Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

(P5)

TEMA
KEARIFAN LOKAL

TOPIK
MELESTARIKAN BUDAYA SUMATERA SELATAN YAITU MEMBUAT
PERALATAN TRADISIONAL DENGAN TEKNIK ANYAMAN DARI
BAHAN ALAMI

BULAN : JULI

Koordinator Projek : Eka Citra Dewi, S.Pd


Desi Komalasari, S.Pd
Dwi Putri Utami, S.Pd
Fasilitator Projek : Desi Komalasari, S.Pd
Tini Sunarti, S.Pd
Sri Lestari, S.Pd
Ika Elisyah, SE
Susanti, S.Si
Dra. Sahima
Dwi Putri Utami, S.Pd
Herawati, S.Pd
Yesi Gustina, S.Pd.I
Puji Riyanti, S.Pd. Gr
Nanda Aris Wahyudi, S.Kom
Rini Febriyanti, S.Pd

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN


DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 1 BABAT SUPAT
AKREDITASI “A”
TAHUN AJARAN 2023/2024
BAB I
PENDAHULUAN

A. Pengertian Profil Pelajar Pancasila


Visi Pendidikan Indonesia yaitu; Mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat,
mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya pelajar Pancasila. Profil pelajar
Pancasila dimaknai sebagai “Pelajar Indonesia merupakan pelajar sepanjang hayat yang
kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilainilai Pancasila”
Profil pelajar Pancasila adalah karakter dan kemampuan yang dibangun dalam
keseharian dan dihidupkan dalam diri setiap individu peserta didik melalui budaya satuan
pendidikan, pembelajaran intrakurikuler, projek penguatan profil pelajar Pancasila, dan
ekstrakurikuler.
Kompetensi profil pelajar Pancasila memperhatikan faktor internal yang berkaitan
dengan jati diri, ideologi, dan cita-cita bangsa Indonesia, serta faktor eksternal yang
berkaitan dengan konteks kehidupan dan tantangan bangsa Indonesia di Abad ke-21
yang sedang menghadapi masa revolusi industri 4.0.
Penguatan profil pelajar pancasila diimplementasikan ke dalam projek yang
dilakukan oleh peserta didik. Projek penguatan profil pelajar pacasila adalah Projek
Lintas Disiplin Ilmu yang kontekstual dan berbasis pada kebutuhan masyarakat atau
permasalahan di lingkungan satuan pendidikan. Artinya pelaksanaan projek ini tidak
terikat oleh rumpun mata pelajaran, melainkan disesuaikan dengan karakteristik dari
projek dan permasalahan yang dibahas oleh peserta didik.

B. Dimensi Profil Pejar Pancasila


Kepala Badan Standar, Kurikulum, Dan Asesmen Pendidikan Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi mengeluarkan surat keputusan NOMOR
008/H/KR/2022 Tentang Capaian Pembelajaran Pada Pendidikan Anak Usia Dini,
Jenjang Pendidikan Dasar, Dan Jenjang Pendidikan Menengah Pada Kurikulum
Merdeka.
Profil pelajar Pancasila merupakan bentuk penerjemahan tujuan pendidikan
nasional. Profil pelajar Pancasila berperan sebagai referensi utama yang mengarahkan
kebijakan-kebijakan pendidikan termasuk menjadi acuan untuk para pendidik dalam
membangun karakter serta kompetensi peserta didik. Profil pelaja Pancasila harus dapat
dipahami oleh seluruh pemangku kepentingan karena perannya yang penting. Profil ini
perlu sederhana dan mudah diingat dan dijalankan baik oleh pendidik maupun oleh
pelajar agar dapat dihidupkan dalam kegiatan sehari-hari. Berdasarkan pertimbangan
tersebut, profil pelajar Pancasila terdiri dari enam dimensi, yaitu: 1) beriman, bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bergotong-
royong, 4) berkebinekaan global, 5)bernalar kritis, dan 6) kreatif.
Keenam dimensi profil pelajar Pancasila perlu dilihat secara utuh sebagai satu
kesatuan agar setiap individu dapat menjadi pelajar sepanjang hayat yang kompeten,
berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila. Pendidik perlu mengembangkan
keenam dimensi tersebut secara menyeluruh sejak pendidikan anak usia dini. Selain itu,
untuk membantu pemahaman yang lebih menyeluruh tentang dimensi-dimensi profil
pelajar Pancasila, maka setiap dimensi dijelaskan maknanya dan diurutkan
perkembangannya sesuai dengan tahap perkembangan psikologis dan kognitif anak dan
remaja usia sekolah. Selanjutnya, setiap dimensi profil pelajar Pancasila terdiri dari
beberapa elemen dan sebagian elemen dijelaskan lebih konkrit menjadi subelemen.
BAB II
PELAKSANAAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJARAN PANCASILA DI
SMA NEGERI 1 BABAT SUPAT

A. Koordinator dan Fasilitator Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Di SMA


Negeri 1 Babat Supat
Dalam melaksanakan P5 SMA Negeri 1 Babat Supat membentuk Tim pelaksana
P5 yang terdiri dari tiga orang koordinator dan dua belas orang fasilitator. Setiap
koordinator bertanggung jawab terhadap masing-masing rombel. Untuk pembagian
fasilitator disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran dan tema yang dipilih.
Sehingga di sikulus pertama terdapat lima fasilitator untuk setiap tema.
1. Tugas Koordinator P5
Tugas koordinator projek penguatan profil pelajar Pancasila adalah:
a. mengembangkan kemampuan, kepemimpinan, dalam mengelola projek penguatan
profil pelajar Pancasila di satuan pendidikan;
b. mengelola sistem yang dibutuhkan oleh pendidik sebagai fasilitator projek
penguatan profil pelajar Pancasila dan peserta didik untuk menyelesaikan projek
penguatan profil pelajar Pancasila dengan sukses, dengan dukungan dan
kolaborasi dari koordinator dan pimpinan satuan pendidikan;
c. memastikan kolaborasi pembelajaran terjadi di antara para pendidik dari berbagai
mata pelajaran; dan
d. memastikan tujuan dan asesmen pembelajaran yang diberikan sesuai dengan
capaian profil pelajar Pancasila dan kriteria kesuksesan yang sudah ditetapkan.
Tugas sebagaimana dimaksud pada angka 1 sampai dengan angka 4 di atas di
buktikan dengan:
a. surat tugas sebagai koordinator projek penguatan profil pelajar Pancasila dari
kepala satuan pendidikan;
b. program dan jadwal kegiatan koordinator projek penguatan profil pelajar
Pancasila yang ditandatangani oleh kepala satuan pendidikan; dan
c. laporan hasil kegiatan koordinator projek penguatan profil pelajar

2. Tugas Fasilitator P5
Tugas fasilitator projek penguatan profil pelajar Pancasila adalah:
1) Melakukan kordinasi dengan Koordinator P5 selama pelaksanaan P5.
2) Membimbing kelompok peserta didik dalam pelaksanaan projek, mulai dari tahap
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi / asesmen.
3) Melaporkan perkembangan peserta didik selama pelaksanaan projek.

B. Pemilihan Tema dan Topik Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Di SMA
Negeri 1 Babat Supat
Berdasarkan KEPDIKMENRISTEK No. 262/M/2022 Tentang Perubahan atas
Keputusan Mendikbudristek No. 56/M/2022 Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum
dalam rangka Pemulihan Pembelajaran, projek penguatan profil pelajar Pancasila
merupakan kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan
upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila yang
disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan.
Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel
dari segi muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaan. Projek penguatan profil pelajar
Pancasila dirancang terpisah dari intrakurikuler. Tujuan, muatan, dan kegiatan
pembelajaran projek tidak harus dikaitkan dengan tujuan dan materi pelajaran
intrakurikuler. Satuan pendidikan dapat melibatkan masyarakat dan/atau dunia kerja
untuk merancang dan menyelenggarakan projek penguatan profil pelajar Pancasila.
Berdasarkan karakteristik SMA Negeri 1 Babat Supat dan keputusan bersama
dewan pendidik, SMA Negeri 1 Babat Supat memilih satu tema projek yaitu : Kearifan
Lokal. Tema tersebut kemudian dikembangkan ke dalam topik. tema kearifan lokal
dikembangkan menjadi projek “melestarikan budaya Sumatera Selatan yaitu membuat
peralatan tradisonal dengan teknik Anyaman dari bahan alami”.

C. Alokasi Waktu Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Di SMA Negeri 1 Babat
Supat
Alokasi waktu projek penguatan profil pelajar Pancasila disesuaikan dengan
jumlah jam projek untuk setiap mata pelajaran yaitu satu jam pelajaran. Sehingga ditotal
menjadi 486 jam atau 180 jam per tema projek. Rincian alokasi waktu projek penguatan
profil pelajar Pancasila yaitu:
1. Semua peserta didik wajib mengikuti tiga projek dalam satu tahun ajaran.
2. Projek dilaksanakan diawal jam pembelajaran yaitu jam pertama dan kedua setiap
hari
3. Setiap topik projek dilaksanakan selama tiga bulan secara bergantian untuk setiap
kelas.
4. Juli sampai September tema kearifan lokak dilaksanakan di kelas X.1, X.2, X.3,
X.4, X.5 dan X.6. Total alokasi waktu untuk topik “melestarikan budaya Sumatera
Selatan yaitu membuat peralatan tradisonal dengan teknik Anyaman dari bahan
alami” adalah 60 jam pelajaran per kelas.

D. Asesmen Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Di SMA Negeri 1 Babat Supat
Asesmen Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Di SMA Negeri 1 Babat Supat
dibagi menjadi dua kategori yaitu; asesmen selama proses pelaksanaan projek dan
asesmen hasil projek yang dilaksanakan oleh peserta didik. Untuk asesmen proses
dilakukan oleh fasilitator projek (guru pembimbing), sedangkan asesmen hasil projek
dilakukan oleh guru penguji.
Asesmen di tahap proses pelaksanaan projek terdiri dari dua hal yaitu kolaborasi
peserta didik dan komunikasi peserta didik. Fasilitator projek melakukan pengamatan
kepada peserta didik selama melaksanakan projek. Instrumen pengamatan disediakan
oleh koordinator projek. Asesmen hasil projek dilakukan oleh penguji. Instrumen
asesmen disesuaikan dengan dimensi profil pelajar Pancasila yang sudah ditentukan
sebelumnya untuk setiap tema projek. Ada 4 kategori nilai peserta didik yaitu:
1. BB (Belum Berkembang)
Peserta didik membutuhkan bimbingan dalam mengembangkan kemampuan.
2. MB (Mulai Berkembang)
Peserta didik mulai mengembangkan kemampuan namun masih belum ajek
(konsisten)
3. BSH (Berkembang Sesuai Harapan)
Peserta didik telah mengembangkan kemampuan hingga berada dalam tahap ajek
(konsisten)
4. SB (Sangat Berkembang)
Peserta didik mengembangkan kemampuannya melampaui harapan.

E. Rapor Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Di SMA Negeri 1 Babat Supat
Peserta didik yang telah mengikuti seluruh kegiatan projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila akan mendapatkan rapor projek. Rapor dibagikan setelah peserta didik
menuntaskan projek. Rapor projek berbeda dengan rapor capaian hasil belajar peserta.
BAB III
PENUTUP

Demikian Laporan Pelaksanaan P5 Siklus pertama di SMA Negeri 1 Babat Supat


ini kami susun. Ada pun hal-hal yang belum tercantum atau keliru dalam penyusunan laporan
ini akan kami jadikan dasar perbaikan di kemudian hari. Kami menyadari dalam penyusunan
laporan ini masih ada kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu kami berharap ibu/bapak
berkenan untuk memberikan kritikan dan saran yang akan kami jadikan sebagai bahan
perbaikan. Kami ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang terlibat dalam penyusunan
laporan ini.

Babat Supat, Juli 2023


Salam Hormat,

Tim Penyusun
Lampiran 2 foto-foto Projek Anyaman

Proses persiapan bahan unggul projek


a. Tahap awal, Pengambilan lidi Enau dari pohon Enau

b. Tahap Kedua, pemisahan lidi enau dari pelepah enau


c. Tahap Ketiga, pembersihan lidi daun enaw

d. Tahap Keempat, lidi Enau siap untuk digunakan

Anda mungkin juga menyukai