Kasus Pembelajaran

Bu Diah mengajar di kelas 6A di sebuah Sekolah Dasar di daerah pinggiran kota

besar. Pada suatu pagi Bu Diah memasuki ruang kelas dan memberi salam kepada
semua siswa dan bertanya apakah ada siswa yang tidak masuk kelas hari itu. Pagi
itu, Bu Diah membawa gambar tentang cara mencangkok tumbuhan dan membawa
pohon mangga dalam pot. Berikut ini adalah percakapan antara Bu Diah dengan
anak-anak:

Bu Diah: Anak-anak, hari ini Ibu akan menjelaskan tentang cara perkembangbiakan
tumbuhan. Anak-anak apakah ada yang mengetahui cara perkembangbiakan
tumbuhan?

Anak-anak: Anak-anak terdiam sebentar ..... kemudian salah satu anak terlihat
mengacungkan tangan, dengan cara menanam biji buah-buahan ke dalam tanah
lalu disiram air yang banyak.

Bu Diah: bagus, apakah ada cara perkembangbiakan tumbuhan yang lainnya?

Anak-anak: Dengan cara mencangkok tanaman Bu, seperti yang dilakukan oleh
kakak saya di rumah pada saat mencangkok tanaman jambu yang ada di halaman
rumah.

Bu Diah: Apakah kamu mengetahui cara mencangkok?

Anak-anak: dengan cara menempel batang tanaman jambu dengan sabut, lalu diisi
tanah secukupnya, lalu diikat dan disiram ....

Bu Diah: anak-anak yang lain apa ada yang tahu, apa lagi yang perlu dilakukan agar
mencangkok berhasil ?

Anak-anak: ....terdiam tidak ada yang menjawab ....

Bu Diah: Benar anak-anak, salah satu cara perkembangbiakan tumbuhan adalah

perkembangbiakan secara vegetatif buatan yaitu dengan cara mencangkok.

Selanjutnya Bu Diah melanjutkan, Anak-anak perhatikan gambar yang Ibu pasang di

sini, sambil menunjuk gambar yang telah di papan tulis di depan kelas. “Anak-anak
perhatikan gambar yang di tempel di depan kelas”, kemudian Bu Diah
menjelaskan ....

1. Cara mencangkok adalah dengan mengupas bagian tumbuhan sepanjang 3-5

cm sampai lapisan kambiun nya hilang.
2. Kemudian batang tersebut ditutup dengan tanah, selanjutnya lapisan tanah
tadi dibungkus dengan plastik transparan atau dengan sabut kelapa.
3. Bila pembungkus yang digunakan adalah pembungkus plastik, maka plastik
tersebut harus diberi lubang-lubang kecil dengan cara di tusuk-tusuk dengan
menggunakan lidi.
4. Lakukan penyiraman secara rutin terutama kalau kegiatan mencangkok
tersebut dilakukan pada musim panas.
Berikut ini adalah percakapan antara Bu Diah dengan anak-anak dalam proses
pembelajaran berlangsung.

Bu Diah : Anak-anak pasti sudah mengerti semua apa yang dimaksudkan dengan
perkembangbiakan tumbuhan.

Anak-anak : Ya Bu, anak-anak menjawab serentak.

Bu Diah : Sekarang kerjakan tugas yang Ibu berikan.

....

Setelah siswa mengerjakan beberapa soal latihaa, terlihat wajah Bu Diah

memendam kekecewaan. Waktu Bu Diah bertanya: Sudah jelas penjelasan dari Ibu?
Hampir semua siswa menjawab: sudah jelas Bu. Apakah kamu sudah selesai
mengerjakan soal latihan. Hampir semua anak menjawab: sudah Bu.

Ketika diperiksa, terlihat bahwa jawaban yang diberikan anak-anak sebagai berikut,
sebanyak 9 orang dari 34 orang siswa di dalam kelas yang menjawab betul;
sedangkan sisanya menjawab betul kurang dari nilai kriteria ketuntasan minimal
(KKM) untuk pelajaran IPA di kelas tersebut sebesar 65.

Pertanyaan

1. Deskripsikan secara singkat langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang

terjadi dalam pembelajaan IPA di kelas Bu Diah.
2. Identifikasi tiga kekuatan dan tiga kelemahan yang muncul dalam
pembelajaran Bu Diah. Berikan alasan mengapa butir-butir tersebut Anda
anggap sebagai kekuatan dan sebagai kelemahan.