Anda di halaman 1dari 23

PMO LEVEL SEKOLAH TAMAN KANAK-KANAK AL-LATHIF

(TINDAK LANJUT MARET 2023)


❖ Tahapan Perencanaan dalam Implementasi Kurikulum Merdeka di Satuan Pendidikan

PELAKSANAAN HASIL
NO OPSI KEGIATAN TINDAK LANJUT KETERANGAN
SUDAH BELUM TINDAK LANJUT
1. 4 (Mengadakan rapat terpumpun yang Hasil dari melakukan Sudah terlaksana
mengundang warga sekolah) untuk pengembangan kurikulum sesuai
melakukan pengembangan kurikulum aspirasi warga satuan pendidik
satuan pendidikan yang konstektual dan yaitu memperbagus dan
sesuai aspirasi warga satuan pendidikan menyesuaikan dengan lokal yang
serta hasil analisis dan refleksi diri satuan  warga inginkan.
pendidikan, menstrukturkan pembelajaran
sesuai visi-misi dan konteks satuan
pendidikan, dengan melibatkan
perwakilan peserta didik, orangtua dan
masyarakat.
2. 4 (Mengadakan duduk santai dan melakukan Bisa mengembangkan lebih baik Sudah terlaksana
pembahasan) untuk mengembangkan “alur lagi alur tujuan belajar supaya
tujuan pembelajaran” secara mandiri modul dan asesmen mudah
dengan merujuk pada Capaian dibuat.
Pembelajaran. Kordinator kurikulum di
satuan pendidikan memimpin proses
perancangan, memonitor implementasi 
dan memimpin proses pengembangan dan
evaluasi alur tujuan pembelajaran
sehingga pengembangan alur tujuan
pembelajaran menjadi bagian dari sistem
perencanaan dan evaluasi kurikulum
satuan pendidikan.
3. 4 • Membuat daftar perencanaan yang Guru menjadi bisa menyesuaikan Sudah terlaksana

sesuai. perencanaan pembelajaran dan
• Menentukan asesmen apa yang cocok asesmen berdasarkan kebutuhan
untuk bahan pembelajaran. peserta didik.
• Melakukan pengembangan
perencanaan pembelajaran dan
asesmen berdasarkan kebutuhan
peserta didik.
4. 4 (Mengadakan rapat di luar sekolah yang di Berkembangnya kualitas guru dan Sudah terlaksana.
mana guru PSP yang ada di sekolah akan satuan pendidikan untuk lebih
memberikan materi yang bertujuan) agar : bisa mengkombinasikan,
menyembangan dan
• Mengembangkan Guru yang dapat mengkalaborasikan banyak hal
mengkombinasikan berbagai dalam penggunaaan dan
perangkat ajar menyesuaikan dengan pengembangan perangkat ajar.
konteks lokal dan kebutuhan peserta
didik.

• Mengembangkan Guru yang dapat
mengembangkan modul ajar salah
satu atau sebagian materi pelajaran,
serta berbagi modul ajar yang
dibuatnya kepada guru lain.
• Mengembangkan satuan pendidikan
agar menyelenggarakan sesi
pengembangan modul ajar secara
kalaboratif.
5. 4 Mengadakan rapat di luar sekolah yang Guru bisa lebih lagi dalam Sudah terlaksana.
bertujuan untuk bisa mengembangkan ide mengembangkan modul berbasis
dan modul projek sesuai konteks lokal, proyek penguatan profil pelajar
kebutuhan, serta minat peserta didik  Pancasila dengan banyak hal yang
dengan melibatkan pendapat ide-ide terlibat, seperti konteks lokal
peserta didik. serta kebutuhan dan minat peserta
didik.
❖ Tahapan Pelaksanaan Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Merdeka di Satuan Pendidikan

PELAKSANAAN HASIL
NO OPSI KEGIATAN TINDAK LANJUT KETERANGAN
SUDAH BELUM TINDAK LANJUT
1. 4 Mengidentifikasi modul proyek penguatan Bisa menerapkan serta Sudah terlaksana
profil pelajar pancasila kepada masyarakat mengimplementasi projek
sekolah dengan hasil PMO yang fasilitator penguatan profil pelajar
memberikan referensi tentang Pancasila, juga bisa

implementasi projek profil pelajar mengidentifikasi masalah yang
Pancasila berdasarkan inisiatif siswa
dengan melibatkan guru sebagai
fasilitator.
2. 4 Melakukan rapat untuk memberikan Guru bisa membedakan metode Sudah terlaksana
pengetahuan tentang bahwa guru harus pembelajaran juga menjadikan
berperan sebagai fasilitator di kelas dan kelas sebagai tempat murid yang

menanamkan konsep pembelajaran yang berperan lebih aktif dari guru dari
berpusat pada murid. segi tanggung jawab atas proses
belajar mereka.
3. 3 Membuat Asesmen bersama agar ketika Guru bisa melakukan asesmen Sudah terlaksana
ada yang tidak mengerti bisa langsung formatif di awal agar bisa
bertanya kepada teman yang lebih paham menentukan pembelajaran
tentang asesmen. selanjutnya juga agar guru

melakukan asesmen yang
memiliki umpan balik tentang
kebutuhan belajar peserta
didiknya.
4. 3 Mengembangkan asesmen yang telah Asesmen formatif bisa sesuai Sudah terlaksana
dibuat agar sesuai dengan capaian dengan capaian belajar anak
pembelajarana anak. masing-masing dengan
pembagian berkelompok juga

pelajaran tambahan perlu untuk
tindak lanjut supaya tidak ada
anak yang ketertinggalan
pelajaran di kelasnya.
5. 3 Guru melakukan kegiatan proyek Guru bisa mengkolaborasi antar Sudah terlaksana
bersama-sama (Membuat Intalu Bajaruk)  guru untuk keperluan kurikulum
dan pembelajaran dengan sesuai.
6. 3 Membuat grup WhatsApp yang Guru bisa mengkolaborasi dengan Sudah terlaksana
beranggotakan guru dan orangtua yang orang tua/ keluarga dalam
bertujuan untuk membahas pembelajaran pembelajaran dengan sesuai dan
serta banyak hal. tahu apa saja sistematika
 pengisian rapot dan laporan
belajar anak kepada orang tua,
kemudian juga mempererat
hubungan yang bagus antara guru
dan orangtua murid.
7. 3 Melakukan rapat terpumpun dengan Guru bisa mengkolaborasikan Sudah terlaksana
teman-teman sesama guru dan beberapa dengan masyrakat dalam
anggota komite untuk melakukan melakukan kegiatan pembelajaran

beberapa kerjasama atau kolaborasi dalam dengan baik.
memberikan pembelajaran serta kegiatan
proyek.
8. 3 Membuat serangkaian data yang berisi : Mendapatkan data-data yang Sudah terlaksana
• Refleksi menunjang pembelajaran serta
• Evaluasi hasil belajar juga umpan balik
• Tindak Lanjut 
dari orangtua murid
• Perencanaan
Terhadap hasil belajar seperta didik, serta
tanggapan, pernyataan dan pertanyaan
orang terhadap hasil belajar anak tadi.
❖ Efektivitas Kepemimpinan Kepala Sekolah sebagai Pemimpin Pembelajaran di Sekolah

PELAKSANAAN HASIL
NO OPSI KEGIATAN TINDAK LANJUT KETERANGAN
SUDAH BELUM TINDAK LANJUT
1. 5 Mengadakan pertemuan orangtua setiap Kepala sekolah bisa memimpin Sudah terlaksana
beberapa bulan satu kali. perencanaan dan pelaksanaan

proses belajar mengajar yang
berpusat pada murid dengan baik
2. 2 ❖ Mengadakan rapat setiap bulan untuk Kepala sekolah bisa memimpin Sudah terlaksana
menunjang keadaan sekolah. refleksi dan perbaikan kualitas

❖ Melakukan refleksi kepada setiap guru proses belajar mengajar yang
sebulan sekali. berpusat pada murid
3. 2 Mengadakan workshop dan belajar Kepala Sekolah bisa memimpin Sudah terlaksana
bersama untuk mengembangkan upaya pengembangan lingkungan

lingkungan belajar yang berpusat pada belajar yang berpusat pada murid
murid.
4. 4 Mengadakan pertemuan orangtua setiap Kelapa Sekolah dapat melibatkan Sudah terlaksana
beberapa bulan satu kali yang membahas orangtua/wali murid sebagai

tentang pembelajaran di sekolah. pendamping dan sumber belajar
di sekolah
5. 4 Selalu tampil aktif dan berpartisipasi pada Kepala sekolah dapat Sudah terlaksana
organisasi atau apapun yang relevan berpartisipasi aktif dalam jejaring
dengan kepemimpinan sekolah untuk  dan organisasi yang relevan
mengembangkan semua hal yang dengan kepemimpinan sekolah
bertujuan membangun satuan pendidikan. untuk mengembangkan karier
6. 3 Kepala Sekolah sering menanyakan apa Kepala sekolah menunjukkan Sudah terlaksana
yang diperlukan guru-guru yang sedang kematangan spritual, moral dan
ada di kelas dan mempersilkan semua emosi untuk berperilaku sesuai

guru untuk konsultasi dengannya tentang dengan kode etik
apa saja yang terjadi di kelas jika terjadi
permasalahan atau pun tidak ada.
7. 2 ❖ Memahami tentang apa aja komunitas Kepala Sekolah mengembangkan Sudah terlaksana

praktisi. komunitas praktisi.
❖ Mempelajari banyak hal lagi tentang
apa saja kegiatan komunitas praktisi.
DOKUMENTASI TINDAK LANJUT PMO
PMO LEVEL SEKOLAH

Tahapan Perencanaan dalam Implementasi Kurikulum Merdeka di Satuan Pendidikan

Pihak
Waktu
No Masalah Opsi Tindak lanjut yang Tujuan
Pelaksanaan
dilibatkan
1 Perancangan Mengembangkan kurikulum satuan pendidikan Bulan Kepala Agar KOS benar
kurikulum yang konstektual dan sesuai aspirasi warga Januari Sekolah, benar kontekstual
operasional satuan satuan pendidikan serta hasil analisis dan refleksi Yayasan, dan sesuai dengan
pendidikan diri satuan pendidikan, menstrukturkan Orangtua aspirasi warga
pembelajaran sesuai visi-misi dan konteks satuan murid, sekolah juga sesuai
4
pendidikan, dengan melibatkan perwakilan Kepala Dinas denga visi-misi dan
peserta didik, orangtua dan masyarakat. Pendidikan, konteks satuan
Angkatan pendidikan.
PSP yang
terlibat.
2 Perancangan alur Mengembangkan “alur tujuan pembelajaran” Bulan Kepala Agar bisa
tujuan secara mandiri dengan merujuk pada Capaian Januari Sekolah, mengembangkan
pembelajaran Pembelajaran. Kordinator kurikulum di satuan Yayasan, lebih baik lagi alur
pendidikan memimpin proses perancangan, Orangtua tujuan belajar supaya
memonitor implementasi dan memimpin proses murid, modul dan asesmen
4
pengembangan dan evaluasi alur tujuan Kepala, mudah dibuat.
pembelajaran sehingga pengembangan alur Angkatan
tujuan pembelajaran menjadi bagian dari sistem PSP yang
perencanaan dan evaluasi kurikulum satuan terlibat.
pendidikan.
3 Perencanaan Melakukan pengembangan perencanaan Bulan Kepala Agar bisa
pembelajaran dan pembelajaran dan asesmen berdasarkan Februari Sekolah dan menyesuaikan
asesmen kebutuhan peserta didik. guru perencanaan
4 pembelajaran dan
asesmen berdasarkan
kebutuhan peserta
didik.
4 Penggunaan dan • Mengembangkan Guru yang dapat Bulan Kepala Agar
pengembangan mengkombinasikan berbagai perangkat ajar Januari Sekolah dan mengembangkan
perangkat ajar menyesuaikan dengan konteks lokal dan guru kualitas guru dan
kebutuhan peserta didik. satuan pendidikan
• Mengembangkan Guru yang dapat untuk lebih bisa
mengembangkan modul ajar salah satu atau mengkombinasikan,
4
sebagian materi pelajaran, serta berbagi menyembangan dan
modul ajar yang dibuatnya kepada guru lain. mengkalaborasikan
• Mengembangkan satuan pendidikan agar banyak hal dalam
menyelenggarakan sesi pengembangan penggunaaan dan
modul ajar secara kalaboratif. pengembangan
perangkat ajar.
5 Perencanaan Mengembangkan ide dan modul projek sesuai Bulan Maret Kepala Agar bisa lebih lagi
proyek penguatan konteks lokal, kebutuhan, serta minat peserta Sekolah, dalam
profil pelajar didik dengan melibatkan pendapat ide-ide peserta Yayasan, mengembangkan
Pancasila didik. Orangtua modul berbasis
murid, proyek penguatan
Kepala, profil pelajar
4
Angkatan Pancasila dengan
PSP yang banyak hal yang
terlibat. terlibat, seperti
konteks lokal serta
kebutuhan dan minat
peserta didik.
6 Deskrispsi singkat yang berisi rangkuman dari pernyataan 1 – 5

Taman Kanak-Kanak Al-Lathif tahapan dalam perencanaan dalam implementasi Kurikulum Merdeka
di satuan pendidikan ingin mengembangkan merancang Kurikulum dengan kurikulum satuan
pendidikan yang konstektual dan sesuai aspirasi warga satuan pendidikan serta hasil analisis dan refleksi
diri satuan pendidikan, menstrukturkan pembelajaran sesuai visi-misi dan konteks satuan pendidikan,
dengan melibatkan perwakilan peserta didik, orangtua dan masyarakat.

Kamudian mengembangkan perancangan alur tujuan pembelajaran yang mengembangkan “alur tujuan
pembelajaran” secara mandiri dengan merujuk pada Capaian Pembelajaran. Kordinator kurikulum di
satuan pendidikan memimpin proses perancangan, memonitor implementasi dan memimpin proses
pengembangan dan evaluasi alur tujuan pembelajaran sehingga pengembangan alur tujuan pembelajaran
menjadi bagian dari sistem perencanaan dan evaluasi kurikulum satuan pendidikan.

Kemudian juga mengembangkan di bagian pembelajaran dan asesmen satuan pendidikan kami
melakukan pengembangan perencanaan pembelajaran dan asesmen berdasarkan kebutuhan peserta
didik.

Untuk penggunaan dan pengembangan perangkat ajar Guru dapat mengembangkan dan
mengkombinasikan berbagai perangkat ajar menyesuaikan dengan konteks lokal dan kebutuhan peserta
didik, Guru dapat mengembangkan modul ajar salah satu atau sebagian materi pelajaran, serta berbagi
modul ajar yang dibuatnya kepada guru lain, juga satuan pendidikan agar menyelenggarakan sesi
pengembangan modul ajar secara kalaboratif.

Sedangkan untuk Perencanaan proyek penguatan profil pelajar Pancasila, kami mengembangkan ide dan
modul projek sesuai konteks lokal, kebutuhan, serta minat peserta didik dengan melibatkan pendapat
ide-ide peserta didik.

Tahapan Pelaksanaan Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Merdeka di Satuan Pendidikan

Pihak
Waktu
No Masalah Opsi Tindak lanjut yang Tujuan
Pelaksanaan
dilibatkan
1 Implementasi projek • Menerapkan projek penguatan profil Bulan Kepala Agar bisa menerapkan
penguatan profil pelajar Pancasila dengan jumlah yang Februari Sekolah, serta
pelajar Pancasila lebih sedikit atau lebih banyak dari Yayasan, mengimplementasi
yang dianjurkan Kemendikbudristek. Orangtua projek penguatan profil
• Projek diawali dengan identifikasi murid, pelajar Pancasila, juga
4
masalah yang lebih banyak dilakukan Kepala, bisa mengidentifikasi
berdasarkan inisiatif siswa dan Angkatan masalah yang
difasilitasi guru dan mintra komunitas PSP yang berdasarkan inisiatif
yang terlibat sebagai fasilitator atau terlibat. siswa dengan
narasumber sehingga kegiatan proyek
berorietentasi pada pemahaman melibatkan guru
tentang konsep atau penyelesaian sebagai fasilitator.
masalah (problem solving) sesuai tema
2 Penerapan • Mengembangkan guru agar bisa Bulan Kepala Agar guru bisa
Pembelajaran yang membedakan metode pembelajaran Februari Sekolah dan membedakan metode
berpusat pada peserta sesuai dengan kebutuhan, guru pembelajaran juga
didik capaian/performa, dan minat siswa. menjadikan kelas
• Mengembangkan guru agar bisa lebih sebagai tempat murid
4
terampil berperan sebagai fasilitator yang berperan lebih
dengan memberikan lebih banyak aktif dari guru dari segi
kesempatan untuk peserta didik belajar tanggung jawab atas
mandiri dan bertanggung jawab atas proses belajar mereka.
proses belajar mereka
3 Keterpaduan • Mengembangkan guru agar bisa Bulan Kepala Agar guru bisa
penilaian dalam melakukan asesmen formatif pada awal Februari Sekolah dan melakukan asesmen
pembelajaran pembelajaran dan hasilnya digunakan guru formatif di awal agar
untuk merancang pembelajaran bisa menentukan
berikutnya yang sesuai dengan tahap pembelajaran
capaian mayoritas peserta didik selanjutnya juga agar
3
(teaching at the right level) guru melakukan
• Mengembangkan guru agar mampu asesmen yang memiliki
melakukan asesmen untuk umpan balik tentang
mendapatkan umpan balik tentang kebutuhan belajar
kebutuhan belajar peserta didik dan peserta didiknya.
menentukan tidak lanjutnya.
4 Pembelajaran sesuai • Berdasar asesmen formatif di awal Bulan Kepala Agar asesmen formatif
tahapan belajar pembelajaran, siswa di kelas yang Januari Sekolah, dan bisa sesuai dengan
peserta didik sama dibagi menjadi dua kelompok guru capaian belajar anak
(pendidikan dasar menurut capaian belajar mereka. masing-masing dengan
dan menengah) 3 Dengan demikian, setiap siswa dapat pembagian
belajar sesuai dengan capaian berkelompok juga
belajarnya. pelajaran tambahan
• Sekolah menyelenggarakan program perlu untuk tindak
pelajaran tambahan untuk siswa yang lanjut supaya tidak ada
belum siap untuk belajar sesuai dengan anak yang
kelasnya. ketertinggalan pelajaran
di kelasnya.
5 Kolaborasi antar guru Guru berkolaborasi dalam perencanaan Bulan Kepala Agar bisa
untuk keperluan pembelajaran di awal semester Januari Sekolah, mengkolaborasi antar
kurikulum dan (perencanaan) dan dalam proses Yayasan, guru untuk keperluan
pembelajaran pembelajaran sepanjang semester, misalnya Orangtua kurikulum dan
melalui diskusi tentang kemajuan belajar murid, pembelajaran dengan
3 peserta didik, berbagi praktik baik berbagi Kepala, sesuai
info tentnag perangkat ajar dan sebagainya, Angkatan
dan berkolaborasi untuk keperluan projek PSP yang
penguatan profil pelajar Pancasila serta terlibat.
terlibat dalam evaluasi kurikulum di satuan
pendidikan
6 Kolaborasi dengan - Guru berkoordinasi dengan guru lain Bulan Kepala Agar bisa
orang tua/ keluarga melalui satuan pendidikan memberikan Januari Sekolah, mengkolaborasi dengan
dalam pembelajaran informasi tentang kemajuan belajar guru dan orang tua/ keluarga
peserta didik kepada orang tua/wali orang tua dalam pembelajaran
pada saat penerimaan raport dan secara murid dengan sesuai dan tahu
berkala dalam proses belajar. apa saja sistermatika
3 - Komunikasi cenderung dialog dua arah, pengisian rapot dan
di mana satuan pendidikan/ guru dan laporan belajar anak
orangtua/ wali, mencari idde dan kepada orang tua,
kesepakatan tentang apa yang sebaiknya kemudian juga
dilakukan bersama untuk mendukung mempererat hubungan
proses belajar peserta didik. yang bagus antara guru
dan orangtua murid.
7 Kolaborasi dengan Satuan pendidikan melibatkan masyarakat/ Bulan Kepala Agar bisa
masyarakat komunitas/ industri untuk mendukung Januari sekolah, mengkolaborasikan
/komunitas/ industri pembelajaran intrakurikuler atau projek guru, dengan masyrakat
3
penguatan profil Pancasila untuk kegiatan masyrakat dalam melakukan
lebih panjang jangka waktunya. kegiatan pembelajaran
dengan baik
8 Refleksi, evaluasi - Refleksi dan evaluasi implementasi Bulan Maret Kepala Agar semua peserta
dan peningkatan kurikulum dan pembelajaran dilakukan Sekolah, didik Refleksi, evaluasi
kualitas sebagian guru, hasil refleksi guru, dan peningkatan
implementasi (pengamatan dan persepsi guru serta Yayasan, kualitas implementasi
kurikulum rekan sejawat) dilengakapi dengan data Orangtua kurikulum merdeka
3
hasil belajar peserta didik, serta masukan murid, dengan baik.
orang tua. Kepala,
- Sebagian guru menyesuaikan Angkatan
perencanaan pembelajaran berdasarkan PSP yang
hasil refleksi dan evaluasi. terlibat.
9 Diskripsi singkat yang berisi rangkuman dari penyataan no 1 – 8

Taman Kanak-Kanak Al-Lathif dalam tahapan pelaksanaan pembelajaran dalam implementasi kurikulum
merdeka di satuan pendidikan, kami ingin mengembangkan serta mengimplementasikan projek penguatan
profil pelajar Pancasila kami menerapkan projek penguatan profil pelajar Pancasila dengan jumlah yang
lebih sedikit atau lebih banyak dari yang dianjurkan Kemendikbud.

Dalam penerapan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, guru di lembaga kami, kami ingin
mengembangkan metode pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada peserta didik, serta metode yang
sesuai dengan tujuan pembelajaran. Keterpaduan penilaian dalam pembelajaran guru lembaga kami
mengguanakan asesmen beberapa kali dan yang disediakan dalam buku teks dan modul.

Kemudian dalam pembelajaran sesuai tahap belajar peserta didik kami berdasarkan asesmen formatif di
awal pembelajaran, guru mengajar seluruh siswa di kelasnua sesuai dengan fase Capaian pembelajaran
meyoritas siswa di kelasnya.

Kalaborasi antar guru untuk mengembangkan keperluan kurikulum dan pembelajar di lembaga kami guru
berkalaborasi dalam proses perencanaan pembelajaran di awal dan di akhir semester.

Kalaborasi dengan orang tua/keluarga dalam pembelajaran kami melakukan kalaborasi dengan guru lain
melaili satuan pendidikan dengan memberikan informasi tentang kemajuan belajar peserta didik kepada
orangtua/wali pada saar penerimaan rapor dan secara berkala dalam proses belajar.
Kamudian kalaborasi dengan masyrakat/komunitas/industri kami satuan pendidikan ingin melibatkan
masyrakat hanya untuk mendukung kegiatan yang tidak berkelanjutan atau kegiatan yang tidak berkaitan
dengan pembelajaran intrakulikuler maupun projek penguatan profil pelajar Pancasila.
Terakhir dalam refleksi, evaluasi dan peningkatan kualitas implementasi kurikulum kamu merefleksi dan
mengevaluasi implementasi kurikulum dan pembelajaran dilakukan pembelajaran dilakukan oleh guru.

Efektivitas kepemimpinan Kepala Sekolah sebagai Pemimpin Pembelajaran di Sekolah

Pihak
Waktu
No Masalah Opsi Tindak lanjut yang Tujuan
Pelaksanaan
dilibatkan
1 Kepala sekolah Kepala sekolah mengembangkan sistem yang Bulan Kepala Sekolah, Agar Kepala
memimpin memastikan masukan dan aspirasi murid sebagai Januari Yayasan, guru, sekolah bisa
perencanaan dan pertimbangan dalam penyusunan kebijakan dan Orangtua memimpin
pelaksanaan praktik belajar pada level kelas dan sekolah murid, Kepala, perencanaan dan
proses belajar 5 dengan dukungan dari warga sekolah yang lain Angkatan PSP pelaksanaan proses
mengajar yang untuk mewujudkan lingkungan belajar yang yang terlibat. belajar mengajar
berpusat pada kondusif, aman, dan nyaman bagi aktivitas murid yang berpusat pada
murid dan guru sehingga sehingga senantiasa terwujud murid dengan baik
merdeka belajar.
2 Kepala sekolah Kepala sekolah mengembangkan sistem yang Bulan Kepala sekolah Agar Kepala
memimpin memastikan masukan dan aspirasi murid sebagai Januari dan guru sekolah bisa
refleksi dan pertimbangan dalam penyusunan kebijakan dan memimpin refleksi
perbaikan praktik belajar berdasarkan analisis data yang dan perbaikan
2
kualitas proses menghasilkan inisiatif untuk perbaikan kualitas kualitas proses
belajar mengajar proses belajar yang terukur. belajar mengajar
yang berpusat yang berpusat pada
pada murid. murid
3 Kepala Sekolah Kepala sekolah mengembangkan sistem yang Bulan Kepala sekolah, Agar Kepala
memimpin memastikan masukan dan aspirasi murid sebagai Februari guru, orang tua, Sekolah bisa
upaya 2 pertimangan dalam penyusunan kebijakan dan masyrakat memimpin upaya
pengembangan praktik belajar pada level kelas dan sekolah sekolah pengembangan
lingkungan dengan dukungan dari warga sekolah yang lain lingkungan belajar
belajar yang untuk mewujudkan lingkungan belajar kondusif, yang berpusat pada
berpusat pada aman dan nyaman bagi aktivitas murid dan guru murid
murid sehingga senantiasa trwujud merdeka belajar
4 Kepala sekolah Kepala Sekolah mengomunikasikan hasil Bulan Kepala sekolah, Agar Kelapa
melibatkan pengembangan sekolah serta menyediakan Februari guru, orang tua, Sekolah dapat
orangtua/wali kesempatan bagi orang tua/wali murid dan masyrakat melibatkan
murid sebagai mesyarakat untuk mengambil peran dalam sekolah orangtua/wali
4
pendamping dan program pengembangan sekolah yang berdampak murid sebagai
sumber belajar pada peningkatan kualitas belajar murid pendamping dan
disekolah sumber belajar di
sekolah
5 Kepala Sekolah Kepala Sekolah membuat karya dan memberikan Bulan Kepala sekolah, Agar kepala
berpartisipasi layanan yang bermakna, berbagi praktik baik Februari guru, orang tua, sekolah dapat
aktif dalam pembelajaran dan mengambil beragam peran pada masyrakat berpartisipasi aktif
jejaring dan kehiatan jejaring dan organisasi profesi yang sekolah dalam jejaring dan
organisasi yang relevan dengan kebutuhan belajar untuk organisasi yang
4
relevan dengan mengembangkan karier. relevan dengan
kepemimpinan kepemimpinan
sekolah untuk sekolah untuk
mengembangkan mengembangkan
karier karier
6 Kepala sekolah Kepala Sekolah mengelola emosi menggunakan Bulan Kepala sekolah, Agar kepala
menunjukkan prinsip moral dan menunjukkan keyakinan Februari guru, orang tua, sekolah
kematangan terhadap Tuhan yang Maha Esa untuk masyrakat menunjukkan
spritual, moral mengembangkan perilaku kerja dan pembelajaran sekolah kematangan
3
dan emosi untuk yang mengacu pada kode etik, serta spritual, moral dan
berperilaku mengantisipasi pelanggaran kode etik dan emosi untuk
sesuai dengan menghindari konflik kepentingan. berperilaku sesuai
kode etik dengan kode etik
7 Kepala Sekolah Kepala Sekolah memulai komutitas praktisi di Bulan Kepala sekolah, Agar Kepala
mengembangkan dalam satuan pendidikan dengan Februari guru, orang tua, Sekolah
2
komunitas memperkenalkan dan membentuk komunitas masyrakat mengembangkan
praktisi praktis sekolah komunitas praktisi.
8 Deskripsi singkat yang berisi rangkuman dari pertanyaan 1-7
Taman Kanak-Kanak Al-Lathif dalam efektivitas kepemimpinan kepala sekolah sebagai pemimpin
pembelajaran di sekolah, kepala sekolah memimpin perencanaaan proses belajar yang berpusat pada
murid, kepala sekolah selalu memastikan dan membangun komunikasi serta interaksi persuatif seluruh
warga sekolah dalam berpartisipasi mewujudkan lingkungan sekolah yang kondusif, aman dan nyaman
bagi aktivitas murid dan guru terwujud merdeka belajar.

Kepala sekolah memimpin reflekasi dan perbaikan proses belajar yang berpusat pada murid dengan
melibatkan semua guru.

Kepala sekolah memimpin upaya pengembangan lingkungan belajar yang berpusat murid dengan
memastikan dan membangun komunikasi serta interaksi yang baik kepada seluruh warga sekolah.

Kepala sekolah juga melibatkan orang tua murid sebagai pendamping dan sumber belajar di sekolah
dengan mengomunikasikan dengan menggunakan berbagai strategi kepada orang tua dalam program
pengembangan yang berdampak pada peningakatan kualitas belajar.

Kepala sekolah berparsisipasi aktif dalam jejaring orangrnisasi yang relevan dengan kepemimpoinan
sekolah untuk mengembangan karier secara aktif dan untik mengembangan karier.

Kepala sekolah menunjukkan kematangan spiritual, moral emosi untuk berperilaku sesuai dengan kode
etik dalam menggunakan prisip moral dan mengelola emosi dan menunjukkan terhadap Tuhan yang
Maha Esa. Kepala sekolah mengembangkan komunikasi prakkisi dalam stuan pendidikan.
A. Sumber Daya Manusia (SDM)
(misalnya : keterbatasan jumlah PTK, kompetensi kepala dan guru, motivasi rendah, gagap teknologi)
Data Belum
1. Jumlah PTK tidak mencakupi Ya Tidak
Tersedia
Data Belum
2. Kompetensi/kapasitas rendah Ya Tidak
Tersedia
Data Belum
3. Komitmen kepala sekolah/pengawas atau guru rendah Ya Tidak
Tersedia
Data Belum
4. Berhalangan tetap karea kondisi kesehatan (misalnya, sakit akut, stroke ringan) Ya Tidak
Tersedia
B. Anggaran
(misalnya : keterbatasan anggaran untuk menjalankan program di situasi pendidikan)
1. Anggaran belum tersedia Data Belum
Ya Tidak
Tersedia
2. Anggaran kurang Data Belum
Ya Tidak
Tersedia
C. Teknologi

1. Aplikasi (misalnya, aplikasi kurang user friendly, aplikasi tidak compatible pada perangkat tertentu, aplikasi Data Belum
Ya Tidak
sering error atau buging dll) Tersedia
2. Perangkat keras (Laptop/tablet/smartphone) belum mencukupi kebutuhan Data Belum
Ya Tidak
Tersedia
3. Jaringan internet tidak ada/tidak stabil Data Belum
Ya Tidak
Tersedia
D. Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan pembelajaran belum berjalan (misalnya dikarenakan guru mangkir atau peserta didik tidak bisa Data Belum
Ya Tidak
mengikuti pembelajaran) Tersedia
2. Perangkat ajar tidak memadai (keterbatasan akses terhadap buku teks, contoh modul ajar, contoh penguatan Data Belum
Ya Tidak
projek profil pelajar Pancasila) Tersedia
E. Dukungan Pemerintah Daerah

1. Anggaran tidak tersedia/tidak cukup Data Belum


Ya Tidak
Tersedia
2. Kebijakan/regulasi belum sesuai dengan program sekolah program Data Belum
Ya Tidak
Tersedia
3.1. Terjadi rotasi kepala sekolah Data Belum
Ya Tidak
Tersedia
3.2. Terjadi rotasi pengawas sekolah Data Belum
Ya Tidak
Tersedia
4. Tidak ada dukungan dari pengawas Data Belum
Ya Tidak
Tersedia
F. Dukungan Internal Sekolah

1. Yayasan tidak mendukung Data Belum


Ya Tidak
Tersedia
2. Guru non komite pembelajaran tidak mendukung Data Belum
Ya Tidak
Tersedia
G. Kondisi Mendesak

1. Terjadi bencana alam Data Belum


Ya Tidak
Tersedia
2. Pandemi COVID-19 menjadi penghambat pelaksanaan pembelajaran (pembatas akses, kekhawatiran terkena Data Belum
Ya Tidak
wabah terutama di wilayah tanpa internet akibat pandemi, dll) Tersedia
H. Lainnya

1. Hambatan lainnya Data Belum


Ya Tidak
Tersedia
DOKUMENTASI

SOSIALISASI KURIKULUM MERDEKA

SEKALIGUS PERTEMUAN ORANG TUA

(Pertemuan diadakan untuk membahas banyak hal yang


berkaitan dengan sekolah maupun kurikulumnya dan
beberapa hal lainnya)
(KELAS INSPIRASI)
(KELAS INSPIRASI)
Komunitas Belajar

Komunitas Belajar di sekolah dibentuk


Sebagai salah satu kegiatan yang dapat
mencapai :

1. Tahapan Perencanaan dalam


Implementasi Kurikulum Merdeka di
Satuan Pendidikan

2. Tahapan Pelaksanaan Pembelajaran


dalam Implementasi Kurikulum
Merdeka di Satuan Pendidikan

3. Efektivitas Kepemimpinan Kepala


Sekolah sebagai Pemimpin
Pembelajaran di Sekolah

Anda mungkin juga menyukai