Disusun Untuk
Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Kebijakan
Dibuat Oleh :
Eva Sania
NPM 6221527
KELAS 2F
PERNTANYAAN 2
1. Bagaimana peran bidan dalam mewujudkan SDGS-MDGS?
2. Bagaimana akseptabilitas anda sebagai bidan terhadap program tersebut?
JAWABAN 1
1. Memimpin (Leading), merencanakan (Planning), Mengorganisasi (Organizing),
Menyusun staff (Staffing), Mengendalikan (Controling).
2. a. Pembanguna Kesehatan yang semula lebih menekankan pada upaya kuratif dan
rehabilitative, menjadi lebih fokus pada upaya preventif dan kuratif tanpa
mengabaikan kuratif rehabilitative.
b. Pelaksanaan upaya Kesehatan yang semula lebih bersipat terpilih-pilih, berubah
menjadi kegiatan yang terpadu.
c. Sumber pembiayaan Kesehatan yang semula lebih banyak dari pemerintah, berubah
menjadi pembiayaan Kesehatan lebih banyak dari masyarakat.
d. Pergeseran pola pembayaran dalam pelayanan Kesehatan yang semula fee far serfic
menjadi pembayaran praupaya.
e. Pergeseran pemahaman Kesehatan dari pandangan komsumtif menjadi investasi
f. Upaya Kesehatan yang semula lebih banyak di lakukan pemerintah bergeser lebih
banyak di lakukan masyarakat sebagai (Mitra) pemerintah
g. Pembangunan Kesehatan yang semula bersipat terpusat (centralization), menjadi
otonomi daerah ( decentralization).
h. Pergeseran proses perencanaan dari topdwn menjadi botmup seiring dengan era
desentralisasi.
JAWABAN 2
1. Seorang bidan dapat berperan dalam pencapaian target dari SDGS, yaitu
kehidupan sehat dan sejahtra, khususnya Kesehatan ibu dan bayi. Masalah
Kesehatan ibu dan bayi menjadi salah satu isu penting yang di hadapi Indonesia
dalam decade ini. Dan mencakup juga fungsi dalam layanan kesehatan sekunder,
layanan kesehatan tersier, serta fungsi promotive untuk menjaga Kesehatan
masyarakat. Tenaga kerja bidan, dengan system Kesehatan yang baik, dapat
mendukung wanita dan perempuan untuk mencegah kehamilan yang tidak di
inginkan, menyediakan pendampingan di sepanjang kehamilan dan kelahiran.