Oleh :
Andika Nursetiaji
1301070017
Salah satu teknik perbanyakan yang dapat dilakukan dalam waktu singkat
dan menghasilkan jumlah yang banyak adalah perbanyakan dengan cara vegetatif.
Perbanyakan secara vegetatif merupakan suatu cara pembiakan/perbanyakan
tanaman dengan menanam bagian vegetatif dari tanaman yang bersangkutan, baik
berupa akar, batang dan daun. Metode perbanyakan secara vegetatif sangat sesuai
dengan tanaman yang memiliki karakteristik tertentu. Karakteristik tersebut antara
lain untuk perkembangbiakan tanaman yang tidak menghasilkan biji tetapi
jumlahnya terbatas, tanaman yang bijinya sukar diperoleh, tanaman yang
mempunyai kapasitas daya kecambah (viabilitas) rendah, tanaman yang periode
pemanenannya lama, tanaman yang bijinya mudah terserang hama dan penyakit,
tanaman yang bijinya mengalami kegagalan dalam perkecambahan. Metode ini
juga memiliki beberapa keuntungan, antara lain biayanya lebih murah dan
pengerjaannya lebih mudah, dapat menghasilkan tanaman yang bagus dan indah,
tanaman yang dihasilkan akan mempunyai sifat yang sama dengan induknya
(Risyanto 2011).
Mengenten atau Penyambungan (Grafting) serta Okulasi atau Penempelan
Mata Tunas (Budding) merupakan teknik perbanyak tanaman yang dilakukan
secara vegetatif. Selain kedua teknik ini masih ada teknik-teknik yang lain seperti
Mencangkok (Air Layering) dan Perundukan Tanaman (Ground Layering). Pada
teknik perbanyakan secara Budding perlu disediakan bagian tanaman sebagai
calon batang atas dan bagian tanaman sebagai calon batang bawah (dari tanaman
sejenis). Umumnya calon batang atas adalah tanaman yang produksinya
diutamakan sedangkan batang bawah adalah batang yang memiliki ketahanan
terhadap faktor lingkungan seperti kekeringan dan lain sebagainya. Oleh sebab itu
laporan ini disusun untuk mengetahui teknik perbanyakan vegetatif dengan cara
okulasi dan hasil okulasi tanaman kakao dari praktikum yang telah dilaksanakan
(Hidayat, 2008).
BAB II TEORI DASAR
A. Bahan
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini antara lain;
1. Batang bawah berupa tanaman durian lokal (Bawor, asli
banyumas)
2. Batang atas berupa tanaman durian Monthong
B. Alat
Alat yang digunakan dalam praktikum ini, antara lain;
1. Gunting okulasi/ pisau okulasi (silet),
2. Tali plastik/ tali rafia
3. Plastik sungkup.
BAB V PROSEDUR KERJA
A. Grafting
Tanaman : Durian
Hari/ tanggal : Jumat/ 23-12-2016
Polibag Parameter
Presentasi hidup Warna daun Kondisi
ke
penyambungan
1 80% Hijau Masih nyambung
2 80% Hijau Masih nyambung
3 80% Hijau Masih nyambung
4 80% Hijau Masih nyambung
5 50% Hijau Masih nyambung
kekuningan
B. Okulasi
Tanaman : Durian
Hari/ tanggal : Jumat/ 23-12-2016
Polibag Parameter
Presentasi hidup Warna daun Kondisi mata tunas
ke
1 0% Coklat
2 0% Coklat
3 0% Coklat
4 0% Coklat
5 0% Coklat
BAB VII
PEMBAHASAN