Anda di halaman 1dari 10

TRANSPARANSI DAN

AKUNTABILITAS
PELAYANAN PUBLIK
KELOMPOK 7
1. YESINTAH (105220207)
2. M. RIZKY MANSIS (105220187)
3. M. AGUSLAN (105220198)
TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS
PELAYANAN PUBLIK

1. URGENSI
2. MANIFESTASI
3. KETERBUKAAN PUBLIK
Transparansi dan akuntabilitas memiliki keterkaitan satu sama lain.
Transparansi menunjuk pada kebebasan memperoleh informasi. Akuntabilitas
menyangkut pertanggungjawaban kepada publik atas setiap aktivitas yang
dilakukan
Transparansi merupakan keterbukaan (openes) pemerintah sebagai bentuk
pertanggungjawaban dalam memberikan informasi terkait dengan aktivitas
yang dilakukan pemerintah dalam mengelola sumber daya publik
kepadapihak-pihak yang membutuhkan informasi

Akuntabilitas adalah kewajiban. Kewajiban menunjukkan tanggung jawab,


dan tanggung jawab menghasilkan konsekuensi. Konsekuensi tersebut dapat
berupa penghargaan atau sanksi. Tujuan utama dari akuntabilitas adalah
untuk memperbaiki kinerja PNS dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat.
1. URGENSI

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, urgensi merupakan keharusan


yang mendesak; hal sangat penting, Urgensi diambil dari kata serapan
asing "urgent" yang berarti kepentingan mendesak.
Dalam konteks Indonesia, urgensi reformasi birokrasi sangat penting karena birokrasi yang
tidak efektif dapat mengganggu pengelolaan pemerintahan dan memberikan layanan
kepada masyarakat. Birokrasi yang tidak efektif dapat mengarah pada penundaan,
korupsi, dan nepotisme, yang dapat mengganggu akses masyarakat terhadap layanan
yang diperlukan.

Dalam rangka meningkatkan kepuasan masyarakat, beberapa langkah dapat diambil.


1. Perlu dilakukan peningkatan transparansi dan akuntabilitas birokrasi. Kedua
2. perlu dilakukan peningkatan partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan
keputusan.
3. perlu dilakukan peningkatan kualitas pelayanan dengan meningkatkan efisiensi dan
kualitas birokrasi
4. perlu dilakukan pengawasan yang efektif untuk mencegah korupsi dan nepotisme.
2. MANIFESTASI
Menurut KBBI, manifestasi adalah perwujudan suatu pernyataan perasaan dan pendapat, atau
perwujudan dan bentuk dari sesuatu yang tidak terlihat.

Manifestasi pelayanan publik dapat dilihat dalam berbagai bentuk dan aktivitas yang
dilakukan oleh pemerintah dan organisasi untuk memenuhi kebutuhan dan hak masyarakat.
Berikut adalah beberapa contoh manifestasi pelayanan publik yang telah dilakukan di
Indonesia:
Pelayanan Publik di Bangka: Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah
menerapkan pelayanan pembayaran pajak kendaraan bermotor roda 2 dan roda 4
langsung ke desa-desa di wilayah Kabupaten Bangka melalui kegiatan Samsat Setempoh
Samsat Bangka. Konsep ini dirasakan masyarakat Bangka sebagai bentuk pelayanan yang
lebih efektif dan cepat.
Urgensi Pelayanan Publik Tepat Waktu: Kepastian waktu terhadap pemberian pelayanan
publik sangat penting untuk memastikan prediktabilitas yang bermanfaat bagi masyarakat
dan pemerintah. Penundaan dalam pemberian layanan dapat mengarah pada red tape
dan penyalahgunaan wewenang, sehingga perlu dilakukan peraturan perundang-undangan
yang membatasi waktu pemberian layanan
3. KETERBUKAAN PUBLIK
Keterbukaan publik dalam pelayanan publik adalah prinsip yang
sangat penting dalam pengelolaan pemerintahan dan memberikan
layanan kepada masyarakat. Keterbukaan publik berarti bahwa
pemerintah dan organisasi harus memberikan akses yang luas dan
transparan kepada masyarakat untuk memperoleh informasi tentang
pelayanan yang diberikan.

Keterbukaan informasi publik adalah sebuah kewajiban pemerintah


yang harus dilakukan untuk memberikan akses yang mudah bagi
masyarakat dalam memperoleh informasi yang diperlukan.
Lanjutan...
Keterbukaan informasi publik adalah salah satu ciri penting negara demokratis yang
menjunjung tinggi kedaulat an rakyat yang pada dasarnya bertujuan untuk mewujudkan good
governance.

Undang-Undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
yang diundangkan pada tanggal 30 April 2008 mengisyaratkan bahwa penyelenggaraan
negara harus dilakukan secara terbuka atau transparan. Undang-undang tentang
Keterbukaan Informasi Publik menjadi landasan hukum yang mengatur antara lain tentang:
1. Hak setiap orang untuk memperoleh informasi publik
2. Kewajiban setiap badan publik menyediakan dan melayani permintaan informasi secara
cepat, tepat waktu, biaya ringan/proporsional, dan dengan cara sederhana
3. Informasi dengan pengecualian yang bersifat ketat dan terbatas
4. Kewajiban badan publik untuk membenahi sistem dokumentasi dan pelayanan informasi.
Setiap badan publik wajib menyediakan, memberikan dan/atau menerbitkan informasi
publik yang berada di bawah kewenangannya kepada pemohon informasi publik,
kecuali informasi yang termasuk kategori "dikecualikan". Informasi yang diberikan
harus akurat, benar, dan tidak menyesatkan.

Berkaitan dengan itu, setiap badan publik memiliki kewajiban melaksanakan kearsipan
dan pendokumentasian berdasarkan peraturan perundang-undangan. Selain itu, setiap
badan publik berkewajiban menyediakan dan mengumumkan informasi dalam tiga
kategori berikut:
1. Informasi yang wajib disediakan dan diumumkan secara berkala
2. Informasi yang wajib diumumkan secara serta-merta, dan
3. Informasi yang wajib tersedia setiap saat.
THAK YOU
ADA
PERTANYAAN???

Anda mungkin juga menyukai