Anda di halaman 1dari 12

CRITICAL BOOK REPORT

MK. PERENCANAAN
PEMBELAJARAN B. INDONESIA
PRODI S1 PENDIDIKAN BAHASA
DAN SASTRA INDONESIA

SKOR NILAI
Perencanaan Pembelajaran
(Dr. Hamzah B. Uno, M.Pd)
Perencanaan Pembelajaran Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah
(Sulastriningsih Djumingan & Syamsudduha)

NAMA : DHEA AMALIA

NIM : 2231111049

DOSEN PENGAMPU : Dra. ROSMAINI, M.Pd

MATA KULIAH : Perencanaan Pembelajaran B. Indonesia

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN BAHASA & SASTRA INDONESIA


FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MARET 2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Critical Book Report mengenai
materi Perancanaan Pembelajaran Bahasa Indonesia. Penulis mengucapkan terima kasih kepada
Ibu Dra. Rosmaini, M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah yang telah memberikan tugasini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang penulis
tekuni.

Adapun tujuan dari penulisan review ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Perancanaan Pembelajaran Bahasa Indonesia. Selain itu, review ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang Perencanaan Pembelajaran Bahasa Indonesia bagi para pembaca
dan juga bagi penulis..

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian tugas ini,
namun penulis menyadari bahwa laporan ini belum sempurna, baik dari segi isi, tulisan maupun
kualitasnya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk
memperbaiki tugas laporan CBR ini. Akhir kata penulis mengharapkan semoga laporan CBR
ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan semoga tugas ini bermanfaat bagi kita semua.

Medan, Maret 2024

Dhea Amalia

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...............................................................................................i

DAFTAR ISI..............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................................1

A. Rasionalisasi Pentingnya CBR ......................................................................1

B. Tujuan Penulisan CBR...................................................................................1

C. Manfaat Penulisan CBR ................................................................................1

D. Identitas Buku yang Direview .......................................................................1

BAB II RINGKASAN ISI .........................................................................................3

A. Ringkasan Isi Buku Utama ...........................................................................3

B. Ringkasan Isi Buku Pembanding................................................................. 6

BAB III PEMBAHASAN ........................................................................................ 7

a) Kelebihan dan Kekurangan Dari Kedua Buku ............................................ 7

BAB IV PENUTUP ................................................................................................. 8

A. Simpulan ...................................................................................................... 8

B. Saran ............................................................................................................ 8

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 9

ii
BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG CBR

Sering kali kita bingung memilih buku referensi untuk kita bacaan dan pahami.
Terkadangkita memilih satu buku, namun kurang memuaskan hati kita. Misalnya dari segi
analisis bahasa, pembahasan tentang Perencanaan Pembelajaran Bahasa Indonesia. Oleh
karena itu, penulis membuat critical book report ini untuk mempermudah pembaca dalam
memilih referensi, terkhusus pada pokok bahasan tentang Strategi Pembelajaran Bahasa
Indonesia.

B. TUJUAN PENULISAN CBR


Adapun tujuan penulisan makalah ini :
1. Untuk penyelesaian tugas mata kuliah Perencanaan Pembelajaran Bahasa Indonesia
2. Menambah wawasan dan kajian tentang Perencanaan Pembelajaran Bahasa
Indonesia dari buku yang dikritik.
3. Meningkatkan pola pikir supaya berpikir kritis.
C. MANFAAT CBR
1. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan pembaca.
2. Untuk melatih diri sebagai mahasiswa untuk dapat berfikir secara kritis dalam
mencari informasi dari buku yang dikritik.
3. Untuk menambah wawasan tentang Strategi Pembelajaran Bahasa Indonesia.
D. IDENTITAS BUKU YANG REVIEW

- Buku Utama

1. Judul : Perencanaan Pembelajara Bahasa Indonesia


2. Pengarang : Dr. Hamzah B. Uno, M.Pd
3. Penerbit : PT Bumi Aksara
4. Kota terbit : Jakarta
5. Tahun terbit : 2020
6. ISBN : 979-526-250-5

1
- Buku Pembanding Pertama

1. Judul : Perencanaan Pembelajaran Bahasa, sastra Indonesia dan Daerah


2. Pengarang : Sulastriningsih Djumingin & Syamsudduha
3. Penerbit : Universitas Negri Makassar
4. Kota terbit : Makassar
5. Tahun terbit : 2016
6. ISBN : 978-8111-11-9

2
BAB II RINGKASAN ISI
A. Ringkasan buku utama (Strategi Pembelajaran)
A. Sekilas Tentang Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran merupakan hal yang perlu diperhatikan guru dalam proses
pembelajaran. Ada tiga jenis strategi yang berkaitan dengan pembelajaran yakni,

1 strategi pengorganisasian pembelajaran


2 strategi penyampaian pembelajaran
3 strategi pengelolaan pembelajaran

B. Strategi Pengorganisasian Pengajaran


Strategi pengorganisasian isi pengajaran disebut oleh Reigeluth, Bunderson dan
Merril (1977) sebagai struktural strategi, yang mengacu pada cara untuk membuat urutan
(sequencing) dan mensitensis (synthesizing) fakta, konsep, prosedur, dan prinsip yang
berkaitan. Sequencim mengacu pada pembuatan urutan penyajian isi bidang studi, dan
synthesizing mengacu pada upaya untuk menunjukkan kepada siswa keterkaitan antara
fakta, konsep, prosedur, atau prinsip yang terkandung dalam suatu bidang studi.
Pengorganisasianan pengajaran secara khusus, merupakan fase yang amat penting dalam
renjana pengajaran.

Penggarapan strategi pengorganisasian pengajaran tidak bisa dipisahkan dari


karakteristik struktur isi bidang studi. Ini disebabkan oleh struktur isi bidang studi
memiliki implikasi yang amat penting bagi upaya pembuatan urutan dan sintesis antarisi
suatu bidang studi. Struktur bidang studi mengacu pada keterkaitan diantara bagian-
bagian yang mengacu dalam suatu bidang studi. Struktur bidang studi bisa berupa
struktur belajar atau hierarki belajar, struktur prosedural, struktur konseptual, dan
struktur teoretis (Reigeluth dan Stein, 1983).

1. Strategi Makro dan Mikro

Bagian ini akan menguraikan strategi pengorganisasian makro, yang diacukan


untuk menata keseluruhan isi bidang studi, dan strategi pengorganisasian mikro,
yang diacukan untuk menata sajian suatu konsep atau prinsip atau prosedur.
Beberapa dari sejumlah teori yang berurusan dengan strategi mikro yang akan
diuraikan dalam bagian ini adalah teori penataan urutan berdasarkan prasyaratan
belajar dari Gegne, model pembentukan konsep dari Taba, dan penguatan konsep
dari Bruner. Untuk strategi makro pengintegrasian sejumlah teori, seperti hierarki
belajar dari Gegne, teori spiral belajar dari Brunner, analisis tugas dari Gropper, teori
skema dari Mayer, urutan subsumtive dari Ausubel, dan Webteaching dari Norman;

3
dilakukan oleh Reigeluth untuk mendapatkan suatu teori yang komprehensif yang
disebut dengan teori elaborasi.

2. Strategi Mikro

Teori Gegne dan Briggs

Teori pengajaran yang dikembangkannya mempresentasikan hal-hal yang berkaitan


dengan (a) kapabilitas belajar (b) pristiwa pengajaran (c) pengorganisasian
pengajaran (atau dengan ungkapan aslinya, urutan pengajaran).

3. Kapabilitas Belajar

Untuk keperluan merancang pembelajaran, Gegne (1984, 1985) mengemukakan 5


kategori kapabilitas yang didapat siswa yaitu,

a. Informasi ferbal

b. Keterampilan intelektual

c. Strategi kognitif

d. Sikap

e. Keterampilan motorik

Informasi verbal. Siswa telah belajar informasi verbal apabila ia dapat mengingat
kembali informasi itu. Indikator yang biasanya dipakai untuk menunjukkan
kapabilitas ini berupa penyebutan atau penulisan informasi seperti nama, kalimat,
alasan, argumen, proposisi, atau seperangkat proposisi yang terkait.
Keterampilan intelektual. Kapabilitas dalam penggunaan simbol untuk
mengorganisasian dan berinteraksi dengan lingkungan. Siswa akan menggunakan
suatu keterampilan intelektual apabila ia berinteraksi dengan lingkungannya.
Penggunaan simbol-simbol untuk mendiskriminasi membentuk konsep dan kaidah,
serta memecahkan masalah menghasilkan apa yang disebut dengan keterampilan
intelektual.
Strategi kognitif. Siswa telah belajar strategi kognitif apabila ia telah
mengembangkan cara-cara untuk meningkatkan keefektifan dan efisiensi proses
berpikir dan proses belajarnya. Contoh-contoh dan strategi kognitif yaitu
menganalisis suatu masalah menjadi masalah yang lebih rinci, merangkum isi buku
teks, dan menggunakan cara-cara main menmonik.
Sikap adalah keadaan mental yang kompleks dari siswa yang dapat
mempengaruhi pilihannya untuk melakukan tindakan-tindakan yang sifatnya pribadi
terhadap orang lain, benda, atau peristiwa. Siswa telah memiliki sikap apabila ia
telah memilih melakukan tindakan yang sama untuk situasi sama yang berulang.
Sikap hanya tampak apabila ada perilaku yang konsisten dalam berbagai situasi yang
serupa.
4
Keterampilan motorik. Siswa telah mengembangkan keterampilan motorik
apabila ia telah menampilkan gerakan-gerakan fisik dalam penggunaan bahan atau
peralatan-peralatan menurut prosedur yang semestinya. Mengendarai mobil,
melempar bola, menulis surat merupakan contoh-contoh keterampilan motorik.
Kondisi belajar satu alasan yang kuat sekali mengapa kategorisasi kapabilitas ini
penting bagi rencana pembelajaran adalah bahwa setiap kapabilitas memperhatikan
unjuk kerja yang berbeda.

B. Ringkasan buku pembanding (Strategi Pembelajaran)

Penggunaan strategi pembelajaran yang tepat akan mendorong siswa untuk aktif
mengikuti kegiatan belajar di dalam kelas serta dapat memberikan keyakinan kepada siswa
bahwa dirinya mampu belajar dan dapat mengembangkan potensinya. Pemilihan strategi
pembelajaran sangat bergantung pada tujuan pembelajaran yang hendak dicapai, macam dan
jumlah anak didikyang terlibat di dalam proses pembelajaran, serta lama waktu yang tersedia
untuk mencapai tujuan yang dimaksud.

A. Pengertian StrategiPembelajaran
Strategi pembelajaran diartikan sebagai perencanaan yang berisi rangkaian
Kegiatan yang didisain untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu
(Dick&Carey,1990,Kemp.1985). Strategi pembelajaran merupakan kegiatan terencana
dengan mempertimbangkan dan memanfaatkan berbagai sumber daya (termasuk kondisi
siswa, waktu, media, ruangan kelas, dan sumber lainnya) untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang telah ditentukan sebelumnya.

B. Pemilihan dan Penggunaan Strategi Pembelajaran


Prinsip umum pemilihan dan penggunaan strategi pembelajaran adalah bahwa tidak
semua strategi pembelajaran cocok digunakan untuk mencapai semua tujuan dan semua
keadaan. Menurut Sanjaya (2006) ada empat prinsip utama penggunaan strategi,yakni:
1. berorientasi pada tujuan,
2. aktivitas,
3. ndividualitas,
4. integritas.

C. Jenis Strategi Pembelajaran Bahasa Indonesia


a. Strategi BerbasisMasalah
Strategi ini berupaya mengembangkan kemampuan berpikir analisis-kritis melalui
latihan memecahkan masalah dan didasarkan pada dunia nyata anak didik.
b. Strategi Pembelajaran Inkuiri
Strategi ini berupaya untuk menggali, mengamati, bertanya, dan menganalisis.
Selanjutnya, memahami konsep/fenomena, dan pada akhirnya mencipta.

5
c. Strategi PembelajaranPartisipatorik
Strategi ini berupaya agar anak didik dapat berpartisipasi dalam berbagai aktivitas
siswa pembelajaran.
d. Strategi PembelajaranKooperatif
Strategi pembelajaran kooperatif berupaya mengembangkan keterampilan
komunikasi, kerja sama, kepekaan sosial, tanggung jawab, tenggang rasa, dan
penyesuaian sosial. Hal ini diharapkan dapat mewujudkan kejujuran, kerja sama,
tanggung jawab, dan kemandirian.
e. Strategi BerbasisProyek
Strategi dalam bentuk pemberian tugas yang kompleks, lengkap, namun realistis,
dan diberikan bantuan secukupnya agar dapat menyelesaikan tugas. Siswa dapat
melakukan penyelidikan terhadap masalah autentik siswa bekerja secara mandiri
dalam mengonstruksi pembelajarannya.
f. Strategi Scaffolding
Strategi pembelajaran ini dapat dilakukan dalam bentuk pemberian dukungan
belajar secara bertahap, terstruktur, berjenjang ke arah kemandirian belajar.
g. Strategi Integratif
Integratif berarti menyatukan beberapa aspek ke dalam satu proses, baik
interbidang studi maupun antarbidang studi.
h. Tematik
Strategi tematik adalah semua komponen materi Pembelajaran diintegrasikan
dalam tema yang sama dalam satu unit pertemuan.
i. Strategi Kuantum
Strategikuantum atauQuantumLearning(QL)mengutamakan percepatan belajar
dengan cara melibatkan partisipasi peserta Didik dalam membangkitkan
kesadaran siswa akan potensidirinya

6
BAB III PEMBAHASAN

A. Kelebihan dari kedua buku


1. Dari aspek layout, tata letak, serta tata tulis, termasuk penggunaan font pada kedua
buku tersebut cukup bagus dan paragraf antar paragraf juga sangat rapi serta
penggunaan huruf yang sesuai untuk dibaca.
2. Dari aspek isi bab, pada kedua buku tersebut cocok dibaca bagi yang ingin mempelajari
lebih mendalam mengenai Perencanaan Pembelajaran bahasa Indonesia dikarenakan di
dalam buku tersebut menjadi panduan bagi guru atau pendidik yang ingin merancang
perencanaan pembelajaran agar tercapai tujuan yang diinginkan, maka kedua buku
tersebut dapat menjadi panduan.
3. Dari aspek tata kebahasaan, buku utama dan buku pembanding sudah baik dan sesuai
dengan kaidah kebahasaan yang ada.

B. Kekurangan dari kedua buku


1. Dari segi kelengkapan isi bab, pada buku pembanding terdapat beberapa kata yang
ditemuiberulang – ulang sehingga kurang efektif, sedangkan pada buku utama tidak
terdapat beberapa kata yang ditemui berulang – ulang sehingga sudah efektif.
2. Dari segi bahasa, pada buku utama terdapat istilah-istilah bahasa asing sehingga
cenderung sukar dipahami, sedangkan pada buku pembanding juga ada bebrapa kata
yang sulit dipahami
3. Dari segi pembahasan materi, pada buku utama lebih spesifik ke pembelajaran
perencanaan pembelajaran, sedangkan pada buku pembanding lebih spesifik ke
perencanaan pembelajaran bahasa, sastra indonesia dan daerah lebih mendalam dan
jelas pada buku pembanding.

7
BAB IV PENUTUP

A. SIMPULAN
Perencanaan pembelajaran merupakan hal yang penting dalam proses belajar
mengajar. Dengan adanya perencanaan yang baik akan membantu guru untuk
mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dan efesien. Dengan adanya buku
perencanaan pembelajaran makan akan memberikan panduan yang komprehensif
dan menjadi pertimbangan mengenai apa-apa saja yang penting dalam menyusun
perencanaan pembelajran bahasa Indonesia.

B. SARAN

Berdasarkan kekurangan-kekurangan yang telah ditelaah, maka terdapat saran yang


disampaikan untuk penulis sehingga isi pada kedua buku ini, dapat diterbitkan lagi
dengan melakukan perbaikan-perbaikan seperti yang telah disampaikan pada
kelebihan dan kekurangan pada kedua buku diatas, semoga dapat bermanfaat bagi
pembaca dari buku ini.

8
DAFTAR PUSTAKA

M.Pd, Dr. Hamzah B. Uno. 2020. ”Perencanaan Pembelajaran”. PT Bumi Aksara.


Jakarta.

Djumingin, S. & Syamsudduha. 2021. “Perencanaan Pembelajaran Bahasa, Sastra


Indonesia dan Daerah”. Universitas Negeri Makassar. Makassar.

Anda mungkin juga menyukai