Anda di halaman 1dari 4

Bayu Hidayah (235076167)

Farida Nurul Lathifah (235076166)


Indri Puspita (235076153)
Rahmatika (235076169)
Shafira Millania (235076162)

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL
TOPIK 3
PRINSIP ASESMEN DAN PENGAJARAN II

02.02.b.3-T3-4 Demonstrasi Kontekstual


Sebagai panduan untuk mengevaluasi kegiatan pembelajaran dan asesmen, Anda dapat
melengkapi tabel integrasi aspek CRT pada pembelajaran berikut ini:
Content Integration

Memberikan harapan yang


Penyertaan konten dari Memelihara hubungan positif
tinggi terhadap peserta
budaya lain antara Guru dengan peserta didik
didik

Memberikan contoh
Memahami dan
Penerapan Proyek konkret dari kehidupan
menginternalisasi nilai-nilai
Penguatan Profil Pelajar sehari-hari peserta didik
Pancasila secara lebih mendalam
Pancasila (P5) yang mencerminkan nilai-
dalam konteks budaya
nilai Pancasila
Contoh :
Peserta didik yang
Contoh : Contoh : beragama Islam dan non
Tradisi dugderan dan Guru dan peserta didik dapat Islam dapat saling
Sesaji Rewanda. Dugderan menghargai dan menghormati bertoleransi dalam melihat
adalah tradisi yang berasal adanya tradisi dugderan yang atau ikut serta dalam
dari akulturasi tiga etnis dalam rangka menyambut tradisi dugderan dengan
yaitu Arab, Tionghoa, dan datangnya bulan Ramadan. ikut pawai keliling
tentu saja Jawa. mengenakan pakaian adat.
Facilitating Knowledge Construction

Membangun pengetahuan Penggunaan contoh pada Membantu peserta didik


peserta didik kehidupan nyata berpikir kritis dan terbuka

Menjembatani Mengaitkan tradisi tersebut Mengembangkan soft


pengalaman belajar dengan daerah asal orang tuanya. skills.
sebelumnya dengan ilmu
baru.

Contoh :
Contoh : Contoh :
Pada kehidupan nyata peserta
Mengidentifikasi Peserta didik akan berpikir
didik dapat mengalami langsung
keragaman budaya yang kritis dan terbuka dengan
tradisi yang ada di Semarang
ada lingkungan rumah atau cara k menganalisis
seperti dugderan, megengan.
lingkungan sekolah keragaman budaya di
Selain itu dapat menemukan
peserta didik berupa lingkungan Semarang dan
toleransi umat beragama dengan
tradisi, agama, makanan menentukan sikap adanya
berkunjung ke MAJT,
khas, dan pakaian adat. keberagaman.
Sampookong, dan Gedung 9.

Prejudice Reduction

Mendukung penggunaan Interaksi positif antar peserta Lingkungan belajar yang


bahasa daerah didik nyaman

Bercerita tentang asal dan Antusiasme peserta didik dalam


Peserta didik merasa
kebudayan daerah mereka menceritakan kebudayaannya.
bangga dengan latar
masing- masing.
belakang budaya yang
mereka miliki.

Contoh : Contoh : Contoh :


Penggunaan Bahasa Penggunaan Bahasa daerah Penggunaan Bahasa yang
daerah dapat biasakan krama inggil kepada orang yang halus tutur katanya, sopan
peserta didik saat hari lebih tua seperti guru akan arti bahasanya dan santun
kamis. menciptakan interaksi positif,. penyampaiannya.
Social Justice

Memberi kesempatan peserta didik untuk


Guru sebagai agen perubahan
berpikir kritis

Guru juga harus membantu siswa agar


Mengembangkan karakter peserta didik,
mengenali siapa dirinya yang dilakukan
terutama dalam berargumentasi, empati
sejak awal pembelajaran melalui tahapan
komunikasi dan percaya diri.
self identification.

Academic Development

Menciptakan kesempatan yang sama Menggunakan pembelajaran berbasis projek


untuk membantu peserta didik mencapai yang dapat merefleksikan kebutuhan belajar
kesuksesan akademik peserta didik

Guru berperan baik, mampu memberi Peserta didik mengungkapkan bahwa guru
informasi dan menjelaskan disaat peserta telah membantu siswa dalam memahami
didik bertanya apa yang tidak di ketahui konsep.

Anda mungkin juga menyukai