Anda di halaman 1dari 2

Nama : Akbar

Nim : 105461141223

Filosofi Pendidikan
Topik 2 : Koneksi Antar Materi - Pendidikan dan Nilai Sosial Budaya

Kesimpulan mengenai pemikiran-pemikiran Ki Hajar Dewantara

“Pendidikan diartikan bukan hanya sekadar belajar dan mengajar tetapi menumbuh
kembangkan anak-anak menjadi pribadi yang lebih baik. Untuk mencapai tujuan dari manusia itu
sendiri adanya keselamatan dan kebahagiaan didalam kehidupannya.
Menurut Ki Hajar Dewantara adanya kodrat alam dan kodrat zaman. Kodrat alam
berkaitan dengan sifat lingkungan anak berada sedangkan, kodrat zaman berkaitan dengan isi
dan irama. Artinya setiap anak sudah membawa sifat atau karakter masing-masing. Jadi, guru
tidak bisa menghapus sifat dasar tersebut tetapi yang bisa dilakukan menunjukkan dan
membimbing mereka agar muncul sifat-sifat baiknnya sehingga menutupi mengaburkan sifat-
sifat jeleknya. Kodrat zaman bisa diartikan bahwa kita sebagai guru harus membekali
keterampilan kepada siswa sesuai zamannya agar mereka bisa hidup berkarya dan menyesuaikan
diri. Dalam konteks pembelajaran sekarang kita harus bekali siswa dengan kecakapan abad 21.
Budi pekerti harus menjadi bagian tak terpisahkan, guru harus senantiasa memberikan teladan
baik bagi siswanya.
Bagian penting pemikiran Ki Hajar Dewatara yaitu pendidikan dengan system among,
system among adalah metode pembelajaran yang menekankan pada proses pembelajaran.
Pendidikan dengan systen among selaras dengan kurikulum merdeka. Pendidikan dengan system
among merupakan bentuk pembelajaran yang memerdekakan, penuh cinta dan kasih dan
menyenangkan. Seorang pendidik harus memberikan tuntunan agar anak mempunyai arah tujuan
dan anak itu tidak berbuat hal yang bisa membahayakan dirinya.
Peran guru dalam pemikiran Ki Hajar Dewantara, guru harus melaksanakan sesuai
dengan semboyan sebagai berikut. Pertama, “ing ngarso sung tulodo”artinya semboyan ini
memiliki makna bila berada didepan hendaklah memberikan teladan yang baik. Inti dari
semboyan tersebut para pendidik harus senantiasa mengupayakan bimbingan kepada para
siswanya untuk menjadi seorang pemimpin yang dapat memberikan teladan dan menjadi
panutan. Kedua, “ing madya mangun karsa”artinya semboyan ini memiliki arti bila ditengah
hendaklah memberikan dorongan atau inisiatif. Intinya pendidik harus mampu menumbuhkan
semangat para siswanya untuk terus menorehkan karya. Jadi, pendidikan tak hanya untuk
mengasah intelektual tapi bisa menghasilkan sesuatu karya yang bermanfaat bagi masyarakat.
Ketiga, tut wuri handayani”artinya semboyan ini memiliki pengertian bila dibelakang hendaklah
memberikan dukungan. Intinya seorang pendidik harus bisa memberikan dukungan,bimbingan
atau arahan kepada seluruh siswanya. Sebab bila siswa tidak memiliki semangat untuk belajar
atau mengalami kesulitan para pendidiklah paling pertama yang harus menyemangati mereka
Peran guru yaitu ;
 Menemani proses belajarnya.
 Mendampingi tumbuh cerdas pemikirannya.
 Membantu murid menemukan budi pekerti atau watak baiknya.
 Mengendalikan dan memperbaiki watak yang kurang baik.

Pertanyaan Pemantik

1. Apa yang Anda percaya tentang peserta didik dan pembelajaran di kelas sebelum Anda
mempelajari topik ini?

 Peserta didik diharapkan hadir dan mendengarkan pendidik menyampaikan materi


pelajaran dan kemudian mengerjakan tugas yang diberikan.
 Pendidik dianggap sebagai sumber utama dari pengetahuan.
 Kemampuan peserta didik dalam mengingat informasi yang diberikan dianggap
sebagai indikator kesuksesan dalam pembelajaran.

2. Apa yang berubah dari pemikiran atau perilaku Anda setelah mempelajari topik ini?

 Peserta didik merupakan subjek dalam sebuah proses pembelajaran bukan sebagai
objek sehingga seharusnya pendidikan dan pembelajaran seutuhnya disesuaikan
dengan kebutuhan peserta didik.
 Pendidikan harus berhamba pada anak artinya pendidikan dan pembelajarannya
mengutamakan kepentingan peserta didik bukan yang lainnya.
 Pendidikan harus menggunakan sistem among agar peserta didik diberikan
tuntunan yang bisa membahayakan dirinya. Pendidik dengan sistem among
memerdekakan peserta didik.

3. Apa yang dapat segera Anda terapkan lebih baik agar kelas Anda merefleksikan
pemikiran Ki hajar dewantara?

 Teladan dan budi pekerti luhur.


 Memotivasi
 Disiplin
 Meningkatkan kompetensi
 Peserta didik mengeksplor pengetahuannya.

Anda mungkin juga menyukai