Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

BIAYA PRODUKSI DAN PERUSAHAAN DALAM PASAR KOMPETITIF

Disusun Untuk Memenuh Tugas Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Mikro


Dosen Pengampu : Mamang Kasim S.Pd, M.Pd

OLEH : KELOMPOK 5

SRI AGUSTINA MOKOBELA 931423041


NAFA ALFERLITA BASIRU 931423103
RUKIA RIVAI 931423111
ISRA PUTRI ARIEKA M.Y KIU 931423189

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
T.A 2024-2025
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT,yang atas rahmat-Nya dan karunianya kami
dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun tema dari makalah ini adalah "
Biaya Produksi Dan Perusahaan Dalam Pasar Kompetitif"

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
dosen mata kuliah Pengantar Ekonomi Mikro yang telah memberikan tugas terhadap kami.Kami
juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang turut membantu dalam
pembuatan makalah ini.

Kami jauh dari sempurna, dan ini merupakan langkah yang baik dari studi yang
sesungguhnya, Oleh karena itu,keterbatasan waktu dan kemampuan kami, maka kritik dan saran
yang membangun senantiasa kami harapkan semoga makalah ini dapat berguna bagi kami dan
pihak lainnya yang berkepentingan pada umumnya.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................2

DAFTAR ISI................................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................4

1.1 Latar belakang......................................................................................................................4

1.2 Rumusan masalah.................................................................................................................4

1.3 Tujuan...................................................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................5

2.1 Biaya Produksi..............................................................................................................5

2.2 Perusahaan Dalam Pasar Kompetitif.............................................................................6

BAB III PENUTUP.....................................................................................................................9


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Biaya Produksi merupakan Faktor penting yang harus diperhatikan ketika suatu
perusahaan akan menghasilkan suatu produksi. Hal ini dikarenakan setiap perusahaan
tentu menginginkan keuntungan yang besar dalam setiap usaha produksinya. Oleh karena
itu, diperlukannya suatu pemahaman tentang teori-teori biaya produksi agar suatu
perusahaan dapat memperhitungkan biaya-biaya yang akan dikeluarkan untuk
menghasilkan suatu output barang. Ongkos atau biaya sumber daya produksi bagi sebuah
perusahaan adalah sama dengan nilai sumber-sumber produksi tersebut di dalam
penggunaan alternatifnya yang terbaik. Pembahasan tentang perilaku produksi inilah
yang kemudian diangkat sebagai tema untuk melihat sejauh mana sebuah perusahaan
dalam memproduksi kebutuhan konsumen-konsumennya.
Dalam era globalisasi yang semakin berkembang, pasar bisnis menjadi semakin
kompleks dan kompetitif. Perusahaan di seluruh dunia berusaha untuk bertahan dan
tumbuh di tengah persaingan yang sengit. Di bawah tekanan globalisasi, inovasi
teknologi, dan perubahan konsumen yang cepat, perusahaan dihadapkan pada tantangan
besar untuk mengembangkan strategi yang efektif untuk tetap relevan dan berkelanjutan.
Pasar kompetitif menuntut agar perusahaan tidak hanya mampu bertahan hidup,
tetapi juga berkembang dan memperluas pangsa pasar mereka. Persaingan yang ketat
mendorong perusahaan untuk terus meningkatkan kualitas produk dan layanan mereka,
menemukan cara untuk mengurangi biaya produksi, serta mengidentifikasi dan
memanfaatkan peluang baru. Untuk itu, dalam makalah ini akan dibahas tentang Biaya
produksi dan Perusahaan Pasar Kompetitif dalam ilmu ekonomi mikro.

1.2 Rumusan masalah

1. Bagaimanakah penjelasan biaya produksi?


2. Bagaimanakah penjelasan perusahaan dalam pasar kompetitif

1.3 Tujuan

1. Bagaimanakah penjelasan biaya produksi?


2. Bagaimanakah penjelasan perusahaan dalam pasar kompetitif
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Biaya Produksi

Biaya produksi adalah modal atau dana yang wajib dikeluarkan oleh perusahaan
dalam membuat suatu produk atau jasa. Perhitungan production cost atau biaya produksi
nantinya menjadi acuan bagi perusahaan sebelum menentukan harga jual.
A. Biaya
1. Pendapatan Total, Biaya Total, dan Keuntungan
Adapun tiga keuntungan dalam perusahaan yaitu yang pertama adalah pendapatan
total (total revenue) dimana jumlah uang yang diterima oleh perusahaan dalam penjualan
produksinya.. Jumlah uang yang harus perusahaan keluarkan untuk membeli bahan pokok
disebut biaya total (total cost). Dan yang terakhir adalah keuntungan (profit), yaitu
pendapatan total perusahaan dikurangi dengan biaya totalnya. Yakni,

Keuntungan = Pendapatan Total – Biaya Total

2. Biaya sebagai Biaya Kesempatan


Terdapat biaya-biaya yang mengharuskan perusahaan mengeluarkan uang, disebut
biaya eksplisit (explicit cost). Sebaliknya, beberapa biaya kesempatan perusahaan,
disebut biaya implisit (implisit cost), tidak memerlukan pengeluaran uang tunai.
Perbedaan antara biaya eksplisit dan biaya implisit menyoroti perbedaan yang
penting antara bagaimana ekonom dan akuntan menganalisis sebuah bisnis. Para ekonom
tertatik dalam mempelajari bagaimana perusahaan membuat keputusan produksi dan
ketetapan harga. Karena Keputusan-keputusan ini didasarkan, baik pada biaya eksplisit
maupun implisit, para ekonom memasukan kedua biaya tersebut ketika mengukur biaya-
biaya perusahaan. Sebaliknya, akuntan memiliki tugas melacak arus keuangan yang
masuk dan keluar dari perusahaan. Hasilnya, mereka hanya mengukur biaya-biaya
eksplisit, namun sering kali mengabaikan biaya implisitnya.

B. Produksi dan Biaya


1. Fungsi Produks
Merupakan hubungan antara jumlah input (pekerja) dan jumlah output atau hasil.
Produk marginal (marginal product) dari setiap input dalam proses produksi adalah
kenaikan dalam jumlah barang yang diproduksi dari satu tambahan unit input
terbesar. Adapun yang disebut dengan penurunan produk marginal (diminishing
marginal products) yaitu properti dimana produk marginal input menurun ditandai
dengan jumlah input mengingkat.
2. Biaya Tetap dan Biaya Variabel
Biaya Tetap (fixed cost) adalah biaya yang tidak berubah berapa pun jumlah
barang yang diproduksi. Sedangkan biaya variable (variable cost) adalah biaya yang
berubah jika terjadi perubahan jumlah produksi.
3. Biaya Rata-rata dan Biaya Marginal
Biaya total rata-rata (average total cost) adalah biaya total dibagi jumlah output
atau hasil produksi. Karena biaya total hanya merupakan jumlah biaya tetap dan
variabel, biaya total rata-rata dapat didefinisikan sebagai jumlah biaya tetap dan
variabel rata-rata. Biaya tetap rata-rata (average fixed cost) adalah biaya tetap dibagi
jumlah output dan biaya variabel rata-rata (average variable cost) adalah biaya
variabel dubagi jumlah output.
Biaya Total Rata-rata = Biaya total/Jumlah

ATC (Average Total Cost) = TC (Total Cost)/ Q (Quantity)

Dan

Biaya Marginal = Perubahan biaya total / Perubahan Jumlah

MC (Marginal Cost) = TC (Total Cost)/ Q (Quantity)

Lambang  - huruf Yunani delta menyatakan perubaha dalam variabel. Persamaan


ini menunjukan bagaimana biaya total rata-rata dan biaya marginal rata-rata diperoleh
dari biaya total. Biaya total rata-rata menunjukan kepada kita biaya pembuatan satu unit
barang jika biaya total dibagi sama rata dengan seluruh unit yang diproduksi. Biaya
marginal menunjukan kepada kita kenaikan biaya total yang naik dari produksi barang
tambahan.

4. Skala Ekonomis dan Skala Disekonomis


Skala ekonomi (economies of scale) adalah ketika biaya total rata-rata jangka panjang
menurun ketika hasil produksi naik. Sedangkan ketika biaya total rata-rata jangka
panjang naik ketika hasil produksi juga naik, dikatakan sebagai skala disekonomis
(diseconomies of scale). Ketika biaya total rata-rata jangka panjang tidak berbeda
dengan level produksi, disebut sebagai skala hasil tetap (constant returns of scale).

2.2 Perusahaan Dalam Pasar Kompetitif

A. Pasar Kompetitif
1. Makna Kompetisi
Pasar kompetitif (competitive market) terkadang disebut dengan pasar kompetitif
sempurna yang memiliki dua syarat sebagai berikut.

 Ada banyak pembeli dan penjual di pasar tersebut


 Barang yang ditawarkan oleh banyak penjual sama besarnya
Selain dua syarat kompetisi tersebut, ada syarat ketiga yang terkadang dianggap
mencirikan pasar kompetitif sempurna, yaitu:

 Perusahaan dapat bebas masuk atau keluar pasar\


2. Pendapatan Perusahaan Kompetitif
Pendapatan rata-rata (average revenue) adalah pendapatan total dibagi dengan jumlah
produk yang terjual. Sedangkan pendapatan marginal (marginal revenue) perubahan
pendapatan total dari penjualan setiap unit produk tambahan.

Untuk memasimalkan keuntungan, sebuah perusahaan memproduksi sejumlah produk


sehingga pendapatan marginalnya sama dengan biaya marginal. Karena pendapatan
marginal untuk perusahaan kompetitif sama dengan harga pasar, perusahaan memilih
jumlah pasa suatu tingkat di mana harga dengan biaya marginal. Dengan demikian, kurva
biaya perusahaan adalah kurva penawarannya.

3. Keputusan Jangka Pendek Perusahaan untuk Tutup


Terdapat dua tipe tutup yang dilakukan oleh perusahaan dari pasar. Tutup sementara
(shut down) mengacu kepada Keputusan jangka pendek tidak memproduksi barang
apapun selama periode tertwntu karena kondisi pasar saat ini. Sedangkan tutup
selamanya (exit) mengacu kepada Keputusan jangka panjang untuk meninggalkan pasar.
Keputusan jangka pendek dan jangka panjang berbeda karena kebanyakan perusahaan
tidak dapat menghindari biaya tetap pada saat mengambil Keputusan jangka pendek,
tetapi dapat menghindari biaya tetap pada saat mengambil Keputusan jangka panjang.
Artinya, perusahaan yang tutup sementara tetap harus membayar biaya tetap, sedangkan
perusahaan yang tutup selamanya dari pasar menyelamatkan biaya tetap sekaligus biaya
variabelnya.

Jika sebuah perusahaan tutup sementara, perusahaan itu kehilangan semua


pendapatan dari penjualan produknya. Pada saat yang sama, perusahaan menghemat
biaya variabel saat membuat produk (tetap). Dengan demikian, perusahaan melakukan
tutup sementara jika pendapatan yang akan diperoleh dari produksi lebih kecil daripada
biaya variabel produksi tersebut.

4. Biaya Tertanam
Para ekonom mengatakan bahwa sebuah biaya merupakan biaya tertanam (sunk cost)
saat biaya tersebut telah dikomitmenkan (terlanjur dibayarkan) dan tidak dapat
dikembalikan. Dalam arti lain, biaya tertanam adalah kebalikan dari biaya kesempatan
(opportunity cost).

5. Keputusan Jangka Panjang Perusahaan untuk Masuk atau Keluar Pasar


Keputusan jangka panjang perusahaan untuk keluar dari pasar hampir sama
dengan Keputusan tutup sementara. Jika perusahaan keluar maka perusahaan tersebut
akan kehilangan pendapatan dari penjualan produknya, tetapi kini perusahaan
menyelamatkan biaya tetap dan biaya variabel produksi. Dengan demikian, perusahaan
keluar dari pasar jika pendapatan yang akan diperoleh dari hasil produksi kurang dari
biaya total.

6. Perubahan Permintaan pada Pasar


Perubahaan permintaan memiliki pengaruh yang berbeda. Dalam jangka pendek,
kenaikan permintaan menaikkan harga dan mengaruh pada keuntungan, sedaangkan
penurunan permintaan menurunkan harga dan mengarah pada kerugian. Namun, jika
perusahaan dapat masuk dan keluar pasar secara bebas maka dalam jangka panjang
jumlah perusahaan menyesuaikan agar pasar Kembali pada keseimbangan untung-nihil.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahsan di atas maka penulis dapat mengambil


kesimpulan bahwa pemahaman yang mendalam tentang biaya produksi dan
mekanisme pasar kompetitif sangat penting bagi keberhasilan dan kelangsungan
hidup perusahaan. Perusahaan harus mampu mengelola biaya produksi secara
efisien, serta dapat merespons perubahan permintaan pasar dengan cepat dan tepat
untuk tetap bersaing dalam pasar yang dinamis,

3.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas dapat disarankan bahwa dengan


memahami dan mengelola biaya produksi secara efisien, perusahaan dapat
meningkatkan profitabilitasnya, memperkuat posisinya di pasar, dan mencapai
tujuan jangka panjangnya. Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam tentang
biaya produksi dan menerapkan prinsip-prinsip ini, perusahaan dapat
memposisikan diri mereka secara lebih baik untuk berhasil dalam pasar
kompetitif. Fleksibilitas, kecepatan dalam pengambilan keputusan, dan
kemampuan untuk beradaptasi menjadi kunci dalam menjaga daya saing dan
pertumbuhan jangka panjang perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA

M, Gregory., Euston, Q., & Peter, W. (2008). Pengantar Ekonomi Mikro.


Salemba Empat (2),500.

Anda mungkin juga menyukai