Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN TUGAS

Disusun Untuk
Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Kebijakan

Dibuat Oleh :
Eva Sania

NPM 6221527

KELAS 2F

PROGRAM STUDI SERJANA KEBIDANAN


FAKULTAS KEBIDANAN
INSTITUT KESEHATAN RAJAWALI BANDUNG
2022
PERTANYAAN 1
1. Sebutkan pola kepemimpinan yang lebih dominan dalam organisasi
pelayanan Kesehatan
2. Jelaskan orientasi organisasi pelayanan Kesehatan di masa yang akan datang
3. Apakah model puskesmas yang menjadi idola masyarakat di lihat dari
sudut pengorganisasian pelayanan di tingkat desa
4. Kebijakan pemerintah yang mana mendukung memberikan pelayanan Kesehatan
yang bermutu atau berkualitas
5. Untuk mencapai “ menuju Indonesia sehat “ bagaimana yang mudah di
perbaiki dalam pengorganisasian pelayanan Kesehatan saat ini.

PERNTANYAAN 2
1. Bagaimana peran bidan dalam mewujudkan SDGS-MDGS?
2. Bagaimana akseptabilitas anda sebagai bidan terhadap program tersebut?

JAWABAN 1
1. Memimpin (Leading), merencanakan (Planning), Mengorganisasi (Organizing),
Menyusun staff (Staffing), Mengendalikan (Controling).

2. a. Pembanguna Kesehatan yang semula lebih menekankan pada upaya kuratif dan
rehabilitative, menjadi lebih fokus pada upaya preventif dan kuratif tanpa
mengabaikan kuratif rehabilitative.
b. Pelaksanaan upaya Kesehatan yang semula lebih bersipat terpilih-pilih, berubah
menjadi kegiatan yang terpadu.
c. Sumber pembiayaan Kesehatan yang semula lebih banyak dari pemerintah, berubah
menjadi pembiayaan Kesehatan lebih banyak dari masyarakat.
d. Pergeseran pola pembayaran dalam pelayanan Kesehatan yang semula fee far serfic
menjadi pembayaran praupaya.
e. Pergeseran pemahaman Kesehatan dari pandangan komsumtif menjadi investasi
f. Upaya Kesehatan yang semula lebih banyak di lakukan pemerintah bergeser lebih
banyak di lakukan masyarakat sebagai (Mitra) pemerintah
g. Pembangunan Kesehatan yang semula bersipat terpusat (centralization), menjadi
otonomi daerah ( decentralization).
h. Pergeseran proses perencanaan dari topdwn menjadi botmup seiring dengan era
desentralisasi.

3. Organisasi pelayanan Kesehatan merupakan suatu organisasi yang aktivitas pokonya


melakukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan satu tujuan.
“organization of Canadian goverenmen Administration” ( 1965) yang ingin di capai
adalah memberikan pelayanan Kesehatan yang bermutu atau berkualitas. Syarat
pokok
pelayanan Kesehatan tersedia dan berkesinambungan. Dapat di terima dan bersifat
wajar di kalangan masyarakat , mudah di capai, mudah di jangkau dan bermutu.

4. Agar organisasi pelayanan kesehatan ( rumah sakit dan Puskesmas) dapat


menjalankan fungsinya secara optimal, perlu melakukan perubahan atau reformasi.
Soedarmono Soejitno (2021) mengemukakan bahwa terdapat 5 hal penting yang perlu
di antisifasi dalam melakukan perubahan, yaitu sebagai berikut:
a. Masa depan akan sangat berbeda dengan masa kini
b. Perlu visi yang dapat memberikan pedoman bagi segala upaya di masa depan
c. Perlu perubahan tata nilai yang akan di anut oleh organisasi di masa depan
d. Perlu strategi yang konkret untuk mewujudkan perubahan
e. Perlu bentuk dan struktur baru organisasi di masa depan

5. Organisasi pelayanan Kesehatan merupakan suatu organisasi yang aktifitas pokonya


melakukan pelayanan Kesehatan kepada masyarakat dengan satu tujuan yang ingin di
capai yaitu memberikan pelayanan Kesehatan yang bermutu atau berkualitas.
Organisasi memiliki sifat yang fleksibilitas, artinya organisasi senantiasa dinamis
sesuai dengan dinamika yang ada dalam organisasi dan juga harus memperhatikan
perubahan dari luar organisasi.
Organisasi yang memiliki kreatifitas yang tinggi dan muncul dari dalam organisasi itu
sendiri (orisinil), peka terhadap kecenderungan perubahan yang mungkin terjadi di
masa depan dengan visi yang jelas, akan menjadi pemenang dalam kompetisi. Dalam
hal ini organisasi menempatkan manusia sebagai asset dan investasi paling penting
dan berharga. (Efendi Sianturi, 2015, p. 29)

JAWABAN 2

1. Seorang bidan dapat berperan dalam pencapaian target dari SDGS, yaitu
kehidupan sehat dan sejahtra, khususnya Kesehatan ibu dan bayi. Masalah
Kesehatan ibu dan bayi menjadi salah satu isu penting yang di hadapi Indonesia
dalam decade ini. Dan mencakup juga fungsi dalam layanan kesehatan sekunder,
layanan kesehatan tersier, serta fungsi promotive untuk menjaga Kesehatan
masyarakat. Tenaga kerja bidan, dengan system Kesehatan yang baik, dapat
mendukung wanita dan perempuan untuk mencegah kehamilan yang tidak di
inginkan, menyediakan pendampingan di sepanjang kehamilan dan kelahiran.

2. Perlunya memperkuat system Kesehatan yang sesuai dengan persfektif sebagai


tantangan yang di munculkan dari penerapan SDGS.
SDGS menyoroti agenda baru dari pembangunan sector Kesehatan secara global.
Ini turut memasukan NCDs dan cakupan Kesehatan universal sebagai dua target
utama dalam tujuan ketiga dari SDGs. Dua tujuan tambahan ini ditambah dengan
agenda MDGs yang belum selesai yaitu membuat referensi global yang sangat
komprehensip

Anda mungkin juga menyukai