Anda di halaman 1dari 6

Rangkuman Materi Kuliah Metodologi Penelitian

Pengukuran variabel & Definisi operasional Pengukuran:


Skala, reliabilitas, dan validitas
Materi Pertemuan 10

Dosen Pengampu :
Prof. Dr. Sutrisno T., SE., Ak., M.Si.

Penyusun :
Muhammad Raka Sigit A. / 225020300111020

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
A. Pengukuran Variabel

Pengukuran variabel adalah proses menentukan jumlah atau intensitas informasi mengenai
orang, peristiwa, gagasan, dan atau objek tertentu serta hubungannya dengan masalah atau
peluang bisnis

B. Bagaimana Variabel-Variabel Diukur

Pengukuran variabel adalah proses menentukan jumlah atau intensitas informasi mengenai
orang, peristiwa, gagasan, dan atau objek tertentu serta hubungannya dengan masalah atau
peluang bisnis.

Pengukuran variabel dalam kerangka dasar konseptual adalah sebuah bagian yang utuh dari
penelitian dan sebuah aspek yang penting dari desain penelitian. Pengukuran ini penting untuk
memperoleh hasil atas apa yang hendak diteliti atau diuji.

C. Definisi Operasionalisasi

Mengoperasionalisasikan konsep adalah pengurangan abstrak atau konsep untuk memberikan


jalan yang berwujud untuk melakukan pengukuran. Langkah-langkah yang dilakukan:

● Operasionalisasi: Dimensi dan Elemen

Mengoperasionalkan, atau secara operasional mendefinisikan sebuah konsep untuk membuatnya


bisa diukur, dilakukan dengan melihat pada dimensi perilaku, aspek, atau sifat yang ditunjukkan
oleh konsep.

● Mengoperasionalkan Konsep Multi Dimensi dari Motivasi Pencapaian


Penyimpulan motivasi dengan mengukur dimensi perilaku, fakta, atau karakteristik yang
diharapkan untuk menemukan pada orang dengan motivasi berprestasi tinggi.

● Dimensi dan Elemen Motivasi Pencapaian

Mengoperasionalkan, atau secara operasional mendefinisikan sebuah konsep untuk membuatnya


bisa diukur, dilakukan dengan melihat pada dimensi perilaku, aspek, atau sifat yang ditunjukkan
oleh konsep

D. Operasional Variabel

pada dasarnya ada paling sedikit 2 tipe variable, yaitu:

- “variabel yang sifatnya memberikan tujuan dan pengukuran yang tepat”

-“variabel yang bersifat kabur dan tidak memberikan pengukuran yang tepat karena sifat
alamiahnya yang subjektif dan abstrak.”

Definisi Operasional: Mengoperasionalkan, atau secara operasional mendefinisikan sebuah


konsep untuk membuatnya bisa diukur, dilakukan dengan melihat pada dimensi perilaku, aspek,
atau sifat yang ditunjukkan oleh konsep

Pengurangan konsep abstrak untuk membuat variabel dapat diukur dengan cara yang dapat
dilihat dinamakan dengan “ operasionalisasi konsep.” Operasionalisasi dilakukan dengan melihat
dimensi perilaku.

Operasionalisasi: Dimensi dan Elemen

Mengoperasionalkan, atau secara operasional mendefinisikan sebuah konsep untuk membuatnya


bisa diukur, dilakukan dengan melihat pada dimensi perilaku, aspek, atau sifat yang ditunjukkan
oleh konsep. Hal tersebut kemudian diterjemahkan kedalam elemen yang dapat diamati dan
diukur sehingga menghasilkan suatu indeks pengukuran konsep.

Seorang peneliti harus menyimpulkan motivasi dengan mengukur dimensi perilaku, fakta, atau
karakteristik yang kita harapkan untuk ditemukan pada orang dengan motivasi berprestasi tinggi.
Memang, tanpa mengukur dimensi, aspek, atau karakteristik, kita tidak akan bisa sampai pada
bottom-line pernyataan tentang hubungan antara gender dan motivasi berprestasi. Langkah
selanjutnya yang harus dilakukan adalah membangun abstrak melalui tinjauan literatur

Dimensi Internasional Mengenai Operasionalisasi

Dalam melakukan penelitian transnasional, bahwa variabel tertentu dapat memiliki makna yang
berbeda dan konotasi dalam budaya yang berbeda. Sehingga peneliti harus bijaksana dalam
berbicara dalam bahasa untuk merekrut bantuan setempat untuk mengoperasionalkan konsep
tertentu saat menyangkut lintas -budaya penelitian .

E. Empat jenis skala

1. Skala nominal: Skala nominal (nominal scale) adalah skala yang menempatkan subjek
berdasarkan kategori tertentu

2. Skala Ordinal: Skala ordinal (ordinal scale) adalah skala ini tidak hanya menempatkan subjek
sesuai kategori tetapi juga mengurutkannya

3. Skala Interval: Skala interval (interval scale) adalah skala yang menempatkan subjek serta
mengurutkannya namun juga mengukur besaran perbedaan preferensi antar responden.

4. Skala Rasio: Skala rasio adalah skala yang dapat menempatkan subjek, mengurutkan,
mengukur perbedaan preferensi, serta menunjukkan proporsi dalam perbedaan tersebut.
F. Jenis Validitas

1. Validitas isi: Validitas isi (content validity) memastikan bahwa pengukuran memasukkan
sekumpulan poin yang memadai dan mewakili untuk mengungkapkan konsepnya

2. Validitas terkait kriteria: Validitas terkait kriteria (criterion-related validity) dibuat ketika
ukuran membedakan individu-individu pada kriteria yang diharapkan untuk diprediksi. Dalam
validitas terkait kriteria ada beberapa jenis:

1. Validitas Konkuren: Validitas konkuren (concurrent validity) adalah ketika


skala dibuat untuk membedakan individuindividu yan berbeda, sehinnga setiap
instrument mempunyai skor yang berbeda dan juga validitas Prediktif Validitas prediktif
(predictive validity) adalah membedakan individu dalam instrument pengukuran untuk
masa yang akan datang

3. Validitas Konstruk: Validitas konstruk (construct validity) untuk menilai tentang hasil dari
pengukuran dari teori pada tes yang telah dirancang.

G. Reabilitas

Dalam reabilitas terdapat stabilitas pengukuran yang harus menenjukkan tetap sama sepanjang
waktu dan juga Konsistensi Internal Ukuran yang merupakan indikasi homogenitas poin di
dalam ukuran yang mengungkap kosepnya (konstruk).

Anda mungkin juga menyukai