Anda di halaman 1dari 19

MINI RISET

Mengidentifikasi Kesesuaian KI dan KD Serta Strategi Pembelajaran Guru Bahasa


Indonesia di MTs Swasta Nahdlatul Ulama Medan

Mata Kuliah : STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

Dosen Pengampu : Dra. ROSDIANA SIREGAR, M.Pd.

Disusun Oleh :

Kelompok 1

Pbsi Regular B 23

Tia Maharani 2231111035 ( Moderator (Ketua) )

Novita Eka Fitri 2232111008 (Penyaji 1 dan Notulen)

Muhammad Ripai 2232111001 (Penyaji 2)

Nila Dwi Amalia 2231111038 (Penyaji 3)

PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

APRIL 2024
IDENTITAS KELOMPOK

TIA MAHARANI

2231111035

KETUA KELOMPOK

NOVITA EKA FITRI

2232111008

PENYAJI 1 DAN NOTULEN

ii
MUHAMMAD RIPAI

2232111001

PENYAJI 2

NILA DWI AMALIA

2231111038

PENYAJI 3

iii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT atas
limpahan berkah dan rahmat dari-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas mini riset yang
berjudul “Mengidentifikasi Kesesuaian KI dan KD dan Strategi Pembelajaran Guru
Bahasa Indonesia di MTs Swasta Nahdlatul Ulama Medan” pada mata kuliah Strategi
Pembelajaran Bahasa Indonesia, tepat pada waktu yang telah ditentukan.

Dalam kesempatan ini, penulis turut mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dra. Rosdiana Siregar., M.Pd, selaku dosen pengampu mata kuliah Strategi
Pembelajaran Bahasa Indonesia kelas Reguler B Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia Stambuk 2023
2. Orang tua tercinta yang senantiasa mendoakan dan memberikan motivasi dalam
menjalani kehidupan.
3. Rekan-rekan kelompok yang memberikan kontribusi dengan baik.

4. Rekan-rekan kelas Reguler B yang senantiasa memberikan arahan dan masukan


sebagai langkah dalam menyempurnakan mini riset ini.

Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
tetapi dengan begitu pun penulis mencoba untuk menjelaskan dan memaparkan materi
dengan baik melalui pengetahuan yang penulis dapat dari berbagai sumber yang
bersangkutan. Besar harapan penulis dengan terbentuknya makalah ini, akan memberikan
tambahan wawasan ilmu bagi semua pihak, khususnya para pembaca. Jika terdapat
kesalahan dalam penulisan dan penyusunan makalah ini, penulis mohon maaf. Penulis
senantiasa menunggu kritik serta saran yang membangun agar dapat menjadi perbaikan
untuk tugas makalah yang akan datang.

Medan, April 2024

Tim Penyusun

iv
DAFTAR ISI

IDENTITAS KELOMPOK..............................................................................................i
KATA PENGANTAR.....................................................................................................iii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iv
ABSTRAK.....................................................................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................1
C. Tujuan Penelitian...................................................................................................2
D. Manfaat Penelitian.................................................................................................2
BAB II TINJAUAN TEORI............................................................................................3
A. Strategi Pembelajaran Bahasa Indonesia...............................................................3
B. KI dan KD Pembelajaran Bahasa Indonesia..........................................................5
C. Penguasaan Kelas
BAB III METODE PELAKSANAAN...........................................................................7
A. Tempat dan Waktu.................................................................................................7
B. Subjek Penelitian...................................................................................................7
C. Daftar Pertanyaan Yang di Sampaikan..................................................................7
D. Teknik Pengumpulan Data.....................................................................................8
E. Teknik Analisis Data..............................................................................................8
BAB IV PEMBAHASAN...............................................................................................10
A. Analisis Penelitian................................................................................................10
B. Hasil Penelitian....................................................................................................10
BAB V PENUTUP..........................................................................................................16
A. Kesimpulan..........................................................................................................16
B. Saran....................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................17
LAMPIRA......................................................................................................................18

v
ABSTRAK

Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi dan bahasa pengantar di Indonesia.


Kemampuan berbahasa Indonesia yang baik sangat penting bagi pembelajar non-natif
yang ingin menguasai bahasa ini. Namun, pembelajaran bahasa Indonesia bagi pembelajar
non-natif sering kali dihadapkan pada berbagai tantangan, seperti perbedaan struktur
bahasa, kosakata yang kompleks, dan perbedaan budaya. Untuk mengatasi tantangan
tersebut, diperlukan strategi pembelajaran yang efektif. Strategi pembelajaran bahasa
Indonesia yang efektif akan membantu pembelajar non-natif dalam memahami dan
menggunakan bahasa Indonesia dengan lebih baik. Oleh karena itu, penelitian ini
bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis strategi pembelajaran bahasa Indonesia
yang efektif dalam meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia bagi pembelajar non-
natif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Kami
menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara dan observasi untuk
mendapatkan informasi yang mendalam tentang pengalaman pembelajar non-natif dalam
pembelajaran bahasa Indonesia. Data yang terkumpul akan dianalisis secara sistematis
untuk mengidentifikasi strategi pembelajaran yang efektif. Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi dan menganalisis strategi pembelajaran bahasa Indonesia yang efektif
dalam meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia bagi pembelajar non-natif yang
dilakukan di MTs Swasta Nahdlatul Ulama Medan. Dalam penelitian ini, kami
menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara dan
observasi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam
pengembangan strategi pembelajaran bahasa Indonesia yang lebih efektif dan efisien.
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan
strategi pembelajaran bahasa Indonesia yang lebih efektif dan efisien. Dengan adanya
strategi pembelajaran yang efektif, pembelajar non-natif akan dapat meningkatkan
kemampuan berbahasa Indonesia dengan lebih cepat dan lebih baik. Selain itu, hasil
penelitian ini juga dapat menjadi referensi bagi para pengajar bahasa Indonesia dalam
merancang program pembelajaran yang lebih efektif.

1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Strategi pembelajaran adalah rencana yang berisi rangkaian kegiatan yang
akan dilakukan selama proses pembelajaran. Hal ini biasanya mencakup metode
pembelajaran, penguasaan kelas, dan pemanfaatan sumber daya berupa sarana dan
prasarana dalam pembelajaran. Dengan tujuan untuk mencapai pembelajaran yang
efektif dan bermakna. Tidak hanya untuk menciptakan pembelajaran yang
bermakna, strategi pembelajaran juga digunakan untuk mempermudah peserta
didik dalam memahami materi pembelajaran melalui metode pembelajaran yang
tepat. Dengan begitu maka akan meningkat pula hasil belajar serta pemahaman
peserta didik mengenai materi yang sedang dibahas. Strategi pembelajaran dapat
memudahkan guru dalam mengatur penguasaan kelas sehingga pembelajaran
relevan dengan kemampuan, kebutuhan, dan gaya belajar siswa. Penerapan
kurikulum dalam proses pembelajaran tentu saja memberi pengaruh terhadap
perubahan perilaku peserta didik. Mengimplementasikan kurikulum dengan tepat
dan efektif memerlukan kesiapan seorang guru, baik siap mental maupun siap
dalam administrasinya. Dalam penerapan kurikulum perlu adanya standar
kompetensi yang relevan dengan bahan ajar sebagai acuan penilaian keberhasilan
belajar pada siswa.
Pembelajaran Bahasa Indonesia di MTs Swasta Nahdlatul Ulama Medan
memiliki peran krusial dalam meningkatkan kemampuan berbahasa siswa. Namun,
masih banyak siswa yang mengalami kendala ataupun kurang berminat dalam
memahami berbagai jenis teks dan mengembangkan keterampilan berbahasa yang
sesuai dan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pembelajaran
apa yang digunakan guru bahasa Indonesia di MTs Swasta Nahdlatul Ulama
Medan serta bagaimana caranya menangani dan menguasai kelas. Dalam penelitian
ini, peneliti ingin mengetahui bagaimana strategi pembelajaran bahsasa Indonesia
dapat meningkatkan kemampuan berbahasa siswa

2
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana proses pembelajaran bahasa indonesia kelas VIII MTs Swasta
Nahdlatul Ulama berlangsung?
2. Apa metode pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran?
3. Bagaimana penerapan metode pembelajaran dapat meningkatkan pemahaman
peserta didik?
4. Apakah pembelajaran sudah sesuai dengan KI dan KD yang telah ditetapkan?
5. Apakah jadwal materi sesuai dengan yang ditetapkan pada RPP?
6. Bagaimana cara guru bahasa indonesia menguasai kelas pada saat melakukan
proses pembelajaran di kelas VIII MTs Swasta Nahdlatul Ulama Medan?

C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui proses pembelajaran bahasa indonesia kelas VIII MTs Swasta
Nahdlatul Ulama berlangsung
2. Mengetahui metode pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran
3. Mengetahui penerapan metode pembelajaran dapat meningkatkan pemahaman
peserta didik
4. Mengetahui dan mengamati kesesuaian pembelajaran dengan KI dan KD yang
telah ditetapkan
5. Mengetahui dan mengamati kesesuaian jadwal materi dengan yang sudah
ditetapkan di RPP
6. Mengetahui cara guru bahasa indonesia menguasai kelas pada saat melakukan
proses pembelajaran di kelas VIII MTs Swasta Nahdlatul Ulama Medan

3
BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Streategi Pembelajaran Bahasa Indonesia


Kata strategi berasal dari bahasa latin strategi yang diartikan sebagai seni
menggunakan rencana untuk mencapai tujuan. Menurut Frelberg dan Driscoll (1992),
strategi pembelajaran dapat digunakan untuk mencapai tujuan yang berbeda dalam
memberikan tingkat materi pembelajaran yang berbeda kepada siswa yang berbeda, dalam
hal yang berbeda. Gerlach dan Ely (1980) mengatakan bahwa strategi pembelajaran adalah
metode yang dipilih untuk menyampaikan suatu mata pelajaran dalam lingkungan belajar
tertentu, termasuk sifat, ruang lingkup, dan urutan kegiatan yang dapat memberikan
pengalaman belajar kepada siswa.

Dick dan Carey (1996) berpendapat bahwa strategi pembelajaran tidak terbatas
pada metode fungsional tetapi juga mencakup materi atau paket pembelajaran. Strategi
pembelajaran terdiri dari seluruh bagian materi pembelajaran dan metode yang digunakan
untuk membantu siswa mencapai tujuan belajar tertentu. Strategi pembelajaran juga dapat
diartikan sebagai model kegiatan pembelajaran yang dipilih dan digunakan guru secara
kontekstual sesuai dengan karakteristik siswa, kondisi sekolah, lingkungan sekitar dan
tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Gerlach dan Ely (1980) juga mengatakan
bahwa harus ada hubungan antara strategi pembelajaran dan tujuan pembelajaran untuk
mencapai tahapan pembelajaran yang efektif dan efisien.

Strategi pembelajaran terdiri dari metode dan teknik (prosedur) yang menjamin
siswa benar-benar mencapai tujuan belajar. Kata metode dan teknik sering digunakan
secara bergantian. Gerlach dan Ely (1980) mengatakan bahwa teknik (kadang disebut
metode) dapat diamati dalam setiap kegiatan pembelajaran. Teknik adalah suatu cara atau
sarana (way or mean) yang dengannya seorang guru mengarahkan kegiatan siswanya
kepada tujuan yang diinginkan. Seorang guru yang efektif siap sewaktu-waktu
menggunakan berbagai cara (teknik) secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan.
Fungsinya adalah alat untuk mencapai tujuan.

Hal ini berlaku baik bagi guru (metode pengajaran) maupun siswa (metode
pengajaran). Semakin baik metode yang digunakan maka akan semakin efektif dalam

4
mencapai tujuan. Namun metode terkadang berbeda dengan teknik. Metode bersifat
prosedural, sedangkan teknik lebih bersifat terapan, artinya menerapkan apa yang
sebenarnya terjadi (yang dilakukan guru) untuk mencapai suatu tujuan. Misalnya guru A
dan guru B sama-sama menggunakan metode ceramah, sama-sama mengetahui tata cara
penerapan metode ceramah yang efektif, namun hasil guru A berbeda dengan guru B
karena teknik penerapannya berbeda. Jadi setiap guru mempunyai teknik yang berbeda-
beda ketika menerapkan metode yang sama.

B. KI Dan KD Pembelajaran Bahasa Indonesia


1. Kompetensi Inti (KI)
KI adalah tingkat kemampuan mencapai SKL yang harus dimiliki siswa pada
setiap tingkat kelas. Dalam hal ini KI menjadi acuan dalam pengembangan KD. KI
menjadi metamorfosis SKL berupa ciri-ciri pribadi yang seharusnya dimiliki siswa
setelah menempuh pendidikan pada satuan pendidikan atau jenjang pendidikan
tertentu.KI mencakup kompetensi utama yaitu attitude (afektif), pengetahuan (kognitif)
dan keterampilan (psikomotor). KI menggambarkan kualitas yang seimbang antara
empat kompetensi yang saling terkait terkait Kompetensi Sikap Religius (KI-1),
Kompetensi Sikap Sosial (KI-2), Kompetensi Pengetahuan (KI-3) dan Kompetensi
Keterampilan (KI-3). ). Setiap jurusan tidak harus ikut serta dalam pembentukan KI.

2. Kompetensi Dasar (KD)


KD merupakan kompetensi masing-masing jurusan pada setiap kelas KI.
Dengan kata lain KD merupakan isi atau kompetensi yang terdiri dari sikap,
pengetahuan dan keterampilan dari substansi yang berkaitan dengan KI. Permendikbud
No. 24 Tahun 2016 tentangKompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran
Kurikulum 2013 Pelajaran SD dan SMP menekankan bahwa CD merupakan
keterampilan minimal yang harus diperoleh siswa, sekaligus sebagai bahan
pembelajaran pada satuan apa pun. pendidikan terkait KI. CD memuat perilaku-
perilaku yang masih bersifat abstrak sehingga guru harus mengembangkannya dengan
menggunakan indikator prestasi (IPK). Karakteristik siswa, keterampilan dasar dan
karakteristik mata pelajaran harus diperhatikan dalam pengembangan dan penyusunan
KD.

C. Penguasaan Kelas

5
Dalam menciptakan pengelolaan kelas yang efektif tidak dapat dibedakan
bagaimana cara guru mengendalikan perilaku siswa dalam belajar, tidak dapat
dipungkiri bahwa terdapat banyak jenis karakter dan kecerdasan siswa yang berbeda-
beda di dalam kelas, perbedaan tersebut mempengaruhi proses belajar mengajar. di
dalam kelas bukanlah suatu permasalahan yang berdiri sendiri, namun berkaitan
dengan beberapa faktor. Permasalahan siswa berkaitan langsung satu sama lain. Dalam
hal ini pengelolaan kelas oleh guru tidak lain hanyalah meningkatkan motivasi belajar
siswa.

Dalam bentuk komunikasi maka terciptalah kedekatan guru dengan siswa,


terjalin kerjasama yang tinggi. Adanya interaksi tertentu bergantung pada bagaimana
perasaan guru terhadap siswanya. Akses dapat dilaksanakan dengan berbagai cara,
yaitu melalui perhatian, ancaman atau kebebasan. Hal ini dapat dilakukan selama
pembelajaran untuk menciptakan lingkungan yang tenang di dalam kelas. Oleh karena
itu, siswa merasa cukup aman untuk menyampaikan pemikirannya secara tertulis atau
lisan. Pengelolaan kelas merupakan serangkaian prosedur dan kegiatan rutin yang
dikembangkan secara sadar dan kolaboratif.

Pengelolaan kelas merupakan salah satu aspek pengajaran yang tidak akan
pernah bisa sempurna karena harus selalu disesuaikan dengan kebutuhan siswa dan
guru. Oleh karena itu, siswa mengetahui bahwa pembelajaran itu penting dan guru
dapat mengajar dengan baik (Hall, 2008). Keterampilan dalam pengelolaan kelas ada
dua, yaitu keterampilan yang berkaitan dengan menciptakan dan memelihara kondisi
pembelajaran yang optimal (bersifat preventif) dan keterampilan yang berkaitan
dengan pemulihan kondisi pembelajaran yang optimal (Suwarna, 2005). Masing-
masing skill dijelaskan sebagai berikut:

1. Keterampilan yang berkaitan dengan menciptakan dan memelihara kondisi


pembelajaran yang optimal (bersifat preventif).
Kemampuan ini mengacu pada kemampuan guru dalam bersikap proaktif dan
mengarahkan kegiatan pembelajaran. Keterampilan tersebut antara lain tanggung
jawab, memperhatikan, memusatkan perhatian kelompok, memberikan instruksi
yang jelas, menegur, menguatkan.
2. Catatan Keterampilan yang berkaitan dengan pemulihan kondisi pembelajaran

6
yang optimal. Kemampuan ini mengacu pada reaksi guru terhadap interupsi siswa
yang terus menerus. Korektor dapat digunakan untuk mengembalikan kondisi
pembelajaran yang optimal.

BAB III

METODE PELAKSANAAN

A. Pendekatan Penelitian
Pada penelitian ini, tim peneliti menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu dengan berfokus
kepada narasumber dengan observasi dan wawancara kemudian dilanjutkan dengan
membuat hasil wawancara atau laporan dari kegiatan mini riset ini.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di kelas VIII MTs Swasta Nahdlatul Ulama Medan,
tepatnya di Jln. Gaperta Ujung No. 2, Tanjung Gusta, Medan Helvetia.
Waktu penelitian dilaksanakan pada Sabtu, 27 April 2024 pada semester genap.
C. Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian yang dilakukan, tim peneliti menggunakan metode penelitian
kualitatif yaitu dengan menggunakan teknik observasi dan wawancara.
1. Observasi, yaitu dengan teknik turun langsung ke lapangan untuk mengamati
proses pembelajaran bahasa indonesia selama satu pertemuan kemudian
menganalisis bagaimana proses pembelajaran berlangsung dari awal hingga
selesai dan strategi pembelajaran apa yang digunakan oleh pendidik.
2. Teknik wawancara, teknik ini ialah pengajuan beberapa pertanyaan yang berkaitan
dengan topik mini riset kepada subjek, hal ini berguna untuk penelitian dan
menemukan jawaban atas pertanyaan yang akan diajukan serta memperkuat
analisis yang telah didapat dari teknik observasi.

D. Instrumen Penelitian
1. Alat yang digunakan sebagai penelitian;
a. Lembar pertanyaan.
b. Kamera handphone.
c. Rekaman audio.
d. Kertas sebagai catatan kecil.

7
2. Pelaksanaan Penelitian
a. Terdapat 2 pengamat dalam sesi Observasi pada proses pembelajaran di kelas
VIII A MTs Swasta Nahdlatul Ulama Medan
b. Terdapat 3 pewawancara dalam sesi wawancara kepada 1 subjek.
3. Pelaksanaan Wawancara
a. Lima hari sebelum hari observasi tim peneliti berkunjung ke MTs Swasta
Nahdlatul Ulama Medan dan bertemu dengan Kepala Sekolah untuk meminta
izin melakukan mini riset.
b. Besoknya, satu anggota peneliti berkunjung kembali ke sekolah untuk bertemu
dengan subjek dan berdiskusi kapan hari wawancara dilakukan
c. Pada hari Sabtu, tepatnya tanggal 29 April 2024 proses penelitian berupa
pengamatan proses pembelajaran di kelas dan wawancara dilakukan oleh 2
pengamat dan 3 pewawancara, yaitu;
- Tia Maharani sebagai moderator, pengamat 1 dan pewawancara 1
- Novita Eka Fitri sebagai penyusun pertanyaan dan pewawancara 2
- Muhammad Ripai sebagai kameramen dan pengamat 2
- Nila Dwi Amalia sebagai notulen dan pewawancara 3

8
BAB IV

PEMBAHASAN

A. Data Narasumber
Nama : Magdalena Lubis
Alamat : Gaperta Ujung
Agama : Islam
Profesi : Guru Bahasa Indonesia
Pendidikan Terakhir : S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Sekolah : MTs Swasta Nahdlatul Ulama Medan
Alamat Sekolah : Jln. Gaperta Ujung No. 2, Tanjung Gusta, Medan Helvetia

B. Hasil Observasi Pengamatan Proses Pembelajaran di Kelas VIII

Hasil dari pengamatan proses pembelajaran yang dilakukan di kelas VIII MTs
Nahdlatul Ulama adalah penerapan pembelajaran sesuai dengan KD dan KI yang
sudah dirumuskan guru bidang studi di RPP. Pada materi cerpen guru menerapkan
metode pembelajaran berupa metode konstektual, metode inquiri, metode struktural,
dan metode diskusi. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, proses pembelajaran
yang berlangsung pada hari Sabtu, 29 April 2024 dapat diuraikan sebagai berikut.
a. Pembukaan Pembelajaran
1) Kelas dibuka dengan mengucapkan salam kepada guru
2) Ketua kelas memimpin kelas untuk berdoa
3) Pendidik menanyakan kabar peserta didik
4) Pendidik melakukan ice breaking
5) Pendidik membantu siswa mengingat kembali pelajaran sebelumnya dengan
memberikan pertanyaan seputar materi yang lalu
b. Kegiatan Inti Pembelajaran
1) Pendidik menerangkan materi kompetensi dasar yang akan dipelajari oleh
peserta didik. Pada hari sabtu materi kelas VIII adalah cerpen dengan

9
kompetensi dasarnya menganalisis unsur ekstrinsik dan intrinsik pada cerpen
2) Pendidik membacakan cerpen di hadapan peserta didik
3) Peserta didik diarahkan untuk membacakan kembali cerpen yang sudah
dibacakan pendidik dengan bahasanya sendiri
4) Peserta didik menganalisis unsur ekstrinsik dan intrinsik pada cerpen tersebut
di buku tulis
5) Pada pertengahan proses pembelajaran kelas mulai tidak kondusif dan peserta
didik mulai tidak fokus, pendidik melakukan yel-yel untuk mengembalikan
kondusifitas kelas dan fokus peserta didik
6) Peserta didik mengumpulkan tugasnya
7) Pendidik memeriksa dan memberikan penilaian pada tugas siswa
c. Penutup Pembelajaran
1) Pendidik memberikan kesempatan pada peserta didik untuk bertanya
mengenai materi hari ini dan menjawabnya
2) Pendidik memberikan pemahaman ulang mengenai pembelajaran hari ini
3) Ketua kelas memimpin kelas untuk membaca doa
4) Ketua kelas memimpin kelas untuk mengucapkan salam
5) Kelas selesai.

C. Hasil Wawancara
1) Bagaimana cara ibu memulai proses pembelajaran?
Jawaban: Proses pembelajaran selalu saya mulai dengan membaca doa.
Kemudian menanyakan kabar peserta didik. Kemudian melakukan ice breaking
untuk mendorong semangat peserta didik. Setelah itu saya mengulas dan menguji
kembali pemahaman peserta didik mengenai pembelajaran sebelumnya dengan
memberikan pertanyaan. Setelah itu baru pembelajaran inti dimulai
2) Bagaimana ibu menentukan kompetensi dasar yang akan dicapai dalam RPP?
Jawaban : Tentu saja langkah awal yang saya lakukan adalah menyusun tujuan
atau target pembelajaran. Kemudian menyesuaikan standar kemampuan peserta
didik dengan pembelajaran sehingga tingkat kesulitan pembelajaran relevan
dengan kemampuan peserta didik.

3) Bagaimana ibu menyesuaikan RPP dengan kebutuhan peserta didik?


Jawaban : Pertama saya harus mengenali peserta didik saya dengan latar

10
belakangnya seperti tingkat pemahamannya, kemampuannya, minatnya, dan gaya
belajarnya. Setelah mengetahui hal tersebut barulah saya mulai membuat RPP
yang menurut saya relevan dengan kebutuhan peserta didik saya
4) Apakah peserta didik sudah memenuhi indikator pencapaian kompetensi pada
kompetensi dasar?
Jawaban : Walaupun saya menyadari tingkat pemahaman yang dimiliki peserta
didik berbeda, terutama pada materi cerpen. Tetapi dari hasil penugasan yang
saya berikan, saya dapat menyimpulkan bahwa peserta didik telah memenuhi
indikator pencapaian kompetensi. Peserta didik telah mampu menganalisis unsur
intrinsik dan ekstrinsik pada cerpen. Bahkan saat ini kami sudah menerbitkan
satu novel tunggal yang ditulis oleh salah satu peserta didik. Ini merupakan
pencapaian yang sangat saya banggakan. Karena pencapaian peserta didik
merupakan keberhasilan pendidik dalam mengajar.
5) Metode pembelajaran apa saja yang ibu gunakan dalam proses pembelajaran?
Jawaban :
- Metode konstektual
- Metode inquiri
- Metode role playing
- Metode proyek
- Metode struktural
- Metode jurnal dan catatan
- Metode diskusi
6) Bagaimana cara mengelola kelas dengan gaya belajar dan kemampuan peserta didik
yang berbeda di kelas bahasa indonesia?
Jawaban : saya mengelompokkan peserta didik dengan gaya belajar dan
kemampuannya masing-masing. Dengan begitu saya dapat menyesuaikan
pembelajaran dengan gaya belajar mereka secara bergantian. Tentu saja hal itu
sangat menguras tenaga dan waktu, tetapi saya merasa dengan cara itu
pembelajaran menjadi bermakna dan efisien
7) Bagaimana cara ibu menghadapi peserta didik yang tidak fokus dalam proses
pembelajaran?
Jawaban : langkah pertama saya melakukan yel-yel untuk mengembalikan fokus
peserta didik. Tapi kalau masih ada yang tidak fokus, maka akan saya berikan
pengertian, nasihat agar peserta didik kembali belajar dengan ikhlas

11
8) Adakah kendala yang dihadapi peserta didik dalam melaksanakan pembelajaran
bahasa Indonesia?
Jawaban : Di lingkungan sekolah ini, biasanya yang dihadapi peserta didik adalah
ekonomi dan permasalahan keluarga yang mengganggu fokus peserta didik di
sekolah. Kemudian kelengkapan sarana dan prasarana yang kurang memadai juga
menjadi hambatan peserta didik dalam melakukan proses pembelajaran. Jika di
mata pelajaran bahasa indonesia, peserta didik terkendala di minatnya. Tidak
semua peserta didik berminat di bahasa indonesia sehingga terkadang kurang
bersemangat dalam melakukan proses pembelajaran.
9) Bagaimana cara ibu memotivasi peserta didik untuk dapat mencintai bahasa
Indonesia, literasi maupun sastra Indonesia?
Jawaban : tentu saja yang pertama adalah memberikan pemahaman kepada
peserta didik bahwa bahasa indonesia merupakan bahasa kebangsaan indonesia
yang harus dilestarikan dan dipelajari agar dapat digunakan dengan baik dan
benar. Kemudian biasanya saya memberikan hadiah kecil-kecilan sebagai
motivasi agar peserta didik semangat dalam pembelajaran mata pelajaran bahasa
indonesia. Lalu berhubung saya seorang penulis, saya biasanya menggunakan
karya-karya saya sebagai bahan ajar dan motivasi untuk peserta didik agar
menjadi lebih dari saya.
10) Apa harapan ibu sebagai tenaga pendidik bidang bahasa Indonesia kepada
pendidikan dan perkembangan bahasa indonesia?
Jawaban : saya berharap para pendidik di masa yang akan datang lebih intens lagi
pada penyesuaian pembelajaran dan kebutuhan siswa. Pendidik di bidang bahasa
Indonesia kedepannya harus lebih kreatif dalam menghasilkan karya yang dapat
membangun tunas bangsa yang berkualitas. Saya berharap bahasa indonesia
semakin berkembang hingga ke ranah internasional. Karena bahasaku, bangsaku,
jiwaku.

12
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan
bahwa peserta didik kelas VIII MTs Swasta Nahdlatul Ulama Medan
menggunakan kurikulum K13 dalam proses pembelajarannya. Guru bahasa
Indonesia di sekolah ini melakukan proses belajar mengajar dengan terstruktur dan
efisien. Dalam proses pembelajaran, metode pembelajaran yang digunakan oleh
guru bahasa Indonesia kelas VIII melibatkan pendekatan inquiry, struktural dan
konstektual. Guru berusaha memastikan ketercapaian dan kesesuaian setiap
Kompetensi berupa KD dan KI tercakup dalam aktivitas pembelajaran dengan
perencanaan yang terstruktur dan fokus pada kebutuhan siswa. Pada pembelajaran
bahasa Indonesia, tantangan yang dihadapi meliputi sarana dan prasarana yang
kurang memadai, minat siswa, latar belakang siswa, hingga perbedaan gaya belajar
siswa. Guru mengatasi tantangan ini dengan pendekatan yang fleksibel dan
motivasi, seperti memberikan materi pembelajaran yang sesuai dengan minat siswa
dan mengulang materi jika diperlukan dan memberikan motivasi pada siswa
sehingga siswa kembali bersemangat dalam pembelajaran mata pelajaran bahasa
Indonesia. Guru menyesuaikan setiap kebutuhan siswa yang berbeda-beda dengan
gaya belajarnya sehingga siswa menjalani proses pembelajaran yang relevan.

B. Saran
Kepada MTs Swasta Nahdlatul Ulama Medan dan para guru yang terlibat
dalam pembelajaran disarankan untuk terus mengembangkan metode pembelajaran
yang inovatif dan interaktif sehingga dapat meningkatkan minat belajar peserta
didik, seperti menggunakan teknologi atau variasi media pembelajaran. Kemudian
pendekatan individual perlu diterapkan untuk memperhatikan perbedaan
kemampuan siswa, sehingga pembelajaran relevan dengan kebutuhan masing-

13
masing siswa. Dan yang terakhir untuk meningkatkan minat siswa terhadap literasi,
guru bahasa Indonesia dapat menggunakan pendekatan kreatif dan menarik seperti
melakukan proyek sehingga dapat meningkatkan minat belajar siswa dan
menghasilkan pembelajaran yang lebih bermakna.
DAFTAR PUSTAKA

Kartina, dkk. (2021). PENGELOLAAN KELAS DALAM MENUNJANg


KEEFEKTIFAN

PEMBELAJARAN DI SD. Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pengembangan


Pembelajaran. Makassar.

Rahayaan. K dan Marsianus Reresi. (2020). STUDI ANALISIS TENTANG


LINEARITAS

KOMPONEN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN


AGAMA KATOLIK DI PERSEKOLAHAN KOLESE XAVERIUS AMBON.
JURNAL SELIDIK. STPAK St. Yohanes Penginjil Ambon.

Siregar. R. (2022). Strategi Pembelajaran Bahasa Indonesia. Obelia Publisher.


Medan.

LAMPIRAN

14

Anda mungkin juga menyukai