Metode Kerja Konstruksi
Metode Kerja Konstruksi
1.1.2 UMUM
7.2.2.1 Mobilisasi
Persiapan awal sebelum pelaksanaan Konstruksi, menyampaikan Surat Permakluman
kepada Pejabat Pembuat Komitmen, PPTK dan Tim Teknis, hingga Tingkat Kecamatan dan
Desa pada lokasi pekerjaan perihal rencana pelaksanaan pekerjaan dimaksud.
Tahap prakonstruksi antara lain :
a) Rekayasa lapangan (Mengukur dan membuat Shop Drawing)
b) Pengukuran panjang pekerjaan dan pemasangan patok-patok pengukuran diurut
sesuai dengan panjang jalan yang telah diukur yang dilaksanakan oleh pemborong bersama
dengan Direksi Teknis.
c) Menyediakan tempat kerja dan daerah kerja sebagai Kantor Direksikeet, kantor
pelaksana, gudang atau barak kerja.
d) Pembuatan Papan Nama yang sesuai dengan spesifikasi teknis dan memasang pada
tempat yang sesuai.
e) Menghitung volume sesuai hasil pengukuran
f) Mobilisasi alat dan peralatan yang diperlukan sesuai dengan standar spesifikasi alat
g) Melakukan Test Properties Material terhadap semua bahan yang akan dipergunakan
h) Membuat Job Mix formula campuran bahan yang akan dipergunakan.
Tahap Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas :
Sebelum pelaksanaan pekerjaan, sebaiknya mempersiapkan peralatan keselamatan
pekerjaan. Peralatan keselamatan tersebut meliputi rambu-rambu pengaman, helm pengaman,
lampu tangan, sepatu dan beberapa perlengkapan yang diperlukan. Perusahaan akan
memberikan jaminan kesehatan dan keselamatan para pekerja. Perusahaan juga menyediakan
petugas K3 serta perlengkapan kesehatan untuk pekerja.
Tahap Pelaksanaan Konstruksi :
Dari hasil pengukuran, Shop Drawing dan perhitungan estimasi yang telah mendapat
persetujuan oleh Direksi secara bertahap dimulai pelaksanaan Konstruksi.
Tahap Akhir Konstruksi :
Pekerjaan yang telah selesai sepenuhnya dan mendapat persetujuan oleh Direksi
Teknis dapat dihentikan. Semua sisa material dibersihkan dari lokasi pekerjaan dengan
menggunakan tenaga manual. Demobilisasi peralatan dari lokasi proyek kembali ke tempat
penyimpanan peralatan pemborong.
Waktu Pelaksanaan :
Time Schedule dibuat dengan perencanaan yang sesuai dengan lingkup pekerjaan
dalam pekerjaan ini jangka waktu pelaksanaan pekerjaan adalah 40 hari kalender dengan
masa pemeliharaan 180 hari kalender. Pekerjaan Administrasi proyek seperti laporan-laporan
yang diperlukan dikerjakan dari minggu awal proyek sampai minggu akhir pelaksanaan.
7.2.2.2 Pengukuran
Untuk mendukung pelaksanaan pekerjaan konstruksi, kami melakukan pengukuran
terlebih dahulu, untuk pelaksanaan pekerjaan pengukuran tersebut harus disaksikan oleh
Direksi yang akan menunjukkan titik referensi. Patokpatok sementara yang kami pasang
dibuat dari kayu, dipasang pada setiap jarak antara 25 sampai 50 meter atau ditentukan dalam
jarak lain, menurut pertimbangan teknis oleh Direksi. Patok-patok ini dipasang sedemikian
rupa sehingga tidak mudah goyang atau hilang dan patok ini dipakai sebagai titik uitzet,
dimana ketinggian patok tersebut dapat diketahui dari hasil pengukuran agar mudah terlihat
patok tersebut dicat berwarna merah. Kami menjaga titik uitzet ini sebagai titik bantu di
dalam pelaksanaan pekerjaan baik oleh Direksi.
Membuat gambar pelaksanaan mulai dari awal pelaksanaan hingga sampai akhir
pelaksanaan MC-0 sampai MC-100. Setiap hasil pengukuran baik yang data ukur dan gambar
harus diketahui dan diparaf dan ditanda tangani oleh Pihak kontraktor, Direksi dan
Konsultan. Data dan gambar yang disajikan harus dibuat pada kertas reproduksi yang
berkwalitas baik, sehingga hasilnya dapat dibaca dengan jelas dan dijilid rapi. Kami akan
menyerahkan gambar-gambar Contruction Drawing (CD) dari pengukuran MC-0.
7.2.2.3 Papan Nama Proyek
Papan nama proyek dibuat dari papan dengan ukuran yang ditentukan.Diletakkan
pada tempat yang mudah dilihat umum. Pada papan nama proyek memuattulisan antara lain :
Nama proyek/Jenis pekerjaan
Pemilik proyek
Lokasi proyek
Jumlah Biaya proyek
Sumber Dana
Masa pelaksanaan, dan
Nama pelaksana
7.2.2.4 Rambu Pengaman Lalulintas
Kami sebagai penyedia jasa kontraktor akan menyediakan rambu-rambu pengaman
lalulintas sesuai dengan kebutuhan di tempat kerja. Ukuran ramburambu pengaman
disesuaikan dengan kebutuhan. Dibuat dengan triplek kayu sehingga memudahkan pekerja
untuk memindahkan apabila pekerjaan dilokasi tersebut telah selesai. Petunjuk tertulis pada
rambu dibuat sesuai kebutuhan di proyek, yaitu antara lain “Hati-hati ada pekerjaan galian”,
“Hati-hati ada pekerjaan pengaspalan”, “Kami mohon maaf jalan anda ditutup karena ada
pekerjaan pembongkaran badan jalan”, dan lain-lain. Terutama untuk pekerjaan yang
memerlukan pengalihan atau penutupan jalan memerlukan koordinasi pada instansi desa adat
dan kepolisian setempat.
7.2.2.5 Mobilisasi Alat
Peralatan merupakan hal yang sangat vital dalam pelaksanaan suatu pekerjaan
konstruksi maka ketepatan waktu mobilisasi sangat penting untuk dijadwalkan dengan
baik.
Mobilisasi alat dilakukan setelah mendapat ijin dari Direksi atau maksimal 7 hari
setelah mendapat surat perintah mulai kerja (SPMK).
Peralatan yang digunakan akan disesuaikan dengan kebutuhan pelaksanaan. Peralatan
tersebut di atas di simpan di lokasi pekerjaan dan di jaga sehingga dapat dipergunakan
pada waktunya tanpa ada kendala yang dapat mengganggu pekerjaan, misalkan terjadi
kerusakan pada alat yang akan digunakan.
Demobilisasi alat akan dilakukan setelah semua pekerjaan selesai.