Anda di halaman 1dari 9

20

24

PROJECT
PROPOSAL
FOCUS GROUP
DISCUSSION
PRESENTED BY:

Atikasari
Nugraheni Yuli Astuti
Hana Septa Gracia
Annisa Risqia Ramadhani
Furqon Alhaq

INNOVATIVE LEARNING
DISKRIPSI
PERMASALAHAN
Pembelajaran Berdiferensiasi
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan konsep penyelenggaraan pembelajaran
dalam rangka memfasilitasi minat dan bakat siswa dalam kelas dengan kebutuhan dan
kemampuan yang beragam. Pembelajaran berdiferensiasi melibatkan penggunaan
metode pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan dan karakteristik peserta didik.
Menurut Maryam (2022), pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang
mengupayakan untuk memfasilitasi perbedaan yang dimiliki oleh peserta didik
Pembelajaran berdiferensiasi bertujuan untuk menciptakan kesetaraan belajar bagi
semua siswa dan menjembatani kesenjangan belajar antara yang berprestasi dengan
yang tidak berprestasi. Pembelajaran terdiferensiasi memberikan kebebasan kepada
guru untuk mengembangkan potensi dirinya dan peserta didik untuk mengeksplorasi
pembelajaran dengan strategi belajar yang beragam.
Sekolah merupakan tempat dimana peserta didik mampu belajar dengan nyaman.
Namun dalam praktiknya, masih banyak terjadi pada beberapa sekolah tentang
ketidakadilan dalam proses pembelajaran yaitu guru belum mampu menerapkan gaya
belajar yang beragam dengan merangkul banyak karakteristik peserta didik yang ada
dalam kelas. Guru masih menggunakan paradigma lama dengan menyelenggarakan
pembelajaran satu arah (teacher centered). Hal ini dapat memicu kurang optimalnya
perkembangan siswa dan siswa tidak dapat berkembang sesuai dengan kodrat yang
dimilikinya.
Di SMP N 1 Kalasan, ditemukan praktik pembelajaran yang belum dapat memperhatikan
sisi pembelajaran berdiferensiasi. Ada beberapa kelas yang sudah mempraktikkan
namun ada beberapa kelas belum dapat menerapkan pembelajaran berdiferensiasi
tersebut. Keadilan dalam belajar merupakan hal yang sangat dibutuhkan oleh peserta
didik dimana peserta didik mampu diterima dan diperlakukan sama. Ketika
pembelajaran, masih banyak siswa yang kurang dapat menerima materi dengan baik,
namun ada pula yang dapat cepat menerima. Hal tersbeut terjadi dikarenakan guru
hanya menyampaikan materi tanpa memperhatikan kebutuhan layanan peserta didik.
Guru menyampaikan materi tanpa melihat karakteristik, kebutuhan, dan gaya belajar
yang dimiliki peserta didik sehingga materi yang diberikan kurang efektif dan kurang
dapat meratakan kebutuhan seluruh peserta didik. Dengan permasalahan yang muncul,
kami akan membuat suatu kegiatan mengatasi kasus di kelas yang belum menerapkan
pembelajaran berdiferensiasi yaitu pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan
karakteristik peserta didik untuk menciptakan sekolah berkeadilan.
Perumusan
Tujuan

Berdasarkan kasus tersebut, tujuan proposal ini adalah untuk meningkatkan


kesadaran akan pentingnya pembelajaran berdiferensiasi bagi peserta didik sehingga
peserta didik mampu untuk berkembang secara optimal sesuai dengan kodratnya
dengan memperhatikan desain challenge “Bagaimana kita bisa merancang
program/projek di sekolah untuk menciptakan lingkungan belajar di SMP N 1 Kalasan
yang berdiferensiasi yang mewadahi peserta didik sesuai dengan kebutuhan peserta
didik?”
DIAGRAM
DESIGN THINKING
Empathize
Setelah kami melakukan wawancara dengan guru BK kami memahami
permasalahan terkait banyak peserta didik yang kesulitan dalam memahami
materi pembelajaran, hal ini terjadi karena guru memberikan pembelajaran
yang tidak disesuaikan dengan karakteristik peserta didik, gaya belajar atau
pembelajaran berdiferensiasi

Define
Pembelajaran yang diberikan dengan penyamarataan proses kegiatan dan satu
media untuk semua peserta didik dengan tidak memperhatikan gaya belajar
peserta didik, hal ini berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik karena
tidak semua gaya peserta didik terwadah

Ideate
Pada tahap ideat membuat :
1. Workshop pembelajaran berdiferensiasi
2. Seminar pentingnya pembelajaran berdiferensiasi
3. Mengadakan study banding ke sekolah lain
4. Membuat forum group discussion tentang pembelajaran berdiferensiasi untuk guru
5. Sosialisasi pentingnya pembelajaran berdiferensiasi
6. Mengadakan diklat sekolah bertema penerapan pembelajaran berdiferensiasi
7. Membuat poster tentang pentingnya pembelajaran berdiferensiasi untuk
mengedukasi guru
Prototype & Test

Berdasarkan dari ide-ide yang kami tuangkan dan rumuskan maka ide yang
kami pilih yaitu Focus Group Disscusion (FGD).
Focus Group Disscusion (FGD) merupakan suatu proses pengumpulan
informasi mengenai suatu masalah tertentu yang sangat spesifik dengan
banyak orang melalui diskusi kelompok (Zulkarnain & Gusti, 2020)

Implement

Kegiatan FGD akan dilaksanakan di SMPN 1 Kalasan dengan sasaran guru di


SMPN 1 Kalasan

PERSIAPAN PELAKSANAAN EVALUASI


SOLUSI
INOVASI
Berdasarkan masalah design challenge yang
telah kami temukan, maka kami memiliki
solusi inovasi yang akan kami tawarkan yaitu
sebuah kegiatan Focus Group Disscusion
(FGD) yang akan menjadi wadah untuk guru-
guru agar dapat memahami terkait
pembelajaran berdiferensiasi dan
meningkatkan kemampuan dalam
menciptakan pembelajaran berdiferensiasi di
kelas.

Focus Group Disscusion (FGD) merupakan


suatu proses pengumpulan informasi
mengenai suatu masalah tertentu yang
sangat spesifik dengan banyak orang melalui
diskusi kelompok (Zulkarnain & Gusti, 2020).
FGD digunakan untuk mendapatkan wawasan
mendalam tentang pembelajaran
berdiferensiasi sehingga mampu melatih guru
SMPN 1 Kalasan agar dapat mendesain dan
menerapkan pembelajaran berdiferensiasi

Innovative solutions
Alur Kegiatan
Pembukaan
FGD dimulai dengan sesi pembukaan oleh MC atau
moderator, ini meliputi pengenalan peserta, tujuan FGD,
aturan dan harapan

Penjelasan Materi
Pembicara memulai dengan presentasi materi atau
menjelaskan topik bisa dengan menggunakan slide,
demonstrasi, atau metode lainnya

Sesi Tanya Jawab dan Diskusi


Peserta diberikan waktu untuk mengajukan pertanyaan
kepada pembicara atau fasilitator, serta mendiskusikan
tentang topik yang dibahas

Praktik
Peserta diberikan waktu untuk mengajukan pertanyaan
kepada pembicara atau fasilitator, serta mendiskusikan
tentang topik yang dibahas

Evaluasi dan Umpan Balik


Peserta diminta untuk memberikan umpan balik terkait
dengan kegiatan melalui survei atau sesi evaluasi

Penutup
FGD ditutup dengan kesimpulan dan salam
KONEKSI MATA KULIAH
PPG
PARADIGMA PEDAGOGI PRINSIP PENGAJARAN &
REFLEKTIF ASESMENT
Nilai-nilai yang terkandung Relevansi dengan mata kuliah
dalam paradigma pedagogi ini menciptakan pembelajaran
reflektif memiliki tujuan untuk di kelas dengan memperhatikan
mengembangkan peserta didik rancangan asesmen yang sesuai
supaya dapat menjadi manusia kebutuhan peserta didik.
yang dapat melayani sesama Asesmen sebagai alat untuk
menjadikan manusia yang utuh mengetahui kebutuhan belajar ,
dan memberikan pendidikan perkembangan, dan pencapaian
yang menyeluruh dan hasil belajar peserta didik.
pembelajaran yang bermakna.

BERDIFERENSIASI
FILOSOSI PENDIDIKAN PEMAHAMAN PESERTA DIDIK
Prinsip pembelajaran
berdiferensiasi sejalan dengan & PEMBELAJARANNYA
ide bahwa Berdiferensiasi merupakan
pendidikan harus berpusat strategi pembelajaran yang
pada
siswa. Filosofi pendidikan disesuaikan berdasarkan
menekankan pentingnya kebutuhan peserta didik. Melalui
menyesuaikan pendidikan pemahaman peserta didik,
dengan pendidik dapat mengetahui
kebutuhan dan kemampuan pengetahuan yang ada, gaya
individu, serta melakukan belajar, minat, dan pemahaman
pembelajran sesuai dengan
terhadap mata pelajaran.
kodrat zaman.
DAFTAR PUSTAKA

Susila, I. K. D., & Aryasuari, I. G. A. I. (2023). Penerapan Pembelajaran


Berdiferensiasi Pada Pengajaran ESP Dalam Kemerdekaan Belajar.
Widya Balina, 8(1), 585–592. https://doi.org/10.53958/wb.v7i1.233
Zulkarnain, R., & Gusti, R. (2020). Implementasi Teknik Forum Group
Discussion (Fgd) Dalam Meningkatkan Kualitas Hasil Belajar Melalui
Mata Kuliah Seminar Proposal Skripsi. Jurnal Obor Penmas:
Pendidikan Luar Sekolah
Maryam, Atik Siti. (2021). Strategi Pelaksanaan Pembelajaran
Berdiferensiasi. Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Teknologi

Anda mungkin juga menyukai