Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

KONSEP HUKUM,SUBJEK,DAN OBJEK


MAKALAH INI KAMI BUAT UNTUK MEMENUHI TUGAS ILMU HUKUM

DOSEN PENGAMPU:

SETLY SELVA YUNAIDA,S.H.,M.H.

DI SUSUN OLEH :

Ahmad Qosim Sasti Prayoga (105230149)

Faishal Huda (105230123)

Lativatul Choirroh (105230118)

Destia Dwi Kartika (105230122)

Nurul Siti Fitriani (105230103)

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS SYARIAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SYAIFUDDIN JAMBI

2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Konsep Hukum, Subjek, Dan
Objek” dengan baik dan selesai dengan waktunya. Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi
tugas pengantar ilmu hukum. Terima kasih kami ucapkan kepada bapak/ibu dosen selaku
dosen pengampu mata kuliah pengantar ilmu hukum dan juga terima kasih kepada pihak-pihak
yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari bahwa masih
bayak kekurangan dalam penyusunan makalah ini, oleh karena itu kami akan sangat
menghargai kritik dan saran untuk membangun makalah ini menjadi lebih baik lagi, dan
semoga makalah ini dapat menjadi manfaat untuk kita semua.

Jambi, Maret 2024

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

1.2 RUMUSAN MASALAH

1.3 TUJUAN DAN MANFAAT PENULISAN

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 SUBJEK HUKUM

2.2 OBJEK HUKUM

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

3.2 SARAN

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hukum adalah untuk manusia dan kaidah-kaidahnya yang berisi perintah,larangan dan
perkenaan itu di tujukan pada anggota-anggota masyaratak tanpa ada nya suatu hukum maka
masyarakat tidak akan mendapatkan hak dan kewajibanya secara adil.

Di dalam hukum di kenal subjek hukum dan objek hukum juga perbuatan
hukum.Subjek hukum merupakan aspek terpenting dalam suatu hukum tanpa adanya subjek
hukum,suatu hukum tidak akan bisa dilaksanakan begitu juga dengan objek hukum.Jika subjek
hukum itu ada,maka objeknya pun juga harus ada,karna antara subjek hukum dengan objek
hukum sangatlah berkaitan dalam hal hukum.Objek hukum merupakan pelengkap dari suatu
subjek hukum.Biasanya subjek hukum itu berupa manusia atau orang.Sedangkan objek hukun
adalah bendanya atau sasarannya

Setelah adanya objek hukum dan objek hukum,kemudian muncul perbuatan


hukum,perbuatan hukum adalah hasil dari subjek hukum dan objek hukum bisa juga dikatakan
sebagai akibat-akibat hukum.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud subjek hukum?
2. Apa yang dimaksud objek hukum?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Subjek Hukum

Menurut Chainur A,S.H (2008:120) subjek hukum adalah segala sesuatu menurut
hukum dapat menjadi mendukung (dapat memiliki) hak dan kewajiban.

Sedangkan menurut Dirjosisworo,S.H (2007:128) mengemukakan subjek hukum


atau subjek van een recbt yaitu “orang” mepunyai hak manusia pribadi atau badan
hukum yang berhak atau yang melakukan perbuatan hukum.

Berdasarkan uraian di atas dapat di simpulkan, bahwa subjek hukum adalah


sesuatu yang menurut hukum memiliki hak dan kewajiban yang memiliki kewenangan
untuk bertidak dan melakuakn perbuatan hukum

seiring berkembangnya dunia hukum,subjek hukum di bagi menjadi 2:

1. orang /manusia (natuurlijke person)


Setiap manusia di Indonesia tanpa terkecuali selama hidupnya adalah
orang atau subjek hukum,sejak di lahirkan manusia memperoleh hak dan
kewajiban dan apabila meninggal dunia,maka hak dan kewajibanyaakan beralih
pada ahli warisnya.Setiap manusia di indonsia dapat di simpulkan dari pasal 15
UUD yang berbunyi bahwa “Tidak suatu hak manapun menyebabkan kematian
perdata atau kehilangan segala hak kewenangan “.
Didalam sejarah di kenal adanya manusia yang tidak mempunyai hak
dan kewajiban dan tidak merupakan subjek hukum yaitu budak belian.Budak
bukan merupan subjek hukum tetapi merupakan objek hukum yang dapat di
perjuan belikan.Selain itu,dahulu dikenal kematian perdata (burgelyke dood)
pernyataan pengadilan (lijke dood) yang menyatakan bahwa seseorang itu tak
dapat memperoleh hak apapun.Pencabutan hak dan kewajiban masih bersifat
terbatas dan haya untuk sementara saja berikut hak-hak tertentu yang dapat di
cabut, di antaranya:
 Hak memegang jabatan pada umunya atau tertentu
 Hak memasuki angkatan bersenjata
 Hak memilih dan di pilih dalam pemilihan umum yang di adakan
berdasarkan peraturan-peraturan tertentu

Hak menjadi penasehat , wali pengawas atau pengampu atau pengampu


pengawas atas anak yang bukan anak sendiri
 Hak menjalankan kekuasaan bapak,menjalankan perwakilan,atau
pengampu atas anak nya sendiri
 Hak untuk menjalankan penceharian tertentu

berikut yang di anggap belum cukup untuk melakukan hukum sendiri di


antaranya:

 Orang yang belum dewasa atau belum cukup umur (belum


cukup21)
 Orang gila pemabuk,pemboros yakni mereka yang ditaruh
dibawah pengampunan
 Orang perempuan dalam pernikahan (wanita kawin)

2. Badan Hukum (rechtsperson)

Menurut Dirjosisworo,S.H (2007:128) badan hukum adalah perkumpulan atau


organisasi yang didirikan dan dapat bertindak sebagai subjek hukum

Menurut Chainur A, S.H (2008:124) badan hukum adalah setiap pendukung hak
yang tidak berjiwa (yang bukan manusia) yang dapat melakukan perbuatan hukum
seperti manusia .

Badan hukum adalah organisasi atau kelompok manusia yang mempunyai


tujuan tertentu yang dapat menyandang hak dan kewajiban.Negara dan perseroan
terbatas misalnya adalah organisasi atau kelompok manusia yang merupakan
badan hukum. Badan Hukum itu bertidak sebagai satu kesatuan dalam lalu lintas
hukum seperti orang.Hukum menciptakan badan hukum oleh karena pengakuan
organisasi atau kelompok manusia sebagai subjek hukum itu sangat diperlukan
karena ternyata bermanfaat bagi lalu lintas hukum.Badan hukum dibedakan
menjadi dua bentuk yaitu:

1. Badan hukum dalam lingkungan hukum publik, yaitu badan-badan yang


pendiriannya dan tatanannya di tentukan oleh hukum publik. Pemerintah
atau badan pengurus yang diberi tugas untuk itu misalnya: Negara, provinsi,
kabupaten, bank Indonesia, desa, dll.
2. Badan hukum dalam lingkungan hukum privat, yaitu badan-badan yang
pendiriannya dan tatanannya ditentukan oleh hukum privat. Yang termasuk
dalam hukum privat misalnya koperasi dan wakaf. Menurut tujuannya
badan hukum privat dapat dibagi menjadi:
 Perserikatan dengan tujuan tidak materialistis atau amal. Misalnya,
perkumpulan gereja, badan wakaf, yayasan dll.
 Persekutuan dengan tujuan memperoleh laba. Misalnya perseroan
terbatas.

2.2 Objek Hukum

Objek hukum (recht objek) merupakan segala sesuatu yang berguna bagi subjek
hukum dan yang menjadi objek hukum dari suatu hubungan hukum adalah hak oleh
karena itu dapat dikuasai oleh subjek hukum.

Hubungan hukum adalah suatu wewenang yang dimiliki oleh seseorang untuk
menguasai sesuatu dari orang lain dan kewajiban orang lain untuk berperilaku sesuai
dengan wewenang yang ada isi dari wewenang dan kewajiban tersebut ditentukan oleh
hukum (misalnya hubungan antara pembeli dan penjual) dalam hubungan hukum
menurut hukum publik (dalam hal ini hukum pajak) objek hukumnya adalah sejumlah
uang yang dapat dipungut dari wajib pajak dan hukum pidana adalah pidana yang
dapat dijatuhkan pada pelanggar pidana. Dalam hukum perdata, objek hukum lazim
disebut benda (zaa), Menurut hukum perdata Eropa pasal 503 KUH perdata, benda
dibedakan menjadi:

 Benda yang berwujud, yaitu segala sesuatu yang dapat ditangkap oleh
panca indra, misalnya: rumah, buku-buku,dll
 Benda yang tak berwujud, yaitu segala macam hak. Misalnya: hak cipta,
merek, dll.

Kemudian pada saat yang sama, benda terwujud maupun tak berwujud itu
terbagi menjadi dua yaitu menurut pasal 504 KUH perdata yaitu:

 Benda bergerak (benda tidak tetap) yaitu benda-benda yang dapat


dipindahkan , seperti: meja, kursi, sepeda, dll.
 Benda tidak bergerak (benda tetap) yaitu benda yang tak dapat
dipindahkan, seperti: tanah, mencakup pohon, gedung, mesin-mesin, dll.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

subjek hukum adalah sesuatu yang menurut hukum memiliki hak dan kewajiban yang
memiliki kewewnangan untuk bertindak dan melakukan perbuatan hukum sedangkan objek
hukum merupakan segala sesuatu yang berguna bagi subjek hukum dan yang menjadi objek
hukum dari suatu hubungan hukum adalah hak oleh karena itu dapat dikuasai oleh subjek
hukum.

3.2 Saran

Anda mungkin juga menyukai