Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PERIODE PRANATAL

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas

Mata Kuliah : Psikologi Perkembangan

Dosen Pengampu : Saeful Millah S.Pd.I M.Pd.I

Disusun Oleh :

Deris Yuliani Iraswati (2303004371)

Fahmi Ramdhani (2303004372)

Alya Azizah (2303004399)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH

UNIVERSITAS ISLAM DARUSSALAM (UID)

CIAMIS – JAWA BARAT

2024

Jln. Kyai Haji Ahmad Fadlil 1 Cijeungjing Dewasari Kec.Ciamis Kab.Ciamis

Jawa Barat 46271


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Periode Pranatal. Penulisan
makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Psikologi Perkembangan.

Makalah ini penyusun lengkapi dengan pendahuluan sebagai pembuka yang


menjelaskan latar belakang dan tujuan pembuatan makalah. Pembahasan yang
menjelaskan periode pranatal dan penutup yang berisi tentang kesimpulan yang
menjelaskan isi dari makalah kami. Makalah ini juga kami lengkapi dengan daftar
pustaka yang menjelaskan sumber dan referensi bahan dalam penyusunan.

Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan makalah ini akan kami terima.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak baik yang menyusun
maupun yang membaca.

Ciamis, Mei 2024

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .........................................................................................i

DAFTAR ISI .......................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................I

A. Latar Belakang ..........................................................................................1


B. Rumusan Masalah ....................................................................................1
C. Tujuan Penulisan ......................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................2

A. Pengertian Periode Pranatal ......................................................................2


B. Ciri-Ciri Periode Pranatal..........................................................................2
C. Awal Mula Kehidupan...............................................................................3
D. Pentingnya Kehamilan...............................................................................4
E. Bahaya Selama Periode Pranatal...............................................................5

BAB III PENUTUP .............................................................................................5

A. Kesimpulan ...............................................................................................5
B. Saran .........................................................................................................5

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................6


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Psikologi perkembangan adalah salah satu cabang ilmu psikologi yang menelaah
tentang berbagai perubahan intraindividual dan perubahan yang terjadi di dalam
pertumbuhan manusia. (Lestari & Engkaningtyas 2022 : 125).

Masa mengandung/kehamilan atau periode pranatal digadang-gadang sebagai salah


satu periode paling penting sepanjang kehidupan seseorang. Banyak aspek
perkembangan yang terbentuk sejak bayi masih berada dalam kandungan. Periode
pranatal merupakan salah satu periode yang perlu mendapat perhatian lebih jika ingin
bayi dalam kandungan terlahir menjadi bayi yang sehat dan mampu mengikuti pola
perkembangan normal atau bahkan mencapai tumbuh kembang yang maksimal.
(Lestari & Engkaningtyas 2022 : 127).

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan, maka rumusan masalah dari
penulisan ini adalah:
A. Bagaimana pengertian periode pranatal?
B. Bagaimana ciri-ciri periode pranatal?
C. Bagaimana awal mula kehidupan?
D. Bagaimana pentingnya kehamilan?
E. Bagaimana bahaya selama periode pranatal?

C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui:
1. Pengertian periode pranatal
2. Ciri-ciri periode pranatal
3. Awal mula kehidupan
4. Pentingnya kehamilan
5. Bahaya selama periode pranatal
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Periode Pranatal

Perkembangan pranatal adalah perkembangan awal dari manusia. Dimulai dari


pembuahan yang terjadi dari pertemuan sel sperma dengan sel telur. Sel telur yang telah
matang dibuahi oleh sel sperma yang matang yang akhirnya akan menjadi sel-sel baru dan
membentuk zigot. Pembuahan berfungsi dengan ini menandakan baiknya organ reproduksi
manusia. (Aprilia, 2020 : 40).

Periode pranatal adalah masa sebelum kelahiran. Saat ini banyak bukti yang
menunjukkan bagaimana kondisi-kondisi dalam lingkungan prenatal dapat dan sungguh
mempengaruhi perkembangan pranatal ketika sudah di lahirkan. Bukti ini membenarkan
bahwa mempelajari awal pembentukan kehidupan serta perkembangan dan perilaku
manusia sebaiknya dilakukan dari saat pembuahan dan bukan dimulai dari saat kelahiran.
(Choiri, 2009 : 77).

Periode pranatal berlangsung relatif singkat dibandingkan periode lain dalam kehidupan
individu. Periode ini hanya berkisar antara 270 sampai 280 hari atau sekitar sembilan
bulan, yaitu sejak terjadinya pembuahan sampai kelahiran. Namun meskipun berlangsung
singkat, periode ini merupakan periode yang penting jika bukan yang terpenting dalam
berbagai aspek perkembangan individu. (Choiri, 2009 : 128).

Periode pranatal merupakan periode kehamilan, dari awal hamil sampai sebelum
melahirkan, pada masa ini banyak yang harus di perhatikan terutama proses pertumbuhan
bayi yang ada di dalam kandungan.

B. Ciri-Ciri Periode Pranatal

Ada beberapa ciri-ciri khusus periode pranatal, antara lain:

1. Periode ini merupakan saat terjadinya pembauran sifat-sifat bawaan yang berfungsi
sebagai dasar untuk perkembangan selanjutnya, dan diturunkan hanya sekali
sepanjang kehidupan individu. Perubahan- perubahan yang terjadi disini bersifat
kuantitatif, tidak kualitatif. (Lestari & Engkaningtyas 2022 : 128).
2. Kondisi baik dalam tubuh ibu dapat menunjang perkembangan sifat bawaan,
begitupun sebaliknya, kondisi tidak baik dapat menghambat perkembangannya,
bahkan berpotensi mengganggu pola perkembangan yang akan datang langsung.
(Lestari & Engkaningtyas 2022 : 128-129).
3. Jenis kelamin bayi dalam kandungan sudah dipastikan pada saat pembuahan dan
kondisi dalam tubuh ibu tidak akan mempengaruhinya. Jenis kelamin individu yang
sudah ditetapkan saat pembuahan tidak akan mengalami perubahan kecuali
dilakukan operasi perubahan kelamin. (Lestari & Engkaningtyas 2022 : 129).
4. Pertumbuhan dan perkembangan yang normal lebih banyak terjadi selama periode
pranatal dibandingkan periode lain sepanjang kehidupan individu. (Lestari &
Engkaningtyas 2022 : 129).
5. Periode pranatal mengandung banyak bahaya fisik dan psikologis yang dapat
mempengaruhi pola perkembangan selanjutnya atau bahkan mengakhiri suatu
perkembangan. (Lestari & Engkaningtyas 2022 : 129)
6. Periode pranatal merupakan waktu dimana orang-orang yang berkepentingan
membentuk sikap-sikap terkait bayi dalam kandungan dimana sikap-sikap tersebut
pada umumnya akan sangat mempengaruhi bagaimana bayi ini kelak akan
diperlakukan, terutama pada tahun- tahun awal kelahiran. (Lestari & Engkaningtyas
2022 : 129).
C. Awal Mula Kehidupan
Awal mula kehidupan menurut periode pranatal dimulai dari konsepsi, yakni
bersatunya sel telur dan sel sperma. Proses ini disebut pembuahan. Periode pranatal sendiri
berlangsung selama 280 hari atau ± 40 minggu yang dihitung mulai dari sesudah hari
pertama menstruasi terakhir.
D. Pentingnya Kehamilan

Kehamilan adalah proses biologis yang sangat penting dalam kehidupan seorang
wanita. Kehamilan membawa harapan baru dan memberikan kesempatan bagi seorang
wanita untuk menjadi ibu. Kehamilan juga memerlukan persiapan yang baik dan perawatan
yang tepat untuk memastikan kesehatan ibu dan janin. (“Kehamilan” 2022).

Berikut ini adalah beberapa hal yang penting untuk diketahui tentang kehamilan:

1. Pengawasan Kesehatan
2. Penggunaan Vitamin
3. Pola Hidup Sehat
4. Konsultasi Dokter
5. Pencegahan Masalah Gizi

Kehamilan sangat penting karena proses ini membantu dalam reproduksi manusia dan
perkembangan janin. Selama kehamilan, ibu hamil harus menjaga kesehatan fisik dan
mentalnya dengan baik untuk memastikan perkembangan janin yang normal dan
meminimalkan risiko komplikasi kehamilan. Pemeriksaan kehamilan rutin dilakukan untuk
memantau kondisi kesehatan fisik dan mental ibu hamil serta pertumbuhan janin, serta
mendeteksi komplikasi atau masalah kehamilan sejak dini. Pemeriksaan ini juga membantu
dalam meningkatkan serta mempertahankan kesehatan ibu dan bayi, serta mempersiapkan
proses persalinan untuk meminimalkan trauma yang mungkin terjadi pada masa persalinan.
(“Konsultasi Kehamilan” 2022).

Dengan demikian, kehamilan memerlukan persiapan yang baik, perawatan yang tepat,
dan pengawasan kesehatan yang rutin untuk memastikan kesehatan ibu dan janin.

E. Bahaya Selama Periode Pranatal


1. Bahaya Fisik pada Masa Pranatal
a. Periode zigot:
 Kelaparan
Zigot akan mati kelaparan apabila hanya sedikit kuning telur yang
mempertahankan kehidupannya sampai zigot itu dapat menempelkan diri pada
uterine atau bila zigot terlalu lama tinggal di tuba falopi. (Aprilia, 2020 : 46).
 Kurangnya persiapan uterine
Implantasi tidak dapat terjadi bila pada waktunya dinding uterine belum siap
menerima zigot karena adanya ketidakseimbangan kelanjar. (Aprilia, 2020 : 46).
 Implantasi di tempat yang salah
Kalau zigot menjadi terikat pada jaringan tiroid yang kecil di dalam dinding
uterine, atau pada dinding tuba falopi, zigot tidak mendapat makanan dan akan
mati. (Aprilia, 2020 : 46).
b. Periode embrio:
 Keguguran
Jatuh, stres, kekurangan gizi, gangguan kelenjar, kekurangan vitamin, dan
penyakit-penyakit bahaya seperti pneumonia dan diabetes, dapat menyebabkan
embrio keluar dari tempatnya di dinding uterine, yang mengakibatkan keguguran.
Keguguran yang disebabkan karena kondisi yang kurang baik pada masa pranatal
cenderung terjadi antara minggu kesepuluh dan kesebelas setelah pembuahan.
(Aprilia, 2020 : 46)
 Ketidakteraturan Perkembangan
Malturasi ibu, kekurangan vitamin dan kelenjar, penggunaan obat-obatan,
alkohol, dan tembakau yang berlebihan dan penyakit seperti diabetes dan cacar
Jerman, mengganggu perkembangan yang normal, khususnya otak embrio.
(Aprilia, 2020 : 46).
c. Periode Janin
 Keguguran
Keguguran selalu mungkin terjadi sampai kehamilan bulan kelima, waktu yang
paling peka adalah periode datangnya haid secara normal. Ada dua sebab terjadinya
keguguran yaitu fisik dan psikis. Sebab fisik misalnya, kecelakan tertentu yang
dialami ibu, jatuh atau yang lainnya. Sebab psikis misalnya, tekanan batin yang luar
biasa yang dialami ibu hamil. (Aprilia, 2020 : 47).
 Prematur
Janin dengan berat kurang dari 2 pon 3 ons memiliki peluang bertahan hidup
yang lebih kecil dibandingkan janin yang lebih berat dan lebih mungkin mengalami
malformasi. (Aprilia, 2020 : 47).
 Komplikasi pada saat melahirkan
Tekanan yang dialami ibu mempengaruhi kontraksi uterine dan cenderung
mengakibatkan komplikasi dalam melahirkan. (Aprilia, 2020 : 47).
 Ketidakteraturan perkembangan
Setiap kondisi yang tidak baik selama periode embrio juga akan mempengaruhi
perkembangan anggota-anggota tubuh janin dan memperlambat seluruh pola
perkembangan janin. (Aprilia, 2020 : 47)
2. Bahaya Psikologis pada Masa Pranatal

Seperti bahaya fisik yang dihubungkan dengan periode prenatal, bahaya psikologis
dapat menimbulkan akibat yang tetap ada pada perkembangan individu dan dapat
mempengaruhi lingkungan sesudah dilahirkan dan perlakuan yang diterima anak dari
orang- orang yang berarti selama tahun-tahun pertumbuhan awal ada tiga bahaya
psikologis yang penting berupa kepercayaan tradisional tentang perkembangan pranatal,
tekanan yang diterima ibu selama periode itu, dan sikap- sikap yang kurang menyenangkan
kepada anak yang belum lahir dari orang-orang yang akan memegang peranan penting.
dalam kehidupan. (Aprilia, 2020 : 47).

Sepertinya ada kepercayaan yang lebih tradisional dan merusak mengenai periode
perkembangan pranatal daripada kepercayaan mengenai periode-periode lain dalam
rentang kehidupan. Kepercayaan tradisional dapat dan memang mempengaruhi perlakuan
orang tua kepada anaknya, dan seringkali mempengaruhi sikap anak yang satu dengan
anak yang lainnya. Efek kepercayaan demikian lebih berat dari yang diduga orang.
Kepercayaan yang kurang menyenangkan pasti akan mewarnai sikap anggota keluarga dan
juga prang-orang berarti di keluarga. (Aprilia, 2020 : 48).

Bahaya psikologis penting kedua yang dihubungkan dengan periode pranatal berupa
tekanan yang dialami ibu, yaitu keadaan emosi yang meninggi selama beberapa waktu.
Tekanan ibu mempengaruhi anak yang berkembang baik sebelum atau sesudah kelahiran.
Tekanan yang tidak terlalu kuat dan hanya kadang-kadang terjadi tidak banyak
menunjukkan ketidak beraturan perkembangan, meskipun dapat meningkatkan kegiatan
janin. Kalau peningkatan kegiatan ini hanya sedikit saja, maka akibatnya akan baik karena
janin memerlukan latihan untuk perkembangan otot yang sehat. Kalau tekanan ini
mengakibatkan peningkatan kegiatan janin yang berlebihan, janin akan mengalami
kekurangan berat badan dan kegelisahan sedemikian rupa sehingga penyesuaian awal
setelah melahirkan akan sangat berpengaruh. (Aprilia, 2020 : 48).

Bahaya psikologis umum yang ketiga selama masa perkembangan pranatal adalah
sikap kurang menyenangkan dari orang-orang yang berarti dalam kehidupan anak. Dalam
banyak hal, bahaya ini merupakan efek yang paling serius dan paling mendalam, karena
sekali sikap berkembang maka sikap itu cenderung mapan dan hanya ada sedikit sekali
perubahan. (Aprilia, 2020 : 48).

Beberapa sikap kurang menyenangkan yang umum kepada anak yang belum lahir
adalah sebagai berikut:

 Anak yang tidak diinginkan


 Tidak menghendaki anak pada saat ini
 Lebih menyukai anak dengan jenis kelamin tertentu
 Konsep anak idaman
 Tidak kembar menginginkan anak-anak
 Menginginkan pengguguran atau aborsi
 Menghina anak
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran
Dalam melakukan penyusunan makalah ini, kami masih merasa ada kesalahan dari segi
penulisan maupun dari segi substansi (isi). Sehingga kami mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun terutama dari dosen pengampu maupun dari teman-teman untuk
mencapai kesempurnaan dari makalah yang kami susun. Dan semoga makalah ini
bermanfaat bagi kita semua.
DAFTAR PUSTAKA

Alodokter.com. 2022. 8 Informasi Kehamilan Yang Harus Kamu Ketahui. Di akses pada 13
Mei 2024 di https://www.alodokter.com/8-informasi-dasar-tentang-kehamilan-
yang-harus-kamu-ketahui

Alodokter.com. 2022. Konsultasi Kehamilan dan Hal-Hal Penting yang Ada di Dalamnya.
Di akses pada 13 Mei 2024 di https://www.alodokter.com/konsultasi-kehamilan-
dan-hal-hal-penting-yang-ada-di-dalamnya

Aprilia, W. (2020). Perkembangan Masa Pranatal Dan Kelahiran. Journal Pendidikan


Anak Usia Dini 4 (1) : 40-55.

Ayosehat.kemkes.go.id. 2023. Kehamilan. Di akses pada 13 Mei 2024 di


https://ayosehat.kemkes.go.id/1000-hari-pertama-kehidupan/home

Choiri, M. (2009). Dakwah Periode Pranatal. Journal MD 11 (1) : 77-85.

Lestari & Engkaningtyas. (2022). Psikologi Perkembangan Periode Pranatal Atau Masa
Kehamilan. Journal Pendidikan Anak Usia Dini. 1 (2) : 124-131

Anda mungkin juga menyukai