Rahmania Tugas Igd.1
Rahmania Tugas Igd.1
1. Pengertian hipertermia
2. Penyebab hipertermia
Menurut (Tim Pokja SDKI DPP PPNI, 2016) ada beberapa penyebab dari
3. Manifestasi klinis
Menurut (Tim Pokja SDKI DPP PPNI, 2016) gejala dan tanda hipertermia,yaitu:
4. Penatalaksanaan
8
a. Penatalaksanaan suportif merupakan hal yang sangat penting dalam
usus, neminsasi bertahap bila tidak panas sesuai dengan, diet pada permukaan
diet makanan yang tidak merangsang saluran cerna dalam bentuk saring atau
perforasi.
5. Komplikasi
a. Komplikasi intestinal
Perdarahan usus yang terjadi sedikit pendarahan hanya dapat ditemukan jika
pada usus yang terjadi banyak maka dapat terjadi melena, yang bisa disertai
Ususyang terjadi tidak disertai dengan peritonitis hanya dapat ditemukan bila
terdapat rongga peritoneum, yaitu terdapat udara di antara hati dan diagfragma
9
pada foto rontgen abdomen yang dibuat dalam keadaan tegak serta terdapat pekak
b. Komplikasi ekstraintertinal
hemolitik
a.Pengkajian
valid akan menentukan penetapan diagnosis keperawatan dengan tepat dan benar,
b. Identitas Klien
Identitas klien meliputi nama,umur (demam biasanya sering ditemukan
pada anak berumur di atas satu tahun), jenis kelamin, alamat, pekerjaan,
c. Keluhan utama
10
Keluhan utama berupa perasaan tidak enak badan, lesu, nyeri kepala,
pusing, kurang bersemangat, dan nafsu makan kurang (terutama selama masa
inkubasi).
d. Kasus demam yang khas berlangsung tiga minggu, bersifat febris remiten, dan
tidak tinggi sekali. Selama minggu pertama, suhu tubuh berangsur-angsur naik
setiap hari, biasanya menurun pada pagi hari dan meningkat lagi pada sore dan
demam.Pada minggu ketiga suhu berangsur turun dan normal kembali pada
apatis sampai somnolen. Jarang terjadi sopor, koma, atau gelisah (kecuali
gejala tersebut, mungkin terdapat gejala lainnya. Pada punggung dan anggota
basil dalam kapiler kulit yang dapat ditemukan pada minggu pertama demam.
f. Pemeriksaan fisik.
Pada pemeriksaan fisik yang harus di kaji adalah terdapat nafas berbau
tidak sedap, bibir kering, dan pecah-pecah (ragaden) Lidah tertutup selaput putih
kotor(coated tongue), ujung dan tepinya kemerahan, jarang disertai tremor, pada
terjadi konstipasi dapat juga diare atau normal dan pada hati dan limpa membesar
g. Pemeriksaan laboratorium.
11
Pada pemeriksaan laboratorium dapat ditemukan darah tepi gambaran
untuk kultur (biakan, empedu) dan widal, biakan empedu basil salmonella typhosa
terdapat dalam darah pasien pada minggu pertama sakit, selanjutnya lebih sering
2. Diagnosis keperawatan
status kesehatan atau masalah aktual, atau risiko dalam mengidentifikasi dan
tentang respons dari klien terhadap masalah keperawatan atau proses kehidupan
3.Intervensi keperawatan
(Maryam, 2008). Menurut (Tim Pokja SIKI DPP PPNI, 2018), rencana
keperawatan merupakan segala bentuk terapi yang dikerjakan oleh perawat yang
12
didasarkan pada pengetahuan dan penilaian klinis untuk mencapai peningkatan,
4. Implementasi keperawatan
Pelaksanaan atau implementasi merupakan bagian aktif dalam asuhan
5. Evaluasi keperawatan
kriteria hasil yang ditetapkan.Evaluasi merupakan tahap akhir dari suatu proses
planning).
13