Minggu 7 - 1
Minggu 7 - 1
A. Data Perhitungan
Data lalu lintas yang digunakan adalah hasil survey langsung ke lokasi,
lapangan dengan alat Dynamic Cone Penetration (DCP) pada ruas jalan
Banjaran-Balamoa.
39
Tabel 4.2 Nilai CBR Lapangan pada Ruas Jalan Banjaran-Balamoa
0+700 (kiri) 9
1+700 (kanan) 9
3+000 (kiri) 9
3+800 (kanan) 9
4+300 (kiri) 9
5+100 (kiri) 9
22 1,41
3 1,91
4 2,24
5 2,48
6 2,67
7 2,83
8 2,96
9 3,08
> 10 3,18
40
Dari data di atas diperoleh nilai CBR segmen :
= 9 – (9-9) / 2,67
=9%
Marga 1987
1. Data
Jalan Banjaran-Balamoa)
2. Perhitungan
Σ MP = 0,0004
41
Beban as belakang 2 ton = 0,0036 +
Σ PU = 0,0038
Σ BK/BS = 0,1446
Σ BB = 0,3106
Σ T2as = 1,0648
Σ T3as = 1,0375
Σ Trailler = 6,0523
42
b. Menghitung LHR pada tahun 2021 (awal umur rencana)
LHR pada tahun 2021 (awal umur rencana) dapat dilihat pada tabel di
bawah ini.
Pick up 257,46
Truck 2 as 233,73
Truck 3 as 5,04
Trailer 1,26
43
c. Menghitung LHR pada tahun 2031 (akhir umur rencana)
LHR pada tahun 2031 (akhir umur rencana) dapat dilihat pada tabel di
bawah ini.
Pick up 419,3752
Truck 2 as 380,7215
Truck 3 as 8,2096
Trailer 2,0524
44
d. Menghitung Lintas Ekivalen Permulaan (LEP)
LEP = LHR2021 × C × E
Pick up 0,4892
Truck 2 as 124,4379
Truck 3 as 2,6145
Trailer 3,8129
Σ LEP 132,5271
45
e. Menghitung Lintas Ekivalen Akhir (LEA)
LEA = LHR2031 × C × E
Pick up 0,7968
Truck 2 as 202,6961
Truck 3 as 4,2587
Trailer 6,2109
Σ LEA 215,8726
46
f. Menghitung Lintas Ekivalen Tengah (LET)
= (132,5271 + 215,8726) / 2
LET = 174,1999
= 174,1999 × 10/10
LER = 174,1999
DDT dan CBR di dapat nilai daya dukung tanah (DDT) sebesar 5,8.
= 5,8
Presentase jumlah kendaraan berat, bisa dilihat pada tabel di bawah ini.
47
Faktor Regional (FR)
berat 11,12% serta data curah hujan < 900 mm/th, maka nilai FR
didapat 0,5.
IPt ini ditentukkan berdasarkan nilai LER dan klasifikasi jalan. Pada
Nomogram untuk IPt 2,0 dan IPo ≥ 4 akan diperoleh harga ITP.
48
Maka didapat data sebagai berikut :
a1 = 0,4 D1 = 5 cm
a2 = 0,14 D2 = 10 cm
a3 = 0,12 D3 = ?
ITP = a1 × D1 + a2 × D2 + a3 × D3
D3 = 0,56/0,12
D3 = 4,667 cm ~ 5 cm
49
C. Rencana Anggaran Biaya (RAB)
(AHSP) yang digunakan adalah AHSP Kabupaten Tegal Tahun 2019. Panjang
jalan yang diteliti adalah 1000 m atau pada KM 3 sampai denan KM 4 dengan
roller.
50
c. Lapis fondasi agregat kelas B (LPB)
e. Lapis Perekat
51
Tabel 4.14 Kuantitas Lapis Perekat
roller.
roller.
52
2. Perhitungan Rencana Anggaran Biaya
DIVISI 5. PERKERASAN
BERBUTIR
DIVISI 6. PERKERASAN
ASPAL
Lapis Resap Pengikat - Aspal Liter 3500 12.979,25 45.527.381,75
6.1 (1)
Cair/Emulsi
Lapis Perekat – Aspal Liter 3500 12.721,79 44.526.265,00
6.1 (2a)
Cair/Emulsi
6.3(5a)1 Laston Lapis Aus (AC-WC) Ton 801,5 1.479.362,87 1.185.709.339,45
Laston Lapis Pondasi (AC- Ton 1603 1.181.447,22 1.893.859.892,00
6.3(7a)1
Base)
53