108-Article Text-130-1-10-20191228
108-Article Text-130-1-10-20191228
The Relationship Of The Role Of Good Coorporate Governance With The Satisfaction Of
Patients In Oheo Health Center, Linomoiyo Sub-District, Oheo District, North Konawe
District
ABSTRAK
Strategi yang diperlukan dalam meningkatkan mutu pelayanan adalah melalui implementasi Good
Corporate Governance (GCG). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan peranan Good
Coorporate Governance dengan kepuasan pasien rawat jalan di Puskesmas Oheo Kelurahan Linomoiyo
Kecamatan Oheo Kabupaten Konawe Utara Tahun 2019. Objek pada penelitian ini adalah seluruh pasien
rawat jalan yang berkunjung di Puskesmas Oheo. Pengambilan sampel menggunakan tekhnik Accidental
Sampling dengan jumlah responden sebanyak 56 orang. Metode analisis menggunakan uji Statistik yakni
uji chi square dan uji Phi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan sedang antara fairness
(kewajaran) dengan kepuasan pasien rawat jalan (X2 hitung = 17,352, dengan nilai φ = 0.557), ada
hubungan lemah antara disclosure dan transparency (transparansi) dengan kepuasan pasien rawat jalan
(X2 hitung = 7,289, dengan nilai φ = 0.361), ada hubungan sedang antara accountability (akuntabilitas)
dengan kepuasan pasien rawat jalan (X2 hitung = 13,763, dengan nilai φ = 0.496) dan ada hubungan
lemah antara responsibility (responsibilitas) dengan kepuasan pasien rawat jalan (X2 hitung = 6,310,
dengan nilai φ = 0.336). Saran sebaiknya perlu adanya peningkatan terhadap penerapan prinsip – prinsip
GCG.
ABSTRACT
The strategy needed to improve service quality is through the implementation of good corporate
governance (GCG). This study aims to determine the relationship of the role of good corporate
governance with outpatient satisfaction at the Oheo Health Center, Linomoiyo Sub-District, Oheo Sub-
District, North Konawe Regency in 2019. The objects in this study were all outpatients visiting the Oheo
Health Center. Sampling using accidental sampling technique with the number of respondents as many as
56 people. The analytical method uses the statistical test, the chi square test and the Phi test. The results
showed that there was a moderate relationship between fairness and outpatient satisfaction (X2 count =
17.352, with a value of φ = 0.557), there was a weak relationship between disclosure and transparency
(transparency) with outpatient satisfaction (X2 count = 7.289 , with a value of φ = 0.361), there is a
moderate relationship between accountability (outpatient satisfaction) (X2 count = 13.763, with a value φ
= 0.496) and there is a weak relationship between responsibility (responsibility) with satisfaction of
outpatients (X2 count) = 6.310, with a value of φ = 0.336). Suggestions should improve the application of
GCG principles.
220
MIRACLE Journal of Public Health, Vol 2. No.2 Desember 2019 e- ISSN: 2622-7762
221
MIRACLE Journal of Public Health, Vol 2. No.2 Desember 2019 e- ISSN: 2622-7762
aktor dari unsur good governance dan clean demikian diharapkan pihak Puskesmas Oheo
governance. Pada pelayanan kesehatan, unsur- Kelurahan Linomoiyo Kecamatan Oheo
unsur dalam masyarakat sipil memiliki Kabupaten Konawe Utara sebagai pemberi
kepentingan terhadap perbaikan kinerja pelayanan kesehatan harus berupaya untuk
pelayanan publik. Ada tiga alasan penting yang meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan
melatar-belakangi bahwa pembaharuan kepada masyarakat pengguna jasa kesehatan
pelayanan publik salah satunya pelayanan sehingga tidak ada keluhan-keluhan dari
kesehatan yaitu dapat mendorong praktik good masyarakat dan kepuasan akan terwujud yang
governance dan clean governance di Indonesia. akan berdampak pada meningkatnya kunjungan
Pertama, perbaikan kinerja pelayanan kesehatan masyarakat yang berobat di Puskesmas Oheo
dinilai penting oleh stakeholders, yaitu Kelurahan Linomoiyo Kecamatan Oheo
pemerintah dan warga. Kedua, pelayanan publik Kabupaten Konawe Utara.
salah satunya pelayanan kesehatan adalah ranah
dari ketiga unsur governance melakukan BAHAN DAN METODE
interaksi yang sangat intensif. Ketiga, nilai-nilai Penelitian ini merupakan studi analitik
yang selama ini mencirikan praktik good dengan pendekatan cross sectional, karena
governance dan clean governance peneliti melakukan observasi atau pengukuran
diterjemahkan secara lebih mudah dan nyata pada satu saat. Penelitian ini bertujuan untuk
melalui pelayanan publik yang salah satunya mengidentifikasi ada hubungan peranan good
5
adalah pelayanan kesehatan. coorporate governance dengan kepuasan pasien
Data kunjungan pasien rawat jalan di rawat jalan di Puskesmas Oheo Kelurahan
Puskesmas Oheo Kelurahan Linomoiyo Linomoiyo Kecamatan Oheo Kabupaten
Kecamatan Oheo Kabupaten Konawe Konawe Utara Tahun 2019. Penelitian ini telah
Utaraperiode tahun 2017 sebanyak 1.051 dilaksanakan pada tanggal 28 Mei 2019 sampai
kunjungan dengan jumlah rata-rata perbulannya dengan 8 Juli 2019.
sebanyak 87 pasien, mengalami penurunan pada Populasi dalam penelitian ini adalah
periode tahun 2018 sebanyak 785 kunjungan seluruh pasien rawat jalan yang berkunjung di
dengan rata-rata perbulannya sebanyak 65 Puskesmas Oheo Kelurahan Linomoiyo
6
pasien. Kecamatan Oheo Kabupaten Konawe Utara
Pemberian pelayanan publik oleh aparatur periode 2018 dengan rata-rata perbulannya
pemerintah kepada masyarakat merupakan sebanyak 65 pasien, dan sampel yaitu 56 orang.
perwujudan dan fungsi aparatur negara sebagai Dalam penelitian ini, cara pengambilan sampel
pelayan masyarakat (abdi masyarakat), menggunakan metode pengambilan accidental
disamping juga sebagai abdi negara. Dengan sampling yaitu metode pengambilan sampel
222
MIRACLE Journal of Public Health, Vol 2. No.2 Desember 2019 e- ISSN: 2622-7762
dengan memilih siapa yang kebetulan ada/ Oheo Kelurahan Linomoiyo Kecamatan Oheo
dijumpai.Analisa data dilakukan dengan Kabupaten Konawe Utara menunjukkan bahwa
menggunakan program komputerisasi IBM dari 56 responden, sebagian besar 37 responden
Statistical Product and Service Solution (SPSS) (66,1%) yang menyatakan kurang.
versi 16,0. Analisis ini digunakan untuk menguji Tabel 1. Karakteristik Responden
hubungan variabel bebas dengan variabel terikat Karakteristik n (59) %
menggunakan Uji Chi – square. Umur
26-35 Tahun 37 66.1
36-45 Tahun 13 23.2
HASIL > 46 Tahun 6 10.7
Jumlah 56 100,0
Distribusi responden menurut umur di Jenis Kelamin
Puskesmas Oheo Kelurahan Linomoiyo Perempuan 32 57.1
Laki-Laki 24 42.9
Kecamatan Oheo Kabupaten Konawe Utara Jumlah 56 100,0
pada tabel 1 menunjukkan bahwa dari 56 Pendidikan
Tidak Sekolah 13 23.2
responden terbanyak adalah berumur 26-35 Tamat SD 30 53.6
tahun yaitu sebanyak 37 responden (66,1%), Tamat SMP 6 10.7
Tamat SMA 3 5.4
distribusi responden menurut jenis kelamin Tamat Perguruan Tinggi 4 7.1
menunjukkan bahwa dari 56 terbanyak adalah Jumlah 56 100,0
Pekerjaan
berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 32 PNS/TNI/Pensiunan 3 5.4
responden (57,1%), distribusi responden Pedagang 23 41.1
Swasta 5 8.9
menurut pendidikan menunjukkan bahwa dari Karyawan Swasta 25 44.6
56 responden terbanyak adalah berpendidikan Jumlah 56 100,0
Sumber: Data Primer, Diolah 2019
Tamat SD yaitu sebanyak 30 responden
(53,6%), dan distribusi responden menurut Distribusi disclosure dan transparency
pekerjaan menunjukkan bahwa dari 56 (transparansi) di Puskesmas Oheo Kelurahan
responden terbanyak adalah memiliki pekerjaan Linomoiyo Kecamatan Oheo Kabupaten
karyawan swasta yaitu sebanyak 25 responden Konawe Utaradapat terlihat pada tabel 2
(44,6%). menunjukkan bahwa dari 56 responden,
Distribusi kepuasan pasien rawat jalan di sebagian besaryakni 41 responden (73,2%) yang
Puskesmas Oheo Kelurahan Linomoiyo menyatakan kurang. distribusi accountability
Kecamatan Oheo Kabupaten Konawe (akuntabilitas) di Puskesmas Oheo Kelurahan
Utaradapat terlihat pada tabel 2 menunjukkan Linomoiyo Kecamatan Oheo Kabupaten
bahwa dari 56 responden, sebagian besaryakni Konawe Utaramenunjukkan bahwa dari 56
38 responden (67,9%) yang tidak puas, responden, sebagian besaryakni 40 responden
distribusi fairness (kewajaran) di Puskesmas (71,4%) yang menyatakan kurang.
223
MIRACLE Journal of Public Health, Vol 2. No.2 Desember 2019 e- ISSN: 2622-7762
224
MIRACLE Journal of Public Health, Vol 2. No.2 Desember 2019 e- ISSN: 2622-7762
cukup dan 40 responden (71,4%) kurang. Dari (3,841) dengan φ = 0.496 maka dapat
16 responden (28,6%) yang menyatakan disimpulkan ada hubungan sedang antara
accountability (akuntabilitas) cukup terdapat 11 accountability (akuntabilitas) dengan kepuasan
responden (19,6%) yang puas dan 5 responden pasien rawat jalan di Puskesmas Oheo
(8,9%) yang tidak puas. Hasil uji statistik di Kelurahan Linomoiyo Kecamatan Oheo
peroleh nilai X2 hitung = 13,763 dan X2 tabel = Kabupaten Konawe Utara.
3,841. Karena nilai X2 hitung (13,763) > X2 tabel
Tabel 3. Analisis Bivariat
Kepuasan Pasien Rawat Total
Jalan X2tabel
Variabel Puas Tidak Puas X2hitung
𝝋
n % n % n %
Fairness
(Kewajaran)
Cukup 13 23,2 6 10,7 19 33,9 17,351
Kurang 5 8,9 32 57,1 37 66,1 3,841
Total 18 32,1 38 67,9 56 100,0 0,557
Disclosure dan
Transparency
(Transparansi)
Cukup 9 16,1 6 10,7 15 26,8 7,297
Kurang 9 16,1 32 57,1 41 73,2 3,841
Total 18 32,1 38 67,9 56 100,0 0,361
Accountability
(Akuntabilitas)
Cukup 11 19,6 5 8,9 16 28,6 13,763
Kurang 7 12,5 33 58,9 40 71,4 3,841
Total 18 32,1 38 67,9 56 100,0 0,496
Responsibility
(Responsibilitas)
Cukup 11 19,6 10 17,9 21 37,5 6,310
Kurang 7 12,5 28 50 35 62,5 3,841
Total 18 32,1 38 67,9 56 100,0 0,336
Sumber: Data Primer, 2019
225
MIRACLE Journal of Public Health, Vol 2. No.2 Desember 2019 e- ISSN: 2622-7762
(3,841) dengan φ = 0.336 maka dapat dengan aturan yang berlaku maka akan
disimpulkan ada hubungan lemah antara berpeluang tujuh kali lebih besar untuk
responsibility (responsibilitas) dengan kepuasan menciptakan kepuasan kepada pasien. Demikian
pasien rawat jalan di Puskesmas Oheo pula dengan Zaldy (2011) yang melakukan
Kelurahan Linomoiyo Kecamatan Oheo penelitian di RSI Faisal Makassar yang
Kabupaten Konawe Utara. mengemukakan bahwa ada hubungan antara
prinsip fairness dengan kinerja pegawai. Hal ini
PEMBAHASAN menunjukkan bahwa prinsip fairness mampu
Berdasarkan hasil penelitian yang meningkatkan kinerja rumah sakit yang terlihat
dilakukan di Puskesmas Oheo Kelurahan dari kinerja pegawai yang akan berdampak
Linomoiyo Kecamatan Oheo Kabupaten kepada kepuasan pasien.7
Konawe Utara menunjukkan bahwa dari66,1% Berdasarkan hasil penelitian yang
yang menyatakan fairness (kewajaran) kurang dilakukan di Puskesmas Oheo Kelurahan
terdapat 8,9%yang puas dan 57,1% yang tidak Linomoiyo Kecamatan Oheo Kabupaten
puas. Hal ini disebabkan oleh respon perawat Konawe Utaramenunjukkan bahwa dari 73,2%
ruangan kurang baik dalam memberikan bantuan yang menyatakan disclosure dan transparency
kepada pasien pada saat dibutuhkan karena yang (transparansi) kurang terdapat 16,1% yang puas
memberikan bantuan bukan perawat tetapi dan 57,1%yang tidak puas.Hal ini dapat
mahasiswa keperawatan sehingga mereka disebabkan karena penjelasan yang diberikan
kurang responsif dalam memberikan bantuan; oleh dokter kurang baik karena bahasa yang
respon petugas puskesmas dalam menjawab diberikan oleh dokter kurang dimengerti oleh
setiap keluhan/kritik mengenai fasilitas rawat pasien; penjelasan yang diberikan oleh perawat
jalan juga kurang baik dikarenakan beban kerja kurang baik mungkin karena pasien dianggap
yang dimiliki oleh petugas puskesmas cukup telah memperoleh penjelasan dari dokter perihal
tinggi. tindakan yang akan diberikan oleh perawat
Hasil penelitian ini selaras dengan seperti pemasangan infus; penjelasan yang
pendapat Elysabeth (2009), Lamadjido (2013), diberikan oleh petugas laboratorium mengenai
Ekawatty (2013) yang menyatakan adanya tindakan yang akan diberikan kepada pasien
pengaruh antara variabel fairness (kewajaran) kurang baik karena petugas laboratorium tidak
dengan variabel kepuasan pasien. Fairness memberitahukan pemeriksaan apa yang akan
(kewajaran) merupakan perlakuan yang adil dan dilakukan dari spesimen yang diambil. Hal ini
setara yang diberikan kepada pasien oleh rumah disebabkan karena laboran menganggap pasien
sakit. Lamadjido (2013) menyatakan bahwa telah mendapatkan penjelasan dari dokter untuk
pelayanan yang adil terhadap pasien sesuai jenis pemeriksaan yang akan dilakukan.
226
MIRACLE Journal of Public Health, Vol 2. No.2 Desember 2019 e- ISSN: 2622-7762
Hasil penelitian ini selaras dengan petugas laboratorium dalam melakukan tindakan
pendapat Elysabeth (2009), Lamadjido (2013), juga tidak dikeluhkan oleh pasien.
Ekawatty (2013) yang menyatakan adanya Hasil penelitian ini selaras dengan
pengaruh antara variabel transparansi dengan pendapat Elysabeth (2009), Lamadjido (2013),
variabel kepuasan pasien. Disclosure dan Ekawatty (2013) yang menyatakan adanya
transparency/ transparansi merupakan pengaruh antara variabel accountability
keterbukaan rumah sakit kepada pasien dalam (akuntabilitas) dengan variabel kepuasan pasien.
memberikan informasi secara nyata dan jelas. Accountability (akuntabilitas) merupakan
Lamadjido (2013) menyatakan bahwa apabila kemampuan rumah sakit dalam
rumah sakit transparan dalam memberikan mempertanggungjawabkan kebijakan yang
informasi kepada pasien maka akan berpeluang dibuat oleh rumah sakit. Lamadjido (2013)
tiga kali lebih besar untuk menciptakan rasa mengemukakan bahwa petugas kesehatan yang
puas kepada pasien. Penelitian Marniati (2010) memberikan pelayanan dengan penuh tanggung
dalam penelitiannya juga mengemukakan jawab akan memberikan peluang 20 kali lebih
bahwasanya ada hubungan antara prinsip besar untuk menciptakan rasa puas kepada
transparansi dengan kinerja karyawan. Nelson pasien. Anand (2008) mengatakan bahwa
(2010) menyatakan bahwa penerapan prinsip dengan adanya penerapan akuntabilitas dapat
transparansi pada suatu lembaga usaha dapat membuat perusahaan lebih berkembang.9
membuat perusahaan itu bertumbuh dan Berdasarkan hasil penelitian yang
berkembang lebih baik lagi.8 dilakukan di Puskesmas Oheo Kelurahan
Berdasarkan hasil penelitian yang Linomoiyo Kecamatan Oheo Kabupaten
dilakukan di Puskesmas Oheo Kelurahan Konawe Utaramenunjukkan bahwa dari 62,5%
Linomoiyo Kecamatan Oheo Kabupaten yang menyatakan responsibility (responsibilitas)
Konawe Utaramenunjukkan bahwa dari 71,4% kurang terdapat 12,5% yang puas dan 50% yang
yang menyatakan accountability (akuntabilitas) tidak puas.Hal ini dapat disebabkan karena
kurang terdapat 12,5% yang puas dan 58,9% pasien menilai kebersihan peralatan kesehatan
yang tidak puas.Hal ini dapat disebabkan karena kurang baik dikarenakan dalam beberapa alat
beberapa pasien menilai kemampuan dan yang terdapat di ruangan digunakan oleh pasien
keterampilan perawat dalam melakukan secara bergantian misalnya baskom, pispot,
tindakan kurang baik karena yang melakukan ruangan rawat jalan dinilai kurang baik karena
tindakan merupakan mahasiswa keperawatan. fasilitas yang diberikan oleh pihak puskesmas
Tetapi dalam pemberian obat dan makanan, kurang baik misalnya AC ruangan bocor,
petugas puskesmas selalu memberikan makanan wastafel yang tidak berfungsi, dan lain
dan obat secara tepat waktu, Keterampilan dari sebagainya; kamar mandi dinilai kurang baik
227
MIRACLE Journal of Public Health, Vol 2. No.2 Desember 2019 e- ISSN: 2622-7762
karena pasien dan keluarga pasien secara accountability (akuntabilitas) dengan kepuasan
bergantian menggunakan kamar mandi yang pasien rawat jalan, dan ada hubungan lemah
menyebabkan kamar mandi mudah kotor dan antara responsibility (responsibilitas) dengan
jumlah air tidak cukup dapat meningkatkan kepuasan pasien rawat jalan di Puskesmas Oheo
kenyamanan kepada pasien dengan Kelurahan Linomoiyo Kecamatan Oheo
memperhatikan sanitasi ruangan rawat pasien. Kabupaten Konawe Utara.
Hal ini akan mempengaruhi kepuasan pasien Berdasarkan kesimpulan di atas maka
yang nantinya juga akan berdampak kepada peneliti menyarankan :bagi pihak Puskesmas
perkembangan mutu dari puskesmas. Oheo Kelurahan Linomoiyo Kecamatan Oheo
Hasil penelitian ini selaras dengan Kabupaten Konawe Utara, harapan peneliti perlu
pendapat Elysabeth (2009), Lamadjido (2013), adanya peningkatan terhadap pelaksanaan
Ekawatty (2013) yang menyatakan adanya penerapan prinsip – prinsip good corporate baik
pengaruh antara variabel responsibility/ itu prinsip kewajaran, transparansi, akuntabilitas,
responsibilitas dengan variabel kepuasan pasien. dan responsibilitas sehingga kepuasan yang
Responsibility (responsibilitas) menggambarkan dirasakan pasien terhadap pelayanan kesehatan
pematuhan dan pelaksanakan peraturan di Puskesmas Oheo Kelurahan Linomoiyo
puskesmas yang sesuai dengan SOP dalam hal Kecamatan Oheo Kabupaten Konawe Utara
kenyamanan dan kebersihan. Berdasarkan hasil maksimal, bagi perawat, agar terus menerus
penelitian Sebayang (2004) dalam penelitiannya meningkatkan pendidikan, pengetahuan, dan
yang menganalisis hubungan mutu pelayanan sikap melalui pelatihan-pelatiahan, seminar dan
kesehatan dan kepuasan pasien rawat jalan, pendidikan yang berkelanjutan. Dengan ini akan
tingkat kepuasan pasien salah satunya mampu meningkatkan kemampuan perawat
dipengaruhi oleh kenyamanan ruangan rawat dalam pełaksanaan penerapan prinsip – prinsip
jalan dan kebersihan ruangan rawat jalan.10 good corporate, Bagi peneliti selanjutnya
diharapkan dapat mengkaji lebih dalam lagi
KESIMPULAN DAN SARAN mengenai penelitian yang berhubungan dengan
Berdasarkah hasil penelitian dan good corporate governance sehingga hasil
pembahasan di atas maka dapat di tarik penelitian dapat menjadi salah satu informasi
kesimpulan sebagai berikut :Ada hubungan yang dapat digunakan untuk penelitian
sedang antara fairness (kewajaran) dengan selanjutnya.
kepuasan pasien rawat jalan, ada hubungan
lemah antara disclosure dan transparency UCAPAN TERIMA KASIH
(transparansi) dengan kepuasan pasien rawat Pada kesempatan ini penulis tidak lupa pula
jalan, ada hubungan sedang antara menghaturkan rasa terima kasih yang sebesar-
228
MIRACLE Journal of Public Health, Vol 2. No.2 Desember 2019 e- ISSN: 2622-7762
229
MIRACLE Journal of Public Health, Vol 2. No.2 Desember 2019 e- ISSN: 2622-7762
230