KAK Analisadiseminasi EDM Dan Analisa Diseminasi eRKAMclean
KAK Analisadiseminasi EDM Dan Analisa Diseminasi eRKAMclean
A. Latar Belakang
Proyek Realizing Education’s Promise: Support to Indonesia’s Ministry of Religious Affairs for
Improved Quality of Education – selanjutnya disebut Realizing Education’s Promise- (Madrasah
Education Quality Reform) (Loan 8992-ID) bertujuan untuk meningkatkan mutu pengelolaan
dan layanan pendidikan madrasah dalam binaan Kementerian Agama. Proyek ini dilaksanakan
dalam waktu lima tahun, dimulai pada awal tahun 2020 dan berakhir pada tahun 2024 dengan
pembiayaan dari Bank Dunia. Proyek ini dilaksanakan di 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota di
seluruh Indonesia.
Proyek ini terdiri atas empat komponen proyek yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa
dan sistem pengelolaan pendidikan di Kementerian Agama. Keempat komponen tersebut
adalah:
1. Komponen 1
Penerapan Sistem e-RKAM (Rencana Kerja dan Anggaran Madrasah berbasis elektronik)
secara Nasional dan Pemberian Dana Bantuan untuk Madrasah.
2. Komponen 2
Penerapan Sistem Penilaian Hasil Belajar di tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI) untuk Seluruh
Peserta Didik Kelas 4 Secara Nasional. Asesmen ini diharapkan dapat mengukur dampak
dari pendanaan terhadap hasil belajar siswa dan mengidentifikasi aspek-aspek apa saja
yang perlu ditingkatkan.
3. Komponen 3
Kebijakan dan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan untuk Guru, Kepala Madrasah,
dan Tenaga Kependidikan Madrasah. Peningkatan akses terhadap pelatihan yang bermutu
memungkinkan terjadinya peningkatan kompetensi guru dan tenaga kependidikan.
4. Komponen 4
Penguatan Sistem untuk Mendukung Peningkatan Mutu Pendidikan. Penguatan sistem
pendataan sehingga menjadi basis dalam pembuatan kebijakan, serta penguatan sistem
pengelolaan madrasah dan tata kelola di semua jenjang kantor Kemenag diharapkan dapat
meningkatkan sistem penyelenggaran pendidikan yang bermutu di Kemenag.
Beberapa kegiatan yang sudah direncanakan dalam Rencana Kerja dan Anggaran 2024 adalah:
1.1.4.A. Analisis Data Hasil Evaluasi Diri Madrasah
1.1.4.B. Diseminasi Laporan Analisis Hasil Evaluasi Diri Madrasah
1.2.4.A. Pendampingan Penggunaan Laporan e-RKAM dalam menganalisis laporan
keuangan madrasah bagi Tim Inti Provinsi oleh Tim Pengembang eRKAM.
1.2.4.B. Pendampingan Penggunaan Laporan e-RKAM dalam menganalisis laporan
keuangan madrasah bagi Tim Inti Kabupaten/Kota oleh Tim Inti Provinsi/Admin
EDM eRKAM Provinsi.
Dengan pertimbangan efisiensi dan efektifitas pelaksanaan kegiatan serta akan dihadiri
peserta yang sama, maka dalam pelaksanaannya kegiatan 1.1.4.B. Diseminasi Laporan Analisis
Hasil Evaluasi Diri Madrasah dan kegiatan 1.2.4.A. Pendampingan Penggunaan Laporan e-
RKAm dalam menganalisis laporan keuangan madrasah bagi Tim Inti Provinsi akan
dilaksanakan dalam satu kegiatan.
Kegiatan-kegiatan ini akan dilaksanakan pada tahun 2024 dengan menggunakan jasa satu
Logistik Service Provinder. Rincian mengenai kegiatan – kegiatan tersebut adalah:
1) Deskripsi Kegiatan
Sampai dengan tahun 2023, bimbingan teknis (bimtek) dan pendampingan EDM – eRKAM sudah
dilaksanakan secara bertahap mulai dari tahun 2020 s.d. 2023. Dengan demikian, madrasah yang
telah mendapatkan bimtek dan pendampingan tersebut juga telah mengisi EDM dan eRKAM
sesuai dengan angkatan bimtek-nya. Untuk melihat pengaruh bimtek dan pendampingan
terhadap tata kelola madrasah, salah satu diukur dengan hasil EDM setiap tahun, terutama bagi
madrasah yang telah memiliki lebih dari satu tahun EDM dan dapat dilakukan analisis terhadap
EDM tersebut.
Analisis dilakukan dengan analisa trend berupa perkembangan skor EDM dari tahun ke tahun,
membandingkan hasil EDM antar jenjang, antar provinsi, maupun antar kategori yang ada
didalam EDM tersebut.
Hasil analisa dapat memberikan informasi baik bagi madrasah, pembuat kebijakan
kabupaten/kota, provinsi maupun untuk dalam mengambil kebijakan yang terkait dengan
peningkatan mutu madrasah.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan beberapa Focus Group Discussion, yaitu:
• FGD 1 : Persiapan Analisa Data EDM
Pada FGD ini, akan diidentifikasi jenis data yang dibutuhkan dari aplikasi EDM, tahun EDM,
metoda analisa, serta hasil analisa awal EDM;
• FGD 2 : Pembahasan Hasil Analisa EDM
Pada FGD ini, akan dilakukan riviu terhadap hasil analisa awal, dan masukan-masukan yang
dibutuhkan untuk penyempurnaan hasil analisa EDM;
• FGD 3 : Finalisasi Hasil Analisa EDM
Pada FGD ini, dilakukan finalisasi hasil analisa sesuai masukan pada FGD 2, termasuk finalisasi
format laporan hasil analisa dan persiapan diseminasi hasil analisa.
2) Tujuan Kegiatan
Kegiatan ini dimaksud untuk melakukan analisa secara keseluruhan terhadap EDM yang
dihasilkan oleh madrasah yang telah mengikuti bimtek EDM – eRKAM dan telah mengisi EDM –
eRKAM riil.
Kegiatan analisis data hasil Evalusi Diri Madrasah (EDM) bertujuan untuk menjawab pertanyaan
‘Apakah setelah madrasah menerapkan RKAM selama satu tahun ada perubahan capaian SNP
(Standar Nasional Pendidikan)?’ dan untuk menganalisis ‘Apakah terjadi peningkatan capaian SNP
bagi madrasah penerima BKBA Angkatan 1’.
3) Luaran Kegiatan
Luaran dari kegiatan ini adalah dihasilkannya hasil analisa EDM untuk madrasah peserta bimtek
angkatan 2020, 2021 dan 2022 (luncuran 2023) serta bimtek terakhir 2024 dalam bentuk:
a) Hasil Analisa dalam bentuk powerpoint;
b) Laporan Hasil Analisa Lengkap dalam bentuk MS Word;
c) Data-data dan kertas kerja analisa.
Setiap FGD dilaksanakan selama 2 malam 3 hari dalam durasi Mei dan Juni 2024.
5) Tempat Pelaksanaan
Di lokasi pelaksanaan adalah wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).
6) Narasumber
Narasumber utama dari setiap FGD adalah tim pengembang EDM, dan dilengkapi dengan
narasumber dari luar Kemenag yaitu dari tim Rapor Pendidikan Kemdikbud dan perwakilan dari
BAN – SM yang dapat memberikan masukan untuk memperkuat hasil analisa dan pemanfaatan
hasil analisa EDM dalam peningkatan mutu pendidikan madrasah dan manfaatnya dalam proses
akreditasi madrasah.
7) Peserta Kegiatan
Tim KSKK Kemenag dan Tim Komponen 1 yang terdiri dari:
a) Tim KSKK sebanyak 7 orang
b) Tim Pengembang eRKAM dan tim Komponen 1 sebanyak : 6 orang
3) Luaran Kegiatan
3.1) Diseminasi Laporan Analisis Hasil Evaluasi Diri Madrasah
Tersedianya hasil analisa termutakhir yang merupakan kelanjutan dari analisa sebelumnya di
media sosial dan tim provinsi memahami hasil analisa sebagai bahan pembinaan bagi
madrasah.
3.2) Pendampingan Penggunaan Laporan e-RKAM dalam menganalisis laporan keuangan
madrasah bagi Tim Inti Provinsi oleh Tim Pengembang eRKAM
Hasil analisa laporan eRKAM oleh tim provinsi untuk wilayahnya masing-masing.
Setiap Angkatan akan dilaksanakan selama 4 hari 3 malam, yang terdiri dari:
Hari 1 : Check in, pembukaan dan penjelasan agenda kegiatan
Hari 2 : Presentasi Laporan Hasil Evaluasi Diri Madrasah
Hari 3 : Pendampingan Penggunaan Laporan e-RKAM dalam menganalisis laporan
keuangan madrasah
Hari 4 : Penutupan dan Check Out
5) Tempat Pelaksanaan
Penyusunan Bahan Publikasi: di kantor PMU oleh Tim Public Relation PMU bekerjasama dengan
tim analisis EDM.
Workshop Nasional Diseminasi Hasil EDM dan Pendampingan Penggunaan Laporan e-RKAM akan
dilaksanakan di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek).
Publikasi Media Masa: di lakukan oleh Tim Public Relation PMU melalui media yang tersedia di
PMU seperti website EDM dan website madrasah reform.
6) Narasumber
6.1) Diseminasi Laporan Analisis Hasil Evaluasi Diri Madrasah
Narasumber workshop nasional adalah tim analisis EDM yang juga merupakan tim
Pengembang EDM (5 orang), dan dari luar Kemenag (2 orang) yaitu dari Kemdikbud dan
Sispena.
6.2) Pendampingan Penggunaan Laporan e-RKAM dalam menganalisis laporan keuangan
madrasah bagi Tim Inti Provinsi oleh Tim Pengembang eRKAM
Tim Pengembang EDM – eRKAM sebanyak 4 orang, dibantu oleh Tim Inti Nasional sebanyak
11 orang, dan dilengkapi tim dari Kemenag sebanyak 5 orang untuk memberikan masukan
terkait pemanfaatan hasil analisa laporan eRKAM dalam pembuatan kebijakan untuk
peningkatan mutu madrasah.
7) Peserta Kegiatan
Peserta kegiatan merupakan perwakilan dari 34 provinsi dan tim pusat yang terdiri dari:
• Koordinator Komponen 1 Provinsi 1 orang;
• Admin EDM – eRKAM Provinsi yang telah memiliki akun EDM – eRKAM Provinsi 1 orang;
• Koordinator Kelompok Kerja Pengawas (Pokjawas) Provinsi 1 orang.
• Tim komponen 1 (3 orang) dan
• Pengembang EDM dan eRKAM (3 orang) dan tim Kemenag (7 orang).
1) Deskripsi Kegiatan
Sebagaimana diberikan kepada Tim Inti Nasional dan tim provinsi, penguatan kapasitas dalam
menganalisis laporan-laporan yang dihasilkan dari aplikasi eRKAM juga perlu diberikan kepada
Tim Inti Kabupaten/Kota atau admin EDM – eRKAM, dan koordinator pokjawas
kabupten/kota. Dengan adanya kemampuan tersebut, diharapkan tim kabupaten/kota dan
pengawas dapat memberikan masukan terhadap laporan-laporan tersebut sehingga tata
kelola keuangan madrasah menjadi lebih baik.
Kegiatan penguatan kapasitan dilaksanakan dengan metoda workshop oleh tim provinsi yang
telah mendapatkan pendampingan sebelumnya, dengan materi pendampingan sebagai
berikut:
• Keterampilan ‘mendapatkan dan membaca’ laporan RKAM yang ada di dalam aplikasi e-
RKAM;
• Keterampilan menganalisis laporan;
• Keterampilan menyimpulkan hasil analisis;
Keterampilan menyusun rekomendasi kepada madrasah berdasarkan hasil analisis.
2) Tujuan Kegiatan
Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberi pemahaman kepada
Memberikan pengetahuan dan keterampilan TIK Rekomendasi atau admin EDM eRKAM
kabupaten/kota dan Koordinator Pokjawas Kabupaten/Kota dalam menganalisis laporan-
laporan yang dihasilkan dari aplikasi e-RKAM, sehingga mampu melakukan pembinaan kepada
madrasah di daerahnya.
3) Luaran Kegiatan
Hasil analisa laporan eRKAM oleh tim kabupaten/kota untuk wilayahnya masing-masing.
6) Narasumber
Tim provinsi yang telah mendapatkan penguatan kapasitas tentang analisis laporan eRKAM =
2 orang per kegiatan.
7) Peserta Kegiatan
• Tim Inti Kabupaten/Kota Rekomendasi atau admin EDM – eRKAM kabupaten/kota yang
telah memiliki akun EDM – eRKAM versi riil = 1 orang.
• Koordinator Pokjawas Kab/kota = 1 orang.
C. Spesifikasi teknis
Spesifikasi teknis untuk pelaksanaan kegiatan adalah:
Untuk menjamin pelaksanaan kegiatan ini berjalan dengan baik, maka persyaratan calon penyedia
jasa/ non consulting services adalah sebagai berikut:
1) Memiliki surat izin usaha di bidang jasa event organizer, Jasa Penyelenggara Pertemuan,
Perjalanan Insentif, Konferensi dan Pameran MICE (Meeting, Incentive, Convention, and
Exhibition) dengan kualifikasi kecil atau non kecil yang masih berlaku;
2) Memiliki NIB dan NPWP yang masih berlaku (hanya untuk perusahaan dalam
negeri/Indonesia);
3) Dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir pernah:
- Mengorganisasikan penyelenggaraan kegiatan pelatihan atau sejenis;
- memiliki minimum 1 atau 2 pengalaman kontrak kerja dengan sifat pekerjaan serupa/
sejenis yang telah diselesaikan sebagai penyedia utama, anggota KSO, penyedia
manajemen atau sub-penyedia dengan nilai minimum sebagaimana dipersyaratkan dalam
dokumen pemiihan dengan melampirkan kontrak dan Berita Acara Serah Terima Pekerjaan.
4) Memiliki keuangan (liquid asset) yang memadai untuk melaksanakan Paket Pekerjaan
sebagaimana dipersyaratkan dalam dokumen pemilihan.
5) Mempunyai laporan keuangan dalam 3 tahun terakhir yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan
Publik (KAP) (hanya untuk perusahaan dalam negeri/Indonesia);
6) Telah menyampaikan laporan SPT Tahunan Badan Tahun 2022 (hanya untuk perusahaan
dalam negeri/Indonesia);
7) Menyediakan tim manajemen proyek minimal terdiri dari :
8) LSP harus menyediakan staf pendukung dilokasi kegiatan dengan jumlah orang sesuai dengan
kebutuhan.
9) Calon Penyedia harus melampirkan CV tenaga ahli yang diusulkan dan referensi kerja dari
pemberi kerja sebelumnya. Jika dalam CV tidak mencantumkan pengalaman yang
menyebutkan bulan tetapi hanya mencantumkan tahun saja maka pengalaman dihitung
hanya 1 bulan. Format CV seperti yang tercantum dalam dokumen pemilihan. CV harus
ditandatangani personil dan tanda tangan perwakilan Perusahaan.
10) Melaksanakan kegiatan administrasi penyelenggaan kegiatan antara lain:
✓ Mengundang narasumber dan peserta kegiatan
✓ Mendanai pelaksanaan seluruh kegiatan terkait termasuk pembayaran honor dan
transport narasumber dan transport peserta
✓ Melakukan absensi kehadiran peserta dan pengajar setiap hari
✓ Mengambil foto kegiatan sebagai bahan laporan
✓ Menyediakan tempat kegiatan yang memadai, nyaman dan aman.
11) Menyerahkan masterfile materi pembelajaran versi revisi final kepada PMU MEQR.
Memfasilitasi pertemuan selama proses finalisasi materi pembelajaran sesuai yang
ditetapkan dalam RAB.
12) Menyusun Laporan Kegiatan dan Laporan Keuangan;
13) Menyerahkan Laporan ke PMU untuk keperluan disbursement.
G. Metode Pengadaan
Metode Pemilihan Penyedia Jasa akan dilakukan melalui Tender atau Request for Bids (RFB).
H. Pembiayaan
Pembiayaan seluruh kegiatan pendampingan teknis dibebankan pada DIPA Ditjen Pendidikan
Islam, Kementerian Agama RI Tahun Anggaran 2024, yang bersumber dari Loan IBRD 8992-ID.
I. Penutup
Kerangka acuan ini merupakan pedoman bagi penyelenggaraan kegiatan lokakarya,
bimtek/pelatihan sekaligus sebagai panduan pemilihan penyedia jasa LSP.