Tugas 3 Agama
Tugas 3 Agama
1.
"dan agar orang-orang yang telah diberi ilmu meyakini bahwa (Al-Qur'an) itu benar dari
Tuhanmu, lalu mereka beriman dan hati mereka tunduk kepada-Nya. Dan sungguh, Allah
pemberi petunjuk bagi orang-orang yang beriman kepada jalan yang lurus."
Selain itu dalam surah al hajj juga menjalaskan bahwa orang yang mendapat ilmu
akan menyakini kebenaran dari kitab suci al qur'an. Dalam ayat tersebut juga
dijelaskan bahwa Allah memberi petunjuk kepada orang yang beriman ke jalan yang
lurus
c. ََوقَالُ ْوا لَ ْن يَّدْ ُخ َل ْال َجنَّةَ ا ََِّّل َم ْن كَانَ ه ُْودًا اَ ْو نَصٰ ٰرى ت ِْلكَ اَ َمانِيُّ ُه ْم قُلْ هَات ُ ْوا بُرْ هَانَكُ ْم ا ِْن كُ ْنت ُ ْم صٰ ِدقِيْن
Dan mereka (Yahudi dan Nasrani) berkata, “Tidak akan masuk surga kecuali orang
Yahudi atau Nasrani.” Itu (hanya) angan-angan mereka. Katakanlah, “Tunjukkan
bukti kebenaranmu jika kamu orang yang benar.”
d. Budaya akademik yang dipaparkan dalam surat Al Baqarah ayat 111 adalah untuk
menunjukkan bukti tentang klaim suatu hal. Metode ilmiah yang dilakukan untuk
membuktikan apa yang dibawa sebagai klaim bisa menjadi acuan dalam bersikap
ilmiah. Hal ini menuntut setiap orang untuk berbicara dengan memberikan bukti,
bukan sekedar bicara saja tanpa bukti.
Dalam ayat tersebut kaum ahli kitab mengklaim bahwa hanya mereka saja yang akan
masuk ke surga. Akan tetapi dalam ayat tersebut mereka diminta menunjukkan
bukti atas klaim mereka tersebut, tidak hanya sekedar klaim sepihak tanpa bukti.
Inilah sikap dan budaya akademik yang harus menjadi kebiasaan dalam kehidupan.
2.
"Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad),
dan Ulil Amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda
pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur'an) dan Rasul
(sunnahnya), jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu
lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya".
3.
a.
ُ ّلِل َوه َُو ُمحْ سِنٌ َّوا تَّ َب َع مِ لَّةَ اِب ْٰر ِهي َْم َح ِن ْيفًا ۗ َوا تَّ َخذَ ه
ّٰللا اِب ْٰر ِهي َْم َخ ِلي ًْل ِ َو َم ْن اَحْ َسنُ ِد ْينًا ِم َّم ْن اَ ْسلَ َم َوجْ َههٗ ِ ه
wa man ahsanu diinam mim man aslama waj-hahuu lillaahi wa huwa muhsinuw
wattaba'a millata ibroohiima haniifaa, wattakhozallohu ibroohiima kholiilaa
"Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang dengan ikhlas berserah
diri kepada Allah, sedang dia mengerjakan kebaikan, dan mengikuti agama Ibrahim
yang lurus? Dan Allah telah memilih Ibrahim menjadi kesayangan-(Nya)."
b. Pihak yang menjadi fitrah interaksi manusia yang terdapat di dalam penjelasan Surah
An Nisa ayat yang ke 125 adalah:
• Interaksi manusia dengan Allah yaitu dalam bentuk manusia berserah diri kepada
Allah dalam segala aspek kehidupan.
• Interaksi manusia dengan manusia lainnya yaitu dalam bentuk mengerjakan
amalan kebaikan seperti menolong orang lain yang membutuhkan pertolongan
dalam hal kebaikan.
ََماكَانَ اِب ْٰر ِه ْي ُم يَ ُه ْو ِديًّا َّو ََّل نَص َْرانِيًّا َّو ٰلك ِْن كَانَ َحنِ ْيفًا ُّم ْس ِل ًما َو َما كَانَ مِنَ ْال ُم ْش ِر ِكيْن
Terjemahan Surah Ali Imran ayat 67 adalah
Ibrahim bukanlah seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, tetapi dia adalah
seorang yang lurus, Muslim dan dia tidaklah termasuk orang-orang musyrik.
d. Yang dimaksud dengan Al Hanafiyyat pada surat Ali Imran ayat 67 adalah seseorang
yang condong menjauhi segala agama (kekafiran) seluruhnya, dan mendekat kepada
agama yang lurus (Tauhid).