Salinan dari Konsentrasi XI Pemangkasan
Salinan dari Konsentrasi XI Pemangkasan
Pemangkasan
Tanaman
Pemangkasan adalah rangkaian kegiatan
pemeliharaan tanaman dengan cara
mengurangi bagian dari organ tanaman berupa
tunas, cabang, ranting, dan daun.
TUJUAN
Tujuan dari pemangkasan adalah untuk mengurangi risiko serangan hama dan penyakit
pada tanaman. Pemangkasan juga ditujukan untuk merangsang pertumbuhan tanaman
sehingga jumlah percabangan semakin banyak. Dengan demikian, batang tanaman akan
semakin kokoh. Manfaat lain dari kegiatan pemangkasan adalah akan membuka akses
penyinaran matahari ke seluruh tubuh tanaman. Proses fotosintesis oleh tanaman akan
menjadi lebih optimal karena hal ini. Prose pembungaan dan pembuahan juga dapat
dirangsang melalui kegiatan pemangkasan. Pemangkasan akan memicu perkembangan
organ generatif seperti bunga dan buah dan menghalangi pertumbuhan daun. Berikut
adalah jenis-jenis dari kegiatan pemangkasan pada tanaman budidaya.
Tanaman sering kali tumbuh tidak beraturan sehingga dapat mengganggu akses lahan
penanaman. Pemangkasan bentuk dilakukan untuk membentuk kerangka tanaman
yang diinginkan. Pemangkasan ini bertujuan untuk mengatur arah penyebaran
percabangan. Dengan demikian, produktivitas tanaman pun dapat turut terkontrol.
Pemangkasan bentuk juga menyebabkan pertumbuhan batang dan cabang yang lebih
kuat.
Pemangkasan ini berfungsi untuk membentuk tanaman saat umur tanaman yang masih
muda, sehingga dapat dibentuk sesuai selera petani atau pemilik tanaman.
Pada beberapa jenis tanaman tertentu seperti jambu dan mangga, pemangkasan
bentuk menggunakan formasi 1-3-9. 1 batang utama yang di purining (pangkas), akan
tumbuh menjadi beberapa cabang primer.
Dari beberapa cabang primer tersebut, akan dipilih 3 cabang dengan pertumbuhan
paling baik dan seimbang dengan pertumbuhan yang proporsional.
Setelah beberapa hari 3 cabang primer tersebut akan dipangkas lagi agar
mendapatkan 3 cabang sekunder dengan pertumbuhan terbaik, seimbang, dan
proporsional
PEMANGKASAN PEMELIHARAAN
Pucuk yang terlalu banyak akan menyebabkan persaingan penggunaan hasil fotosintesis
antara daun dan buah. Maka dari itu, pemangkasan pucuk dilakukan agar hasil fotosintesis
dapat tersebar merata secara optimal. Pada prinsipnya, tunas apikal atau tunas yang
tumbuh di pucuk batang tanaman dihilangkan. Hal ini dilakukan untuk membatasi produksi
hormon auksin dan giberelin pada tanaman. Hormon-hormon tersebut memacu
pertumbuhan bagian atas tanaman yang lebih cepat dibandingkan pertumbuhan
cabangnya. Dengan terhambatnya produksi hormon itu, pertumbuhan tanaman cenderung
terjadi ke samping alias membentuk cabang dan kanopi.
Apa dampak penghilangan tunas apikal dalam pemangkasan pucuk tanaman terhadap
produksi hormon auksin dan giberelin?
PEMANGKASAN PEREMAJAAN