Anda di halaman 1dari 10

SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD

DEPARTEMEN SOSIAL DAN TEKNOLOGI

PRODUK PERORANGAN

PENGAMPU : DEPARTEMEN SOSIAL DAN TEKNOLOGI

MATA KULIAH : METODOLOGI RISET DAN TULISAN MILITER

BAHAN KAJIAN : TULISAN MILITER

TEMA:

VALIDASI ORGANISASI SATUAN DIHADAPKAN DENGAN PERUBAHAN DOKTRIN

LOGISTIK TNI AD
KAJIAN

VALIDASI ORGANISASI DAN TUGAS SATUAN DIHADAPKAN


DENGAN PERUBAHAN DOKTRIN LOGISTIK TNI AD

BAB I
PENDAHULUAN

1. Umum.

a. TNI AD sebagai bagian pertahanan negara memiliki tugas


dalam menyelenggarakan pembangunan dan pengembangan
kekuatan matra darat dalam rangka menghadapi segala bentuk
ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.
Satuan TNI AD yang profesional, efektif, efisien, dan modern perlu
didukung oleh berbagai hal, salah satunya adalah logistik.

b. Terkait hal tersebut, TNI AD melaksanakan berbagai fungsi


yang salah satunya adalah fungsi organik militer, di mana di
dalamnya terdapat fungsi logistik. Staf Logistik Angkatan Darat
selaku pelaksana fungsi organik militer TNI AD di bidang logistik
menyelenggarakan pembinaan logistik untuk mendukung
pelaksanaan fungsi utama TNI AD baik pertempuran maupun
teritorial. Untuk mewujudkan hal tersebut, maka diperlukan sebuah
pedoman berupa Doktrin Logistik TNI AD yang merupakan jabaran
dari Doktrin TNI AD Kartika Eka Paksi (KEP). Doktrin logistik ini
mengatur secara umum tentang pokok-pokok, siklus, dan
penyelenggaraan logistik TNI AD.

c. Agar penyelenggaraan fungsi logistik dapat berjalan dengan


optimal, maka diperlukan adanya validasi organisasi dan tugas
satuan.

2. Maksud dan Tujuan.

a. Maksud. Kajian ini dimaksudkan untuk memberikan


gambaran secara umum tentang upaya validasi organisasi dan tugas
satuan dihadapkan pada perubahan doktrin logistik TNI AD.
2

b. Tujuan. Kajian ini bertujuan untuk menyampaikan gagasan


bagi Komando Atas berkaitan dengan validasi organisasi dan tugas
satuan TNI AD dalam beradaptasi dengan perubahan doktrin
logistik.

3. Ruang Lingkup dan Tata Urut.

a. Ruang Lingkup. Penulisan kajian ini dibatasi pada validasi


organisasi dan tugas satuan TNI AD dalam beradaptasi pada
perubahan doktrin logistik.

b. Tata Urut.

1) Pendahuluan.

2) Latar Belakang.

3) Data/Fakta dan Pokok-pokok Persoalan

4) Analisis.

5) Penutup.

4. Metode dan Pendekatan.

a. Metode. Metode yang dipakai adalah metode deskriptif


analisis.

b. Pendekatan. Pendekatan yang digunakan adalah


pendekatan studi kepustakaan.

5. Pengertian.

a. Bekal adalah semua jenis materiel yang diperlukan untuk


kegiatan operasi, latihan dan pemeliharaan guna melengkapi dan
mendukung satuan-satuan TNI di mana materiel tersebut dapat
rusak, aus, hilang atau habis di dalam pemakaian dan harus
disiapkan penggantinya. Sehingga penyelenggaraan pembekalan
diselenggarakan untuk memenuhi kebutuhan bekal bagi prajurit dan
satuan-satuan TNI AD.
3

b. Satuan adalah unit militer sebagai suatu kelompok yang


mempunyai ukuran tertentu dan peran tempur atau dukungan
tertentu dalam organisasi militer yang lebih besar.

BAB II
LATAR BELAKANG

6. Umum. Perubahan doktrin TNI AD membawa pengaruh terhadap


satuan-satuan. Oleh karena itu diperlukan validasi organisasi dan tugas
bagi satuan agar mampu beradaptasi terhadap perubahan doktrin logistik
tersebut.

7. Landasan Pemikiran.

a. Landasan Ideal. Pancasila sebagai dasar negara selalu


melandasi setiap pandangan hidup bangsa, memiliki fungsi utama
sebagai dasar negara Indonesia. Dalam kedudukannya yang
demikian Pancasila menempati kedudukan yang paling tinggi,
sebagai sumber dari segala sumber hukum atau sebagai sumber
hukum dasar nasional dalam tata hukum di Indonesia.

b. Landasan Konstitusional. Dalam Pembukaan UUD 1945


termaktub isi negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia . Hal ini mengandung makna pokok-
pokok pikiran tentang peran TNI khususnya TNI AD dalam
penyelenggaraan pertahanan negara yaitu menegakkan kedaulatan
dan keutuhan wilayah Negara Indonesia yang tertuang dalam
Batang Tubuh UUD 1945 yang dijiwai oleh Pancasila.

c. Landasan Konsepsional. Ketahanan Nasional merupakan


kondisi dinamis bangsa Indonesia yang berisi keuletan dan
ketangguhan, yang mengandung kemampuan mengembangkan
kekuatan nasional, dalam menghadapi dan mengatasi segala
tantangan, ancaman, hambatan serta gangguan baik yang datang
dari luar maupun dari dalam yang langsung maupun tidak langsung
membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa
4

dan negara Indonesia yang berdasar Pancasila dan UUD 45 serta


perjuangan mengejar tujuan perjuangan nasional Indonesia.

d. Landasan Visional. Wawasan Nusantara yang merupakan


cara pandang Bangsa Indonesia yang manifestasinya ditentukan
oleh kondisi dinamis Bangsa Indonesia dengan latar belakang
kesejahteraan, letak dan bentuk geografi maupun keadaan yang
serba subyektif kultural berdasarkan Pancasila dan UUD 45 sebagai
aspirasi dan eksistensi Bangsa Indonesia merdeka, berdaulat,
kokoh, bersatu sehingga memiliki ciri tersendiri sebagaimana
menjiwai Bangsa Indonesia dalam segala tindak kebijaksanaannya.

e. Landasan Operasional.

1) Doktrin Logistik TNI AD yang disahkan dengan


Keputusan Kepala Staf Angkatan Darat Nomor
Kep/892/XII/2021 tanggal 17 Desember 2021. Di dalam buku
tersebut tertulis mengenai perubahan doktrin logistik TNI AD.

2) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 3


Tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-undang
Nomor 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya
Nasional untuk Pertahanan Negara. Di dalam peraturan ini
tertulis mengenai kelas bekal.

8. Landasan Teori.

a. Teori Organisasi. Menurut Lubis dan Husaini bahwa yang


dimaksud dengan organisasi adalah sebagai suatu kesatuan sosial
dari sekelompok manusia, yang berinteraksi menurut suatu pola
tertentu sehingga setiap anggota organisasi memiliki fungsi dan
tugasnya masing-masing, yang sebagai satu kesatuan mempunyai
tujuan tertentu dan mempunyai batas-batas yang jelas, sehingga
bisa dipisahkan secara tegas dari lingkungannya.1

1 Endang Herawan dan Nurdin. Hand Out Materi Program Perkuliahan “Teori Organisasi”.
Jurusan Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan
Indonesia (2007). Diakses dari
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._ADMINISTRASI_PENDIDIKAN/197907122005011-
NURDIN/HAND_OUT_TEORI_ORGANISASI.pdf
5

b. Teori Adaptasi. Adaptasi menurut Adimiharja adalah usaha


manusia untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan tertentu
dalam mendayagunakan sumber daya untuk menghadapi masalah
yang mendesak. Bannet menyatakan bahwa adaptasi adalah suatu
mekanisme penyesuaian yang dimanfaatkan manusia sepanjang
kehidupannya.2

c. Optimalisasi. Optimalisasi berasal dari kata optimal yang


berarti terbaik ataupun tertinggi, sedangkan optimalisasi berarti
suatu proses meninggikan atau meningkatkan ketercapaian dari
tujuan yang diharapkan sesuai dengan kriteria yang telah
ditetapkan.3

BAB III
DATA/FAKTA DAN POKOK-POKOK PERSOALAN

9. Umum. Perubahan doktrin logistik TNI AD akan melahirkan


ketidaksesuaian kepada organisasi dan tugas satuan apabila satuan belum
melakukan adaptasi terhadap perubahan dengan memvalidasinya.

10. Data dan Fakta.

a. Sampai saat ini seluruh prajurit dan satuan TNI AD hanya


menerima 5 jenis Bekal saja untuk mendukung pelaksanaan
tugasnya. Dihadapkan pada kebutuhan pelaksanaan tugas, masih
banyak materiel lain yang belum masuk dalam dukungan bekal tetapi
sangat diperlukan oleh prajurit. Dalam PP Nomor 3 tahun 2021
tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan
Negara, pada pasal 32 ayat 1 disebutkan 7 Kelas Bekal. Sebagai
rujukan lain, pada US Army dalam Army Doctrine Publications yaitu

2 Dency Bernadeta Agapa dan Aris Martiana. Mahasiswa Dogiyai di Yogyakarta: kajian
tentang adaptasi dan relasi sosialnya. Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi. Diakses dari
https://journal.uny.ac.id/index.php/dimensia/article/download/60998/pdf
3 Risma Fitriyanti. Optimalisasi Penerapan Penilaian Autentik dalam Mengukur Sikap dan

Keterampilan Siswa pada Sub Konsep Daur Ulang Limbah. Skripsi(S1), FKIP Unpas.
Diakses dari https://repository.unpas.ac.id/12529/.
6

ADP 4-0 Sustainment pada point Classes of Supplies diuraikan kelas


bekal yang digunakan adalah 10 kelas bekal.

b. Pada pemeliharaan, tingkatan pemeliharaan menjadi


disederhanakan.

11. Pokok-pokok Persoalan.

a. Bagaimana satuan beradaptasi pada perubahan doktrin


logistik mengenai elemen pembekalan?

b. Bagaimana satuan beradaptasi pada perubahan doktrin


logistik mengenai elemen?

BAB IV
ANALISIS

12. Umum. Kajian ini bertujuan untuk menyampaikan gagasan bagi


Komando Atas untuk penyempurnaan adaptasi yang dilakukan satuan
dihadapkan pada perubahan doktrin logistik TNI AD.

13. Optimalisasi organisasi dan tugas satuan untuk beradaptasi


pada perubahan doktrin logistik pada elemen pembekalan.

Merujuk pada persoalan di atas, untuk lebih melengkapi prajurit dan


satuan dalam melaksanakan tugas pokoknya, maka perlu disusunlah suatu
Kelas Bekal Baru. Kelas Bekal ini harus mampu mengakomodasi seluruh
keperluan prajurit dalam bertugas. Selain itu, Kelas Bekal ini juga harus
mengakomodasi Pembina Materiel di lingkungan TNI AD serta
memungkinkan digunakan dalam pelaksanaan OMSP terutama dalam
membantu masyarakat. Pembagian Kelas Bekal tersebut sebagai berikut:

a. Bekal I : makanan.

b. Bekal II : kaporsatlap.

c. Bekal III : perminyakan/BMP.

d. Bekal IV : Alsatri/ATK-G, Matzi dan Faskon.

e. Bekal V : munisi dan bahan peledak.


7

f. Bekal VI : materiel perhubungan, sistem informasi, siber dan


topografi.

g. Bekal VII : Alut/Alutsisa untuk menggantikan Alut/Alutsisa


yang kondisinya rusak berat dan tidak dapat diperbaiki kembali
contoh senjata, tank, kendaraan, kapal laut, pesawat udara dan lain-
lain.

h. Bekal VIII : materiel Kesehatan dan obat-obatan.

i. Bekal IX : suku cadang, alat bahan teknologi mekanik dan


pemeliharaan.

j. Bekal X : materiel nonmiliter yang tidak masuk bekal I sampai


dengan IX.

Dengan penyesuaian ini, diharapkan satuan mampu beradaptasi


pada perubahan doktrin logistik TNI AD yang telah dibuat.

14. Optimalisasi organisasi dan tugas satuan untuk beradaptasi


pada perubahan doktrin logistik pada elemen pemeliharaan dan
administrasi logistik.

Pemeliharaan ditujukan untuk menjamin agar materiel TNI AD


senantiasa dalam kondisi siap pakai guna mendukung pelaksanaan tugas
prajurit dan satuan jajaran TNI AD. Pemeliharaan diselenggarakan oleh
Balakpus pembina materiel sesuai dengan jenis materiel. Secara umum
materiel TNI AD terbagi menjadi dua bagian besar, materiel militer bersifat
umum dan materiel militer bersifat khusus. Kedua hal ini yang menjadi
dasar pembagian pemeliharaan di lingkungan TNI AD.

Untuk pelaksanaan Pemeliharaan Tingkat Satuan, yaitu kegiatan


pemeliharaan yang dilaksanakan dan menjadi kewenangan Satuan
pemakai/organik, maka satuan harus melaksanakan pemeliharaan berupa
Harcegah dan pemeliharaan yang bersifat sederhana tidak memerlukan
suku cadang dan peralatan khusus serta personel dengan keahlian tertentu.
8

BAB V
PENUTUP

15. Kesimpulan.

a. Setelah dilakukan analisis mengenai perubahan doktrin


logistik pada elemen pembekalan, maka satuan perlu beradaptasi
membagi kelas bekal menjadi 10 (sepuluh) kelas bekal.

b. Setelah dilakukan analisis mengenai perubahan doktrin


logistik pada elemen pemeliharaan, maka satuan perlu beradaptasi
untuk menyesuaikan pemeliharaan di tingkat satuan.

16. Saran.

a. Disarankan agar Komando Atas dapat membuat kebijakan


mengenai validasi organisasi dan tugas satuan dengan
mempertimbangkan perkembangan lingkungan strategis.

b. Disarankan agar Komando Atas dapat mengoptimalkan


validasi organisasi dan satuan secara menyeluruh.

17. Demikian kajian mengenai validasi organisasi dan tugas satuan


dihadapkan pada perubahan doktrin logistik ini, semoga dapat menjadi
masukan dalam menentukan kebijakan selanjutnya.

Bandung, 15 Maret 2024

Pasis,
DAFTAR PUSTAKA

Naskah Departemen tentang MK. Metodologi Riset dan Tulisan Militer Jilid-2 BK. Tulisan
Militer. Nomor: SOSIAL DAN TEKNOLOGI-1 disahkan dengan Keputusan
Danseskoad Nomor Kep/228/XII/2022 tanggal 31 Desember 2022.

Peraturan Panglima TNI Nomor Perpang/1/II/2007 tanggal 20 Februari 2007 tentang


Petunjuk Administrasi Umum TNI.

Keputusan Kepala Staf Angkatan Darat Nomor Kep/430/X/2013 tanggal 31 Oktober 2013
tentang Bujuk Administrasi tentang Penyelenggaraan Administrasi Umum Angkatan
Darat.

Surat Keputusan Dansesko TNI Nomor Skep/014/IV/2001 tanggal 26 April 2001 tentang
Petunjuk Pembuatan Karya Tulis Perorangan.

Menulis Artikel Ilmiah dan Esai oleh Agus Widayoko, M.Pd., Gr.

“A manual For Writers of research papers, Theses and Dissertations” oleh Kate L. Turabian.

Anda mungkin juga menyukai