Anda di halaman 1dari 9

JPFT - volume 10, nomor 1, pp.

70-78, April 2022

Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako Online


Open
Access http://jurnal.fkip.untad.ac.id/index.php/jpft

STUDI KOMPRESIBILITAS UDARA KETIKA BERINTERAKSI DENGAN AIR


DALAM SISTEM VENTURI MANOMETER TERBUKA
Compressibility Study of Air when Interacting with Water
in Open Manometer Venturi System
I Gede Rasagama*
Aeronautical Engineering Study Program, Department of Mechanical Engineering, Bandung State Polytechnic, Jl.
Gegerkalong Hilir, Ciwaruga, Kec. Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Indonesia 40559
e-mail : igesagama@polban.ac.id

Kata Kunci Abstrak


Massa jenis udara Tujuan penelitian untuk mengetahui perubahan nilai massa jenis (kompresibilitas) udara ketika
Kompresibilitas udara berinteraksi dengan air dalam sistem venturi manometer terbuka. Dalam penelitian eksperimen
Tabung venturi ini, perbedaan tinggi air dari ke-2 lengan manometer dikondisikan sebagai peubah terikat,
Manometer terbuka diameter tabung venturi dan daya mekanik dikondisikan sebagai 2 peubah bebas dimana salah
satu berubah yang lain tetap, dan massa jenis udara dikondisikan sebagai peubah moderat.
Penelitian menunjukkan : (1) massa jenis udara memengaruhi hubungan perbedaan tinggi
permukaan air dengan diameter dimana nilainya menurun ketika diameter makin besar dan
daya mekanik tetap, rerata-gradiennya -31E-02 kg/m4 untuk pola konvergen dan -6.87E-02
kg/m4 untuk pola divergen, rerata koefisien-determinasinya 43.6 % untuk pola divergen dan
44.4 % untuk pola divergen; 2) massa jenis udara memengaruhi hubungan perbedaan tinggi
permukaan air dengan daya mekanik, dimana nilainya menurun ketika daya mekanik makin
besar namun diameter tetap, rerata gradiennya -5.45E-05 kg/m3W dan rerata koefisien-
determinasinya 45.9 %.

Keywords Abstract
Air density The study purpose was to determine the change in the air density value (compressibility) when
Air compressibility interacting with water in an open manometer venturi system. In this experimental study, the
Venturi tube difference in water height of the manometer arms was conditioned as dependent variable, the
Manometer open diameter of the venturi tube and the mechanical power were conditioned as 2 independent
variables where one changed the other was constant, and the density of air was conditioned as
a moderate variable. The research shows: (1) the air density affects the relationship between
the difference in water surface height and diameter where the value decreases as the diameter
©2022 The Author increases and the mechanical strength remains constant, the mean gradient is -6.31E-02
p-ISSN 2338-3240 kg/m4 for the convergent pattern and -6.87E-02 kg /m4 for the divergent pattern, the mean of
e-ISSN 2580-5924 determination coefficient is 43.6% for the divergent pattern and 44.4% for the divergent
pattern; 2) the air density affects the relationship between the difference in water level and
the mechanical power, where the value decreases when the mechanical power increases but
the diameter remains constant, the mean gradient is -5.45E-05 kg/m3W and the mean of
determination coefficient is 45.9%.

Received 26 March 2022; Accepted 15 April 2022; Available Online 22 April 2022
*Corresponding Author: igesagama@polban.ac.id

PENDAHULUAN adalah selisih tekanan diantara 2 permukaan


referensi berisi fluida statis dan tekanan
Latar belakang dinamis adalah selisih tekanan diantara 2
permukaan referensi berisi fluida dinamis [1 &
Dalam pembelajaran fisika dasar, salah satu 2]. Ketika ke-2 gejala ini dikondisikan dalam
gejala menarik perhatian dalam topik fluida sistem venturi manometer terbuka, menurut
statis adalah adanya perbedaan tinggi azas Bernoulli maka aliran udara dalam tabung
permukaan air dari ke-2 lengan manometer venturi menimbulkan perbedaan tekanan
terbuka dan dalam topik fluida dinamis adalah bagian atas permukaan air dari ke-2 lengan
adanya perbedaan laju udara disepanjang aliran manometer terbuka sehingga gejala fluida
dalam tabung venturi. Ke-2 gejala ini terkait statis tersebut terjadi.
besaran setipe, masing-masing disebut tekanan Udara dan air merupakan 2 tipe fluida yang
statis dan tekanan dinamis. Tekanan statis sering diteliti dalam rangka menghasilkan

70
Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako Online Vol. 10, No. 1, pp 70 - 78, April 2022

kemanfaatan lebih besar bagi kehidupan Ketika aliran udara berlangsung pada
manusia. Perihal energi terbarukan, keduanya bagian atas permukaan air dari salah satu
menduduki posisi prioritas sebagai objek lengan manometer, tampak permukaan air
penelitian [3 & 4]. Keduanya ini termasuk SDA bergerak naik dan diam pada posisi lebih tinggi
melimpah dan melalui sistem konversi energi dibanding posisi ketinggian permukaan air dari
dapat dirubah bentuk menjadi energi listrik. lengan manometer yang nihil aliran udara,
Pada tipe penelitian ini, pengetahuan tentang seperti ditunjukkan oleh Gambar 1. Tekanan
massa jenis fluida sangat diperlukan untuk udara pada bagian atas permukaan air yang
mengetahui kuantitas energi kinetik ke-2 fluida nihil aliran udara, tampak berinteraksi langsung
sebagai fluida dinamis [5 & 6]. dengan udara luar sehingga bertipe tekanan
Pada industri migas, ada keterlibatan massa sama seperti tekanan udara luar (po) dan
jenis gas sebagai fluida dinamis untuk tekanan udara pada bagian atas permukaan air
kepentingan perhitungan. Seperti pada dari lengan manometer yang ada aliran udara
penggunaan alat thermal mass flowmeter, adalah bertipe tekanan udara tertentu (p),
tampak ada keterlibatan massa jenis gas untuk dimana bernilai lebih rendah dibanding tekanan
menghitung laju aliran massa gas secara udara luar. Fenomena fisika ini terjadi secara
teoritis, sebagai pembanding hasil perhitungan alamiah, tanpa dikondisikan.
laju aliran massa gas terkait fakta di lapangan. Selisih antara ke-2 tekanan ini (po - p)
Dalam tipe perhitungan ini, massa jenis gas memenuhi definisi tekanan dinamis dan
dianggap sebagai sebuah tetapan untuk laju tekanan statis [1 & 2]. Jika ditinjau dari
aliran gas tertentu [7]. besaran laju aliran udara (vu) maka dilibatkan
Peningkatan pengetahuan perihal massa massa jenis udara (ρu) dan tampak terkait
jenis udara sangat dibutuhkan untuk definisi tekanan dinamis yaitu energi kinetik
mendukung berbagai eksperimen atau kegiatan angin per satuan volume udara. Sesuai azas
lapangan dalam bidang massa [8, 9, & 10]. Bernoulli, selisih tekanan udara antara bagian
Peran penting massa jenis udara tidak dapat atas permukaan air dari lengan manometer
diabaikan seperti pada kegiatan laboratorium yang nihil aliran udara (referensi A, Gambar 1)
seperti pengukuran volume untuk pengenceran dengan bagian atas permukaan air dari lengan
berbasis alat labu ukur [11] dan pengujian manometer yang ada aliran udara (referensi B,
volume gelas ukur [12]. Pada kegiatan ini, Gambar 1) memenuhi persamaan :
udara diperlakukan sebagai fluida statis.
Massa jenis udara bersifat unik. Pada situasi po − p = 12ρu vu 2 (1)
tertentu, udara berprilaku sebagai fluida statis
namun pada situasi yang lain, udara berprilaku Jika ditinjau dari perbedaan tinggi
sebagai fluida dinamis. Ketika sebagai fluida permukaan air (∆ha) dari ke-2 lengan
dinamispun, udara dibedakan lagi sifat-sifat manometer terbuka maka dilibatkan massa
fisikanya sesuai laju alirannya. Nilai massa jenis jenis air (ρa) dan percepatan gravitasi Bumi (g).
udara sebagai salah satu sifat fisika, tentu Ini terkait dengan definisi tekanan statis yaitu
berubah mengikuti berbagai situasi dari udara energi potensial gravitasi Bumi per satuan
tersebut. Perubahan nilai massa jenis udara volume air. Sesuai azas Bernoulli, selisih
(kompresibilitas udara) tersebut perlu tekanan udara antara bagian atas permukaan
diverifikasi melalui kegiatan penelitian. air dari lengan manometer terbuka yang nihil
aliran udara (referensi A, Gambar 1) dengan
Kerangka Teori bagian atas permukaan air dari lengan
manometer terbuka yang ada aliran udara
(referensi B, Gambar 1) maka memenuhi
persamaan :

𝑝𝑜 − 𝑝 = 𝜌𝑎 𝑔∆ℎ𝑎 (2)

Berdasarkan persamaan (1) dan persamaan


(2), maka ketika berlangsung interaksi antara
udara dan air, ada proses konversi bentuk
energi dari energi kinetik (udara mengalir atau
angin) menjadi energi potensial gravitasi Bumi
(air). Dengan mengabaikan faktor-faktor terkait
Gambar 1. Interaksi udara - air dalam sistem venturi kehilangan energi oleh gaya-gaya non-
manometer terbuka konservatif dan mengeleminasi suku (po – p),

71
Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako Online Vol. 10, No. 1, pp 70 - 78, April 2022

maka laju udara bergerak memenuhi satu berubah yang lain tetap; (3) Perbedaan
persamaan : tinggi permukaan air adalah peubah terikat
berlangsung akibat tipe pengkondisian 2
𝜌𝑎 1⁄2 peubah bebas dan dapat diukur secara
𝑣𝑢 = [2 𝑔∆ℎ𝑎 ] [3]
𝜌𝑢 langsung; (4) Massa jenis udara adalah peubah
moderat yang tergantung pada tipe
Disisi lain tampak bahwa energi kinetik pengkondisian 2 peubah bebas dan 1 peubah
angin dapat diperoleh dari proses konversi terikat terkait. Peubah moderat adalah peubah
energi listrik melalui gejala fisika dalam sistem yang memengaruhi tingkat hubungan variabel
blower bersumber AC PLN. Melalui bebas dengan variabel terikat, dimana nilainya
pengendalian rheostat dalam sistem blower dapat berbeda tergantung tingkat hubungan
maka daya listrik atau daya mekanik dapat peubah bebas dengan peubah terikat [13]. Dari
dikondisikan sesuai kebutuhan. Jika V adalah kategori ini diduga bahwa massa jenis udara
tegangan listrik sumber AC PLN dan R adalah bukan sebuah tetapan namun tergantung pada
hambatan listrik rheostat maka diperoleh tipe pengkondisian 2 peubah bebas dan hasil
persamaan konversi energi listrik per detik ke tipe pengkondisian 2 peubah bebas terkait
daya mekanik : berupa 1 peubah terikat.
𝑉2
= 12𝜌𝑢 𝑣𝑢 2 𝑄 [4] Perumusan masalah
𝑅

Besaran fisika Q adalah debit udara yang Interaksi udara-air dapat dikondisikan
mengalir melalui tabung venturi dan dihitung berlangsung didalam sistem venturi manometer
sebagai hasil kali antara laju udara (vu) dengan terbuka dan dapat diarahkan untuk
luas penampang melintang tabung venturi (A). menghasilkan beberapa perbedaan tinggi
Pengendalian daya listrik atau daya mekanik permukaan air dari ke-2 lengan manometer.
tersebut adalah sesuai prinsip kerja rheostat, Melalui pengendalian jumlah energi listrik per
dimana makin besar hambatan listrik, makin detik yang dikonversikan menjadi daya mekanik
kecil arus listrik, makin kecil pula debit aliran angin dan pemilihan beberapa tipe titik
udara dalam tabung venturi. Jika d adalah observasi disepanjang tabung venturi dengan
simbol diameter tabung venturi maka luas luas penampang melintang tertentu maka dapat
penampang tabung venturi memenuhi diperoleh beberapa hasil pengukuran secara
persamaan A = πd2/4 dan laju udara pada langsung yaitu perbedaan tinggi permukaan air
persamaan (4) berubah dan memenuhi dari ke-2 lengan manometer dan juga beberapa
persamaan : hasil pengukuran tidak langsung terkait yaitu
massa jenis udara. Titik-titik disepanjang
8𝑉 2
1⁄3 tabung venturi berdiameter berbeda tersebut
𝑣𝑢 = [ ] [5] adalah tempat terjadinya interaksi antara udara
𝜋𝜌𝑢 𝑅𝑑 2
dan air berlangsung.
Melalui persamaan (3), persamaan (5), dan Pada penelitian ini akan dilakukan
tindakan eleminasi terhadap laju aliran udara pengukuran secara tidak langsung terhadap
(vu), maka diperoleh persamaan matematis massa jenis udara untuk beberapa tipe daya
yang mendeskripsikan determinasi peubah mekanik berbeda dan beberapa tipe diameter
moderat yaitu massa jenis udara (ρu) terhadap tabung venturi berbeda. Dari studi yang
hubungan perbedaan tinggi permukaan air dilakukan ini dapat diketahui sifat
(Δha) dengan diameter tabung venturi (d) dan kompresibilitas udara atau perubahan nilai
daya mekanik (V2⁄R). Persamaannya berbentuk massa jenis udara meliputi : (1) perubahan
: nilai massa jenis udara ketika dikondisikan
diameter tabung venturi makin besar namun
𝑅 2 𝜋𝑑 2
2 daya mekanik tetap; (2) perubahan nilai massa
𝜌𝑢 = 2[𝜌𝑎 𝑔]3 [ 2] [ ] [∆ℎ𝑎 ]3 [6] jenis udara ketika dikondisikan daya mekanik
𝑉 4
makin besar namun diameter tabung venturi
Di lapangan, persamaan (6) tampak tetap; dan (3) perubahan nilai massa jenis
memuat kategori-kategori sbb : (1) Massa jenis udara ‘yang lebih kuat’ antara ‘ketika
air, percepatan gravitasi Bumi dan tegangan memengaruhi hubungan perbedaan ketinggian
listrik sebagai tetapan, karena selama permukaan air ke-2 lengan manometer terbuka
pengukuran dikondisikan nihil perlakuan; (2) dengan diameter’ dan ‘ketika memengaruhi
Diameter dan daya mekanik (berbanding hubungan perbedaan ketinggian permukaan air
terbalik hambatan listrik) sebagai sepasang ke-2 lengan manometer terbuka dengan daya
peubah bebas dengan perlakuan, jika salah mekanik’.

72
Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako Online Vol. 10, No. 1, pp 70 - 78, April 2022

yang ditentukan berdasarkan pembagian posisi


METODOLOGI PENELITIAN proporsional dengan mistar.
Diameter tabung venturi dari ke-8 titik
Penelitian eksperimen ini dikerjakan di observasi diukur secara langsung dengan alat
Laboratorium Fisika dengan memanfaatkan ukur panjang jangka sorong, yaitu diameter
fasilitas institusi Politeknik Negeri Bandung, luar dikurangi 2 x ketebalan dinding. Sesuai
salah satu PTN berlokasi di Jawa Barat. Melalui karakteristik peralatan tabung venturi, ke-8
penelitian eksperiman dapat diketahui tipe data dibedakan dalam 2 kategori yaitu 5
perubahan prilaku atau keadaan atau nilai yang tipe diameter berada pada ruang aliran berpola
ditimbulkan akibat perlakuan atau manipulasi konvergen dan 4 tipe diameter berada pada
keadaan yang dilakukan [14 & 15]. Dilibatkan 3 ruang aliran berpola divergen, dimana 1 tipe
peralatan utama yaitu: (1) sebuah sistem diameter terkecil berada pada ruang aliran ke-2
pembangkit angin (blower) sumber AC PLN kategori.
dilengkapi rheostat untuk mengatur daya listrik Dari 2 tipe pengkondisian terhadap
atau daya mekanik; (2) 1 tabung venturi pasangan data (hambatan listrik atau daya
mewadahi aliran udara, dilengkapi 8 titik mekanik, diameter) dihasilkan 144 perbedaan
observasi (tiap titik dilengkapi pipa kecil untuk tinggi permukaan air meliputi 72 tipe data
jalur interaksi udara-air) berdiameter berbeda- terkait kondisi diameter berubah namun daya
beda; dan (3) 1 manometer terbuka berisi air mekanik tetap dan 72 tipe data terkait kondisi
murni. Digunakan peralatan pendukung daya mekanik berubah namun diameter tetap.
meliputi 5 selang elastis berbahan silikon untuk Tipe data ini diukur langsung dengan mistar
konektor venturi manometer dan penutup titik (didukung penerangan lampu tabung)
observasi ketika tidak difungsikan, 1 multimeter berdasarkan selisih posisi ketinggian
digital, 1 lampu tabung, dan alat ukur panjang permukaan air diantara ke-2 lengan atau ke-2
berupa mistar dan jangka sorong. Desain kolom kaca manometer terbuka.
peralatan ditunjukkan oleh Gambar 2. Melalui pengukuran tak langsung yaitu
perhitungan dengan aplikasi microsoft excel
berdasarkan persamaan (6) diperoleh 144 hasil
pengukuran massa jenis udara meliputi 72 kali
untuk diameter tetap dan 72 kali untuk daya
mekanik tetap. Setiap hasil pengukuran ini
bersifat khas bagi 3 besaran fisika terkait yaitu
diameter, daya mekanik, dan perbedaan tinggi
permukaan air.
Untuk analisa pendukung, dibutuhkan 26
tipe kurva dengan aplikasi microsoft excel
meliputi kurva hubungan massa jenis udara
dengan diameter pada daya mekanik tetap baik
pola konvergen dan pola divergen, serta kurva
hubungan massa jenis udara dengan daya
Gambar 2. Desain peralatan penelitian mekanik pada diameter tetap. Termasuk
dibutuhkan juga kurva linier terkait, untuk
Data penelitian ada yang bersumber dari mengetahui gradien dan koefisien determinasi
studi literatur, pengukuran langsung dan (R2) sesuai metode regresi linier. Dalam
pengukuran tidak langsung. Massa jenis air metode regresi linier, hubungan peubah terikat
sebesar 1 g/cm3 [16] dan percepatan gravitasi dengan peubah bebas bersifat linier [18].
Bumi di tempat penelitian sebesar 9.79 m/s 2 Tingkat hubungan peubah terikat dengan
[17], keduanya dari hasil studi literatur. peubah bebas untuk interval 67% < R 2 < 100%
Tegangan listrik sumber AC PLN diukur dikategorikan kuat, 33% < R 2 < 67%
langsung dengan multimeter digital sebesar dikategorikan moderat, dan 19% < R2 < 33%
220 Volt dari rerata 5 kali pengulangan. dikategorikan lemah [19]. Untuk kepentingan
Hambatan listrik diukur langsung dengan analisa, dalam penelitian ini dilakukan
multimeter digital sebagai indikator penyesuaian fungsi dan kedudukan peubah
pengendalian daya mekanik, dimana hambatan terikat digantikan oleh peubah moderat.
listrik makin kecil, daya mekanik makin besar. Tindakan ini logis untuk dapat melihat secara
Pengukuran hambatan listrik dikondisikan kuantitatif dan kualitatif pengaruh implisit dari
dalam 5 kali pengulangan pada ke-9 posisi peubah moderat terhadap hubungan peubah
disepanjang lintasan kontak slider rheostat, bebas dengan peubah terikat.

73
Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako Online Vol. 10, No. 1, pp 70 - 78, April 2022

Perubahan nilai massa jenis udara dalam makin besar dan massa jenis udara sebagai
memengaruhi hubungan perbedaan tinggi peubah moderat juga tampak makin besar.
permukaan air dengan diameter, ketika Untuk pengamatan sebaliknya dimana diameter
diameter makin besar dan daya mekanik tetap, makin besar, baik peubah terikat maupun
dilihat dari tendensi secara visual ke-18 kurva peubah moderat terkait tampak makin kecil. Ini
hubungan massa jenis udara dengan diameter, terjadi pada hampir setiap tipe pengkondisian
rerata gradien (∆𝜌 ̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅
𝑢 ⁄∆𝑑 ) dan rerata koefisien daya mekanik. Penurunan nilai peubah moderat
̅̅̅̅
determinasi (𝑅 ). Perubahan nilai massa jenis
2 paling tajam ada diantara 2 tipe diameter
udara dalam memengaruhi hubungan pertama, berbeda untuk 4 tipe diameter
perbedaan tinggi air dengan daya mekanik, terakhir. Fakta ini diperkuat oleh ke-9 gradien
ketika daya mekanik makin besar dan diameter kurva linier terkait, dimana semua bernilai
tetap juga dilihat dari tendensi secara visual ke- negatif dengan rerata -6.31E-02 kg/m4. Nilai
8 kurva hubungan massa jenis udara dengan peubah moderat dan peubah terikat terbesar
daya mekanik, rerata gradien (∆𝜌 ̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅
𝑢 ⁄∆𝑃) dan
ketika tipe diameter tabung venturi terkecil,
rerata koefisien determinasi (𝑅 ̅̅̅̅). Perubahan
2 bernilai 4.58E-02 m. Koefisien determinasi
nilai massa jenis udara ‘yang lebih kuat’ dalam peubah moderat terhadap hubungan peubah
memengaruhi 2 tipe hubungan peubah terikat terikat dengan peubah bebas terkait berinterval
dengan peubah bebas terkait, dilihat dari rerata 41.3-45.0%, rerata 43.6% dengan kategori
koefisien determinasi, dimana yang lebih kuat moderat.
jika memiliki ̅𝑅̅̅2̅ lebih besar. Alur penelitian
ditunjukkan oleh Gambar 3.

Gambar 4. Kurva ρu(d) pada kondisi daya mekanik


tetap dalam pola konvergen

Tabel 1. Gradien dan koefisien determinasi massa


jenis udara ketika diameter makin besar dan daya
mekanik tetap

Pola konvergen Pola divergen


P(W) ∆𝜌𝑢 ⁄∆𝑑 𝑅2 ∆𝜌𝑢 ⁄∆𝑑 𝑅2
(kg/m )4
(%) (kg/m )4
(%)
1.72E+02 -7.12E-02 45.0 -7.61E-02 44.0
1.96E+02 -6.84E-02 43.4 -7.57E-02 45.5
Gambar 3. Alur penelitian 2.28E+02 -8.88E-02 45.0 -9.53E-02 43.9
2.77E+02 -9.13E-02 43.6 -1.00E-01 44.2
HASIL DAN PEMBAHASAN 3.48E+02 -8.43E-02 44.0 -9.21E-02 44.5
4.65E+02 -8.14E-02 44.5 -8.77E-02 43.7
Hasil Penelitian 7.12E+02 -6.36E-02 43.3 -7.01E-02 44.3
1.51E+03 -1.79E-02 41.6 -2.05E-02 46.2
Temuan pertama, terkait perubahan nilai 1.21E+04 -9.20E-04 41.6 -1.03E-03 42.8
massa jenis udara ketika diameter makin besar,
daya mekanik tetap, dalam pola konvergen Temuan ke-2, mirip seperti temuan
ditunjukkan oleh Gambar 4 dan Tabel 1. pertama. Temuan ini terkait perubahan nilai
Ketika diameter disepanjang aliran pola massa jenis udara ketika mengalir melalui
konvergen makin kecil, hasil pengukuran tabung berdiameter makin besar, berpola
terhadap perbedaan tinggi permukaan air divergen, dan daya mekanik tetap, seperti
sebagai peubah terikat di lapangan tampak ditunjukkan oleh Gambar 5 dan Tabel 1.

74
Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako Online Vol. 10, No. 1, pp 70 - 78, April 2022

Ketika diameter makin besar, hasil terikat dengan peubah bebas terkait, berkisar
pengukuran secara langsung menunjukkan antara 13.5-78.8%, rerata 45.9% dengan
bahwa perbedaan tinggi permukaan air dari ke- kategori moderat.
2 lengan manometer makin kecil. Fakta serupa
ditunjukkan oleh hasil pengukuran tidak
langsung massa jenis udara. Nilai terbesar
peubah-peubah ini terjadi ketika titik observasi
berdiameter terkecil yaitu 4.58E-02 m.
Penurunan massa jenis udara terkait, paling
tajam berlangsung diantara 2 titik observasi
pertama, berbeda diantara 3 titik observasi
terakhir. Bukti pendukung dalam pola aliran
divergen ini adalah kenegatifan semua gradien
kurva linier hubungan massa jenis udara
dengan diameter. Ini berlaku bagi setiap tipe
pengkondisian daya mekanik. Rerata nilai ke-9
gradien kurva linier terkait adalah -6.87E-02
kg/m4. Koefisien determinasi massa jenis udara
terhadap hubungan peubah terikat dengan Gambar 6. Kurva ρu(P) pada kondisi diameter tabung
peubah bebas terkait berada pada interval venturi tetap
42.8-46.2%, rerata 44.4% dengan kategori
moderat. Tabel 2. Gradien dan koefisien determinasi massa
jenis udara ketika daya mekanik makin besar dan
diameter tetap

d (m) ∆𝜌𝑢 ⁄∆𝑃 (g/m3W) R2 (%)


4.58 E-02 -4.00E-04 62.7
5.31 E-02 -2.00E-05 78.8
5.63 E-02 -2.00E-06 29.0
6.87 E-02 -2.00E-07 13.5
7.09 E-02 -1.00E-06 49.6
8.14 E-02 -2.00E-06 57.7
9.03 E-02 -8.00E-07 19.3
9.45 E-02 -1.00E-05 56.4

Pembahasan

Secara konseptual, massa jenis benda


(padat, cair, dan gas) adalah massa benda per
Gambar 5. Kurva ρu(d) pada kondisi daya mekanik
satuan volume benda. Volume bagi benda
tetap dalam pola divergen
padat dan benda cair selalu tetap, tidak
tergantung tekanan dan suhu ruang dimana
Temuan ke-3, terkait perubahan nilai massa
benda berada. Namun volume benda gas
jenis udara ketika dikondisikan daya mekanik
(udara) dipengaruhi oleh tekanan dan suhu
makin besar namun diameter tabung venturi
ruang dimana benda berada. Sifat massa benda
tetap, ditunjukkan oleh Gambar 6 dan Tabel 2.
adalah sama bagi setiap wujud benda,
Ketika daya mekanik berubah, baik
tergantung jumlah partikel atau jumlah atom
perbedaan tinggi permukaan air dari hasil
atau jumlah molekul dan berat molekul benda.
pengukuran langsung maupun massa jenis
Massa didefinisikan sebagai hasil kali jumlah
udara dari hasil pengukuran tidak langsung
molekul dengan berat molekul benda. Secara
tampak nilai ke-2 peubah ini mengalami
teoritis, penyebab massa jenis benda berkurang
perubahan. Gejala ini menunjukkan bahwa
adalah massa berkurang dan, atau volume
udara pada keadaan ini bersifat kompresibel.
bertambah. Konsep ini sangat relevan dan lebih
Jika daya mekanik makin besar tampak
mudah dipahami ketika diterapkan untuk
tendensi perbedaan tinggi permukaan air makin
menjelaskan gejala perubahan massa jenis
besar namun massa jenis udara makin kecil,
benda sebagai fluida statis. Namun sangat
dengan rerata gradien -5.45E-05 kg/m3W.
berbeda ketika gejala kompresibilitas ini
Gradien terbesar terjadi ketika titik observasi
dikaitkan dengan benda sebagai fluida dinamis.
berdiameter 4.58E-02 m. Koefisien determinasi
Gejala kompresibilitas ini tampak sangat terkait
massa jenis udara terhadap hubungan peubah

75
Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako Online Vol. 10, No. 1, pp 70 - 78, April 2022

dengan besaran fisika baru, yang sebelumnya lebih cepat dibanding pada pola aliran
tidak ada pada gejala fluida statis, yaitu laju konvergen. Akibatnya disepanjang arah aliran
aliran. Disisi lain dapat dipandang bahwa gejala udara, jumlah massa mengalir pada pola
kompresibilitas ini timbul dalam rangka divergen menjadi lebih banyak dibanding pola
mengakomodasi atau mempertahankan konvergen. Amplitudo laju penurunan massa
hubungan khusus yang telah berlangsung, jenis udara pada pola divergen menjadi lebih
diantara peubah bebas dengan peubah terikat, besar dibanding pola aliran konvergen atau nilai
ketika ada perlakuan terhadap peubah bebas. kenegatifan gradien kurva liniernya pada pola
Dengan demikian tipe peubah bebas ini dapat divergen lebih besar dibanding pola konvergen.
dijadikan pertimbangan utama ketika Terkait temuan ke-3, ketika daya mekanik
menelusuri penyebab dari perubahan nilai dikondisikan makin besar, jumlah partikel-
massa jenis udara tersebut. partikel udara yang dikendalikan oleh sistem
Terkait temuan pertama dan temuan ke-2, blower untuk dialirkan melalui tabung venturi
ketika diameter disepanjang aliran udara menjadi makin banyak. Dalam arah horizontal
dikondisikan makin besar, baik dalam pola tabung venturi dipastikan timbul tekanan
konvergen dan pola divergen, dipastikan laju dinamis semakin tinggi, dimana tekanan in-let
udara makin rendah. Ini sesuai konsep yang lebih tinggi dibanding tekanan out-let.
berlaku eksplisit pada persamaan kontinuitas Kecepatan setiap partikel udara atau laju
dimana laju aliran fluida berbanding terbalik perpindahan setiap partikel udara juga
kuadrat diameter tabung venturi, tempat fluida meningkat. Dengan demikian peluang partikel-
mengalir [20 & 21]. Laju udara makin rendah partikel udara untuk berada pada bagian
menyebabkan aliran massa udara makin penampang melintang atau elemen volume
menurun atau berkurang. Peluang massa dari tabung venturi menjadi makin kecil karena
partikel-partikel udara yang dapat menempati ketersediaan waktu yang terbatas. Jumlah
bagian penampang melintang atau elemen massa udara dalam elemen volume makin
volume tabung venturi untuk interval waktu berkurang sehingga menghasilkan gradien
tertentu makin terbatas. Disisi lain diameter kurva linier hubungan massa jenis udara
adalah ukuran volume untuk ruang yang dengan daya mekanik bernilai negatif.
ditempati udara. Pada kondisi diameter makin Terkait temuan perihal hubungan perbedaan
besar maka volume ruang ditempati partikel- tinggi permukaan air dari ke-2 lengan
partikel udara makin besar. Aliran massa udara manometer dengan diameter tabung venturi,
yang makin berkurang dan volume ruang yang dapat dijelaskan dengan 2 konsep fisika yaitu
ditempati partikel-partikel udara makin besar persamaan kontinuitas dan hukum kekekalan
adalah penyebab kenegatifan gradien kurva energi. Dalam persamaan kontinuitas berlaku
linier hubungan massa jenis udara dengan bahwa diameter makin kecil menimbulkan laju
diameter atau tendensi nilai massa jenis udara udara makin besar atau sebaliknya [20 & 21].
makin kecil. Dalam hukum kekekalan energi berlaku bahwa
Struktur tabung venturi penelitian, searah melalui interaksi udara dengan air dalam sistem
aliran udara dari in-let ke out-let meliputi 5 titik venturi manometer menyebabkan adanya
observasi pertama berdiameter makin kecil gejala konversi bentuk energi dari energi
maka terbentuk pola aliran konvergen dan 4 kinetik menjadi energi potensial gravitasi Bumi.
titik observasi terakhir berdiameter makin besar Energi kinetik benda sebanding kuadrat laju
maka terbentuk pola aliran divergen. Jika benda dan energi potensial gravitasi Bumi
struktur tabung venturi ini dikaitkan dengan benda sebanding ketinggian benda [20 & 21].
konsep garis arus, maka garis arus partikel- Makin tinggi laju udara, makin besar perbedaan
partikel udara yang berpeluang lebih tinggi tinggi permukaan air. Jika diameter tabung
mengalami persinggungan dengan dinding venturi makin besar akibatnya adalah
tabung venturi adalah terjadi dalam pola aliran perbedaan tinggi permukaan air makin kecil.
konvergen dibanding dalam pola aliran Gejala inilah yang terjadi baik pada pola aliran
divergen. Garis arus adalah lintasan setiap konvergen dan pola aliran divergen.
partikel fluida dan berarah sejajar dengan Berdasarkan penerapan metode penelitian
kecepatan partikel tersebut [20 & 21]. Pada di lapangan tampak bahwa pengendalian daya
pola konvergen, dengan adanya gejala mekanik terkait besaran massa udara, dan
persinggungan yang cukup cenderung pengendalian diameter terkait volume ruang
menghambat dan memperlambat aliran massa yang ditempati udara dalam tabung venturi.
partikel-partikel udara. Pada pola divergen, Oleh karena analisa terkait gejala fluida dinamis
dengan adanya gejala persinggungan yang maka laju fluida sangat berdampak terhadap
minimum cenderung mengkondisikan aliran massa jenis fluida, bersama-sama dengan
massa partikel-partikel udara lebih lancar dan besaran massa dan besaran volume. Besaran

76
Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako Online Vol. 10, No. 1, pp 70 - 78, April 2022

massa berperan lebih signifikan dibanding makin besar dalam pola aliran konvergen
volume ketika massa jenis udara namun daya mekanik tetap, dan semuanya
mengakomodsi hubungan peubah terikat dalam kategori moderat. Pengukuran massa
dengan peubah bebas terkait. Laju udara cukup jenis udara dalam sistem venturi manometer
tinggi mampu mempercepat pengosongan terbuka paling efektif ketika diameter tabung
massa udara dalam ruang namun tidak mampu venturi dikondisikan bernilai 4.58E-02 m.
mengubah volume ruang dalam tabung venturi. Untuk meningkatkan kualitas produk
Konsep inilah menjadi alasan bahwa hubungan penelitian ini perlu digunakan atau
peubah terikat dengan peubah bebas terkait dikembangkan metode pengukuran digital
dipengaruhi lebih kuat oleh massa jenis udara sebagai pengganti sistem manual dalam sistem
ketika daya mekanik yang dikendalikan manometer terbuka. Dengan meniadakan
dibanding ketika diameter tabung venturi yang metode pembacaan manual terhadap
dikendalikan. Terbukti dari nilai rerata koefisien perbedaan tinggi permukaan air pada ke-2
determinasi massa jenis udara ketika daya lengan manometer terbuka dan menggantinya
mekanik makin besar ‘lebih besar dibanding’ dengan metode pengukuran digital diharapkan
ketika diameter makin besar, baik dalam pola hasil pengukuran langsung terhadap peubah
konvergen dan pola divergen. terikat lebih presisi sehingga berimbas pada
Terkait dengan aliran udara dalam tabung hasil pengukuran tidak langsung dari peubah
venturi, tampak bahwa tipe struktur peralatan moderat.
penelitian menjadi penyebab dimana pola aliran
divergen ‘sedikit lebih berkontribusi (walau DAFTAR PUSTAKA
tidak terlalu besar) dibanding’ pola aliran
konvergen, sehingga determinasi massa jenis [1] S. H. Collicott, D. T. Valentine, E. L. Houghton, & P.
W. Carpenter, ”Aerodynamics for
udara terhadap hubungan perbedaan tinggi
EngineeringStudents”, Butterworth-Heinemann. 2016
permukaan air dengan diameter lebih kuat [2] A. Fadholi, “Studi Pengaruh Suhu Dan Tekanan
ketika aliran berlangsung dalam pola divergen Udara Terhadap Daya Angkat Pesawat Di Bandara S.
dibanding pola konvergen. Terbukti dengan Babullah Ternate”. Jurnal Teori dan Aplikasi Fisika,
Volume 1 Nomor (2).
rerata koefisien determinasi massa jenis udara
[3] R. R. AlHaki. “Model energi Indonesia, tinjauan
lebih tinggi ketika pola aliran divergen potensi energi terbarukan untuk ketahanan energi di
dibanding ketika pola aliran konvergen. Seperti Indonesia”: Sebuah ulasan. Jurnal Pengabdian
telah dijelaskan sebelumnya, hal ini terkait erat Kepada Masyarakat, Volume 1 Nomor 1 Tahun 2020.
[4] H. P. Dida, S. Suparman, D. Widhiyanuriyawan,
dengan faktor perbedaan kuantitas dan kualitas
(2016). “Pemetaan potensi energi angin di perairan
persinggungan garis arus partikel udara dengan Indonesia berdasarkan data satelit QuikScat dan
dinding tabung venturi, yang akhirnya memicu WindSat”. Jurnal Rekayasa Mesin, Volume 7 Nomor
adanya perbedaan laju aliran massa diantara 2 (2), pp 95-101, Tahun 2016.
[5] R. R. Novri, 2021, “The Analisis Potensi Energi Angin
tipe pola aliran udara tersebut.
Tambak Untuk Menghasilkan Energi Listrik”. Journal
of Research and Education Chemistry, Volume 3
KESIMPULAN DAN SARAN Nomor (2), pp 96-112 , Tahun 2021
[6] A. Sheptian, A. (2018). Studi Potensi Energi Angin di
Merak Banten untuk Membangkitkan Energi Listrik.
Massa jenis udara dalam interaksinya
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Teknik
dengan air dalam sistem venturi manometer Elektro, Volume 1 Nomor 1, Tahun 2018
terbuka bukan sebagai tetapan namun suatu [7] G. A. Nudiani, S. Firmansyah, F. I. Muchtadi, & F.
besaran fisika yang berubah makin kecil ketika Mukhlish, “Pembuatan Prototipe Thermal Mass
Flowmeter Tipe Heat Transfer untuk Pengukuran Laju
memengaruhi hubungan perbedaan tinggi
Aliran Massa Udara”. Jurnal Otomasi, Kontrol &
permukaan air dengan diameter pada kondisi Instrumentasi, Volume 6 Nomor 1, pp 11-24, Tahun
diameter makin besar dan daya mekanik tetap. 2015
Ini terjadi baik pada pola aliran konvergen [8] C. Peng, J. Wang, & D. Wu, “Impacts of Air Density
Fluctuations Toward the Mass Measurements of a 1
maupun pola aliran divergen. Massa jenis udara
kg Silicon Sphere”. IEEE Access, 8, 140840-140847,
juga berubah makin kecil ketika memengaruhi Tahun 2020
hubungan perbedaan tinggi permukaan air [9] M. L. Win, T. Sanponpute, & B. Suktat, “Partial
dengan daya mekanik pada kondisi daya differentiation of air density in mass metrology. ACTA
IMEKO, Volume 9 Nomor 5, pp 33-36, Tahun 2020
mekanik makin besar dan diameter tetap.
[10] A. Picard, & H. Fang, (2003). “Methods to determine
Tingkat determinasi massa jenis udara terhadap the density of moist air”. IEEE Transactions on
hubungan peubah terikat dengan peubah bebas Instrumentation and Measurement, Volume 52
terkait, terbesar ketika daya mekanik berubah Nomor 2, pp 504-507, Tahun 2003
[11] M. D. KIFLI, M. D. “ANALISA PENGARUH MASSA
makin besar namun diameter tetap, disusul
JENIS UDARA TERHADAP PENGUJIAN LABU UKUR”,
ketika diameter berubah makin besar dalam (Doctoral dissertation, Universitas Gadjah Mada).
pola aliran divergen namun daya mekanik [12] I. D. WAHYUNI, “PENGARUH MASSA JENIS UDARA
tetap, dan terkecil ketika diameter berubah DAN MASSA JENIS ANAK TIMBANGAN TERHADAP UJI

77
Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako Online Vol. 10, No. 1, pp 70 - 78, April 2022

VOLUME GELAS UKUR” (Doctoral dissertation, Bebas Biasa dan Dengan CassyLab. Sigma-Mu”,
Universitas Gadjah Mada), 2018 Volume 1 Nomor 2, Pp 28-34, Tahun 2007
[13] A. Jaedun, “Metodologi penelitian eksperimen. [18] I. Ghozali, “Aplikasi Analisis Multivariete Dengan
Fakultas Teknik UNY”, 12, 2011 Program IBM SPSS 23”. Edisi 8. Semarang: Badan
[14] A. Alsa, “Pendekatan kuantitatif dan kualitatif serta Penerbit Universitas Diponegoro.
kombinasinya dalam penelitian psikologi”. [19] W. W. Chin, (1998). “The partial least squares
Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2003 approach to structural equation modeling. Modern
[15] Latipun. “Psikologi Eksperimen”. Malang: UMM Press. methods for business research”, Volume 295 Nomor
2002 2, pp 295-336, Tahun 1998
[16] S. W. Hughes, (2006). “Measuring liquid density [20] D. Halliday, R. Resnick, & J. Walker, Fundamentals of
using Archimedes’ principle. Physics Education”, Physics, Extended, 5th Edition. New York: John Wiley
Volume 41 Nomor 5, pp 445-447, 2006 & Sons. 1997
[17] L. Lasiman, (2007). “Komparasi Pengukuran [21] C. E. Swartz, “Phenomenal Physics”. New York: John
Percepatan Gravitasi Bumi Dengan Cara Gerak Jatuh Wiley & Sons. 1981

78

Anda mungkin juga menyukai