Anda di halaman 1dari 40

ANALISA SISTEM INFORMASI PENJUALAN PRODUK

PADA CV. HARUMI NUSANTARA BOGOR

LAPORAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)


Diajukan untuk memenuhi mata kuliah PKL pada Program Diploma Tiga (D3)

DI SUSUN OLEH :
ABDHAN SYAKURA MAHENDRA

NIM : 12210907

Program Studi Sistem Informasi Kampus Merdeka ( B ) Kota Bogor Fakultas


Teknik & Informatika Universitas Bina Sarana Informatika

2023
LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

Laporan Praktik Kerja Lapangan ini disusun oleh :

Nama : Abdhan Syakura Mahendra


NIM : 12210907
Jenjang : DS
Fakultas : Teknik dan Informatika
Program Studi : Sistem Informasi

Telah disetujui untuk dinilai pada periode Semester Gasal Tahun Akademik
2023/2024 di Program Studi Sistem Informasi ( DS ) Kampus Bogor Merdeka
Fakultas Teknik dan Informatika Universitas Bina Sarana Informatika.

Bogor, 02 Januari 2023

DOSEN PENASEHAT AKADEMIK


Kelas 12.5C.13

( ARFAN SANSPRAYADA ,M.KOM )

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah melimpahkan

rahmat dan karunia-Nya sehingga pada akhirnya kami dapat menyelesaikan tugas

laporan kerja praktek ini dengan baik dimana tugas laporan Kuliah Kerja Praktek ini

penulis sajikan dalam bentuk buku yang sederhana, adapun judul penulisan laporan

kuliah kerja praktek yang kami ambil adalah sebagai berikut :”ANALISA SISTEM

INFORMASI PENJUALAN PRODUK PADA CV. HARUMI NUSANTARA

BOGOR”. Yang merupakan salah satu syarat kelulusan Mata praktik kerja lapangan

lapangan prodi sistem Informasi Bina Sarana Informatika.

Selama melaksanakan praktik kerja lapangan dan dalam menyelesaikan

laporan ini, penulis telah menerima banyak bimbingan , pengarahan, petunjuk dan

saran yang membantu hingga akhir. Untuk itu penulis menyampaikan ucapan terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat:

1. Rektor universitas bina sarana informatika.

2. Dekan fakultas teknik dan informatika universitas bina sarana

informatika

3. Ketua Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik &

Informatika Universitas Bina Sarana Informatika.

4. Bapak Arfan Sansprayada, M.Kom Selaku dosen

penasehat akademik yang telah memberi arahan dan

petunjuk dalam penulisan Laporan ini

5. Bapak M. Ivan Puasandhy, ST selaku Direktur CV. Harumi Nusantara

i
6. Bapak Dodo selaku staff produksi dan mentor di CV. Harumi

Nusantara

Laporan ini menjelaskan kegiatan Praktek Kerja Lapangan yang telah

dilakukan penulis di CV. Harumi Nusantara. Semoga laporan PKL ini dapat

memberikan manfaat, baik berupa inspirasi maupun motivasi bagi

pembaca.

Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi semua

pihak yang membantu meskipun banayak kekurangannya. Oleh karena itu

penulis menerima masukan dan kritikan yang membangun guna

penyempurnaan dan perbaikan laporan PKL ini.

Bogor, 02 Januari 2024

( Abdhan Syakura Mahendra )

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................3

DAFTAR SIMBOL.....................................................................................................7

DAFTAR GAMBAR.................................................................................................11

DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................................11

BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................................12
1.1 Latar Belakang...............................................................................................12
1.2 Tujuan Praktik kerja lapangan....................................................................13
1.3 Manfaat praktik kerja lapangan..................................................................13
1.4 Metode Penelitian...........................................................................................14
1.5 Ruang Lingkup...............................................................................................15
1.6 Sistematika Penulisan.....................................................................................15

BAB II LANDASAN TEORI..................................................................................17


2.1 Konsep Dasar Sistem.....................................................................................17
2.1.1 Pengertian Sistem.....................................................................................17
2.1.2 Pengertian Sistem Informasi...................................................................18
2.1.3 Pengertian Perancangan Sistem..............................................................18
2.1.4 Pengertian Sistem Penjualan...................................................................19
2.2 Perangkat Pendukung (ToolSystem)............................................................19

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN............................................................21


3.1 Umum..............................................................................................................21
3.2 Tinjaun Perusahaan.......................................................................................21
3.2.1 Sejarah Perusahaan.................................................................................21
3.2.2 Visi Dan Misi Perusahaan........................................................................22
3.2.3 Struktur Organisasi..................................................................................23
3.3 Proses Bisnis Sistem Berjalan.......................................................................27
3.4 Activity Diagram.............................................................................................28
3.5 Spesifikasi Sistem Berjalan...........................................................................28
3.5.1 Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan..................................................28
3.5.2 Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran.................................................29

iii
3.6 Permasalahan Pokok.....................................................................................30
3.7 Pemecahan Masalah.......................................................................................31

BAB IV PENUTUP..................................................................................................32
4.1 Kesimpulan.....................................................................................................32
4.2 Saran...............................................................................................................32

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................33

iv
DAFTAR SIMBOL

A. Use Case Diagram

No Simbol Nama Keterangan

1 Menspesifikasikan himpunan peran


yang pengguna mainkan ketika
Actor berinteraksi dengan use case.

2 Menspesifikasikan bahwa use case


sumber secara eksplisit.
Include
<<include>

3 Apa yang menghubungkan antara


objek satu dengan objek lainnya.
Association

4 Menspesifikasikan paket yang


menampilkan system secara terbatas.
System

5 Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang


ditampilkan sistem dan menghasilkan
Use Case suatu hasil yang terukur bagi suatu
aktor.

v
B.Activity Diagram

No Simbol Nama Keterangan

1 Menunjukkan siapa yang

bertanggung jawab dalam

melakukan aktivitas pada suatu


Swimlane
diagram.

2 Langkah-langkah dalam sebuah

activity. Action bisa terjadi saat

memasuki activity,

Action meninggalkan

activity atau pada event yang


spesifik.
3 Menunjukkan dimana aliran

kerja dimulai.

Initial State

4 Menunjukkan dimana aliran

kerja diakhiri.
Activity Final
Node

5 Menunjukkan suatu keputusan

yang mempunyai satu atau lebih


Decision transisi sesuai dengan suatu
Node
kondisi.

vi
6 Menunjukkan bagaimana

kendali suatu aktivitas terjadi

pada aliran kerja dalam tindakan


Control
FLow tertentu.

C. Simbol Entity Relationship Diagram ( ERD )

No Simbol Nama Keterangan

1 Entitas adalah objek atau konsep

Entity yang menyimpan informasinya.

2 Entitas yang lemah harus ditentukan

oleh hubungan kunci asing dengan

entitas lain karena tidak dapat


Weak Entity
diidentifikasi secara unik dengan

atributnya sendiri.
3 Tindakan yang diwakili oleh

bentuk intan, menunjukkan

bagaimana dua entitas berbagi


Relationship
informasi dalam

database.

4 Atribut multinilai dapat memiliki

lebih dari satu nilai.


Attribute
Multinilai

vii
5 Atribut kunci adalah karakteristik

entitas yang unik dan berbeda.


Attribute

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar III. 1 CV. Harumi Nusantara.............................................................................................22

Gambar III. 2 Lokasi CV. Harumi Nusanatara.................................................................................23

Gambar III. 3 Struktur Organisasi.................................................................................................. 24

Gambar III. 2 Activity Daigram...................................................................................................... 29

ix
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A.1 Pemesanan............................................................................................................. 38

Lampiran B.1 Nota Penjualan....................................................................................................... 39

x
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada era globalisasi saat ini ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang
dengan pesat, dalam persaingan yang sedemikian ketatnya ini menyadari bahwa
manusia sebagai individu harus memiliki kualitas diri baik secara personal dan juga
keahlian sehingga dapat diperhitungkan sebagian besar perusahaan. Tidak hanya itu,
perusahaan juga dituntut memiliki perangkat teknologi yang canggih dan sumber
daya manusia yang berkualitas sehingga dapat bersaing di era globalisasi ini. Untuk
itu diperlukan sesuatu yang dapat menjadi perantara antara dunia kerja dan dunia
akademis khususnya dalam penyediaan sumber daya manusia yang terampil, maka
kampus Bina Sarana Informatika mewajibkan para mahasiswanya mengikuti praktek
kerja lapangan (PKL) selama 3 bulan.

Praktek Kerja Lapangan (PKL) merupakan salah satu bentuk implementasi teori
yang mahasiswa dapat pada kegiatan perkuliahan dan mempraktekkan ilmu tersebut
di dunia kerja nyata. PKL bukan hanya syarat dalam menyelesaikan pendidikan
tetapi juga bagaimana mahasiswa dapat mengenal dunia kerja yang sesungguhnya.
Dengan kegiatan praktik kerja lapangan ini diharapkan dapat membuka dan
menambah wawasan mahasiswa terhadap dunia kerja yang pada akhirnya akan
dihasilkan lulusan yang berkualitas, terampil, profesional, dan berwawasan luas.

Kegiatan usaha di Indonesia kini semakin meningkat. Semakin meningkatnya


usaha maka akan semakin banyak juga pesaing dalam berbisnis, sehingga perusahaan
dituntut untuk melakukan kegiatan operasionalnya secara efektif dan efesien untuk
mempertahankan eksistensinya. Sistem informasi yaitu salah satu komponen yang
bekerjasama untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyebarkan
informasi agar dapat mempermudah dalam pengambilan keputusan, koordinasi,
pengendalian, dan analisis dalam organisasi. Penjualan merupakan aspek penting
bagi suatu perusahaan oleh sistem penjualan merupakan hal dibutuhkan, adanya
sistem penjualan agar bisa mencegah kesalahan disengaja atau tidak disengaja, dapat
meminimalisir kecurangan-kecurangan pada perusahaan. Untuk mendukung kegiatan

1
penjualan dibutuhkan suatu sistem administrasi yang terkomputerisasi, agar dapat
memperlancar serta mempermudah proses pengolahan data transaksi penjualan.

CV. Harumi Nusantara merupakan perusahaan rumah produksi yang memiliki


hasil produksi berupa produk sabun cuci tangan. Pada kesempatan kali ini saya
melaksanakan praktek kerja lapangan sebagai marketing di CV. Harumi Nusantara.
Ruang lingkup yang saya ambil pada CV. Harumi Nusantara adalah marketing.
Permasalahan yang terjadi pada CV. Harumi Nusantara adalah masih menghadapi
kendala karena sebagian besar dari kegiatannya dilakukan secara manual, tanpa
memanfaatkan sistem otomatisasi atau teknologi terkini. Berdasarkan uraian diatas
penulis tertarik melakukan Praktik Kerja Lapangan pada CV. Harumi Nusantara
untuk mengetahui bagaimana prosedur sistem informasi penjualan dengan judul:
“Analisa sistem penjualan pada CV. Harumi Nusantara“

1.2 Tujuan Praktik kerja lapangan

Adapun tujuan dari Praktik Kerja Lapangan yang dilakukan oleh penulis adalah
sebagai berikut:
1. Menambah pengalaman praktek kerja yang sesuai dengan bidang ilmu
pengetahuan yang dipelajari di Universitas
2. Mengetaahui proses bisnis penjualan produk yang dilakukan oleh CV. harumi
nusantara.
3. Untuk mengaplikasikan keterampilan dan keahlian secara khusus sesuai
dengan kompetensi yang dipelajari di perkuliahan secara langsung di dunia
kerja.
4. Untuk melaporkan kegiatan mahasiswa selama melakukan praktek kerja
lapangan di CV. harumi nusantara.

2
1.3 Manfaat praktik kerja lapangan

Adapun manfaat dari Praktik Kerja Lapangan yang dilakukan adalah sebagai
berikut:

1. Bagi Mahasiswa

A. Sebagai sarana menerapkan teori yang telah didapat selama mengikuti


perkuliahan.
B. Melatih mahasiswa agar dapat berfikir secara kritis, sistematis, dan analistik
dalam menghadapi permasalahan di dunia kerja yang sarat dengan
persaingan.
C. Dapat belajar menyesuaikan diri saat memasuki dunia kerja sebenarnya dan
dapat menambah pengalaman untuk situasi kerja di masa yang akan datang.

2. Bagi Perusahaan

Laporan praktek kerja lapangan diharapkan dapat berguna untuk perusahaan

yaitu sebagai bahan masukan atau pertimbangan terkait dalam Sistem Informasi

Penjualan baik penjualan tunai maupun penjualan kredit, sehingga pimpinan dapat

mengambil keputusan dengan efektif dan efisien.

1.4 Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan langkah penting dalam penyusunan laporan KKP

khususnya bagi perancangan sistem. Didalam kegiatan penelitian kami melakukan

pengumpulan data melalui cara:

A.Wawancara

Wawancara adalah proses memperoleh penjelasan untuk tujuan penulisan dengan


cara tanya jawab secara lengkap mengenai semua kegiatan yang berhubungan
dengan sistem informasi tentang penjualan jasa pada CV. Harumi Nusantara

3
B. Observasi

Saya melakukan observasi langsung dengan melakukan Praktek Kerja Lapangan


(Magang) selama 3 bulan di CV. Harumi Nusantara.

C. Studi Pustaka

Dalam metode ini bertujuan untuk mencari literature yang berisi teori teori yang
berkaitan dengan masalah yang akan dibahas. Dalam hal ini kami melakukan
pencarian serta pembelanjaan dari berbagai macam literature dan dokumen yang
berkaitan dengan analisa sistem penjualan produk pada CV. Harumi Nusantara.

1.5 Ruang Lingkup

Didalam penulisan laporan KKP ini, kami membahas tentang Analisa sistem
penjualan produk pasa CV. Harumi Nusantara Bogor.. Ruang lingkup pembahasan
meliputi prosedur penerimaan project dan proses pembuatan laporan project.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan merupakan uraian tentang susunan dari penulisan itu

sendiri yang dibuat secara tertentu dan terperinci, sehingga memberikan gambaran

secara menyeluruh. Adapun sistematika penulisan Tugas Laporan Praktik Kerja

lapangan (PKL) initerdiri dari beberapa bab, yaitu:

( BAB I PENDAHULUAN )

Pada bab ini penulis menguraikan tentang latar belakang secara umum, maksud dan
tujuan, ruang lingkup yang membatasi permasalahan, metode penelitian , serta
sistematika penulisan secara keseluruhan.

( BAB II LANDASANTEORI )

4
Di bab ini kami membahas mengenai konsep dasar sistem serta peralatan pendukung
yang digunakan.

( BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN )

Di bab ini kami menjelaskan tentang pengertian secara umum. Terdiri dari tinjauan
perusahaan dan struktur organisasi. Kemudian prosedur sistem berjalan, diagram
activity sistem berjalan, kamus data sistem berjalan, spesifikasi sistem berjalan, dan
permasalahan yang ada pada sistem tersebut beserta pemecahan masalahnya.

( BAB IV PENUTUP )

Pada bab ini penulis menjelaskan mengenai kesimpulan serta saran yang berhasil
ditarik dari seluruh pembuatan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini. Yang mungkin
bermanfaat bagi CV. Harumi Nusantara dalam memutuskan kebijakan-kebijakan
yang akan datang.

5
BAB II

LANDASAN TEORI

Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan teori-teori


yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai
landasan dalam pembuatan laporan ini. Oleh karena itu, penulis membuat landasan
teori menurut para ahli yang melatarbelakangi penyusunan laporan ini.

2.1 Konsep Dasar Sistem

Pada era globalisasi dan informasi saat ini, peranan sistem informasi telah
menjadi salah satu syarat mutlak atau kunci keberhasilan yang harus dipahami dan
diterapkan oleh seluruh organisasi, baik swasta (private) maupun publik
(government). Hampir seluruh aktivitas organisasi, seperti aktivitas pemerintahan,
usaha/bisnis, perbankan, pelayanan kepada pelanggan atau konsumen (customer),
pengambilan keputusan, formulasi strategi kompetitif organisasi, dan berbagai ragam
aktivitas lainnya tidak dapat terlepas dari sistem informasi. Oleh karena itu,
pemahaman dan penerapan sistem informasi secara benar dan tepat pada semua level
organisasi, mulai dari level operasional (pelaksana teknis) hingga level pimpinan
puncak (top leader) akan sangat mempengaruhi pencapaian keberhasilan organisasi.
(Janry Haposan U. P. Simanungkalit, S.Si., 2018)

2.1.1 Pengertian Sistem


Dasar dari area konsep sistem informasi adalah konsep sistem dan informasi.
Untuk memahami konsep sistem informasi, maka kunci utamanya adalah memahami
konsep sistem dan informasi terlebih dahulu. Sebagaimana yang telah diuraikan
sebelumnya bahwa informasi memiliki arti yang sangat penting di dalam organisasi,
sehingga sering diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh suatu
organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh.
Keadaan dari sistem dalam hubungannya dengan keberakhirannya disebut dengan
istilah entropy. Informasi yang berguna bagi sistem akan menghindari proses entropy
tersebut yang disebut dengan negative entropy atau negentropy. Pengertian sistem
dapat ditelusuri dari sisi asal katanya, yakni dari Bahasa Inggris yang disebut sebagai
system. Seluruh Kamus Inggris-Indonesia menerjemahkan kata system sebagai

6
susunan (Echols dan Shadily, 1995). Misalnya yang terdapat dalam kata sistem
syaraf berarti susunan syaraf, sistem jaringan berarti susunan jaringan, dan lain
sebagainya. Sistem secara sederhana didefinisikan sebagai himpunan dari
sekelompok

elemen-elemen yang mempunyai keterkaitan dan keterhubungan satu sama lainnya


dan kesemuanya itu membentuk satu kesatuan yang utuh. Secara formal, McLeod
(2001) memberi batasan sistem sebagai sekelompok elemen yang terintegrasi dengan
maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Batasan sistem tersebut sesuai
untuk suatu organisasi atau perusahaan maupun suatu bidang fungsional tertentu.
Organisasi terdiri dari sejumlah sumber daya, dan sumber daya tersebut bekerja
menuju tercapainya suatu tujuan tertentu yang ditentukan oleh pemilik atau level
manajemen/pimpinan.(Janry Haposan U. P. Simanungkalit, S.Si., 2018)

2.1.2 Pengertian Sistem Informasi


Menurut Marimin et al. (2018) Sistem Informasi adalah suatu rangkaian elemen
yang saling berhubungan untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan,
mengambil, dan mendistribusikan informasi guna mendukung pengambilan
keputusan, koordinasi, pengendalian, analisis, dan visualisasi dalam suatu organisasi.
Sistem informasi tidak hanya mencakup teknologi informasi (perangkat keras dan
perangkat lunak), tetapi juga melibatkan orang, prosedur, data, dan jaringan
komunikasi.

Sistem informasi dapat ditemukan di berbagai tingkatan, mulai dari sistem informasi
pribadi hingga sistem informasi organisasi besar. Tujuan utama dari sistem informasi
adalah memberikan dukungan yang efektif dan efisien dalam mengelola informasi
untuk mencapai tujuan suatu organisasi atau individu.

2.1.3 Pengertian Perancangan Sistem


Perancangan sistem merupakan penentuan proses dan data yang diperlukan oleh
sistem baru, jika sistem itu berbasis komputer, perancangan dapat menyertakan
spesifikasi peralatan yang akan digunakan. Untuk dapat mencapai yang dimaksud,
perlu dilakukan suatu rancangan sistem.(Ahmadar et al., 2021)

7
2.1.4 Pengertian Sistem Penjualan
Aktivitas perusahaan pada umumnya berujung pada kegiatan penjualan.
Penjualan merupakan suatu fungsi yang dianggap sebagai ujung tombak dalam suatu
perusahaan Karena fungsi itulah perusahaan memperoleh pendapatan. Menutut Azhar
Susanto (2013:22) menyatakan bahwa Sistem adalah kumpulan/group dari sub
sistem/bagian/komponen apapun baik fisik ataupun non fisik yang saling
berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu
tujuan tertentu”.

Menurut Menurut (Mulyadi, 2010:5) menyatakan bahwa Sistem adalah jaringan


prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan-
kegiatan pokok perusahaan sedangkan prosedur adalah suatu urutan kegiatan
klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih yang
dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi
secara berulang-ulang.” Sedangkan Sistem penjualan adalah “suatu kesatuan proses
yang saling mendukung dalam usahanya untuk memenuhi kebutuhan pembeli dan
Bersama-sama mendapatkan kepuasan dan keuntungan” Mc Leod (2001:5).

2.2 Perangkat Pendukung (ToolSystem)

Dalam merancang model sistem informasi yang diusulkan dalam Logical model
dari sistem dimana simbol-simbol, lambang-lambang, dan diagram-diagram
menunjukan secara tepat arti fisiknya. Peralatan yang dimaksudkan seperti diagram
arus data, kamus data dan lain sebagainya.

Activity Diagram

Activity Diagram, yaitu diagram yang digunakan untuk menggambarkan alur


kerja (aktivitas) pada usecase (proses), logika, proses bisnis dan hubungan antara
alur-alur kerja usecase”.(Sri, 2016:55-58). Berikut ini dijelaskan elemen-elemen dari
activity diagram.

1. Activities

Yaitu elemen yang digunakan untuk menggambarkan aktivitas.

8
2. Transitions

Yaitu elemen yang digunakan untuk menggambarkan transisi dari elemen yang satu
ke elemen yang lainnya.

3. Decisions

Yaitu elemen yang digunakan untuk percabangan logika. Elemen ini sering kita
jumpai pada flowchart terutama flowchart yang digunakan untuk menggambar
sebuah algoritma.

4. Mergepoint

Yaitu elemen yang digunakan untuk menggabungkan percabangan proses. Elemen ini
merupakan kebalikan dari elemen decisions, dimana jika decisions di gunakan untuk
percabangan,sedangkan merge point digunakan sebagai penggabungan dari
percabangan.

5. Startpoint 11

Yaitu elemen yang digunakan untuk memulai activity diagram. 12

6. End

point Yaitu elemen yang digunakan untuk mengakhiri activity diagram.

7. Concurrency

Elemen yang digunakan sebagai percabangan proses(bukan percabangan logika).


Proses yang ada di dalam elemen ini,bisa di lakukan secara tidak berurutan

8. Synchronization

Elemen yang digunakan untukm enggabungkan proses yang dipisahkan oleh


concurrency.

9. Swimlane

Swimlane pada activity diagram adalah elemen visual yang digunakan untuk
mengelompokkan sub-proses sesuai dengan tanggung jawab masing-masing peserta
dalam proses.

9
BAB III

ANALISA SISTEM BERJALAN

3.1 Umum

Proses penjualan dalam suatu perdagangan secara garis besar ditentukan oleh
adanya permintaan dari customer dan tersedianya barang yang siap dijual. Seiring
dengan perkembangan zaman, proses penjualan ini semakin rumit dengan adanya
peraturan-peraturan baru dalam perdagangan itu sendiri. Pada CV. Harumi Nusantara
setiap penjualan yang terjadi diawasi oleh Direktur yaitu pemimpin sekaligus pemilik
dari CV. Harumi Nusantara secara langsung dengan melakukan interaksi dengan
customer. Untuk itulah pertama-tama kami akan membahas mengenai tinjauan
perusahaan sejarah berdiri serta struktur organisasi perusahaan ini.

3.2 Tinjaun Perusahaan

Dalam pelaksanaan kegiatan rutin di CV. Harumi Nusantaraterdapat aturan yang


ditentukan, dalam hal ini struktur organisasi yang mengambarkan garis perintah dan
penerimaan perintah serta fungsi-fungsi pelaksanaan tersebut sehingga semua
menjadi lancar. Penulis akan menerangkan sejarah dan struktur organisasi di tempat
penulis mengadakan riset untuk pembuatan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini sebagai
berikut:

3.2.1 Sejarah Perusahaan


CV Harumi Nusantara, sebuah perusahaan rumah produksi yang mengkhususkan
diri dalam produksi sabun cuci tangan, memiliki akar sejarah yang mencakup lima
tahun terakhir. Awalnya, perusahaan ini didirikan dengan nama CV Equator
Indomandiri pada tahun 2016. Pada tanggal 22 Februari 2019, melalui proses resmi
berdasarkan akta, perusahaan ini mengganti namanya menjadi CV Harumi
Nusantara.

Pendiri dan pengelola perusahaan ini adalah Bapak Muhammad Ivan

10
Puashandhy. Beliau tidak hanya menciptakan perusahaan ini tetapi juga memainkan
peran sentral dalam pengelolaannya. CV Harumi Nusantara mampu menetapkan
dirinya sebagai pemain kunci dalam industri produksi sabun cuci tangan. Perusahaan
ini bangga memiliki sejumlah izin resmi operasional, termasuk Nomor Induk
Berusaha (NIB), Surat Izin Usaha Perusahaan (SIUP), Tanda Daftar Perusahaan
(TDP), dan Surat Keterangan Domisili Usaha. Izin-izin ini mencerminkan komitmen
perusahaan terhadap kepatuhan dan standar operasional yang tinggi. Salah satu

pencapaian signifikan CV Harumi Nusantara adalah pendaftaran merek dagangnya


sendiri. Produk sabun cuci tangan yang dihasilkan oleh perusahaan ini diberi merek
dagang resmi dengan nama "Vasty Clean." Pendaftaran merek dagang ini tercatat
dalam kelas dan jenis barang nomor 3, mencakup sabun, cairan pembersih lantai,
deterjen, cairan pembersih kaca, pelembut pakaian, dan pemutih cucian. Merek
dagang Vasty Clean terdaftar secara resmi pada Rabu, 30 November 2016, dengan
nomor publikasi 45/XI/A/2016, dan tercatat dalam halaman publikasi nomor 117.

Gambar III. 1 CV. Harumi Nusantara

CV Harumi Nusantara menjalankan operasionalnya setiap hari kerja dengan jam


operasional dari pukul 08.00 pagi hingga 16.30 sore hari. Dengan komitmen pada
kualitas produk dan kepatuhan terhadap regulasi, perusahaan ini terus berkembang
sebagai pemimpin di industri sabun cuci tangan.

Lokasi rumah produksi sabun cuci tangan Vasty Clean milik Perusahaan CV
Harumi Nusantara terletak pada Jalan Komplek Bogor Raya Permai, Blok FJ 2 No.
17, RT 03/RW 07, Kelurahan Curug, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa

11
Barat, 16113.

Gambar III. 2 Lokasi CV. Harumi Nusantara

3.2.2 Visi Dan Misi Perusahaan


CV Harumi Nusantara memiliki visi sebagai berikut: Menjadi produsen produk-
produk bermutu, dengan harga ekonomis dan terjangkau, serta dapat memberikan
manfaat bagi masyarakat. CV Harumi Nusantara memiliki misi sebagai berikut:

1. Membuat produk-produk home care yang berkualitas dengan harga


terjangkau.
2. Berusaha untuk berinovasi dalam membuat produk-produk yang dibutuhkan
oleh masyarakat.
3. Berusaha untuk selalu bertumbuh dan berkembang menjadi perusahaan yang

12
lebih baik.
4. Membangun team yang tangguh dan ber-akhlaqul karimah.

3.2.3 Struktur Organisasi

Gambar III. 3 Struktur Organisasi

1. Komisaris
Komisaris adalah jabatan tertinggi dalam perusahaan dan terkadang bisa juga
bertindak sebagai pemilik perusahaan/pemilik saham. Komisaris merupakan jabatan
yang ditunjuk atau dipilih untuk mengawasi seluruh kegiatan perusahaan terutama
tentang kebijakan dan pengelolaan perusahaan.

13
a.)Mengawasi jalannya perusahaan secara berkala dan mempunyai kewajiban untuk
mengevaluasi tentang hasil yang diperoleh Perusahaan

b.)Menentukan siapa yang menjadi direktur

c.)Menyetujui rencana perusahaan yang akan di ajukan oleh pimpinan perusahaan

d.)Memberikan masukan-masukan yang berguna bagi perusahaan.

2. Direktur
Direktur adalah seseorang yang ditunjuk untuk memimpin sebuah lembaga
perusahaan pemerintah, swasta, ataupun pendidikan. Seseorang tersebut bisa jadi
pemilik perusahan tersebut atau ditunjuk oleh pemilik dari perusahaan tersebut.
Dengan kata lain, direktur adalah seseorang yang menjadi pimpinan atau memimpin
dalam sebuah perusahaan.

a.)Menyusun strategi bisnis untuk kepentingan perusahaan

b.)Mengevaluasi kinerja perusahaan

c.)Melakukan pengadaan rapat dengan semua jajaran pada perusahaan

d.)Melakukan evaluasi terhadap kinerja karyawan di perusahaan yang dipimpin

3.Manajer pemasaran
Manajer Pemasaran merupakan analisis perencanaan, implementasi, dan
pengendalian atas program-program yang didesain untuk menciptakan, membangun
dan menjaga pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk
mencapai tujuan-tujuan perusahaan.

a.)Mencitrakan produk yang baik di mata publik

b.)Mengembangkan konsep yang ditujukan untuk memuaskan dan melayani


konsumen yang belum terpenuhi.

c.)Mempelajari kebutuhan dan keinginan konsumen.

d.)Menciptakan komunikasi pemasaran yang efektif dengan berbagai media.

14
e.)Memperhatikan kepuasan konsumen.

4.Manajer Produksi
Manajer Produksi adalah individu di dalam organisasi yang bertanggung jawab
untuk merencanakan, mengorganisir, dan mengawasi proses produksi suatu
perusahaan. Tugas utama mereka adalah memastikan bahwa produksi berjalan
efisien, berkualitas tinggi, dan sesuai dengan target waktu dan anggaran. Berikut
adalah beberapa tanggung jawab dan tugas umum yang diemban oleh seorang
Manajer Produksi:

a.) Perencanaan Produksi

b.)Optimasi Efisiensi Produksi

c.)Pemeliharaan Peralatan

d.)Pemantauan Biaya Produksi

e.)Peningkatan Proses Produksi

5.Penangung jawab teknis


Penanggung jawab teknis adalah seseorang yang bertanggung jawab atas
pengelolaan dan pelaksanaan aspek teknis suatu proyek, sistem, atau kegiatan.Tugas
dan tanggung jawabnya seperti :

a.)Menyampaikan petunjuk teknis kepada tim, dalam melaksanakan pekerjaan


pengawasan segera setelah dokumen kontrak ditandatangani.

b.)Memenuhi standar kualitas yang ditetapkan, dan mencapai tujuan yang


diinginkan.

c.)Mengangkat pengawas operasional dan pengawas teknis

d.)Membantu proses administrasi gudang, penyiapan dokumen produk, inventarisasi


kebutuhan gudang.

6.Manajer Keuangan
Manajer Keuangan adalah individu di dalam sebuah organisasi yang memiliki
tanggung jawab untuk mengelola aspek keuangan perusahaan. Tugas dan tanggung.
Berikut adalah beberapa tugas dan fungsi umum Manajer Keuangan:

15
a.)Menyusun perencanaan keuangan perusahaan

b.)Mengoperasikan kebutuhan keuangan perusahaan

c.)Bekerja sama dengan divisi lain

d.)Membantu pengambilan keputusan terkait investasi

7.Staf Pemasaran
Staf pemasaran adalah kelompok atau individu yang bekerja dalam divisi
pemasaran suatu perusahaan. Mereka perlu memiliki pemahaman yang baik tentang
pasar target dan keterampilan komunikasi yang efektif untuk mencapai tujuan
pemasaran perusahaan.

a.)Memastikan bahwa kegiatan pemasaran berjalan sesuai rencana dan mencapai


tujuan yang ditentukan

b.)Membantu dalam penerapan strategi pemasaran perusahaan

c.)Menyiapkan konten pemasaran dan memastikan distribusi yang tepat

d.)Membantu manajer merencanakan promosi untuk produk

8.Staf Produksi
Staf produksi adalah kelompok individu yang memiliki peran penting dalam
pembuatan produk perusahaan. Divisi inilah yang menjadi kunci penting dalam
memikat hati konsumen dan target sasaran. Hal ini karena staff produksi merupakan
bagian yang memiliki kontrol terhadap produk yang akan perusahaan tawarkan
kepada konsumen.

a.)Memastikan proses produksi berjalan sesuai aturan perusahaan

b.)Mengontrol proses produksi serta penyesuaian nya

c.)Memastikan untuk kualitas produk lebih baik untuk perusahaan

d.)Memastikan laporan harian diberikan tepat waktu

16
9.Staf Teknis
Staf teknis adalah kelompok individu dalam sebuah organisasi yang memiliki
pengetahuan dan keterampilan teknis yang khusus sesuai dengan kebutuhan bisnis
atau industri tempat mereka bekerja. Staf teknis sering kali memainkan peran penting
dalam mendukung inovasi, keberlanjutan operasional, dan keberhasilan keseluruhan
organisasi.

a.)Membantu membuat desain dan melakukan tugas perawatan pada mesin

b.)Melakukan pengembangan dan penerapan rencana perawatan mekanis sebagai


bentuk pencegahan terjadinya kerusakan pada berbagai peralatan produksi

c.)Mencari permasalahan yang menimbulkan kerusakan serta melakukan tindakan


untuk memperbaikinya

3.3 Proses Bisnis Sistem Berjalan

Sesuai dengan ruang lingkup dalam penyusunan Kuliah Kerja Praktik ini, kami
akan menguraikan secara umum prosedur sistem berjalan yang meliputi:

1. Proses pemesanan produk


pelanggan dapat mengajukan permintaan penawaran melalui email atau surat
penawaran yang telah disiapkan. Informasi yang perlu disertakan melibatkan jumlah
produk, spesifikasi, dan tanggal pengiriman yang diinginkan. Setelah itu, tim
penjualan dan manajemen akan meninjau permintaan penawaran tersebut dan
menyusun penawaran yang mencakup rincian harga, syarat pembayaran, dan
ketentuan lainnya. Penawaran kemudian dikirimkan kepada pelanggan untuk
ditinjau.

2. Proses pembayaran tunai


Setelah pelanggan menyetujui penawaran dan mengonfirmasi pemesanan, proses
selanjutnya melibatkan pemrosesan pesanan. Pemesanan tidak langsung diproses
tetapi menunggu pembayaran dulu dari customer, setelah bukti pembayaran diterima
berupa bukti transfer lalu di buatkan nota penjualan, yang nanti asli dari nota
penjualan diberikan ke customer dan copy nota penjualan disimpan sebagai arsip
penjualan.

17
3. Proses pengiriman produk
Setelah bukti transfer atau uang tunai, Tim penjualan meneruskan pesanan ke
bagian produksi dan gudang, dan informasi pemesanan dicatat untuk pengelolaan
stok dan produksi. Produksi kemudian dimulai sesuai dengan spesifikasi yang telah
ditentukan, dan produk dipantau secara ketat untuk memastikan kualitas dan waktu
pengiriman yang tepat.

4. Proses pembuatan laporan


Setelah pengiriman berhasil, pelanggan menerima faktur untuk pembayaran
sesuai dengan syarat pembayaran yang telah disetujui. Melaporkan kegiatan
penjualan setiap bulannya kepada direktur perusahaan yang data-datanya diambil
berdasarkan Pemesanan, Nota Penjualan, Bukti Transfer. CV. Harumi Nusantara juga
menyediakan layanan purna jual untuk menanggapi pertanyaan atau masalah pasca-
pengiriman. Manajemen secara berkala melakukan pemantauan dan evaluasi
terhadap proses pemesanan untuk terus meningkatkan efisiensi dan kepuasan
pelanggan. Proses ini dirancang untuk memberikan pengalaman pemesanan yang
lancar dan memuaskan.

3.4 Activity Diagram

18
Gambar III. 4 Activity Diagram

3.5 Spesifikasi Sistem Berjalan

Dalam spesifikasi sistem berjalan akan didapatkan dokumen-dokumen yang


dipergunakan dalam proses pencatatannya. Dokumen-dokumen tersebut meliputi:

19
3.5.1 Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan
Dokumen masukan adalah segala bentuk dokumen masukan baik yang berasal
dari lingkungan dalam maupun dari lingkungan luar organisasi perusahaan, yang
mana dokumen tersebut akan diolah dalam suatu proses agar dapat menghasilkan
keluaran yang diinginkan. Adapun dokumen masukan tersebut adalah:

1. Nama Dokumen : Pemesanan

Fungsi : Sebagai bukti customer memesan produk

Sumber : Customer

Tujuan : Marketing

Media : Dokumen

Jumlah : 1 Lembar

Frekuensi : Setiap customer memesan produk

Bentuk : Lampiran A1

3.5.2 Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran


Dokumen keluaran adalah segala bentuk dokumen perusahaan berupa dokumen
dokumen yang akan mendukung kegiatan manajemen serta merupakan dokumen
hasil pencatatan atau pelaporan.

1. Nama Dokumen : Nota Penjualan

Fungsi : Sebagai bukti transaksi penjualan

Sumber : Marketing

Tujuan : Customer

Media : Dokumen

Jumlah : 1 Lembar

20
Frekuensi : Setiap melakukan transaksi penjualan

Bentuk : Lampiran B1

3.6 Permasalahan Pokok

Selama 3 bulan melaksanakan praktik kerja lapangan di CV. Harumi Nusantara


tidak jarang Praktikan menemukan kendala dalam menjalani setiap kegiatannya.
Berdasarkan kegiatan yang Praktikan kerjakan di lapangan selama melaksanakan
praktik kerja lapangan, Praktikan mengalami kendala dalam penyelesaian pekerjaan.
Adapun kendala yang dihadapi selama melaksanakan praktik kerja lapangan antara
lain adalah:

a. Banyak pekerjaan di CV. Harumi Nusantara yang masih manual yang tidak

maksimal dan memakan waktu

b. Kurangnya jangkauan marketplace untuk mempersebar luaskan produk

3.7 Pemecahan Masalah

Dalam menghadapi masalah yang ditemukan dalam kegiatan praktik kerja


lapangan, Penulis berusaha mencari solusinya agar kendala tersebut tidak
mengganggu kegiatan Praktikan lainnnya. Cara Praktikan dalam menghadapi kendala
tersebut antara lain:

a. Menambah tenaga kerja manusia yang bisa membuat produk menjadi lebih
cepat dan maksimal sehingga tidak banyak memakan waktu.
b. Menambahkan produk-produk dari CV. Harumi Nusantara di marketplace
yang ada seperti shopee, tokopedia, dan lainnya agar dapat dijangkau luas
oleh seluruh masyarakat

BAB IV

PENUTUP

21
4.1 Kesimpulan

Sebagai akhir dari bab penulisan kuliah kerja praktek ini, maka kami selaku
penulis memberi kesimpulan bahwa sistem penjualan pada CV. Harumi Nusantara
sudah cukup baik, tetapi masih ada permasalahan yang harus diperbaiki dan
ditanggulangi. Diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Banyak pekerjaan di CV. Harumi Nusantara yang masih manual yang

tidak maksimal dikarenakan kurangnya tenaga manusia sehingga

memakan waktu untuk melakukan produksi produknya.

2. Pada CV. Harumi Nusantara juga kurangnya jangkauan marketplace

untuk mempersebar luaskan produknya.

4.2 Saran

Sebagai dari akhir penulisan kuliah kerja praktek ini, penulis akan memberikan
saran-saran sebagai berikut :

1. Cara efektif yang dapat diambil untuk mengatasi semua permasalahan

tersebut hanya dengan menambahkan tenaga kerja manusia untuk

memaksimalkan kerjaan di CV. Harumi Nusantara

2. Menambahkan produk-produk dari CV. Harumi Nusantara di

marketplace yang ada seperti shopee, tokopedia, dan lainnya agar

dapat dijangkau luas oleh seluruh masyarakat sehingga produk dapat

dikenal dan menambah omset dari CV. Harumi Nusantara.

22
DAFTAR PUSTAKA

Ahmadar, M., Perwito, P., & Taufik, C. (2021). PERANCANGAN

SISTEM INFORMASI PENJUALAN BERBASIS WEB PADA

RAHAYU PHOTO COPY DENGAN DATABASE MySQL.

Dharmakarya, 10(4), 284.

https://doi.org/10.24198/dharmakarya.v10i4.35873

Janry Haposan U. P. Simanungkalit, S.Si., M. S. (2012). KONSEP

DASAR SISTEM INFORMASI ( Review ). Lecture Notes :

Sistem Informasi, 1–10.

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

23
1. Biodata Mahasiswa

NIM : 12210907

Nama Lengkap : Abdhan Syakura Mahendra

Tempat/Tanggal Lahir : Bayongbong 01 April 2002

Alamat Lengkap : Bogor Raya Permai Blok FJ 5 No.1

Kel. Curug, Kec. Bogor Barat,

Kota Bogor, Jawa Barat 16113

2. Pendidikan

1. SDN 17 Pontianak 2008 – 2014

2. SMPN 16 Kota Bogor 2014 – 2017

3. SMA Borcess 2017 – 2020

4. Universitas Ibnu Khaldun 2020 – 2021

5. Universitas Pamulang 2021 – 2022

6. Universitas Bina Sarana Informatika 2021 – Sekarang

SURAT KETERANGAN PKL

24
Gambar IV. 1 Surat Keterangan PKL

NILAI PRAKTEK KERJA LAPANGAN

25
Gambar IV. 2 Nilai PKL

LAMPIRAN

26
1.Lampiran A1 (Pemesanan)

Gambar IV. 3 Lampiran Pemesanan

2.Lampiran B1 (Nota Penjualan)

27
Gambar IV. 4 Lampiran Nota Penjualan

28

Anda mungkin juga menyukai