Makalah Ekonomi Mikro
Makalah Ekonomi Mikro
Disusun oleh :
Nama : Nana Novia Irianti
Nim : 0230720005
Kata Pengantar
Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT,yang telah memberikan rahmat
dan karunia – nya sehingga makalah tentang “kebijakan barang publik” ini dapat
diselesaikan dengan baik. Tidak lupa sholawat dan salam semoga terlimpahkan
kepada Rasullullah Muhammad SAW,keluarganya,sahabatnya dan kepada kita selaku
umatnya.
1
Makalah ini kami buat untuk melengkapi tugas mata kuliah pengantar ekonomi
mikro. Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung
makalah ini. Dan kami juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi
yang telah membantu dalam memberikan informasi yang akan menjadi bahan
makalah.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah dapat dibuat
dengan sebaik – baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam
penulisan makalah ini sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi menyempurnakan makalah ini.
Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik yang maha kuasa yaitu Allah
SWT,dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.
Daftar isi
BAB I pendahuluan.................................................................
A. Latar belakang............................................................................4
B. Rumusan masalah......................................................................4
C. Tujuan.......................................................................................4
2
BAB ll pembahasan .................................................... 5 .
........................................................................................................................................
BAB l Pendahuluan
A. Latar belakang
Kebijakan selalu menjadi polemik yang tak pernah berhenti
dipermasalahkan baik itu kebijakan yang dibuat oleh pemerintah maupun
kebijakan yang dikeluarkan oleh pihak dunia usaha, instansi atau organisasi
profit maupun non profit. Masyarakat senantiasa aktif membahas kebijakan
baik kebijakan ke dalam organisasi maupun kebijakan keluar organisasi, serta
menyoroti secara berkelanjutan setiap masalah yang timbul untuk
mendapatkan kebijakan yang baik dan benar. Sebelum membahas lebih jauh
tentang analisis kebijakan publik, sangat diperlukan untuk terlebih dahulu
3
memahami konsep kebijakan. Hal ini perlu dilakukan karena begitu luasnya
penggunaan konsep dan istilah kebijakan, sehingga akan menimbulkan sudut
pandang yang berbeda dalam memahami konsep dan istilah kebijakan serta
melahirkan paradigma baru. Secara etimologis, istilah kebijakan atau policy
berasal dari bahasa Yunani “polis” berarti negara, kota yang kemudian masuk
ke dalam bahasa Latin menjadi “politia” yang berarti negara. Kemudian
diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris “policie” yang artinya berkenaan
dengan pengendalian masalah-masalah publik atau administrasi
pemerintahan. Istilah “kebijakan” atau “policy” dipergunakan untuk
menunjuk perilaku seorang aktor (misalnya seorang pejabat, suatu kelompok
maupun suatu badan pemerintah) atau sejumlah aktor dalam suatu bidang
kegiatan tertentu. Stephen R. Covey mengatakan bahwa kebijaksanaan
adalah anak dari integritas yaitu integritas terhadap prinsip, dan ibunya
adalah kerendahan hati dan ayahnya adalah keberanian.(Stephen R. Covey,
2005 : 442).
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana pemerintah dapat menyusun kebijakan barang public yang
sesuai dengan kebutuhan masyarakat?
2. Bagaimana melibatkan masyarakat dalam proses kebijakan barang
public?
3. Bagaimana mengukur dampak sosial,ekonomi,dan lingkungan dari
kebijkan tersebut
C. Tujuan
Untuk menguraikan,menganalisis,dan memberikan rekomendasi terkait
kebijakan yang dapat meningkatkan manajemen atau pemanfaatan
barang publik tersebut.
BAB ll
Pembahasan
4
barang publik, terutama mengingat sifat khusus seperti non-saing dan tidak dapat
dikecualikan.
Barang publik memiliki karakteristik khusus yang membedakannya dari jenis
barang lainnya. Beberapa karakteristik utama barang publik meliputi:
5
7. Keterlibatan Stakeholder: Memperhatikan kepentingan dan masukan dari
berbagai pihak yang terlibat, termasuk masyarakat, sektor swasta, dan organisasi
non-pemerintah.
8. Evaluasi:Melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala terhadap
implementasi kebijakan untuk menilai dampak dan melakukan perbaikan jika
diperlukan.
Sektor publik tidak selalu hanya mengejar keuntungan finansial. Sektor ini bisa
mengejar keuntungan finansial, tetapi dapat juga mengutamakan kesejahteraan
sosial.
Istilah kebijaksanaan memiliki makna yang tidak jauh berbeda dengan kata
kebijakan. Kebijaksanaan dipahami sebagai suatu kumpulan keputusan yang
diambil oleh seorang pelaku atau oleh kelompok politik dalam usaha memilih
tujuan-tujuan dan cara-cara untuk mencapai tujuan-tujuan itu (Budiardjo, 2009).
Kebijakan memiliki arti umum dan spesifik. Dalam arti umum, kebijakan
menunjuk pada jaringan keputusan atau sejumlah tindakan yang memberikan
arah, koherensi, dan kontinuitas. Dalam kaitan ini, Greer and Paul Hoggett
(1999) memaknai kebijakan sebagai sejumlah tindakan atau bukan tindakan yang
lebih dari sekadar keputusan spesifik. Dalam arti spesifik, ide kebijakan
berkaitan dengan cara atau alat (means) dan tujuan (ends), dengan fokus pada
seleksi tujuan dan sarana untuk mencapai sasaran yang diinginkan.Namun
demikian, kebijakan publik (public policy) merupakan konsep tersendiri yang
mempunyai arti dan definisi khusus akademik. Definisi kebijakan publik menurut
para ahli sangat beragam. Salah satu definisi mengenai kebijakan publik
diberikan oleh Eyestone. Ia mengatakan bahwa “secara luas” kebijakan publik
dapat didefinisikan sebagai “hubungan satu unit pemerintah dengan
lingkungannya”. Menurut Anderson “kebijakan merupakan arah tindakan yang
mempunyai maksud yang ditetapkan oleh seorang aktor atau sejumlah aktor
dalam mengatasi suatu masalah atau suatu persoalan”.
6
Analisis kebijakan retrospektif adalah sebagai penciptaan dan transformasi
informasi sesudah aksi kebijakan dilakukan. Terdapat 3 tipe analis
berdasarkan kegiatan yang dikembangkan oleh kelompok analis ini yakni
analis yang berorientasi pada disiplin, analis yang berorientasi pada masalah
dan analis yang berorientasi pada aplikasi. Tentu saja ketiga tipe analisis
retrospektif ini terdapat kelebihan dan kelemahan.
7
8. Peningkatan Infrastruktur: Membangun dan memelihara infrastruktur
yang diperlukan untuk mendukung kehidupan sehari-hari dan pertumbuhan
ekonomi.
8
BAB lll Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
9
Rekhsohadiprojo, sukanto.2001.ekonomi publik. Yogyakarta BPFE.
http://ana-ekonomi.blogspot.com/2010/07/konsep-barang-publik.html
http://arti-sai.blogspot.com/2010/10/pengertian-barang-publik.html
10