Anda di halaman 1dari 8

ELEKTRONIKA ANALOG

“FORWARD-REVERSE BIAS DAN


FULL WAVE RECTIFIER”

Disusun oleh :
NAMA : Lucia Putri Amelia
NRP : 4123600005
Dosen pengampu :
Adytia Darmawan, S.T., M.T.
Tujuan :
1. Karakterisasi fungsi diode pada rangkaian
2. Mengimplementasikan rangkaian forward bias
3. Mengimplementasikan rangkaian reverse bias
4. Mengimplementasikan rangkaian Full Wave Rectifier (FWR)

Gambar Rangkaian dan Hasil Pengujian :

1. FORWARD BIAS
Gambar rangkaian forward bias :

Hasil Pengujian :

NO VS VR1 VD
1 0 0 0,003
2 0,5 0,16 0,36
3 1 0,53 0,42
4 2 1,51 0,47
5 4 3,50 0,51
6 5 4,45 0,52

Menurut hasil pengujian pada tabel diatas, pada saat forward bias, besar hambatan tergantung
pada besar tegangan dan arus yang melewati dioda.

2. REVERSE BIAS
Gambar rangkaian reverse bias :

Hasil pengujian :
VRI = 0
Menurut hasil pengujian, pada saat reverse bias, hambatan pada dioda sangat besar sehingga
arus yang mengalir menjadi sangat kecil.

3. FULL WAVE RECTIFIER (WFR)


a. Gambar rangkaian Full Wave Rectifier(1) :

Hasil pengujian :

b. Gambar rangkaian Full Wave Rectifier(2) :


Hasil pengujian :

Analisa

Berdasarkan praktikum yang telah kami lakukan dapat di analisa bahwa dioda berfungsi
untuk menyearahkan arus pada satu arah, karena dioda memiliki sifat yaitu mengalirkan arus
hanya dalam satu arah. Untuk arah yang sesuai dengan arah tegangan (forward bias) arus yang
dilewatkan akan sesuai, sedangkan arah yang berlawanan dengan arah tegangan (reverse bias)
arus yang dilewatkan sangat kecil sehingga dapat diabaikan.

Pada rangkaian forward bias, semakin besar sumber tegangan yang diberikan (VS)
maka semakin besar pula arus (VR1) dan tegangan yang dihasilkan (VD). Sedangkan pada
rangkaian reverse bias, tegangan yang dihasilkan (VD) akan sama besar dengan tegangan yang
diberikan (VS), dan arus yang mengalir sangat kecil + sebesar 0 A. Hal ini disebabkan karena
hambatan pada reverse bias sangatlah besar. Apabila tegangan yang diberikan dinaikkan secara
berkala, maka pada tegangan tertentu dioda akan mengalami tegangan break down. Tegangan
break down terjadi ketika arus naik secara tiba-tiba dan hal ini harus dihindari karena dapat
merusak dioda.

Terdapat 2 cara dalam membuat rangkaian Full Wave Rectifier, metode pertama yaitu
menggunakan trafo center tap dan dua dioda seperti pada rangkaian FWR yang a. Pengaturan
ini dikenal sebagai penyearah gelombang penuh /full wave yang disadap pusat. Kemudian pada
rangkaian FWR yang b, menggunakan cara kedua yaitu dengan trafo standar dan 4 dioda yang
disusun sebagai jembatan. Ini dikenal sebagai penyearah jembatan.
Kesimpulan

1. Dioda merupakan komponen elektronika yang berfungsi sebagai penyearah arus listrik.
Karakteristik dioda merupakan sebuah grafik yang memperlihatkan hubungan antara
arus dengan tegangan pada dioda.
2. Semakin besar tegangan pada dioda, maka akan semakin besar pula nilai arus pada
dioda. Pada saat forward bias, besar hambatan pada dioda tergantung pada besar
tegangan dan arus yang melewatinya. Sedangkan pada saat reverse bias, hambatan pada
dioda sangat besar sehingga arus yang mengalir menjadi sangat kecil.
3. Bias maju (forward bias) merupakan pemberian tegangan positif yang dihubungkan
dengan bagian positif pada dioda (anoda) dan pemberian tegangan negatif yang
dihubungkan dengan bagian negatif pada dioda (katoda). Pada saat forward bias, maka
arus akan mengalir dengan cepat setelah tegangan mencapai suatu tegangan tertentu
(cut in). Dengan pemberian tegangan sebesar cut in, maka potensial penghalang pada
persambungan dioda akan teratasi, sehingga arus yang mengalir pada dioda akan dapat
mengalir dengan cepat.
4. Pada saat reverse bias , pemberian tegangan negatif dihubungkan dengan bagian positif
pada dioda (anoda) dan pemberian tegangan positif dihubungkan dengan bagian negatif
pada dioda (katoda). Saat dioda diberikan bias mundur, maka akan ada istilah besar arus
jenuh mundur. Apabila tegangan yang diberikan pada saat reverse bias dinaikkan terus-
menerus, maka pada tegangan tertentu dioda akan mengalami tegangan break down.
Tegangan break down terjadi ketika arus naik dengan tiba-tiba, tegangan break down
ini harus selalu dihindari karena akan merusak dioda.
5. Full Wave Rectifier adalah sistem penyearah yang menyearahkan semua siklus
gelombang sinus menggunakan 2 blok dioda yang bekerja secara komplemen. Full
Wave Rectifier didefinisikan sebagai penyearah yang mengubah seluruh siklus arus
bolak balik (AC) menjadi arus searah (DC).
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai