Karya Ilmiah Andika Fiks
Karya Ilmiah Andika Fiks
Oleh:
TAHUN AJARAN
2023
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke-hadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa karena
berkat Rahmat dan karunia-Nya lah, Makalah ini dapat terselesaikan dengan baik dan
tepat waktu. Penulisan Makalah ini bertujuan untuk memenuhi Tugas Makalah
Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
dan doa banyak pihak. Dengan membuat tugas ini diharapkan dapat memahami
materi tentang hak dan kewajiban warga negara Indonesia. Penulis menyadari bahwa
makalah ini jauh dari kata sempurna dikarenakan kurangnya pengetahuan tentang
Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran, masukan, dan kritik yang
membangun dari berbagai pihak. Penulis berharap semoga makalah ini dapat
2
DAFTAR ISI
Pengantar ...........................................................................................................2
Daftar Isi ................................................................................................................ 3
BAB I: Pendahuluan ............................................................................................ 4
1.1. Latar Belakang .............................................................................................. 4
1.2. Rumusan Masalah .......................................................................................... 8
1.3. Tujuan ............................................................................................................. 9
BAB II: Kajian Teori ........................................................................................... 10
2.1. Perkembangan IPTEK .......................................................................................... 10
2.2. Dampak Positif IPTEK......................................................................................... 11
2.3. Jenis Jenis IPTEK ................................................................................. 13
2.4. IPTEK Menurut Para Ahli ................................................................................... 13
2.5. Dampak Positif Pola Belajar ................................................................................ 15
2.6. Jenis Jenis Gaya Belajar ....................................................................................... 16
BAB III: Metodelogi Penelitian .............................................................................. 18
3.1. Desain Penelitian ................................................................................................ 18
3.2. Partisipan Dalam Penelitian................................................................................. 19
3.2.1. Sampel Sampel Penelitian .......................................................................... 19
3.3. Metode Pengumpulan Data .................................................................................. 19
3.3.1. Kuisoner ..................................................................................................... 19
3.3.2. Observasi .................................................................................................... 19
3.4. Instrument Penelitian ........................................................................................... 20
3.4.1. Survei ......................................................................................................... 20
3.4.2. Observasi ................................................................................................... 20
3.5. Jadwal Penelitian ................................................................................................. 22
3.6. Hipotesis .............................................................................................................. 22
3
BAB IV : Hasil Dan Pembahasan ........................................................................... 25
4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian .................................................................................. 25
4.2. Hasil ..................................................................................................................... 26
4.2.1 Survei .......................................................................................................... 26
4.2.2 Observasi .................................................................................................... 28
4.3. Pembahasan .......................................................................................................... 31
4.3.1 Impilkasi Hasil ............................................................................................ 32
4.3.2 Temuan Para Ahli ....................................................................................... 33
BAB V : Penutup ....................................................................................................... 36
5.1. Kesimpulan .......................................................................................................... 36
5.2. Saran ..................................................................................................................... 47
Daftar Pustaka ............................................................................................. 39
4
BAB I
PENDAHULUAN
bertukar informasi antar kota, antar negara, bahkan antar benua sekalipun, tidak ada
lagi batas-batas geografis yang menghalangi kita untuk berinteraksi dengan dunia
global. Kemudahan ini merupakan salah satu manfaat dari globalisasi yang
melibatkan dari berbagai bidang, salah satunya yaitu pendidikan. Dari dunia
Salah satu masalah pendidikan yang dihadapi dunia pendidikan kita adalah rendahnya
kualitas pendidikan baik dilihat dari proses pendidikan yang sedang berjalan maupun
produk hasil pendidikan itu sendiri. Dari proses pendidikan khususnya pembelajaran
sebagaimana besar guru kita lebih cenderung menanamkan materi pelajaran yang
bertumpu pada satu aspek kognitif tingkat rendah seperti mengingat, menghafal dan
unsur, namun proses belajar mengajar merupakan jantungnya pendidikan yang harus
5
diperhitungkan karena pada kegiatan pembelajaran. Tuntutan masyarakat yang makin
besar terhadap pendidikan serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, membuat
pendidikan tidak mungkin lagi dikelola hanya dengan melalui pola tradisional,
disamping cara ini tidak sesuai lagi dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat,
pemahaman cara belajar anak, kemajuan media komunikasi dan lain sebagainya
memberi arti tersendiri bagi kegiatan pendidikan dan tuntutan ini pulalah yang
pendidikan dan media pendidikan untuk kegiatan pendidikan perlu dalam rangka
kegiatan belajar mengajar. Karena dengan pendidikan ilmiah, sistematis dan rasional,
sebagaimana diuntut oleh teknologi pendidikan ini pulalah, tujuan pendidikan yang
adanya penyebaran informasi secara luas, merata, cepat, seragam dan terintregasi,
sehingga dengan demikian pesan dapat disampaikan sesuai dengan isi yang dimaksud.
Teknologi pendidikan dapat menyajikan materi secara logis, ilmiah dan sistematis
mewujudkan proses belajar mengajar yang efektif, efisien dan produktif seusai
dengan kebutuhan dan tuntutan anak didik, selain itu juga dapat dimanfaatkan sebagai
sumber belajar dengan menyajikan materi secara lebih menarik. Di era yang serba
6
modern, perkembangan cara pengajaran juga berbeda dengan didukungnya teknologi.
Sepertihalnya cara menyampaikan yang dulu hanya berceramah, sekarang sudah bisa
dengan gambar-gambar. Interaksi antar guru dan murid juga berkurang, dengan
yaitu komputer dan internet, teknologi informasi ini tidak bisa dipisahkan agar dapat
Teknologi Komunikasi juga belum menjadi kurikulum utama yang diajarkan kepada
siswa. Prospek penggunaan teknologi komunikasi di SMA cukup cerah selain untuk
melayani lembaga pendidikan secara khusus, ada pula yang untuk dunia pendidikan
secara umum. Dalam proses belajar mengajar, guru memiliki keterbatasan dalam
mengajar siswa. Interaksi guru dan siswa terlalu banyak sehingga menjadikan
aktivitas belajar tidak optimal, karena data dan komunikasi yang tersampaikan kepada
tidak maksimal.Oleh karena itu dengan adanya komunikasi, siswa akan mampu
Sebagai seorang pendidik, Guru seharusnya mengenal apa dan bagaimana serta
pendidikan. Sangat banyak potensi yang dimiliki guru, Guru yang mengusai
7
memanfaatkan teknologi komunikasi untuk mengakses sumber-sumber pembelajaran
bahwa:
“Tidak adanya minat seorang anak terhadap suatu pelajaran akan timbul kesulitan
belajar. belajar yang tidak disertai minat mungkin tidak sesuai dengan bakat, tidak
sesuai dengan kebutuhan, tidak sesuai dengan kecakapan dan tidak sesuai dengan
tipe-tipe khusus anak yang menimbulkan problema pada dirinya. karena itu di dalam
pelajaran pun tidak pernah terjadi proses dalam otak, akibatnya timbul
internet untuk membantu mereka dalam belajar. Baik mencari informasi yang terkait
dengan mata pelajaran yang terkait ataupun info-info lain yang bisa menambah
memang seperti tidak terduga sebelumnya. Beberapa tahun yang lalu internet hanya
dikenal sebagian kecil orang yang mempunyai minat di bidang komputer. Namun,
dalam tahuntahun terakhir ini penggunaan jasa internet meningkat secara sangat pesat.
Bahkan mayoritas sekarang sudah menggunakan internet, baik dari kalangan anak-
anak, remaja, dewasa maupun orang tua memanfaatkan adanya internet. Begitupun di
8
SMA Negeri 4 Singaraja dimana hampir keseluruhan siswa-siswinya menggunakan
internet. Hal tersebut juga didukung dengan adanya area hosphot. Dengan adanya
fasilitas hosphot akan memudahkan siswa-siswi dalam mencari materi pelajaran yang
diajarkan oleh guru dan juga untuk media membaca dan belajar dalam menambah
4 Singaraja. Agar dapat diperoleh suatu pelajaran yang maksimal. Dilihat dari
paparan di atas, maka peneliti tertarik untuk mengkaji lebih lanjut yang tertuang
dalam judul “Pengaruh Perkembangan IPTEK Terhadap Pola Belajar Siswa SMAN 4
Singaraja”.
Negeri 4 Singaraja?
Negeri 4 Singaraja?
9
1.3 Tujuan Penelitian
sebagai sumber belajar guna meningkatkan hasil belajar Siswa SMA Negeri 4
Singaraja.
1. Bagi guru :
motivasi belajar
2. Bagi Masyarakat :
10
BAB II
KAJIAN TEORI
a) IPTEK merupakan akronim dari Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, yang kerap
kebutuhan manusia yang tidak hanya hidup untuk makan, melainkan terus
untuk meningkatkan nilai tambah. Proses ini dapat digunakan dan menghasilkan
produk tertentu. Selain itu teknologi menjadi bagian dari sebuah integral yang
d) Jadi IPTEK adalah suatu metode ilmiah yang digunakan untuk mencapai tujuan
praktis, serta menjadi satu ilmu pengetahuan terapan, IPTEK ini memiliki
karakteristik dan efisiensi untuk setiap bidang yang dibutuhkan manusia. Secara
11
umum, IPTEK adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari ketrampilan untuk
Didalam IPTEK terdapat banyak jenis, ini ada beberapa dampak dampak dari IPTEK :
harus tatap muka, tetapi juga dapat melalui beragam aplikasi video conference.
Lahirnya generasi disiplin, tekun, dan pekerja keras karena adanya kompetisi
informasi politik luar negeri secara cepat dan akurat.Proses regenerasi kepemimpinan
yang dapat berdampak dalam gaya dan substansi politik yang diterapkan.Di bidang
12
lagi kemajuan teknologi transportasi menyebabkan meningkatnya kesadaran tersebut.
• Kesenjangan Sosial
banyak lapangan kerja. Namun, dampak tersebut juga dapat memicu terjadinya
yang menjadi pemilik modal dan konglomerat, juga ada kelompok masyarakat yang
Penemuan teknologi yang beragam menghasilkan perubahan yang begitu cepat dalam
tatanan masyarakat, termasuk dalam hal cara orang bekerja, tata nilai masyarakat, dan
13
2.3 Jenis Jenis IPTEK
Ada beberapa jenis IPTEK yang berguna bagi kehidupan manusia, yaitu :
A. Teknologi Industri
Teknologi industri adalah ilmu teknik dan teknologi manufaktur yang dirancang
untuk melakukan proses produksi lebih cepat, lebih sederhana dan efisien.
B. Teknologi Kesehatan
Teknologi kesehatan juga termasuk salah satu dari jenis-jenis IPTEK yang berguna
bagi kehidupan masyarakat. Dalam hal ini, teknologi kesehatan digunakan untuk
mengembangkan ilmu, obat, dan berbagai peralatan yang berguna dalam dunia medis
C. Teknologi Militer
Militer juga termasuk salah satu bidang yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dan
teknologi untuk keperluan pengamanan negara. IPTEK dalam bidang militer berupa
berbagai peralatan bersenjata dan transportasi yang dapat membantu keperluan fungsi
Ada banyak pengertian mengenai pola belajar yang di ungkapkan oleh para ahli,
ada banyak spekulasi yang disampaikan oleh para ahli diantaranya ada.
14
a.) Menurut Sriyono (dalam Roestiyah, (2017) menyatakan: Pola belajar ialah
merupakan sejumlah rangkaian prosedur dalam belajar yang dapat membantu siswa
dalam menguasai materi pelajaran. Pola belajar di antaranya pola belajar mandiri,
pola belajar terbimbing, pola belajar kelompok, pola belajar diskusi, dan lain-lain.
kekurangan. Dalam pelaksanaannya pola belajar mandiri telah biasa dilakukan oleh
b.) Menurut Alma (2008) menyatakan bahwa: Pola belajar terdiri dari pola belajar
individu, pola belajar kelompok, pola belajar terbimbing, pola belajar leaving
(meninggalkan), pola belajar supervising (supervisi)”. Hal itu dilihat dari sudut
penyusunan strategi belajar mengajar, maka ada beberapa pola belajar yang dapat
dipertimbangkan oleh guru dan siswa agar kegiatan belajar mengajar dapat berjalan
secara teratur menurut pola tertentu. Dalam pola belajar ini akan sekaligus
tercerminkan sikap guru dan kegiatan siswa serta interaksi antara keduanya.
c.) Menurut Oemar Hamalik (2016) pola belajar adalah kegiatankegiatan belajar yang
d.) Dari pernyataan yang sudah disampaikan para ahli diatas dapat ditarik kesimpulan
bahwa pola belajar itu adalah rangkaian prosedur yang ada dalam proses belajar
mengajar yang akan membantu siswa dalam proses pemahaman pembelajaran materi
yang ada.
15
2.5 Dampak positif Pola Belajar :
Pola belajar yang efektif dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi
Metode belajar yang baik dapat membantu siswa menyimpan informasi dalam
3. Keterampilan Metakognitif:
mereka.
1. Stres Berlebihan:
Pola belajar yang tidak efektif atau tidak terorganisir dapat menyebabkan tingkat
stres yang tinggi pada siswa, terutama saat menghadapi ujian atau tenggat waktu.
Pola belajar yang tidak seimbang atau terlalu tekanan dapat berkontribusi pada
16
3. Kurangnya Motivasi:
kurangnya motivasi, membuat siswa sulit untuk tetap fokus dan berkomitmen.
Gaya belajar visual adalah gaya belajar yang berfokus pada penglihatan, contoh
gaya belajar visual dengan meliputi penggunaan warna, garis, atau bentuk ketika kita
ingin mempelajari sesuatu, ciri-ciri gaya belajar visual adalah melihat dan mengamati
hal- hal, seperti gambar, diagram, grafik, dll, sering membuat catatan dengan
menggunakan bagan, tabel, atau spidol warna-warni agar catatannya terlihat menarik,
Orang yang memiliki gaya belajar membaca dan menulis banyak menemukan
informasi hanya dengan membaca dan menulis dibuku, ciri-ciri gaya belajar
17
Gaya belajar auditori adalah gaya belajar dengan melalui pendengaran, orang yang
memiliki gaya belajar ini lebih mampu memproses informasi melalui pendengaran
misalnya lewat pidato, diskusi, penjelasan guru, dll. Ciri-ciri gaya belajar auditori
adalah lebih suka mendengarkan materi daripada membaca catatan, berbicara pad-a
diri sendiri saat ingin mengingat sesuatu, lebih mengingat apa yang diingat.
Gaya belajar kinestetik adalah gaya belajar yang harus mempraktekkan sesuatu
yang sedang dijelaskan dan menyentuh sesuatu tersebut dengan nyata, ciri-ciri gaya
belajar kinestetik adalah belajar melalui gerakan, senang belajar melalui metode
praktik, menikmati aktivitas dengan gerak tubuh seperti olahraga dan menari, suka
Seseorang yang memiliki gaya belajar ini cenderung dapat menyerap ilmu dengan
cara mendengarkan langsung dari orang yang menjelaskan, ciri-ciri gaya belajar
kosakata yang baik, cepat mempelajari bahasa baru, sering bertanya di kelas, suka
18
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
Menurut Jaques Ellul (2011) dalam pendekatan kuantitatif ini penelitian akan
bersifat pre- determinded, analisis data statistik serta interpretasi data statistik.
Peneliti yang menggunakan pendekatan kuantitatif akan menguji suatu teori dengan
cara merinci suatu hipotesis-hipotesis yang spesifik, lalu mengumpulkan data untuk
menurut Rosenberg (2012, hlm. 11) adalah sebagai berikut:Metode kuantitatif dapat
Metode ini digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,
kuantitatif statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
4 Singaraja sehingga dengan menyebarkan kuisioner ini didapatkan lah hasil riset
Singaraja. Lalu dilanjutkan dengan melakukan observasi terkait hasil dari kuisioner
19
3.2 Partisipan Dalam Penelitian
Alasan dipilihnya siswa pada jenjang ini sebagai sampel penelitian karena siswa
pada usia tersebut dianggap sudah mampu memberikan pendapat yang lebih
dengan baik dengan jawaban kuisioner yang nantinya juga akan diisi langsung
oleh siswa. Disamping itu, siswa kelas XI khususnya siswa di SMA Negeri 4
3.3.1 Kuisioner
merupakan kuis yang berbentuk google form dimana nanti kuisioner ini akan
diisi oleh siswa XI dan akan menghasilkan presentase terhadap riset tersebut.
3.3.2 Observasi
20
Merujuk pada Dalyono (2019), "Observasi atau pengamatan adalah kegiatan
kulit." Observasi dilakukan setelah kuisioner telah diisi oleh siswa XI dan hasil
kuisioner ini akan di buat suatu pernyataan mengenai riset yang telah di lakukan
3.4.1 Survei
berisi 10 buah pertanyaan yang akan diisi oleh siswa dan kuisioner ini akan
terhadap gaya hidup siswa tersebut dan kuisioner ini akan membuat suatu
3.4.2 Observasi
observasi yang akan mengobservasi hasil dari pengisian survei yang dimana hasil
dri pengisian survei ini akan di buatkan pernyataan mengenai hasil observasi
survei.
Lembar Observasi:
21
Hasil observasi
NO PERNYATAAN
SS S KS TS
22
3.5 Jadwal Penelitian
1. Persiapan Penelitian
c. Lisensi penelitian.
a. Pengumpulan data
b. Analisis data
3. Persiapan Laporan
3.6 Hipotesis
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Dalam jenis penelitian ini
berfungsi sebagai jawaban atau tebakan sederhana terhadap topik yang diangkat
(Poerbahawadja Harahap 2021). Beberapa hipotesis dapat ditarik dalam penelitian ini.
23
a. Ho: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan terkait pengaruh perkembangan iptek
24
BAB IV
Lokasi penelitian karya ilmiah mengenai IPTEK pada SMA Negeri 4 Singaraja
adalah di Singaraja, Bali, Indonesia. SMA Negeri 4 Singaraja merupakan salah satu
sekolah menengah atas yang terletak di kota Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali.
Sekolah ini merupakan salah satu sekolah unggulan di daerah tersebut dan memiliki
Singaraja sendiri merupakan kota yang terletak di pantai utara Bali dan dikenal
sebagai pusat pendidikan dan budaya di pulau tersebut. Kota ini memiliki akses yang
mudah dijangkau dari berbagai wilayah di Bali dan memiliki potensi sumber daya
kesempatan yang baik untuk mengamati dampak perkembangan IPTEK terhadap pola
belajar siswa, karena sekolah ini mewakili salah satu institusi pendidikan yang berada
di lingkungan yang relatif maju dan memiliki akses yang baik terhadap teknologi dan
informasi.
25
4.2 HASIL
4.2.1 Survei
buah pertanyaan dapat menjadi sangat efektif dalam mengumpulkan data yang
relevan dan berguna untuk mengetahui suatu hal yang dapat berpengaruh
terhadap gaya hidup siswa. Tujuan survei ini adalah untuk mengumpulkan data
yang dapat membantu memahami gaya hidup siswa dan bagaimana faktor-faktor
tertentu dapat mempengaruhi gaya hidup siswa. Data yang dikumpulkan dapat
berupa:
bebas
26
Survei ini dapat memberikan manfaat yang signifikan dalam mengumpulkan data
yang relevan dan berguna. Berikut adalah beberapa manfaat survei ini:
yang relevan dan berguna untuk memahami gaya hidup siswa dan
analisis.
analisis data lainnya. Analisis data dapat membantu dalam membuat suatu
kuisioner yang berisi 10 buah pertanyaan dapat menjadi sangat efektif dalam
mengumpulkan data yang relevan dan berguna untuk mengetahui suatu hal yang
27
dapat berpengaruh terhadap gaya hidup siswa. Data yang dikumpulkan dapat
4.2.2 Observasi
tahap observasi yang akan mengobservasi hasil dari pengisian survei yang
dimana hasil dri pengisian survei ini akan di buatkan pernyataan mengenai hasil
observasi survei.
lingkungan sekitarnya.
28
Selain itu, siswa juga tertarik pada topik yang sedang trending di media
siswa.
IPTEK memiliki dampak yang signifikan terhadap pola belajar siswa, dengan
Singaraja.
29
HASIL OBSERVASI
Hasil observasi
NO PERNYATAAN
SS S KS TS
✔
1. Saya memperhatikan perkembangan
iptek
✔
2. Saya memanfaatkan iptek
30
4.3 PEMBAHASAN
Hasil analisis statistik akan menentukan apakah Ho dapat diterima atau ditolak.
Jika hasil analisis menunjukkan nilai signifikansi yang rendah (misalnya, p < 0,05),
maka Ho akan ditolak dan Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat
pengaruh yang signifikan antara perkembangan IPTEK dengan pola belajar siswa.
Sebaliknya, jika nilai signifikansi tidak rendah, maka Ho diterima dan Ha ditolak,
sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara
Dalam penelitian ini, hasil hipotesis dapat dilihat dari hasil analisis statistik yang
dilakukan. Jika hasil analisis menunjukkan nilai signifikansi (p-value) kurang dari
0,05, maka hipotesis nol (Ho) akan ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima.
Artinya, terdapat pengaruh yang signifikan antara perkembangan IPTEK dengan pola
Jika hasil analisis menunjukkan nilai signifikansi lebih dari 0,05, maka Ho akan
diterima dan Ha ditolak. Artinya, tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara
Selain itu, hasil analisis juga dapat memberikan informasi mengenai besar
pengaruh (effect size) dari variabel perkembangan IPTEK terhadap pola belajar siswa.
Jika effect size besar, maka pengaruh antara kedua variabel tersebut juga besar.
Sebaliknya, jika effect size kecil, maka pengaruh antara kedua variabel tersebut juga
kecil.
31
4.3.1 Implikasi Hasil
menjadi kunci untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran dan minat belajar siswa.
menciptakan lingkungan belajar yang lebih interaktif dan menarik bagi siswa. Selain
itu, penggunaan teknologi juga dapat memperluas akses siswa terhadap informasi dan
sumber belajar yang lebih bervariasi, sehingga memungkinkan mereka untuk belajar
sesuai dengan kecepatan dan gaya belajar masing-masing. Hal ini dapat membantu
Selain itu, hasil ini juga memberikan dorongan untuk peningkatan literasi digital
lunak khusus, pembuatan konten digital, atau keamanan dan etika digital. Dengan
meningkatkan literasi digital siswa, mereka akan lebih siap untuk menghadapi
Kerja sama antara sekolah dengan industri teknologi juga dapat menjadi salah
satu implikasi penting dari hasil ini. Dengan menjalin kemitraan yang erat, sekolah
dunia IPTEK dan aplikasinya dalam berbagai bidang. Hal ini dapat membantu
32
sekolah dalam mengembangkan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan industri
dan mempersiapkan siswa untuk menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif
dan berubah-ubah.
Singaraja:
dalam proses pembelajaran membuat pendidikan lebih mudah diakses dan menarik
33
Namun, Dr. I Wayan Suardana, dosen Universitas Udayana, mengingatkan
efektif di kelas.
dibekali keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk sukses di era digital.
jenjang pendidikan.
34
Dr I Wayan Suardana, dosen Universitas Udayana, menyarankan agar dampak
teknologi terhadap pola pembelajaran perlu dipantau dan dievaluasi secara berkala. Ia
merekomendasikan agar para pendidik dan pembuat kebijakan bekerja sama untuk
35
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
pengaruh signifikan antara perkembangan IPTEK dengan pola belajar siswa. Siswa
cenderung menggunakan teknologi sebagai alat pembelajaran utama dan lebih tertarik
pada mata pelajaran yang berhubungan dengan IPTEK. Integrasi IPTEK dalam
Literasi digital menjadi keterampilan penting bagi siswa untuk dapat menggunakan
teknologi secara efektif, produktif, dan aman. Peningkatan literasi digital tidak hanya
untuk menghadapi tuntutan dunia kerja yang semakin digital di masa depan.
Selain itu, kerja sama antara sekolah dengan industri teknologi dapat
memberikan manfaat yang signifikan. Melalui kerja sama ini, sekolah dapat
aplikasinya dalam berbagai bidang. Hal ini dapat membantu sekolah dalam
36
mengembangkan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan industri dan
memberikan dampak yang positif terhadap pola belajar siswa. Peningkatan literasi
digital dan kerja sama dengan industri teknologi menjadi faktor penting dalam
memperkuat dampak positif tersebut. Dengan demikian, hasil penelitian ini dapat
menjadi dasar untuk pengembangan strategi pembelajaran yang lebih adaptif dan
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, beberapa saran yang dapat diberikan adalah:
Hal ini dapat membantu mereka untuk lebih efektif menggunakan teknologi
literasi digital kepada siswa agar mereka dapat menggunakan teknologi secara
37
bijaksana dan efektif. Pendidikan ini dapat mencakup penggunaan internet,
4) Kerja Sama dengan Industri: Sekolah dapat menjalin kerja sama dengan industri
perkembangan IPTEK.
38
DAFTAR PUSTAKA
39
Andespa, R. (2017). Pengaruh Faktor Pribadi Terhadap Minat Menabung Nasabah di
Shelviana, M., Rahadhini, M. D., & Wibowo, E. (2019). Pengaruh Faktor Budaya,
Suryadi. (2018). Analisis Faktor Sosial, Pribadi, dan Psikologis Terhadap Minat
Semarang. skripsi.
Pradana, Mahir, Dan Reventiary, Avian. 2016. Pengaruh Atribut Produk... Produk
116.
Layanan, dan Kepercayaan terhadap Minat Menggunakan E-Money Card (Studi Pada
(JRMSI), 443
40