Draft Islam Dan Konstitusi Modern
Draft Islam Dan Konstitusi Modern
1
M. Nashir Rasyid, Seputar Sejarah & Muamalah, (Bandung: Al-Bayan, 1997), hlm. 22-23
2
pemerintahan yang demokratis, adapun untuk keadilan sendiri dalam Al-Qur’an
tercantum dalam Q.S An-Nisa : 135.
4. Prinsip persamaan, hal ini tercantum dalam Q.S Al-Hujurat : 13 yang menuturkan
bahwasannya Allah teah menciptakan manusia berpasang-pasangan, yang dimulai
dari adam dan hawa lalu dilanjutkan dengan suatu prosesi pernikahan atau
keluarga, yang menjadikan manusia seragam dan sama kedudukannya.
5. Prinsip Pengakuan dan Perlindungan terhadap Hak-Hak Asasi Manusia, dalam
wacana ketatanegaraan modern prinsip ini didukung dengan adanya DUHAM
(Decalaration Of Human Rights), dan dalam islam sendiri diatura dalam Q.S Al-
Isra : 70, yang dimana pada ayat tersebut mengintrepretasikan kemuliaan manusia
yang dalam ayatnya disebut karamah, selain itu dalam pengkuan dan perlindungan
terhadap HAM di tekankan pada tiga hal yakni, Persamaan, Martabat. Dan
kebebasan manusia.
6. Prinsip Peradilan bebas. Hal ini berkaitan dengan keadilan dan persamaan, dalam
Islam sendiri hakim memiliki kewenangan yang bebas dalam mengamil putusan
hakim wajib menerapkan prinsip keadilan dan persamaan terhadap siapapun
berdasarkan ayat dalam surah An-Nisa : 58
7. Prinsip Perdamaian, konsepsi ini sangat vital dalam suatu konsep ketatanegaraan
bahwasannya jika negara bisa menjamin tegaknya kedilan, dan hak asasi manusia
beserta persamaan kedudukan tanpa diskriminasi apapun maka tidak mungkin
akan terciptanya keadilan, seperti yang diterangkan dalam Q.S Al-Baqarah : 208.3
3
Herawati Andi, ‘Konsep Ketatanegaraan Dalam Islam’, Jurnal Hukum Diktum, 11.1 (2013), 1–8 (p. 6).