Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN HYPOKALEMIA PADA PASIEN A.

H
DI RUANG BONA 1 RUMAH SAKIT DR. SOETOMO SURABAYA

DISUSUN OLEH :

MUHAMMAD FAIQ FAUZI

199712122024211019
I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : An. H
Jenis Kelamin : Laki - Laki
Umur : 11 Tahun
Alamat : Lamongan
Pekerjaan : Siswa
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Indonesia
Status Perkawinan : Belum Menikah
Tgl MRS : 02 Mei 2024
Diagnosa Medis : Acute renal failure + Hypokalaemia
B. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB
Nama : Ny. I
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 26 Tahun
Alamat : Lamongan
Pekerjaan : Swasta
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Indonesia
Status Perkawinan : Menikah
Hubungan Keluarga : Adik

C. RIWAYAT KESEHATAN /PERAWATAN


1. Keluhan Utama :
Klien mengatakan sesak, pusing, badan lemas.
2. Riwayat Penyakit Sekarang :
Klien datang diantar oleh keluarganya ke IGD pada tanggal 2 Mei 2024
dengan keluhan sesak, pusing, badan lemas di IGD Bhayangkara klien
dilakukan pemeriksaan tanda-tanda vital yaitu TD: 102/68 mmHg, Nadi :
62x/m, Suhu 36,40C, RR: 20x/m, Spo2: 99% dan di berikan terapi infus
D5 1000 cc/24 jam, injeksi: omeprazole 2x1 g, ondansentron 2x1 g dan
antrain 3 x1 g. Setelah dilakukan pemeriksaan klien di diagnosa
hipokalemia dengan hasil lab kalium 3,7. Kemudian klien pun di bawa ke
ruang Edelweis atas untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
3. Riwayat Penyakit Sebelumnya (riwayat penyakit dan riwayat operasi)
Klien mengatakan sebelumnya mempunyai riwayat penyakit darah
tinggi.
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Klien mengatakan tidak ada riwayat penyakit menular di keluarganya.
D. GENOGRAM KELUARGA :

Keterangan :

: Laki-laki : Hubungan Keluarga


: Perempuan ..... : Tinggal Serumah
: Meninggal
: Meninggal
: Klien

E. PEMERIKASAAN FISIK
1. Keadaan Umum :
Kesadaran klien composmentis, keadaan umum lemah,letih lesu dan
berbaring di tempat tidur, klien terlihat pucat. Klien mengatakan lemas. Klien
terpasang infus D5 14 tpm di tangan sebelah kanan.
2. Status Mental :
Tingkat kesadaran composmenthis, ekspresi wajah tampak lemah, bentuk
badan simetris, cara berbaring terlentang, klien berbicara dengan lancar,
suasana hati sedih, penampilan rapi. Orientasi Waktu: Klien dapat
membedakan pagi, siang dan malam, Orientasi Orang: Klien dapat
membedakan dokter dan perawat, Orientasi Tempat: Klien menyadari dia
berada di RSUA Surabaya.
3. Tanda-tanda vital :
TD: 98/77 mmHg, Nadi 82 x/m, Suhu 360C, RR: 20x/m, Spo2: 98%.
4. Pernafasan:
Bentuk dada simetris, tidak merokok, tidak ada batuk, tidak ada batuk darah,
tidak ada sputum, tipe pernafasan dada dan perut, irama pernafasan teratur,
tidak ada suara nafas tambahan. Tidak ada masalah keperawatan.
5. Cardiovaskuler
Capillary refill ≤ 2 detik,vena jugularis tidak meningkat, suara jantung
normal, klien mengeluh pusing, hasil EKG menunjukkan detak jantung
pasien lemah. Masalah keperawatan Resiko penurunan curah jantung.
6. Persyarafan
Nilai GCS ( E=4, V=5, M=6 ) total nilai GCS 15 (normal). kesadaran compos
menthis, pupil isokor, refleksi cahaya kanan dan kiri positif.
Uji saraf kranial :
Nervus Kranial I : Klien dapat membedakan bau kopi.
Nervus Kranial II : Klien dapat melihat jari telunjuk perawat dengan
jarak 1 meter.
Nervus Kranial III : Klien dapat menggerakan otot-otot dengan baik.
Nervus Kranial IV : Klien dapat menggerakkan bola mata ke atas dan
ke bawah.
Nervus Kranial V : Klien dapat menggerakan otot wajah dengan baik
Nervus Kranial VI : Klien dapat menggerakkan bola mata nya.
Nervus Kranial VII : Klien mampu tersenyum dengan baik.
Nervus Kranial VIII : Klien mampu mendengar dengan jelas
Nervus Kranial IX : Klien mampu menelan dengan baik.
Nervus Kranial X : Klien dapat berbicara dengan jelas.
Nervus Kranial XI : Klien tidak dapat menggerakkan bahu sebelah
kanan
Nervus Kranial XII : Klien dapat menggerakkan lidah dengan baik.
Ekstrimitas Atas : Jari ke jari positif, jari ke hidung positif
Ekstrimitas Bawah : Tumit ke jempol kaki positif
Uji kestabilan tubuh : positif
7. Eliminasi Uri
Produksi urine 600 ml/hr, warna kuning, bau ciri khas amoniak, klien minum
800 ml/hari.
8. Eliminasi Alvi
Bibir lembab,tidak ada sariawan dan peradangan. Gigi lengkap, tidak ada
karies. Gusi tidak ada peradangan dan lesi. Lidah baik tidak ada peradangan
dan lesi. Mukosa lembab. Tonsil tidak ada pembesaran tonsil. Rectum tidak
ada benjolan. Haemoroid tidak ada, BAB 1x/hr, warna kuning, konsistensi
lunak. Tidak ada keluhan lainnya dan tidak ada masalah keperawatan.

9.Tulang-Otot-Integumen
Kemampuan pergerakan sendi terbatas. Ukuran otot simetris. Atas 4/4
ekstremitas bawah 4/4.
10.Kulit-kulit rambut
Suhu kulit hangat, warna kulit normal, turgor baik, tekstur halus. Tidak ada
lesi, tekstur rambut hitam dan ada berwarna putih kasar. Tidak ada masalah
keperawatan.
11.Sistem Penginderaan
Fungsi penglihatan baik, Gerakan bola mata normal, sklera normal,
konjunctiva merah muda, kornea bening, pendengaran normal,
Hidung/penciuman bentuk simetris.
12.Leher dan kelenjar limfe
Tidak ada massa, tidak ada jaringan parut, kelenjar limfe tidak teraba,
kelenjar tyroid tidak teraba, mobilitas leher bebas.
13.Sistem reproduksi: Tidak dikaji karena pasien tidak bersedia dikaji system
reproduksinya. Tidak ada masalah keperawatan.
F. POLA FUNGSI KESEHATAN
1. Persepsi terhadap kesehatan dan penyakit : klien masih belum terlalu
mengetahui penyakit yang di derita nya
2. Nutrisi dan Metabolisme : TB 145, BB sekarang 35, BB sebelum sakit 40,
diet lunak, klien mengalami mual dan muntah.
IMT : BB 35 35
= = = 16,6
2 2
TB(m) 1,45 2,10

Pola Makan Sehari-Hari Sesudah sakit Sebelum sakit


Frekuensi/hari 3x/hari 3x/hari
Porsi 1/2 porsi 1 porsi
Nafsu makan Berkurang Baik
Jenis makanan Bubur Nasi,sayuran,laok
Jenis minuman Air putih Air putih, Teh
Jumlah minuman/cc/24 800 ml 1.500 ml
jam
Kebiasaan makan Pagi,siang,malam Pagi,siang,malam
Keluhan/masalah Nafsu Makan Tidak ada masalah
berkurang
Masalah Keperawatan : ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
3. Pola istirahat dan tidur :
Sebelum sakit : setelah sakit :
Siang 2-3 jam siang 2 jam
Malam 9-10 jam malam 5-6 jam
4. Kognitif : Klien hanya tau hipokalemia itu penyakit yang berkurangnya kadar
kalium dalam tubuh, tetapi klien belum tahu makanan apa saja untuk orang
yang mengalami hipokalemia.
5. Konsep diri : gambaran diri klien menyadari akan penyakitnya, ideal diri klien
ingin sembuh, identitas diri klien sebagai IRT, harga diri menerima
penyakitnya, peran klien sebagai mahasiswa.
6. Aktivitas sehari-hari : Klien sebagai IRT dan aktivitas sehari-harinya selama
sakit dirawat di Rumah sakit hanyalah berbaring duduk dan makan di tempat
tidur. Tidak ada masalah keperawatan.
7. Koping-toleransi terhadap stress : Klien mengatakan bila ada massalah klien
akan bercerita kepada suaminya. Tidak ada masalah keperawatan.
8. Nilai-pola Keyakinan : klien mengatakan kesehatan yang penting dan harus di
jaga.
G. SOSIAL-SPIRITUAL
1. Kemampuan berkomunikasi : Klien mampu berkomunikasi dengan baik
2. Bahasa sehari-hari : Bahasa Jawa/Indonesia
3. Hubungan dengan keluarga : Hubungan klien dengan keluarga terjalin baik
dan harmonis
4. Hubungan dengan teman/petugas kesehatan/orang lain : Klien dapat bekerja
sama dengan perawat dan dokter saat dilakukan pemeriksaan maupun tindakan
keperawatan.
5. Orang berarti/terdekat : Keluarga
6. Kebiasaan menggunakan waktu luang : beristirahat dan berkumpul dengan
keluarga.
7. Kegiataan beribadah : selama sakit klien hanya berdoa di tempat tidur
H. PENATALAKSANAAN MEDIS
Nama obat Frekuensi Rure Indikasi
Infuse D5 1000ml/24 jam IV Untuk memberi tambahan
cairan dan karbohidrat
bagi tubuh.

Omeprazole 2x1 g IV Mengatasi mual dan


muntah yang disebabkan
oleh meningkatnya
kadarasam lambung.

Ondansentron 2x1 g IV Untuk peningkatan asam


lambung dan luka sering
sekali menyebabkan nyeri
ulu hati, mual
Antrain 3x1 g IV Obat anti nyeri dan demam
I. DATA PENUNJANG (RADIOLOGIS, LABORATORIUM,
PENUNJANG LAINNYA)
No Pemeriksaan Hasil Nilai normal
1 Hemoglobin 12.3 11.7-15.5 g/dl
2 Lekosit 10.3 6.0-12.0 10^3/ul
3 Eritrosit 4.37 4.0-5.2 10^6/ul
4 Hematocrit 35.1 35-47 %
5 Trombosit 516 150-440 10^3/ul
6 Natrium 130 135-147 mmol/L
7 Kaluim 3.7 3.5-5 mg/dl

Pemeriksaan pada tanggal 03 Desember 2018

Surabaya, 03 Desember 2018


Mahasiswa,

(Ria)
NIM.2014.C.06a.0564
ANALISIS DATA

DATA SUBYEKTIF KEMUNGKINAN MASALAH


DAN DATA PENYEBAB
OBYEKTIF
DS: Disfungsi konduksi Resiko Penurunan
- Klien mengatakan listrik Curah Jantung
lemas
DO:
Perasaan lelah
- Klien terlihat lemah,
letih, lesu dan pucat.
- TD : 98/77 mmHg,
Resiko Penurunan Curah
Nadi 62 x/m, Suhu
Jantung
0
36 C, RR: 20x/m,
Spo2: 98%.
- Hasil EKG
menunjukkan detak
jantung pasien lemah
- Kekuatan otot:
4 4
4 4
DS: Asupan nurisi tidak Ketidakseimbangan
adekuat
- Klien mengatakan mual nutrisi kurang dari
dan muntah. kebutuhan tubuh
DO:
Mual, muntah
- Berat badan sebelum
sakit 40 kg
ketidakseimbangan
- Berat badan sesudah
nutrisi kurang dari
sakit 35 kg
kebutuhan tubuh
- IMT = 16,6
- Klien terlihat pucat
- Klien terlihat mau
muntah
- Mulut klien terlihat
kering dan kulit
kering
- Porsi makan hanya ½
porsi
- Diet lunak (bubur)
DS: Hipokalemia Keletihan
- Klien mengatakan
lemas proses pembentukan
DO: ATP/energi terganggu
- Klien terlihat lemah,
letih, lesu dan pucat. Perasaan lelah
- TD : 98/77 mmHg,
Nadi 62 x/m, Suhu
Keletihan
360C, RR: 20x/m,
- Kekuatan otot:
4 4
4 4
1. Keletihan berhubungan dengan ATP terganggu ditandai dengan mudah
lelah.
2. Resiko Penurunan curah jantung berhubungan dengan disfungsi
konduksi listrik.
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan asupan nurisi tidak adekuat di tandai dengan mual,muntah

PRIORITAS MASALAH
Nama Pasien : Ny. N RENCANA KEPERAWATAN
Ruang Rawat : IRNA 4

Diagnosa Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional


1. Keletihan berhubungan Setelah dilakukan Kriteria Hasil : 1. Monitor nutrisi dan sumber 1. Memantau untuk
dengan ATP terganggu tindakan keperawatan energi yang adekuat kebutuhan nutrisi klien
Tanda tanda vital normal
ditandai dengan mudah selama 3x24 jam, klien 2. Monitor pola tidur dan 2. Meminimalkan
TD: 116/84 mmHg,
lelah tidak mudah lelah, dapat lamanya tidur/istirahat ketidaknyamanan agar
Nadi:92x/m Suhu 360C,
berpartisipasi dalam 3. Catat aktivitas yang dapat pasien tetap dapat
RR: 20x/m, Spo2: 98%.
aktivtas fisik. meningkatkan kelelahan beraktivitas
Berpatisipasi dalam
4. Monitor ttv 3. Mencegah aktivitas
aktivitas fisik
5. Tingkatkan batasan bedrest yang berlebihan agar
dan aktivitas energi pasien tidak
habis
4. Untuk melihat keadaan
klien
Untuk istirahat yang
lebih banyak dapat
meningkatkan energy
2. Resiko Penurunan curah Setelah dilakukan Kriteria Hasil : 1. Observasi TTV 1. tanda tanda vital
jantung berhubungan tindakan keperawatan 2. pantau frekuensi dan keteraturan merupakan data awal
- Tanda tanda vital
dengan disfungsi konduksi selama 3x24 jam, klien jantung pada setiap pemeriksaan. dalam melakukan
normal
3. Pantau EKG pada pasien dengan tindakan selanjutnya
listrik tidak mudah lelah, dapat
- Berpatisipasi dalam pemantauan EKG kontinu 2. pemeriksaan keteraturan
berpartisipasi dalam
aktivitas fisik 4. pantau pasien yang jantung merupakan data
aktivtas fisik
- Tidak kelelahan menggunakan digitalis terhadap untuk melakukan tidakan
distrimia selanjutnya.
3. EKG merupakan hasil
pemeriksaan jantung
pada pasien
4. Pemeantauan pasien
yang menggunakan
digitalis terhadap
distrimia
3. Ketidakseimbangan nutrisi Setelah dilakukan - Mual dan muntah (-) 1. Pantau kebiasaan makan dan 1. Memantau untuk
kurang dari kebutuhan tindakan keperawatan - Berat badan kebutuhan makan kebuuhan nutrisi klien
tubuh berhubungan dengan selama 3x24 jam, terkontrol 2. Pantau mual muntah 2. Untuk mengetahui
asupan nurisi tidak adekuat diharapkan comfort - Porsi makan habis. 3. Pantau TTV perubahan keadaan
di tandai dengan level dan nutrition status 4. Berikan informasi tentang pasien.
mual,muntah dapat dicapai kebutuhan nuttrisi 3. Untuk megetahu
5. Anjurkan pada pasien untuk keadaan umum klien.
makan yang sedikit tapi 4. Untuk klien tahu
sering. tentang kebutuhan
6. Kolaborasi dengan ahli gizi nutrisinya.
untuk menentukan jumlah 5. Untuk memenuhi
kalori dan nutrisi yang kebutuhan nutrisi
dibutuhkan klien klien.
7. kolaborasi dengan dokter 6. Kolaborai dalam
dalam pemberian anti emetic pemberian diet lunak.
7. Untuk mengatasi mual
muntah klien
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
Nama Pasien : Ny. S
Ruang Rawat : IRNA 6
Hari/Tanggal Nama &
Implementasi Evaluasi (SOAP) TTD
Jam
Senin, 03 Desember 1. Memonitor nutrisi dan sumber energi yang Senin, 03 Desember 2018 jam 23.55 WIB
2018Jam 21.35 WIB adekuat
S: pasien mengatakan masih terasa lelah.
2. Memonitor pola tidur dan lamanya tidur/istirahat
Jam 21.40 WIB
3. Mencatat aktivitas yang dapat meningkatkan O: - klien terlihat lemah, letih dan lesu
Jam 21.45 WIB kelelahan - TTV: TD: 116/84 mmHg, Nadi:72x/m,
Jam 22.50 WIB 4. Memonitor TTV Suhu 360C, RR: 20x/m.
5. Meningkatkan batasan bedrest dan aktivitas
Jam 22.55 WIB A : Masalah Belum teratasi

Jam 23.00 WIB P : Lanjutkan Intervensi keperawatan 1,2,3,4

Senin, 03 Desember 1. Mengobservasi TTV Senin, 03 Desember 2018 jam 23.55 WIB
2018 Jam 21.35 WIB 2. Memantau frekuensi dan keteraturan jantung pada
S: pasien mengatakan masih terasa lelah.
setiap pemeriksaan.
Jam 21.40 WIB
3. Memantau EKG pada pasien dengan pemantauan O: - klien terlihat lemah, letih dan lesu
Jam 21.45 WIB EKG continue. - TTV: TD: 116/84 mmHg, Nadi:72x/m,
Jam 22.50 WIB 4. Memantau pasien yang menggunakan digitalis Suhu 360C, RR: 20x/m.
terhadap distrimia. A : Masalah Belum teratasi Ria

P : Lanjutkan Intervensi keperawatan 1,2,3,4

Senin, 03 Desember 1. Memantau kebiasaan makan dan kebutuhan makan Senin, 03 Desember 2018 jam 23.55 WIB
2018Jam 21.35 WIB 2. Memonitor mual muntah
S: Pasien mengatakan masih terasa mual
3. Memonitor TTV
Jam 21.40 WIB
4. Memberikan informasi tentang kebutuhan nuttrisi O : - Klien terlihat mau muntah
Jam 21.45 WIB 5. Menganjurkan pada pasien untuk makan yang - TTV: TD: 116/84 mmHg, Nadi:82x/m,
Jam 22.50 WIB sedikit tapi sering. Suhu 360C, RR: 20x/m.
6. Berkolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan - Porsi makan tidak habis.
Jam 22.55 WIB Ria
jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan klien
A : Masalah Belum teratasi
Berkolaborasi dengan dokter dalam pemberian anti
emetic P : - Lanjutkan Intervensi keperawatan
Jam 23.00 WIB
1,2,3,4,5,6,7
I : PDx: kultur darah kultur urine kultur tip cdl kultur insersi cdl konsul TKV PTx: pro AFF CDL --> GFR sudah membaik Inj ampi sx 4x1gr iv
koreksi hpokalemia dengan KCl 7,4% 100meq dalam D5 1/2NS 1000ml/24jam Inj. Ca Gluc 10% 35ml 3x Inj MgSo4 4ml + PZ 25ml selama 1
jam (3X) po prednison 12-0-0 DD po paracetamol 4x400mg po sucralfat 3x10ml po KSR 2x1tab po Calc 3x2tab

Anda mungkin juga menyukai