Keterampilan Memberikan Penguatan Dan Keterampilan Menjelaskan
Keterampilan Memberikan Penguatan Dan Keterampilan Menjelaskan
MICROTEACHING
“KETERAMPILAN MEMBERIKAN PENGUATAN DAN KETERAMPILAN
MENJELASKAN “
Di Susun Oleh :
Agung Stiawan 2184205007
Dosen Pengampuh :
Dr. Apriza Fitriani, M.Pd
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan
rahmat-Nya saya bisa menyelesaikan makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini saya telah berusaha semaksimal mungkin sesuai
dengan kemampuan saya. Namun sebagai manusia biasa,saya tidak luput dari kesalahan dan
kekhilafan baik dari segi teknik penulisan maupun tata bahasa. Tetapi walaupun demikian
penulis berusaha semaksimal mungkin menyelesaikan makalah ini meskipun tersusun sangat
sederhana.
Saya menyadari tanpa kerja sama antara guru pembimbing dan beberapa kerabat yang
memberikan berbagai masukan yang bermanfaat bagi saya demi tersusunnya makalah ini.
Untuk itu saya mengucapkan terima kasih kepada pihak tersebut di atas yang telah bersedia
meluangkan waktunya untuk memberikan arahan dan saran demi kelancaran penyusunan
makalah ini.
Demikian semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi saya dan para pembaca pada
umumnya. Saya mengharap saran serta kritik dari berbagai pihak yang bersifat membaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................i
KATA PENGANTAR...............................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................3
2.1 KETERAMPILAN MEMBERIKAN PENGUATAN.....................................3
A. Pengertian Keterampilan Memberikan Penguatan..................................3
B. Tujuan Pemberian Penguatan.....................................................................5
C. Komponen Keterampilan Memberikan Penguatan..................................5
D. Perinsip-prinsip Pemberian Penguatan.....................................................6
E. Cara Penggunaan Penguatan......................................................................7
2.2 KETERAMPILAN MENJELASKAN MATERI............................................8
A. Pengertian Keterampilan Menjelaskan Materi ........................................8
B. Tujuan Keterampilan Menjelaskan Materi...............................................10
C. Komponen Keterampilan Menjelaskan materi.........................................11
D. Prinsip-Prinsip Keterampilan Menjelaskan Materi.................................16
BAB III PENUTUP..................................................................................................17
Kesimpulan...............................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................18
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Dalam makalah ini saya akan membahas 2 keterampilan dasar mengajar yaitu
keterampilan memberi penguatan dan keterampilan menjelaskan materi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
4
B. Tujuan Pemeberian Pengautan
Pemberian penguatan hendaknya selalu mengacu pada prestasi yang
ditunjukkan anak didik, baik sewaktu proses pembelajaran berlangsung maupun atas
hasil belajar yang dicapai oleh anak didik. Pemberian pengutan tentunya memiliki
tujuan tertentu yang mengacu pada peningkatan kemampuan belajar anak didik saat
mengikuti pelajaran.
Menurut Syaiful Bahri Djamarah (2010:118) Tujuan memberikan penguatan kepada
anak didik dalam kegiatan pembelajaran yaitu:
a. Meningkatkan perhatian siswa terhadap pembelajaran
b. Merangsang dan meningkatkan motivasi belajar siswa
c. Mengontrol dan mengubah tingkah laku siswa
d. Mengarahkan terhadap pengembangan berfikir dan pengambilan inisiatif
e. Mengembangkan dan mengatur diri siswa sendiri dalam belajar
Tujuan akhir dari pemberian penguatan adalah agar anak didik dapat lebih
meningkatkan perhatiannya terhadap pelajaran sekaligus membina tingkah laku yang
produktif dalam melakukan aktifitas belajar. Dengan pemberian penguatan yang
diberikan oleh guru, baik secara simbolik, materi maupun dalam bentuk penguatan
akan dapat merangsang anak didik untuk lebih meningkatkan keaktifannya dalam
belajar sekaligus berupaya membina tingkah lakunya kearah yang lebih posistif.
7
penguatan diberikan setelah munculnya tingkah laku atau respon anak
didik yang diharapkan, penguatan yang ditunda pemberiannya, dapat
cenderung kurang efektif karna dapat menimbulkan penafsiran yang negatif
dari anak didik yang bersangkutan.
4. Variasi dalam penggunaan
Jenis penguatan yang digunakan hendaknya bervariasi, tidak terbatas
pada satu jenis penguatan, karna hal ini akan dapat menimbulkan
kobasanandan juga kurang efektif. Penggunaan setiap jenis penguatan dalam
dilakukan sesuai situasi dalam proses pembelajaran, Murni Wahid (2010:117).
Untuk mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan tidak terlepas dari suatu
proses. Adapun proses itu adalah proses belajar mengajar, proses belajar mengajar
merupakan perpaduan dua aktifitas yaitu aktifitas mengajar dan aktifitas belajar.
Menurut Ramayulis (2001:75), secara umum pengertian belajar adalah suatu
rangkaian proses kegiatan respons yang terjadi dalam proses belajar mengajar, yang
menimbulkan perubahan tingkah laku sebagai akibat dari pengalaman dan
pengetahuan yang diperoleh.
Berdasarkan pengertian di atas dapat diketahui bahwa pada dasarnya kegiatan
proses belajar mengajar merupakan inti dari pendidikan secara keseluruhan dengan
guru sebagai pemeran utama. Oleh karena itu keberhasilan mengajar dapat diukur
dari bagaimana partisipasi anak dalam proses belajar mengajar, Abu Ahmad (2005)
Hal lain yang ikut menentukan keberhasilan guru adalah kemampuannya
dalam mencegah tingkahlaku-tingkahlaku siswa yang menganggu jalannya kegiatan
belajar mengajar. Salah satu kompetensi yang mutlak harus dimiliki guru adalah
kemampuan (keterampilan) berkomunikasi yang baik dengan peserta didik karena
proses belajar mengajar merupakan sebuah interaksi yang terjadi antara murid dan
guru. Menurut Indra Jati Sidi (2003:39), konsekuensinya adalah seorang guru
harusnya tidak lagi menggunakan komunikasi satu arah yang selama ini dilakukan,
melainkan menciptakan suasana yang kondusif sehingga terjadi komunikasi dua arah
secara demokratis antara guru dan anak didik. Di samping itu guru harus mendapat
pengakuan dari masyarakat dan mempunyai kode etik, sebagai landasan dalam
pelaksanaa tugas dan tanggung jawab pekerjaan profesional tersebut, Nana Sudjana
(2000:4)
9
B. Tujuan Keterampilan Menjelaskan Materi
Menurut Udin Syaefudin Saud (2010:59), tujuan dari keterampilan
menjelaskan materi yaitu:
1) Membimbing murid untuk memahami materi yang dipelajari.
2) Melibatkan murid untuk berpikir dengan memecahkan masalah-masalah.
Untuk memberikan balikan kepada murid menggenai tingkat pemahamannya
dan untuk mengatasi kesalah fahaman mereka.
3) Membimbing murid untuk menghayati dan mendapat proses penalaran serta
menggunakan bukti-bukti dalam pemecahan masalah.
4) Menolong siswa untuk mendapatkan dan memahami hukum, dalil,dan prinsip-
prinsip secara objektif dan bernalar.
13
2. Pola Deduktif, yaitu kesimpulan umum, rumus dikemukakan
dahulu, kemudian diberikan contoh-contoh secara rinci untuk
memperjelas hukum.
3) Pemberian tekanan
Dalam memberikan penjelasan, guru harus mengarahkan
perhatian siswa agar terpusat pada masalah pokok dan mengurangi
informasi yang tidak penting. Dalam hal ini guru dapat menggunakan
tanda atau isyarat lisan, seperti “yang terpenting”, “perhatikan baik-
baik konsep ini” atau “perhatikan yang ini agak susah”.
Menurut LP3I (2010:92), cara menekankan yang pokok dan
dengan demikian memberi struktur ini dapat diberikan dengan cara:
a. Memberi tekanan suara. Ini dapat dilakukan dengan mengubah
volume suara.
b. Juga dapat dengan gaya mengajar, mimik, gerak-gerik badan
dan tangan
c. Menggunakan tanda isyarat yang menunjukkan langkahlangkah
atau sistematik jalan pikiran.
14
4) Penggunaan balikan
Guru hendaknya memberi kesempatan kepada siswa untuk
menunjukkan pemahaman, keraguan, atau ketidak mengertiannya
ketika penjelasan ituu diberikan. Berdasarkan balikan itu guru perlu
melakukan penyesuaian dalm penyajiannya, misalnya kecepatannya,
memberi contoh tambahan atau mengulangi kembali hal-hal yang
penting.
Hal senada dengan pendapat Syaiful Bahri Djamarah
(2005:135), yang menyatakan bahwa untuk mengetahui tingkat
pemahaman siswa, balikan dapat diperoleh dengan cara
memperhatikan tingkah laku siswa, memberi kesempatan siswa
menjawab pertnyaan guru dan meminta pendapat siswa apakah
penjelasan yang diberikan bisa dimengerti atau tidak.
Sebagaimana telah dikemukakan bahwa dalam memberikan
penjelasn perlu menggunakan intonasi bahasa sesuai dengan materi
yang dijelaskan. Dalam pada itu perlu ada variasi dalam memberikan
tekanan, perlu pula membuat struktur sajian, yaitu memberikan
informasi yang memberikan arah atau tujuan utama sajian. Hal tersebut
dapat dilakukan dengan cara
a. Memberikan ikhtisar dan pengulangan.
b. Menguraikan atau mengatakan dengan kalimat lain tentang
jawaban yang diberikan peserta didik.
c. Memberikan tanda atau isyarat lisan, seperti pertama, kedua,
dan sebagainya
16
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Keterampilan memberi penguatan adalah respon terhadap suatu
tingkah laku positif yang dapat meningkatkan kemungkinan berulangnya
kembali tingkah laku tersebut. Penguatan tidak boleh dianggap sepele atau
sembarangan, tetapi harus mendapatkan perhatian serius.8 Keterampilan dasar
mengajar merupakan jenis keterampilan yang harus dikuasai oleh guru.
Dengan memiliki keterampilan mengajar, guru dapat mengelola proses
pembelajaran dengan baik yang berimplikasi pada peningkatan kualitas
kelulusan.
keterampilan menjelaskan terkandung makna menyajikan informasi
secara lisan yang diorganisasi secara sistematis untuk menunjukkan adanya
hubungan antara satu bagian dengan bagian yang lainnya, hubungan antara
teori dengan praktik atau hubungan teori misalnya antara sebab dan akibat,
atau dalil dan contoh. Pemberian penjelasan merupakan salah satu aspek yang
amat penting dari kegiatan guru dalam interaksinya dengan siswa di dalam
kelas dan biasannya guru cendrung lebih mendominasi pembicaraan dan
mempunyai pengaruh langsung, misalnya dalam mmberikan fakta, ide,
ataupun pendapat.
17
DAFTAR PUSTAKA
18
J.J Hasibuan, Proses Belajar Mmengajar, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2009)
19