RMK Pertemuan 10 - Muhammad Raka Sigit Ayugha - 225020300111020
RMK Pertemuan 10 - Muhammad Raka Sigit Ayugha - 225020300111020
Dosen Pengampu :
Prof. Dr. Sutrisno T., SE., Ak., M.Si.
Penyusun :
Muhammad Raka Sigit A. / 225020300111020
Pengukuran variabel adalah proses menentukan jumlah atau intensitas informasi mengenai
orang, peristiwa, gagasan, dan atau objek tertentu serta hubungannya dengan masalah atau
peluang bisnis
Pengukuran variabel adalah proses menentukan jumlah atau intensitas informasi mengenai
orang, peristiwa, gagasan, dan atau objek tertentu serta hubungannya dengan masalah atau
peluang bisnis.
Pengukuran variabel dalam kerangka dasar konseptual adalah sebuah bagian yang utuh dari
penelitian dan sebuah aspek yang penting dari desain penelitian. Pengukuran ini penting untuk
memperoleh hasil atas apa yang hendak diteliti atau diuji.
C. Definisi Operasionalisasi
D. Operasional Variabel
-“variabel yang bersifat kabur dan tidak memberikan pengukuran yang tepat karena sifat
alamiahnya yang subjektif dan abstrak.”
Pengurangan konsep abstrak untuk membuat variabel dapat diukur dengan cara yang dapat
dilihat dinamakan dengan “ operasionalisasi konsep.” Operasionalisasi dilakukan dengan melihat
dimensi perilaku.
Seorang peneliti harus menyimpulkan motivasi dengan mengukur dimensi perilaku, fakta, atau
karakteristik yang kita harapkan untuk ditemukan pada orang dengan motivasi berprestasi tinggi.
Memang, tanpa mengukur dimensi, aspek, atau karakteristik, kita tidak akan bisa sampai pada
bottom-line pernyataan tentang hubungan antara gender dan motivasi berprestasi. Langkah
selanjutnya yang harus dilakukan adalah membangun abstrak melalui tinjauan literatur
Dalam melakukan penelitian transnasional, bahwa variabel tertentu dapat memiliki makna yang
berbeda dan konotasi dalam budaya yang berbeda. Sehingga peneliti harus bijaksana dalam
berbicara dalam bahasa untuk merekrut bantuan setempat untuk mengoperasionalkan konsep
tertentu saat menyangkut lintas -budaya penelitian .
1. Skala nominal: Skala nominal (nominal scale) adalah skala yang menempatkan subjek
berdasarkan kategori tertentu
2. Skala Ordinal: Skala ordinal (ordinal scale) adalah skala ini tidak hanya menempatkan subjek
sesuai kategori tetapi juga mengurutkannya
3. Skala Interval: Skala interval (interval scale) adalah skala yang menempatkan subjek serta
mengurutkannya namun juga mengukur besaran perbedaan preferensi antar responden.
4. Skala Rasio: Skala rasio adalah skala yang dapat menempatkan subjek, mengurutkan,
mengukur perbedaan preferensi, serta menunjukkan proporsi dalam perbedaan tersebut.
F. Jenis Validitas
1. Validitas isi: Validitas isi (content validity) memastikan bahwa pengukuran memasukkan
sekumpulan poin yang memadai dan mewakili untuk mengungkapkan konsepnya
2. Validitas terkait kriteria: Validitas terkait kriteria (criterion-related validity) dibuat ketika
ukuran membedakan individu-individu pada kriteria yang diharapkan untuk diprediksi. Dalam
validitas terkait kriteria ada beberapa jenis:
3. Validitas Konstruk: Validitas konstruk (construct validity) untuk menilai tentang hasil dari
pengukuran dari teori pada tes yang telah dirancang.
G. Reabilitas
Dalam reabilitas terdapat stabilitas pengukuran yang harus menenjukkan tetap sama sepanjang
waktu dan juga Konsistensi Internal Ukuran yang merupakan indikasi homogenitas poin di
dalam ukuran yang mengungkap kosepnya (konstruk).