Anda di halaman 1dari 14

SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD

DEPARTEMEN SOSIAL DAN TEKNOLOGI

PRODUK PERORANGAN

PENGAMPU : DEPARTEMEN SOSIAL DAN TEKNOLOGI

MATA KULIAH : METODOLOGI RISET DAN TULISAN MILITER

BAHAN KAJIAN : METODOLOGI PENELITIAN

TEMA:

MEMILIH PENELITIAN KUANTITATIF, KUALITATIF, ATAU KOMBINASI (MIXED

METHODS)
Pertanyaan yang harus dijawab:

1. Apa yang Anda ketahui tentang analisis penelitian kualitatif, kuantitatif, dan
mixed methods?

Jawaban.

a. Analisis penelitian kualitatif merupakan metode yang lebih menekankan pada


aspek pemahaman secara mendalam terhadap suatu masalah daripada melihat
permasalahan untuk penelitian generalisasi. Metode penelitian ini banyak
menggunakan teknik analisis mendalam (in-depth analysis), yaitu mengkaji masalah
secara kasus per kasus karena metodologi kualitatif yakin bahwa sifat suatu masalah
satu akan berbeda dengan sifat dari masalah lainnya. Tujuan dari metodologi ini
bukan suatu generalisasi tetapi pemahaman secara mendalam terhadap suatu
masalah. Penelitian kualitatif berfungsi memberikan kategori substantif dan hipotesis
penelitian kualitatif. Biasanya teknik pengambilan data yang dilakukan dengan
wawancara.

Ciri-ciri penelitian kualitatif adalah:

1) Data dikumpulkan dalam kondisi yang asli atau alamiah (natural


setting).

2) Peneliti sebagai alat penelitian.

3) Peneliti sebagai alat utama dalam proses pengumpulan data, yaitu


dengan metode observasi atau wawancara.

4) Pengumpulan data secara deskriptif. Data yang diperoleh dari


penelitian ini berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka.

5) Mengutamakan data langsung atau “first hand”. Penelitian kualitatif


menuntut sebanyak mungkin kepada penelitinya untuk melakukan sendiri
kegiatan penelitian secara langsung di lapangan.

b. Analisis penelitian kuantitatif merupakan metode yang lebih menekankan


pada aspek pengukuran secara obyektif terhadap fenomena sosial. Untuk dapat
melakukan pengukuran, setiap fenomena sosial dijabarkan ke dalam beberapa
komponen masalah, variabel penelitian dan indikator variabel penelitian. Setiap
variabel yang ditentukan diukur dengan memberikan simbol-simbol angka yang
berbeda-beda sesuai dengan kategori informasi yang berkaitan dengan variabel
tersebut. Dengan menggunakan simbol-simbol angka tersebut, teknik perhitungan
secara kuantitatif matematik dapat dilakukan sehingga dapat menghasilkan suatu
3
kesimpulan yang belaku umum di dalam suatu parameter. Tujuan utama dari
metodologi ini ialah menjelaskan suatu masalah tetapi menghasilkan generalisasi.

Ciri-ciri penelitian kuantitatif adalah:

1) Pendekatan Empiris, berasumsi bahwa suatu gejala itu hanya dapat


dinilai “Betul” (True), bukan “Benar” (Right).

2) Semua gejala sosial dapat diukur (dikuantifikasi).

3) Pengambilan kesimpulan secara deduktif.

4) Menggunakan hipotesis yang ditetapkan lebih dulu.

c. Analisis penelitian mixed methods merupakan metode yang berfokus pada


pengumpulan dan analisis data, serta memadukan antara data kuantitatif dan data
kualitatif baik dalam single study (penelitian tunggal) maupun series study (penelitian
berseri).

Karakteristik utama dari penelitian kombinasi:

1) Setidaknya ada tiga alasan mendasar dari penelitian kombinasi.

a) Pertama, digunakan untuk menguji hasil dari penelitian pada


tahap awal saat akan meneruskan suatu tahap penelitian ke tahap
berikutnya.

b) Kedua, menjelaskan secara lebih rinci hasil penelitian dan


menggambarkannya secara utuh.

c) Ketiga, memberikan pengertian yang lebih utuh daripada


penelitian kuantitatif ataupun kualitatif yang berdiri sendiri-sendiri.

Artinya, jika data kuantitatif dan kualitatif digunakan secara bersama-


sama, akan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang masalah
yang akan diteliti, dibandingkan dengan penggunaan salah satu jenis data
tersebut.

2) Pengumpulan data kualitatif dan kuantitatif dalam rangka untuk


menjawab pertanyaan penelitian. Prioritas pengumpulan data ini dapat
digolongkan menjadi dua model, yaitu eksplanatif dan eksploratif.

3) Dalam prioritas pembobotan ini, metode kualitatif maupun kuantitatif


memiliki bobot yang sama. Namun, dapat juga ditentukan salah satu lebih
prioritas dan memiliki bobot yang lebih besar dari yang lain.
4
4) Urutan dapat dibedakan menjadi tiga, yakni:

a) Pengumpulan data kuantitatif dan kualitatif dapat dilakukan


secara bersamaan.

b) Data kuantitatif dikumpulkan terlebih dahulu, lalu diikuti oleh


pengumpulan data kualitatif.

c) Data kualitatif dikumpulkan terlebih dahulu, lalu diikuti oleh


pengumpulan data kuantitatif.

2. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis penelitian kualitatif!

Jawaban.

a. Dasar (Basic). Jenis penelitian ini bertujuan untuk menemukan sesuatu yang
telah dibuktikan dalam bentuk penelitian, tanpa mempertimbangkan manfaatnya
bagi masyarakat. Penelitian ini dilakukan tanpa pertimbangan tujuan praktis. Oleh
karena itu, penelitian ini tidak ditujukan untuk masyarakat umum.

b. Fenomenologi. Fenomenologi adalah suatu bentuk penelitian di mana


seorang peneliti berusaha memahami bagaimana satu atau lebih orang mengalami
suatu fenomena. Metode investigasi ini dimulai dengan mengamati dan menyelidiki
fokus fenomena yang diselidiki dan memperhatikan aspek subjektif dari perilaku
objek. Peneliti kemudian mencari informasi yang bermakna atau memberi makna
pada fenomena yang diteliti.

c. Verifikasi. Penelitian ini merupakan jenis penelitian yang menguji kebenaran


ilmu yang ada di bidang pendidikan, seperti konsep, prinsip, prosedur, pembahasan,
dan praktik pendidikan.

d. Deskripsi. Investigasi deskriptif adalah jenis investigasi yang menjelaskan


atau menjelaskan suatu masalah. Studi deskriptif bertujuan untuk menjelaskan
populasi, situasi, atau fenomena secara akurat dan sistematis.

e. Eksplorasi. Penelitian eksplorasi adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk


menemukan pengetahuan baru atau terapan dan masalah baru di bidang
pendidikan.

f. Etnografi. Etnografi menggunakan dua konsep dasar sebagai dasar


penelitian: aspek budaya (antropologi) dan bahasa (linguistik). Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui bentuk dan fungsi bahasa dalam kebudayaan dalam
kehidupan masyarakat. Interpretasi kelompok sosial, sistem yang berjalan, dan
interaksi di dalamnya.
5
g. Studi Kasus. Studi kasus didasarkan pada peristiwa yang telah terjadi.
Penelitian ini melihat interaksi antara satu variabel dengan variabel lainnya. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mempelajari bagaimana peristiwa terjadi secara
sistematis dalam jangka waktu yang lama. Studi kasus adalah jenis penelitian
kualitatif yang dilakukan dalam keadaan tertentu dengan menggunakan program,
kegiatan, peristiwa, dan kelompok. Kajian ini akan membantu mendapatkan
gambaran kasar tentang latar belakang, situasi, dan interaksi yang terjadi.

h. Terapan. Dalam jenis penelitian ini, hasilnya cenderung aplikasi baru, aplikasi
sains murni, daripada bentuk sains baru. Peneliti yang menggunakan tipe ini memiliki
sifat menerapkan wawasan tipe penelitian dasar. Tujuan adalah tujuan praktis di
area tertentu. Peneliti terapan biasanya menginginkan hasil penelitiannya
bermanfaat dan bermanfaat bagi masyarakat umum.

i. Metode Historis. Jenis penelitian kualitatif historis ini menekankan pada


persoalan-persoalan sejarah. Fokusnya adalah pada peristiwa masa lalu dan
rekonstruksinya dengan menggunakan sumber data dan saksi yang masih ada
hingga saat ini. Sumber data dari kajian sejarah adalah catatan sejarah, artefak,
penjelasan lisan, dan saksi yang dapat dipertanggungjawabkan. Sederhananya,
Anda melihat fenomena perkembangan yang didasarkan pada perubahan dari waktu
ke waktu.

j. Naratif. Narasi Jenis penelitian adalah jenis penelitian yang diterangkan


secara langsung secara lisan dengan menceritakan atau menceritakan isi penelitian.
Survei ini dikumpulkan melalui diskusi, percakapan, atau wawancara. Singkatnya,
pengalaman individu diceritakan kepada peneliti dan sekali lagi dengan kata-kata
peneliti.

k. Tindakan. Penelitian tindakan menerjemahkan pengetahuan ke dalam


perilaku kehidupan nyata dan mempelajari bagaimana menanggapi situasi di
lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki proses dan memahami
bagaimana praktik pengajaran profesional yang baik dapat meningkatkan hasil
kegiatan.

l. Evaluasi. Selain itu, survei ini dilakukan setelah survei lain dan dalam bentuk
survei baru. Penelitian ini merupakan turunan dari penelitian terapan. Tujuan dari
jenis penelitian ini adalah untuk menilai keberhasilan, manfaat, kegunaan, kontribusi,
dan kelayakan suatu program, produk, atau kegiatan tertentu, dan pada akhirnya
untuk meningkatkan hasil.
6
3. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis penelitian kuantitatif!

Jawaban.

a. Korelasi. Metode Korelasional merupakan salah satu dari macam-macam


metode penelitian kuantitatif yang digunakan dalam evaluasi. Terutama untuk
mendeteksi sejauh mana variasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi pada
satu atau lebih faktor lain berdasarkan koefisien korelasi. Macam-macam metode
penelitian kuantitatif seperti korelasional adalah penelitian dengan tujuan untuk
mendeteksi tingkat kaitan variasi-variasi yang ada dalam suatu faktor dengan variasi-
variasi dalam faktor yang lain dengan berdasarkan pada koefisien korelasi.

b. Deskriptif. Metode deskriptif merupakan salah satu macam-macam metode


penelitian kuantitatif dengan suatu rumusan masalah yang memadu penelitian untuk
mengeksplorasi atau memotret situasi sosial yang akan diteliti secara menyeluruh,
luas, dan mendalam. Macam-macam metode penelitian kuantitatif seperti deskriptif
ini bertujuan untuk melukiskan secara sistematis fakta atau karakteristik populasi
tertentu atau bidang tertentu secara faktual dan cermat.

c. Kausal Komparatif. Metode penelitian kausal komparatif merupakan salah


satu dari macam-macam metode penelitian kuantitatif. Metode Kausal komparatif
digunakan dalam evaluasi untuk mengetahui kemungkinan hubungan sebab-akibat.
Metode Kausal komparatif digunakan dalam evaluasi untuk mengetahui
kemungkinan hubungan sebab-akibat.

d. Komparatif. Macam-macam metode penelitian kuantitatif seperti yang


komparatif berfungsi membandingkan dua perlakuan atau lebih dari suatu variabel,
atau beberapa variabel sekaligus. Tujuan macam-macam metode penelitian
kuantitatif seperti komparatif ini untuk melihat perbedaan dua atau lebih situasi,
peristiwa, kegiatan, atau program. Tujuan macam-macam metode penelitian
kuantitatif seperti komparatif ini untuk melihat perbedaan dua atau lebih situasi,
peristiwa, kegiatan, atau perbandingan yang dilihat dari bagaimana seluruh unsur
dalam komponen penelitian terkait antara satu sama lain.

e. Eksperimen. Metode penelitian eksperimen merupakan salah satu dari


macam-macam metode penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif ini dilakukan
untuk menguji efektif atau tidaknya variabel eksperimen. Penelitian eksperimen
biasanya lebih banyak digunakan dalam bidang eksak. Macam-macam metode
penelitian kuantitatif seperti eksperimen ini biasanya digunakan dalam kondisi yang
7
tidak memungkinkan untuk mengontrol dan/atau memanipulasikan variabel yang
relevan.

f. Survei. Metode Survei digunakan dalam evaluasi untuk membuat


pencandraan secara sistematis, faktual, dan akurat terhadap fakta-fakta serta sifat-
sifat populasi atau daerah tertentu. Macam-macam metode penelitian kuantitatif
seperti survei digunakan untuk memperoleh atau mengumpulkan data informasi
tentang populasi yang besar. Macam-macam metode penelitian kuantitatif seperti
survei digunakan untuk memecahkan masalah-masalah isu skala besar yang aktual
dengan populasi sangat besar, sehingga diperlukan sampel ukuran besar.

g. Inferensial. Inferensial merupakan salah satu macam-macam metode


penelitian kuantitatif yang melakukan analisis hubungan antar variabel dengan
pengujian hipotesis. Maka, kesimpulan penelitian jauh melampaui sajian data
kuantitatif saja. Dalam penelitian inferensial dapat membahas tentang besarnya
peluang kesalahan dalam pengambilan kesimpulan.

4. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis penelitian kombinasi (mixed methods)!

Jawaban.

a. Triangulation Design.

Tujuan desain ini adalah untuk memperoleh data yang berbeda tetapi saling
melengkapi (complementary) untuk meneliti masalah penelitian dengan topic yang
sama. Desain ini digunakan apabila peneliti ingin membandingkan dan membedakan
secara langsung terhadap hasil analisis statistik kuantitatif dengan temuan kualitatif
atau untuk memvalidasi/mengekspansi hasil kuantitatif dengan data kualitatif.

b. Embedded Design.

Desain ini menggunakan seperangkat data yang berfungsi sebagai


pendukung (support), peranan data kedua dalam studi tergantung pada jenis data
yang lain. Model ini ada 2 yaitu Embedded experimental dan Correlation model.

c. Explanatory Design.

Desain ini menggunakan a two phase mixed method. Tujuan umum desain ini
adalah data kuantitatif membantu memperjelas dan membentuk hasil kualitatif yang
inisial. Desain ini juga digunakan oleh peneliti apabila ingin membentuk kelompok
yang didasarkan pada hasil kuantitatif dan akan menindaklanjuti (follow up)
kelompok tersebut melalui penelitian kualitatif.
8
d. Exploratory Design.

Desain ini ada 2 model yaitu Instrument Depelovment yang digunakan apabila
perlu mengembangkan dan mengimplementasikan instrumen kuantitatif untuk
memperjelas temuan kualitatif dan Taxonomy Development yang digunakan apabila
hasil temuan pada fase kualitatif diperjelas lebih lanjut melalui kegiatan
mengidentifikasi variabel penting, mengembangkan suatu taksonomi atau sistem
klasifikasi, mengembangkan teori dan berikutnya fase uji kuantitatif hasil secara
detail.

5. Sebutkan dan jelaskan perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif!

Jawaban.

Konten Kualitatif Kuantitatif

1 2 3

1. Desain - Umum. - Spesifik, jelas, terinci

- Fleksibel - Ditentukan secara


mantap sejak awal
- Berkembang, tampil
dalam proses penelitian - Menjadi pegangan
langkah demi langkah

2. Tujuan - Memperoleh - Menunjukkan


pemahaman hubungan antara
variabel
- Mengembangkan teori
- Menguji teori
- Menggambarkan
realitas yang kompleks - Mencari generalisasi
yang mempunyai nilai
prediktif

3. Teknik penelitian - Observasi - Eksperimen

- Wawancara terbuka - Wawancara


berstruktur

4. Instrumen penelitian - Peneliti sebagai - Tes, angket, skala


instrumen - Komputer, alat hitung
- Buku catatan, tape
recorder, dll.
9
1 2 3

5. Data - Deskriptif - Kuantitatif

- Dokumen pribadi, - Hasil pengukuran


catatan lapangan, berdasarkan variabel
ucapan responden, yang dioperasionalkan
dokumen, dsb. dengan menggunakan
instrumen

6. Sampel - Kecil - Besar

- Tidak representatif - Representatif

- Purposif - Sedapat mungkin


random

7. Analisis - Terus menerus sejak - Pada taraf akhir


awal hingga akhir setelah pengumpulan
penelitian data selesai

- Induktif - Deduktif

- Mencari pola, model, - Menggunakan statistik


tema

8. Hubungan dengan - Empati, akrab - Berjarak, sering tanpa


responden kontak langsung
- Kedudukan sama,
setaraf - Hubungan antara
peneliti dan subjek
- Jangka lama
- Jangka pendek

9. Usulan Desain - Singkat - Luas dan terinci

- Sedikit tanpa literatur - Banyak literatur

- Pendekatan secara - Prosedur yang


umum spesifik, terinci langkah-
langkahnya
- Masalah yang diduga
relevan - Masalah diuraikan dan

- Fokus penelitian sering ditujukan kepada fokus


tertentu
ditulis setelah ada data
yang dikumpulkan
10
1 2 3

- Hipotesis dirumuskan
dengan jelas

- Ditulis terinci dan


lengkap sebelum terjun
ke lapangan

6. Buat 3 contoh judul penelitian yang masing-masing cocok dengan


menggunakan metode penelitian kualitatif, kuantitatif, dan kombinasi (mixed
methods)!

Jawaban.

a. Kualitatif.

OPTIMALISASI HUB STATION TNI AD YONHUB PUSHUBAD DALAM


MENDUKUNG KOMUNIKASI POS RAMIL DI WILAYAH KODAM XXX.

b. Kuantitatif.

PENGARUH METODE PENDIDIKAN GUMIL TERHADAP PRESTASI


BELAJAR SISWA DI PUSDIKHUB.

c. Mixed methods.

PENGGUNAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK


MENINGKATKAN KEMAMPUAN PERWIRA SISWA SESKOAD.

7. Jelaskan proses tahapan penelitian kuantitatif sesuai dengan judul yang sudah
Pasis buat!

Jawaban.

Judul: PENGARUH METODE PENDIDIKAN GUMIL TERHADAP PRESTASI


BELAJAR SISWA DI PUSDIKHUB.

a. Merumuskan permasalahan.

Penelitian kuantitatif bertolak dari studi pendahuluan dari obyek yang akan
diteliti (preliminary study). Agar dapat menggali masalah dengan baik, maka peneliti
harus menguasai teori melalui membaca berbagai referensi sehingga dapat
dirumuskan permasalahan secara spesifik.
11
Teori yang diangkat sebagai referensi dalam merumuskan permasalahan
adalah teori mengenai pendidikan dan peningkatan prestasi belajar siswa.

b. Mengajukan hipotesis.

Rumusan masalah yang pada umumnya dibuat dalam kalimat tanya dan
bersifat sementara (berhipotesis) maka peneliti dapat membaca referensi teoritis
yang relevan dengan masalah.

Hipotesis yang diangkat adalah: Apakah metode pendidikan guru militer


memberikan pengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa?

c. Menentukan metode pendekatan penelitian.

Untuk menguji hipotesis peneliti dapat memilih metode / strategi / pendekatan


/ desain yang sesuai. Pertimbangan pemilihan metode diutamakan berdasarkan
tingkat ketelitian data dan konsistensi yang diinginkan. Pertimbangan praktis adalah
tersedianya referensi/hanjar dan kemampuan mengajar Gumil. Metode yang dapat
digunakan antara lain : metode survey, ex post facto, eksperimen, evaluation action
research, policy research.

Metode yang digunakan adalah metode evaluation action research untuk


menguji data-data yang didapat, yaitu variabel prestasi belajar dengan metode
pendidikan yang diberikan oleh guru militer.

d. Menyusun instrumen penelitian.

Setelah menentukan metode penelitian yang sesuai, maka peneliti dapat


menyusun instrumen penelitian untuk mengumpulkan data yang dapat berbentuk
tes, angket/kuesioner, pedoman wawancara atau observasi. Sebelum digunakan
sebaiknya instrumen melalui uji validitas dan reliabilitas.

Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes dan angket di mana


respondennya adalah Gumil dan siswa.

e. Mengumpulkan data.

Pengumpulan data dilakukan pada obyek tertentu baik yang berbentuk


populasi maupun sampel. Bila peneliti ingin membuat generalisasi terhadap
semuanya maka sampel harus representatif.

Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengambil sampel karena


populasi dianggap terlalu besar, yaitu seluruh siswa dan Gumil Pusdikhub.
12
f. Menganalisis data.

Tahapan selanjutnya adalah analisis data, untuk menjawab rumusan masalah


dan menguji hipotesis dengan teknik statistik tertentu. Berdasarkan analisis ini
apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak.

Setelah data terkumpul, maka data dianalisis apakah ada pengaruh dari
metode pendidikan Gumil dengan prestasi belajar siswa.

g. Menyimpulkan hasil penemuan.

Kesimpulan adalah langkah terakhir dari suatu proses penelitian yang berupa
jawaban terhadap rumusan masalah.

Setelah data dianalisis, maka dapat disimpulkan apakah hipotesis dan


rumusan masalah berhasil dijawab di dalam kesimpulan.

8. Jelaskan proses tahapan penelitian kualitatif sesuai dengan judul yang sudah
Pasis buat!

Jawaban.

Judul: OPTIMALISASI HUB STATION TNI AD YONHUB PUSHUBAD DALAM


MENDUKUNG KOMUNIKASI POS RAMIL DI WILAYAH KODAM XXX.

a. Tahap Deskripsi, melakukan identifikasi masalah.

Peneliti melakukan identifikasi masalah dalam upaya mengoptimalkan hub


station guna mendukung kegiatan komunikasi Pos Ramil di wilayah yang dijadikan
lokus penelitian yaitu di wilayah Kodam XXX.

b. Tahap Reduksi.

1) Pembatasan masalah.

2) Menetapkan fokus penelitian.

Peneliti membatasi masalah dan fokus yang akan diangkat yaitu:

1) Hanya meneliti penggunaan hub station yang dimiliki oleh Yonhub


Pushubad saja.

2) Hanya meneliti kegiatan komunikasi di Pos Ramil wilayah Kodam XXX


saja.
13
c. Tahap Seleksi.

1) Pengumpulan data.

Peneliti mengumpulkan data mengenai jumlah hub station yang ada,


kualitas hub station yang digunakan, personel yang menggunakan, dan hal-
hal yang berhubungan dengan penggunaan hub station di Pos Ramil di
wilayah Kodam XXX.

Selanjutnya mengumpulkan data mengenai kegiatan komunikasi yang


berlangsung di Pos Ramil Kodam XXX selama ini.

2) Pengolahan dan pemaknaan data.

Setelah berhasil mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan


penggunaan hub station dan kegiatan komunikasi di Pos Ramil di wilayah
Kodam XXX, maka data diolah hingga dapat dimaknai sebagai sebuah data
yang baik.

3) Pemunculan teori/hipotesis.

Setelah data dapat dimaknai, maka teori atau hipotesis dimunculkan


untuk sebagai sebuah kesimpulan awal yang dalam hal ini berhubungan
dengan upaya mengoptimalkan hub station dalam mendukung komunikasi di
Pos Ramil di wilayah Kodam XXX.

4) Pelaporan penelitian.

Tahap terakhir adalah membuat laporan penelitian berdasarkan hasil


yang telah didapat di lapangan dan data-data yang telah diolah sehingga
dapat memunculkan teori atau hipotesis sebagai kesimpulannya.

9. Jelaskan proses tahapan penelitian mixed methods!

Jawaban.

Judul: PENGGUNAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK


MENINGKATKAN KEMAMPUAN PERWIRA SISWA SESKOAD.

a. Merumuskan masalah. Suatu masalah yang sejenis, dibagi dalam metode


kualitatif dan metode kuantitatif.

Peneliti merumuskan masalah mengenai upaya peningkatan kemampuan


Pasis Seskoad dihadapkan pada penggunaan model Problem Based Learning.
Setelah masalah berhasil dirumuskan, maka peneliti membaginya menjadi metode
kualitatif dan kuantitatif.
14
Metode kualitatif digunakan untuk memperkuat peneliti sebagai human
instrument. Metode kuantitatif digunakan untuk memperkuat landasan teori.

Peneliti melahirkan hipotesis: Model Problem Based Learning yang


diterapkan di Seskoad dapat meningkatkan kemampuan Perwira Siswa.

b. Pengumpulan data dan menganalisis data kuantitatif sebagai sumber data.

Peneliti memutuskan untuk menggunakan desain eksplanatori, di mana data


kuantitatif dikumpulkan terlebih dahulu, setelah itu diperkuat dengan pengumpulan
data kualitatif.

Peneliti mengumpulkan data kuantitatif berupa nilai dari kemampuan Pasis


sebelum digunakannya model dan setelah digunakannya model, setelah itu data
dianalisis dengan dilakukan perbandingan.

c. Pengumpulan data dan menganalisis data kualitatif sebagai sumber data.

Peneliti mengumpulkan data kualitatif dengan melakukan wawancara kepada


responden-responden terpilih, seperti Dosen dan Pasis untuk nantinya ditarik
interpretasi dari hasil wawancara tersebut.

d. Menarik kesimpulan di antara 3 (tiga) pilihan: memperkuat, memperlemah,


atau bertentangan dengan teori terdahulu/hipotesis awal.

Setelah data kuantitatif dan kualitatif diolah dan dimaknai, maka ditarik
kesimpulan apakah penggunaan model problem based learning yang diterapkan di
Seskoad memperkuat, memperlemah, atau bertentangan dengan teori terdahulu
atau hipotesis awal yang dibuat oleh peneliti.

Anda mungkin juga menyukai