Anda di halaman 1dari 4

Nama : Maulid Maulana Muhammad

Nim : 1709623079
Prodi : Pendidikan Administrasi Perkantoran (Kelas A)
Mata Kuliah : Pengantar Manajemen
Tanggal : Selasa, 26 September 2023 (Pertemuan-5)
Dosen : Prof. Dr. Dedi Purwana E.S., M.Bus

RESUME PENGANTAR MANAJEMEN (Part #5)


APA, MENGAPA DAN BAGAIMANA FUNGSI ORGANIZING DALAM MANAJEMEN

Fungsi organizing dalam manajemen adalah proses mengatur wewenang, tugas, dan tanggung

jawab pada setiap individu yang berkaitan dengan perusahaan atau organisasi. Kemudian
menjadi satu kesatuan untuk mencapai rencana dan tujuan yang telah diinginkan perusahaan

atau organisasi.

A. Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah pengerahan sumber daya untuk mencapai tujuan strategis.

B. Struktur Organisasi
Mendefinisikan bagaimana tugas dibagi, sumber daya dikerahkan, dan departemen
dikoordinasikan.

1) Serangkaian tugas formal yang diberikan


2) Hubungan pelaporan formal
3) Rancangan sistem untuk memastikan koordinasi karyawan lintas departemen yang
efektif

C. Bagan Organisasi
1) Representasi visual
2) Serangkaian tugas formal
3) Kerangka kerja untuk pengendalian vertikal
4) Hubungan pelaporan formal

D. Spesialisasi Kerja
1) Tugas-tugas dibagi lagi menjadi pekerjaan-pekerjaan individual.
2) Karyawan hanya melakukan tugas yang relevan dengan fungsi khusus mereka.
3) Pekerjaan cenderung kecil, tetapi bisa dilakukan secara efisien.
E. Prinsip Pengorganisasian (Organizing Principles)
1. Prinsip Spesialisasi kerja (Work Specialization)
Prinsip ini sering disebut Prinsip Pembagian Kerja atau Division of Work/ Division of
Labour/Spesialisasi kerja adalah pembagian tugas-tugas atau pekerjaan yang kompleks

menjadi beberapa sub-pekerjaan atau bagian kepada karyawannya.


2. Prinsip Otoritas atau Wewenang (Authority)

Otoritas atau wewenang adalah hak untuk melakukan sesuatu, membuat keputusan,
memerintah orang lain untuk melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu dan hak

untuk mengalokasikan sumber daya atas nama organisasi untuk mencapai tujuan
organisasi.

3. Prinsip Rantai Komando (Chain of Command)


Rantai Komando merupakan konsep penting untuk membangun suatu struktur organisasi

yang kuat dan dapat diartikan sebagai garis kewenangan tanpa putus yang membentang
dari puncak manajemen ke karyawan level terendah serta mejelaskan siapa yang harus
bertanggung jawab dan melapor kepada siapa.

4. Prinsip Pendelegasian Wewenang (Delegation)


Pendelegasian wewenang merupakan salah satu hal yang penting dalam organisasi. Tanpa

adanya pendelegasian wewenang, seorang manajer harus mengerjakan sendiri semua


pekerjaannya. Keberhasilan seorang manajer pada dasarnya sangat tergantung pada

kemampuannya untuk mendelegasikan wewenang dan pekerjaan kepada bawahannya.


5. Prinsip Rentang Kendall (Span of Control)

Rentang Kendall (Span of Control) atau sering disebut juga dengan Rentang Manajemen
(Span of Management) adalah jumlah karyawan atau bawahan yang dapat dikendalikan

secara efektif oleh seorang atasan dalam satu waktu.

F. Line and Staff Authority:


1. Line Authority : Individu dalam posisi manajemen memiliki kekuasaan formal untuk
mengarahkan dan mengendalikan bawahan langsung.
2. Staff Authority : Diberikan kepada staf spesialis di bidang keahlian mereka.
G. Span of Management or Span of Control
1. Jumlah karyawan yang melapor kepada supervisor

a. Pandangan tradisional: 7 (tujuh) bawahan per manajer.


b. Organisasi ramping saat ini: 30+ bawahan.

2. Keterlibatan pengawas
a. Harus terlibat erat dengan bawahan, rentangnya harus kecil.

b. Memerlukan sedikit keterlibatan dengan bawahan, rentangnya bisa lebih besar.


3. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kurangnya keterlibatan supervisor

1. Pekerjaan stabil dan rutin.


2. Bawahan melakukan tugas kerja serupa.

3. Bawahan terkonsentrasi di satu lokasi.


4. Bawahan sangat terlatih.
5. Aturan dan prosedur yang menjelaskan aktivitas tugas.

6. Sistem pendukung dan personel tersedia untuk manajer.


7. Sedikit waktu yang dibutuhkan dalam aktivitas non-pengawasan.

8. Preferensi dan gaya manajer mendukung rentang waktu yang luas.

H. Tall vs Flat Structure


1. Kendali yang digunakan dalam suatu organisasi menentukan apakah strukturnya
tinggi atau datar.
2. Struktur tinggi memiliki rentang yang sempit dan tingkatan yang lebih hierarkis

3. Struktur datar memiliki bentang yang luas, tersebar secara horizontal dan tingkat
hierarki nya lebih sedikit.

I. Centralization vs Decentralization
1. Perubahan dan ketidakpastian lingkungan yang lebih besar biasanya dikaitkan
dengan desentralisasi.
2. Jumlah sentralisasi atau desentralisasi harus sesuai dengan strategi perusahaan.

3. Pada saat krisis (resiko kegagalan) perusahaan, otoritas mungkin terpusat di tingkat.
J. Departmentalization
1) Pendekatan fungsional vertikal
2) Pendekatan divisi
3) Pendekatan matriks horizontal
4) Pendekatan berbasis tim
5) Pendekatan jaringan
6) Pendekatan virtual

Sumber : (42) Kuliah Pengantar Manajemen (part #5) - Apa, Mengapa dan Bagaimana Fungsi
Organizing dalam Manajemen - YouTube https://youtu.be/4De2P0E7MF4?si=cia68_lruJ5ccv_y

Anda mungkin juga menyukai