleh karena itu, perlu
dilakukan strategi untuk meningkatkan motivasi dan komitmen peserta dalam
mengikuti program tersebut.
4. Dukungan dari Pihak Terkait: Pentingnya dukungan dari pihak terkait, seperti kepala
sekolah, pengurus masjid, atau komunitas lokal, juga bisa menjadi faktor latar
belakang yang perlu diperhatikan. Tanpa dukungan dari pihak terkait, pelaksanaan
program Tahfidz mungkin akan menghadapi banyak hambatan.
alasan melaksanakan aksinyata ini
Al-Qur'an merupakan kitab suci umat Islam yang dianggap sebagai
pedoman hidup. Melaksanakan program Tahfidz adalah cara untuk
mempertahankan warisan keagamaan ini dan mendorong generasi
muda untuk memahami, menghafal, dan mengamalkan isi Al-
Qur'an. Alasan melaksanakan program ini untuk mewujudkan
murid yang mandiri, pemim[in dan murid yang berkarakter religius:
Menghafal Al-Qur'an membantu seseorang memperdalam
pemahaman dan penghayatan terhadap ajaran agama Islam.
Dengan demikian, program Tahfidz dapat meningkatkan kualitas
ibadah seseorang, karena mereka akan lebih mampu menghayati
dan menerapkan ajaran-ajaran Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-
hari yang akan mencegahTerhadap Pengaruh Negatif Melalui
program Tahfidz, murid akan terlibat dalam aktivitas yang positif
dan bermanfaat. Ini dapat menjadi sarana untuk menjauhkan
mereka dari pengaruh negatif seperti pergaulan bebas, narkoba,
atau hal-hal lain yang bertentangan dengan ajaran agama.
hasil dari aksi nyata yang dilakukan
Salah satu hasil yang paling nyata dari program Tahfidz
adalah peningkatan hafalan Al-Qur'an di antara peserta
program. Siswa yang terlibat dalam program ini dapat
mencapai tingkat hafalan yang signifikan, bahkan mungkin
sampai pada tingkat menghafal Al-Qur'an secara
keseluruhan, Selain peningkatan hapalan al-quran akademik,
program Tahfidz juga dapat membantu dalam
pengembangan kualitas kepribadian seperti disiplin,
tanggung jawab, dan kejujuran hingga menjadi manusia yang
berkarakter religius. Ini karena proses belajar yang dijalani
dalam program Tahfidz membutuhkan ketekunan dan
komitmen yang tinggi.
Perasaan
Perasaan setelah menjalankan aksi nyata saya
merasa lega dapat melaksanakan program dan
merealisasikan ilmu yang saya dapat dari
pendidikan guru pengerak ini, meskipun belum
maksimal dan belum terlihat langsung dampak
baiknya setidaknya saya harus tetap berusaha
konsisten dalam menjalankan program ini untuk
membantu ketercapaian visi sekolah.
Pembelajaran
1. banyak sekali hal yang saya dapatkan ketika
akan melaksanakan kegiatan aksi nyata ini.
yang paling utama adalah bagai mana cara kita
komunikasi, diskusi, kolaborasi dengan baik,
pada dasarnya sebagus apapun materi yang
kita sampaikan jika kita tidak benar dalam
berkomunikasi maka lawan kita tidak akan
paham.
penerapan ke depan
Melakukan monitoring dan evaluasi berkala terhadap pelaksanaan program
Tahfidz adalah langkah penting untuk mengevaluasi efektivitas program dan
mengidentifikasi area-area yang perlu ditingkatkan. Evaluasi tersebut dapat
dilakukan melalui survei, wawancara, atau ujian komprehensif terhadap murid

Membuat rencana untuk menjadikan program Tahfidz sebagai program


berkelanjutan yang terintegrasi dalam kurikulum sekolah atau kegiatan rutin
masyarakat dapat memastikan kontinuitas dan keberlanjutan program tersebut
dalam jangka panjang.
Terim a
Kasih

Anda mungkin juga menyukai