Anda di halaman 1dari 90

ANALISIS SEMIOTIKA VIDEO KLIP LAGU ‘TOMORROW BTS’ SEBAGAI

REPRESENTASI MENTAL HEALTH

SKRIPSI

DISUSUN OLEH :
Nama : Nadhila Melia Fitri
Npm : 1970201053
Program Studi : Ilmu Komunikasi

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU

2022/2023
ANALISIS SEMIOTIKA VIDEO KLIP LAGU ‘TOMORROW BTS’ SEBAGAI
REPRESENTASI MENTAL HEALTH

Disusun Oleh:

Nama: Nadhila Melia Fitri


Npm : 1970201053
Program Studi : Ilmu Komunikasi

DOSEN PEMBIMBING

SRI DWI FAJARINI, M.IKOM


NIDN.0208129301

MENGETAHUI:

DEKAN FAKULTAS ILMU SOSIALDAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYANH BENGKULU

Dr. JULIANA KURNIAWATI, M.Si


NBK.1291089343

ii
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr, Wb.

Puji syukur kepada Allah SWT atas berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga

penulis dapat melaksanakan dan menyelasaikan skripsi yang berjudul “Analisis

Semiotika Video Klip Lagu ‘Tomorrow BTS’ Sebagai Representasi Mental Health”

Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat kelulusan dalam meraih gelar

sarjana Ilmu Komunikasi pada program strata satu (S-1) Program Studi Ilmu

Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah

Bengkulu.

Tak dapat dipungkiri bahwa selama proses pengerjaan dan penyusunan skripsi

ini, penulis tidak luput dari kendala. Kendala tersebut dapat diatasi penulis berkat

adanya bantuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karna itu penulis

ingin menyampaikan terimakasih sebesar-besarnya kepada:

1. Allah SWT atas limpahan berkah, rahmat, kemudahan, dan petunjuk yang

telah diberikan dalam setiap langkah.

2. Ibu Dr. Juliana Kurniawati, M.Si Selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik.

3. Ibu Sri Dwi Fajarini, M.I.Kom Selaku Dosen Pembimbing yang telah bersedia

meluangkan waktu untuk memberikan arahan selama penyusunan skripsi.

iii
4. Ibu Sri Dwi Fajarini, M.I.Kom selaku ketua program studi Ilmu Komunikasi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Bengkulu.

5. Seluruh jajaran Dosen dan Staf Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik program

studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Bengkulu.

6. Kedua Orang Tua beserta adik tercinta yang selalu mendukung dan

mendoakan setiap langkah yang saya lakukan.

7. BTS yang selalu menjadi sumber segala kebahagiaan, inspirasi dan juga

kekuatan. Terimakasih selalu menjadi idol yang penuh kasih, menyuarakan

suara ketika semua hal dibungkam. Semoga BTS selalu sehat dan makin

berjaya.

8. Teman-teman Ilmu Komunikasi seangkatan 2019 yang telah berjuang dan

bekerja sama dalam segala hal selama 3,5 tahun ini.

Bengkulu, 21 Februari 2023

Nadhila Melia Fitri

iv
DARTAR ISI

HALAMAN JUDUL.............................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN..............................................................................ii

KATA PENGANTAR..........................................................................................iii

DAFTAR ISI..........................................................................................................v

BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang........................................................................................1
1.2 Rumusan masalah.................................................................................10
1.3 Tujuan Penelitian..................................................................................10
1.4 Manfaat Penelitian................................................................................11
1.4.1 Manfaat Teoristis...........................................................................11
1.4.2 Manfaat Praktis..............................................................................11
BAB II...................................................................................................................12
TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................................12
2.1 Penelitian Terdahulu.............................................................................12
2.2 Kajian Pustaka......................................................................................17
2.2.1 Semiotika..............................................................................................18
2.2.2 Video Klip............................................................................................22
2.2.3 Representasi.........................................................................................25
2.2.4 Mental Health......................................................................................27

2.2.4 Video Klip Tomorrow BTS................................................................33

2.2.5 Teori Semiotika Roland Barthes.......................................................35

2.3 Kerangka Berfikir.................................................................................41


BAB III..................................................................................................................42
METODE PENELITIAN....................................................................................42
3.1 Jenis Penelitian............................................................................................42

v
3.2 Pendekatan Penelitian................................................................................42
3.3 Unit Analisi..................................................................................................43

3.4 Lokasi Dan Waktu Penelitian....................................................................46


3.5 Jenis Dan Sumber Data..............................................................................46
3.6 Teknik Pengumpulan Data........................................................................47
3.7 Validitas Data..............................................................................................47
3.8 Teknik Analisis Data..................................................................................48
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................50

vi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Semiotika merupakan ilmu yang mempelajari tentang tanda (sign),

berfungsinya tanda dan produksi makna. Menurut Encyclopedia Britannica (2018)

semiotika atau semiologi adalah ilmu yang mengkaji tanda-tanda serta

penggunaan tanda. Hal tersebut dikemukakan oleh salah satu tokoh yang

mengemukakan teori semiotika itu sendiri, yaitu seorang ahli bahasa dari Swiss

Ferdinand de Sausurre, dimana menurutnya semiotika merupakan studi tentang

“kehidupan tanda-tanda dalam masyarakat (Rinanda, 2022). Tanda yang

dimaksud dapat berupa poster, meme, video, atau musik yang didalam nya

terdapat fitur-fitur semiotika berupa teks, gambar dan diagram. Semiotika juga

bisa mengamati tanda-tanda yang ada di media massa dan media elektronik yang

terdiri dari televisi, radio, film dan juga video klip musik.

Penggunaan media dalam suatu usaha pemasaran merupakan solusi paling

efektif karena segala sesuatu pasti akan membutuhkan alat atau media untuk

membantu memudahkan dalam hal aktifitas pemasaran maupun komunikasi.

Media massa menjadi komunikasi massa yang berperan penting sebagai sumber

informasi yang dibutuhkan masyarakat. Salah satu bentuk media massa adalah

video musik. Video musik dapat digunakan sebagai sarana promosi, hiburan, dan

provokasi pemikiran. Seperti yang diungkapkan Fadli (2018) untuk

mempermudah
1
promosi penjualan pelaku industri kini lebih memilih menggunakan sosial media

yang praktis dan efektif.

Dewasa ini, revolusi industri 4.0 sangat berdampak terhadap kehidupan

manusia diseluruh dunia termasuk di Indonesia. Jika revolusi industri 4.0 ini

dikaitkan dengan industri musik, maka industri musik 4.0 ini yang akan menjadi

tren strategi pemasaran karya musik lewat media digital atau lewat layanan musik

streaming yang terhubung dengan internet. Seperti yang diungkapkan Rachman

& Utomo (2017) tren media sosial sangat berkontribusi dalam mempromosikan

suatu produk, event atau informasi apapun musik dengan biaya yang lebih rendah

akan tetapi mendapatkan hasil yang signifikan.

Manusia memiliki naluri untuk menyampaikan gagasan dalam bentuk visual.

Sejarah telah membuktikan bahwa manusia lebih dahulu mengenal simbol atau

gambar untuk mengkomunikasikan gagasan kepada orang lain. Hal ini membukti

kan bahwa manusia merupakan makhluk yang akan lebih cepat mencerna makna

melalui rangsangan visual daripada tulisan.

Komunikasi visual berperan sebagai produsen atau pencipta tanda dalam

kehidupan sehari-hari. Dalam kegiatan pengkajian pada karya desain komunikasi

visual, semiotika komunikasi visual mampu digunakan sebagai cara untuk

melihat, mengidentifikasikan, dan mendeskripsikan secara detail terkait interaksi

tanda visual dan verbal yang terdapat di dalam suatu karya tertentu, sebagai dasar

pembentuk pesan verbal dan pesan visual. Sehingga dapat dikatakan bahwa

semiotika komunikasi visual merupakan sebuah ilmu baru yang hadir dan berguna

2
untuk mengintepretasikan serta memahami makna pesan verbal dan visual yang

terdapat dalam sebuah karya desain komunikasi visual (Aji B. S., 2022)

Visualisasi juga termasuk karya seni yang dapat diungkapkan dan diciptakan

melalui media rupa (visual). Perkembangan teknologi saat ini telah mengubah

cara menyampaikan gagasan visual menjadi sangat menarik, sebagain contoh

dengan menggunakan bentuk gambar, dokumenter, video klip ataupun musik.

Terkait pesatnya perkembangan seni rupa di jaman sekarang, sehingga tidak

ada pembatasan dalam berkarya termasuk dalam pembuatan karya yang berfungsi

sebagai sarana penyampaian. Untuk menyampaikan sebuah ekspresi seniman bisa

melalui musik maupun video, hal ini seringkali dijadikan sebagai media

komunikasi yang berfungsi untuk penyampaian bentuk visualisasi yang

terkandung dalam lirik lagu dan video klip tersebut.

Musik ialah media yang bisa dimanfaatkan oleh seseorang dalam rangka

penyampaian pesan. untuk menyampaikan pesan musik tidak hanya bersifat

menghibur, tetapi musik juga bisa memberikan ilmu pengetahuan. Definisi

Jamalus mengungkapkan musik ialah hasil karya seni suara yang berupa lagu

maupun komposisi musik, yang mana menggambarkan pemikiran serta perasaan

dari sang pencipta lagu melalui unsur-unsur musik berupa harmoni, melodi, ritme,

bentuk ataupun ekspresi. Berbagai unsur musik ini membuat media massa

mempunyai dampak yang luas di dalam kehidupan masyarakat. Hal tersebut

karena ada pesan gagasan dalam musik yang akan disampaikan pencipta yang

tertulis dalam susunan lirik lagu yang dikandungnya (Rinanda, 2022).

3
Musik bisa menciptakan dampak efek positif dan negatif. Itu tergantung pada

pesan yang tersampaikan atau diungkapkan dalam syair lagu tersebut. Lirik lagu

memasuki komunikasi verbal. Komunikasi verbal menurut Mulyana ialah sarana

terpenting guna mengungkapkan pemikiran, rasa, dan niat kita. Komunikasi

mempergunakan ungkapan-ungkapan yang mewakili berbagai sisi kehidupan,

akibatnya kata- kata tersebut merupakan abstraksi dari kenyataan yang tak dapat

membangkitkan respon apapun, yaitu himpunan objek ataupun konsep yang

direpresentasikan oleh kata-kata. Musik juga menjadi warna tersendiri yang dapat

menghipnotis, membawa ataupun mempengaruhi penikmatnya. Dewasa ini

perkembangan dunia musik sangat signifikan. Bahkan musik dapat

mempersatukan masyarakat yang mempunyai selera yang sama kedalam suatu

kelompok (Rinanda, 2022).

Pada zaman sekarang ini banyak sekali musik yang disajikan dalam bentuk

video klip yang memiliki pesan mendalam bagi masyarakat yang menikmatinya.

Video klip tidak hanya digunakan sebagai media untuk menggambarkan sebuah

lagu dalam bentuk audio visual, namun juga sebagai media penyampaian pesan

yang dimunculkan baik dalam bahasa verbal maupun non verbal.

Menurut Murwonugroho & Piliang (dalam Hermansyah, 2019) video klip

memiliki subjektivitas, yaitu kuasa untuk mengkonstruksi trend, kebenaran,

hingga ideologi melalui alam bawah sadar. Konsep subjektivitas berfungsi untuk

mensugesti para penontonnya yang dikemas melalui video klip yang

memfokuskan tentang permasalahan yang terjadi di sekitar. Selain itu, video klip

4
memiliki fungsi

5
sebagai medium penyampaian makna atau pesan yang direpresentasi-visualkan

melalui metafora – metafora yang menjadi penghubung antara imajinasi dengan

realitas kehidupan nyata.

Maka dari itu video klip diyakini sangat ampuh kegunanya untuk

memperkenalkan artis para produser secara audio dan visual, serta bisa

menjadikan video klip sebagai media baru untuk menyampaikan pesan yang ingin

para pelaku music sampaikan lewat lagunya. Di indonesia sendiri budaya pop

atau musik dari luar negeri cukup berkembang di dukung oleh penyebaran video

atau musik memalui internet yang mudah di akses (Radityama, 2021).

Banyak teknik dan gaya bercerita serta visualisasi yang dapat digunakan

dalam membuat sebuah video klip. Ada yang menggunakan sinkronisasi ritme

musik dengan visual, ada yang memanfaatkan dari segi cerita yang dipaparkan

secara berurutan, dan bahkan ada juga yang memanfaatkan dari medianya. Seiring

berjalannya waktu, video klip bukan hanya menjadi alat promosi saja, melainkan

sebuah seni yang maju bersama para pelaku musik seluruh dunia.

Video klip ini banyak digunakan oleh para pelaku musik untuk memperkuat

pesan yang ingin mereka sampaikan lewat lagunya. Seperti Boy Grup BTS yang

berasal dari Korea Selatan menciptakan sebuah lagu yang berjudul “Tomorow”,

yang dimana video klip tersebut menceritakan mengenai kesehatan mental, fisik

dan sosial seseorang ketika menghadapi kehidupan nya sehingga mempengaruhi

Mental Health orang tersebut.

6
BTS adalah boyband Korea Selatan yang menjadi fenomena global saat ini,

salah satunya karena mengangkat kritik sosial dan isu kesehatan mental dalam

karya mereka. Kepedulian BTS terhadap kesehatan mental juga menarik perhatian

UNICEF, sehingga mereka pernah berkolaborasi dalam kampanye “Love Myself”

tahun 2017. Kampanye tersebut bertujuan untuk mengakhiri kekerasan pada anak

muda. BTS juga pernah berpidato di sidang umum PBB ke-73 tahun 2018 dan ke-

75 tahun 2020.

Disinilah yang kemudian menjadi masalah utama. Terkait dengan masalah

sosial tersebut, BTS sebagai idol berpartisipasi dengan membuat lagu berjudul

Tomorrow. BTS atau Bangtan Sonyeondan merupakan sebuah boyband asal

Korea Selatan dengan formasi tujuh orang, dengan anggotanya yang terdiri atas

Kim Namjoon (RM), Kim Seokjin (JIN), Min Yoongi (SUGA), Jung Hoseok (J-

HOPE), Park Jimin (JIMIN), Kim Taehyung (V), Jeon Jungkook (JK). BTS

meriliskan single pertamanya pada tanggal 13 Juni 2013 (Lushka, 2018, hal. 26–

27). BTS berada pada naungan Big Hit Entertainment yang didirikan tahun 2005

oleh Bang Sihyuk (Lushka, 2018, hal. 3).

Tomorrow merupakan salah satu lagu dari album Skool Luv Affair, dimana

salah satu membernya yaitu suga adalah produsernya, lagu Tomorrow ini

menceritakan bagaimana seseorang sangat ketakutan untuk menghadapi hari esok

dan selalu merasa jalan ditempat walaupun telah berusaha sangat kuat. Lirik ini

juga menceritakan bagaimana stigma orang lain menghancurkan apa yang ingin

mereka capai sehingga sangat takut untuk menghadapi hari esok karna akan tetap

7
sama seperti sebelumnya, seperti ctrl+c lalu ctrl+v yang artinya hidup yang

dijalani hari ini akan di copy dan paste untuk hari esoknya. Tidak ada perubahan

dan hanya merasa jalan yang dilalui di esok hari hingga kedepannya sangat

panjang tetapi hanya stuck ditempat.

Lagu Tomorrow ini juga menceritakan bagaimana sisi gelap seseorang yang

merasa kesakitan, kesepian dan merasa kelelahan secara fisik atau mental yang

salah satu penyebabnya adalah selalu merasa hari yang di lewati begitu berat dan

semakin berat setiap harinya hanya karna stigma orang lain dan merasa diri ini

tidak cukup. Dalam lirik lagu tomorrow ini tidak hanya menceritakan bagaimana

rasa sakit seseorang saat menghadapi hari esok dan seterusnya, lagu ini juga

menuliskan lirik “ ikuti mimpimu seperti penghancur” yang artinya ketika kita

berlari mengejar impian, apapun stigma orang lain harus kita hancurkan untuk

membuktikannya.

Kita sekarang hidup di Indonesia, dimana stigma masyarakat selalu

mengagung-agungkan suatu profesi dan memandang rendah profesi lain.

Katakanlah seorang dokter dan seorang pelukis. Masyarakat pasti selalu

memandang rendah pada seorang pelukis karena dianggap tidak sukses. Padahal

tidak setiap orang punya bakat di bidang sains atau kedokteran. Dan hal itu

menyebabkan kesehatan mental menjadi terganggu ketika merasakan depresi dan

kesakitan di setiap harinya hanya karna dihancurkan oleh stigma orang lain.

Mental Health Disorder (Gangguan Kesehatan Mental) merupakan sebuah

syndrome atau pola perilaku psikologi seseorang yang dapat menyebabkan

8
ketidakmampuan saat melakukan pekerjaan. Karena beragam kesulitan dan

dilema

9
yang muncul, banyaknya masalah yang sulit dihadapi seseorang dalam kehidupan

dapat mengganggu jaringan saraf otak manusia dan menyebabkan penyakit

mental. Tingkat psikologis seseorang tergantung pada pengalaman emosional,

perilaku, lingkungan, maupun latar belakang pendidikan keluarga (Daniel Dwi

Kurnia, Septi Andryana, Aris Gunaryati, 2021).

Mental health mengacu pada kesehatan semua segi perkembangan fisik serta

psikologis individu. Mental health mencakup usaha menangani stress,

ketidakmampuan beradaptasi, secara menjalin hubungan bersama orang, dan

terkait bagaimana menetapkan keputusan. Kesehatan jiwa tiap individu berbeda-

beda serta mengalami dinamika pada perkembangannya. Dikarenakan manusia

akan menghadapi kondisi untuk menyelesaikan berbagai solusi (Fakhriyani,

2019). Menurut Daradjat, kesehatan jiwa adalah keserasian kehidupan yang

diwujudkan antara fungsi jiwa, kemampuan menangani permasalahan, dan

menikmati kebahagiaan dirinya secara positif. Menurut H.C Witherington,

masalah Mental Health melibatkan berbagai prinsip serta pengetahuan yang

terkandung

dalam bidang biologi, psikologi, psikiatri, kedokteran, sosiologi, dan agama.

Mental health merupakan ilmu meliputi sistem aturan, prinsip, serta prosedur

guna menaikkan kesehatan spiritual. Maka dari itu, bisa diambil kesimpulan

dimana kesehatan jiwa merupakan keadaan individu yang memungkinkan seluruh

aspek perkembangan menjadi berkembang diantaranya aspek fisik, emosional,

serta intelektual secara maksimal dan berkaitan dengan perkembangan manusia

1
lain, karenanya kemudian dapat berinteraksi bersama lingkungan setempat.

1
Penjelasan diatas menyatakan bahwa kesehatan mental sangat penting untuk

diperhatikan karena kesehatan mental berhubungan dengan kesejahteraan hidup

individu serta masyarakat. Bunuh diri sering terjadi secara impulsif pada saat

krisis dengan kegagalan untuk mengatasi tekanan hidup seperti masalah

keuangan, kehidupan yang sulit, hubungan dengan pasangan, atau menghadapi

penyakit. Selain itu, tingkat bunuh diri juga tinggi diantara kalangan yang

terekspos pada diskriminasi (WHO[World Health Organization], 2019, hal. 2).

Self-love menjadi penting untuk memiliki mental health yang baik karena

selflove dianggap sebagai komponen penting dalam self-esteem dan kesehatan,

selain itu dapat membangun ketahanan saat seseorang mengalami kesulitan,

membantu individu untuk pulih lebih cepat dari trauma atau perpisahan romantis

(Sandoiu, 2018, hal. 5).

Self-love adalah tentang bagaimana seseorang menjaga diri sendiri dan

kesehatan mentalnya. Hubungan yang dimiliki dengan diri sendiri sangatlah

penting untuk kesehatan diri dan juga untuk membentuk hubungan yang sehat dan

bahagia dengan orang lain. Selain itu, apabila seseorang menerapkan self-love,

penyakit mental seperti depresi, kecemasan, dan perfeksionisme dapat berkurang.

Dengan menerapkan self-love pun juga dapat meningkatkan optimisme seseorang

dan juga berguna untuk mengurangi stress, terutama saat dihadapi oleh banyak

rintangan kehidupan (GoodTherapy, 2019, hal. 1).

Dari situasi mengenai Mental Health peneliti menemukan bahwa video klip

dari BTS terdapat pesan yang menceritakan hal yang cocok dengan situasi yang

1
ada, dimana pada zaman sekarang ini sangat penting untuk menjaga kesehatan

mental agar terhindar dari depresi hingga penyakit mental lainnya, Selain itu

masyarakat diharapkan sadar akan pentingnya kesehatan mental dan

mengembangkan potensi-potensi atau keunikan yang ada di dalam diri dengan

proses individuasi (self-realization).

Inilah mengapa kemudian peneliti tertarik untuk meneliti video klip BTS dan

memilih lagu tomorrow bukan lagu lainnya karena, dalam lirik lagu tomorrow ini

banyak sekali arti dan makna yang sangat relate dengan kehidupan zaman

sekarang ini, lagu ini juga menceritakan bagaimana mental seseorang yang bisa

hancur hanya karna stigma orang lain, namun lagu ini juga menceritakan

bagaimana bangkit dari keterpurukan itu. Itulah mengapa peneliti sangat retarik

menganalisis lagu ini mengenai bagaimana menangani mental health karena

mental health masih sangat ramai dibicarakan hingga saat ini.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan permasalahan

penelitiannya itu “Bagaimana Representasi Mental Health dalam video klip lagu

tomorrow BTS?”

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian berdasarkan rumusan masalah yaitu, untuk

mengetahui mengenai representasi Mental Health dalam video klip lagu

Tomorrow BTS

1
1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian

antara lain :

1.4.1 Manfaat Teoritis

1. Penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan teoritis bagi penelitian

selanjutnya mengenai konsep, teori, serta metodologi.

2. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sumber referensi dan

rujukan bagi mahasiswa khususnya Ilmu Komunikasi Universitas

Muhammadiyah Bengkulu dalam penelitian yang serupa di masa yang akan

datang.

1.4.2 Manfaat Praktis

1. Penelitian ini diharapkan dapat membantu masyarakat memiliki pandangan

yang lebih terbuka dalam masalah – masalah yang dianggap tabu dalam

kehidupan dan untuk belajar menanamkan self-love pada dirinya.

1
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu

Studi penelitian terdahulu merupakan sumber referensi yang relevan bagi

peneliti untuk menunjang pengembangan baik konteks maupun metode penelitian

dari penelitian sebelumnya. Sebagai penunjang data serta referensi, berikut beberapa

penelitian terdahulu yang memiliki tema ataupun pendekatan serupa :

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

No Nama Judul Teori Metode Hasil


1 Farah Afifah Representasi Teori Metode Penelitian milik

Maulita Self Love Semiotika Penelitian Farah Afifah

dalam Roland Kualitatif Maulita

“Video Klip Bartehs memiliki

BTS era persamaan

Love Your dengan penulis,

Self” yakni sama –

sama

menggunakan

1
metode

penelitian yang

sama yaitu

dengan teori

Semiotika

Roland Barthes

dan sama –

sama

menganalisis

pesan sosial

suatu objek.

Hal yang

membedakan

penelitian

penulis dengan

milik Farah

Afifah Maulita

adalah Video

klip dengan

judul yang

berbeda dan

1
tentu memiliki

arti pesan yang

berbeda pula

didalam video

klip yang

diteliti.

2 Fadila Rahma Representasi Teori Metode Penelitian milik

Perjuangan Semiotika Penelitian Fadila Rahma

Perempuan John Fiske Kualitatif subjek

Dalam Film penelitiannya

“Mona Lisa adalah film

Smile” sedangkan

(Studi penulis adalah

Analisis Video klip

Semiotika) Musik. Sama-

sama

menggunakan

metode

penelitian

kualitatif.

1
3 Whayu Kristian Analisis Teori Metode Penelitian ini

Natalia, Wulan Semiotika Semiotika Penelitian sama-sama

Nurus Sa’adah Roland Roland Kualitatif menganalisis

Barthes Barthes pesan sosial

Dalam tetapi

Video mempunyai

Musik BTS makna yang

Interlude: berbeda, video

Shadow and klip dari

Outro:Ego interlude

shadow dan

outro ego lebih

megacu kepada

sisi gelap dari

posisi yang

tinggi seperti

kesuksesan,

ketenaran dan

kehancuran

yang

merefleksikan

1
karirnya, berisi

keputusan serta

kesulitan yang

dia hadapi

sedangkan

penelitian

penulis

memiliki

makna

bagaimana

menghancurkan

stigma orang

lain atas apa

yang ingin kita

capai dalam arti

lain “impian”.

Tetapi

Penelitian

terdahulu dan

penelitian

penulis sama-

1
sama sebagai

representasi

mental health.

Jika dilihat dari beberapa penelitian terdahulu mengenai video klip serta film

terdahulu, mereka lebih membahas mengenai pesan sosial tetapi memiliki beberapa

makna yang berbeda dengan penelitian penulis. Penelitian milik penulis membahas

lebih dalam mengenai representasi self-love dalam video klip BTS yang mampu

memberi sebuah pandangan baru pada masayarakat mengenai pentingnya self-love

yang berhubungan dengan mental health yang masih terkubur dalam stigma.

Sehingga penulis merasa penelitian ini merupakan sebuah penelitian yang baru dan

layak diteliti lebih lanjut.

2.2 Kajian Pustaka

Pada bagian ini berisi kajian teoretis, penelitian yang relevan dan kerangka

pikir. Menurut Manning mengenai kajian teori merupakan sekumpulan pendapat atau

asumsi yang memiliki sifat logis. Teori juga bisa menghasilkan dugaan yang bisa

disandingkan dengan konsep yang telah diamati.

2
2.2.1 Semiotika

Pengertian semiotika secara umum merupakan suatu kajian ilmu tentang

mengkaji tanda. Dalam kajian semiotika menganggap bahwa fenomena sosial pada

masyarakat dan kebudayaan itu merupakan tanda-tanda, semiotik itu mempelajari

sistem-sistem, aturan-aturan, dan konvensi-konvensi yang memungkinkan tanda-

tanda tersebut mempunyai arti.

Di dalam kehidupan sehari-hari ini, ada banyak tanda yang tanpa sadar

ternyata itu adalah bentuk dari komunikasi non verbal. Sebut saja lampu lalu lintas

yang ada di perempatan jalan yang mana tidak dapat berbicara secara verbal, tetapi

dapat memberimu tanda bahwa ketika lampu merah muncul, kamu akan langsung

menghentikan kendaraanmu. Dilansir dari gramedia.com dalam ilmu linguistik,

terdapat subdisiplin ilmu yang membahas mengenai tanda ini, yakni semiotik.

Semiotik ini tidak hanya terdapat dalam tulisan saja hanya karena berasal dari ilmu

linguistik, tetapi juga ada di dalam lagu hingga film.

Dalam kerangka ilmu pengetahuan, semiotik adalah metode untuk mengkaji

cara kerja dan fungsi tanda (sign). Keterkaitan antar-tanda itulah yang mampu

memberi makna yang tepat. Ferdinand de Saussure (Course in General Linguistics)

menambahkan, semiotik merupakan ilmu yang mengkaji tanda sebagai bagian dari

kehidupan sosial. Saussure memperkenalkan semiologi atau semiotik sebagai ilmu

analisis tanda, atau studi tentang bagaimana sistem penandaan berfungsi dan cara

2
kerjanya. Jika Saussure memperkenalkan semiotik sebagai ilmu analisis tanda dan

menganggap bahasa sebagai sistem tanda; maka Pierce mengusulkan kata 'semiotik'

sebagai sinonim kata logika. Menurut Pierce, logika harus mempelajari bagaimana

orang bernalar. Dengan tanda- tanda, memungkinkan kita berfikir, berhubungan

dengan orang lain, dan juga memungkinkan memberi makna pada apa yang

ditampilkan oleh alam semesta (rohmaniah, 2021).

Secara Terminologis, semiotika dapat didefinisikan sebagai ilmu yang

mempelajari sederetan luas objek-objek, peristiwa-peristiwa, seluruh kebudayaan

sebagai tanda. Berikut macam-macam semiotika yang saat ini sekurang-kurangnya

terdapat sembilan macam semiotika yang kita kenal (Sobur,2013:11):

1. Semiotika Analitik

Yakni semiotika yang menganalisis sistem tanda. Peirce menyatakan bahwa

semiotika berobjek kan tanda dan menganalisisnya menjadi ide, objek, dan

makna. Ide dapat dikatakan sebagai lambang, sedangkan makna adalah beban

yang terdapat dalam lambang yang mengacu kepada objek tertentu.

2. Semiotika Deskriptif

Yakni semiotika yang memperhatikan sistem tanda yang dapat kita alami

sekarang, meskipun ada tanda yang sejak dulu tetap seperti yang disaksikan

sekarang. Misalnya, langit yang mendung menandakan bahwa hujan tidak lama

lagi akan turun, dari dahulu hingga sekarang tetap saja seperti itu. Namun,

dengan majunya
2
ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, telah banyak tanda yang diciptakan oleh

manusia untuk memenuhi kebutuhannya.

3. Semiotika Faunal ( Zoosemiotic )

Yakni semiotika yang khusus memperhatikan sistem tanda yang dihasilkan oleh

hewan. Hewan biasanya menghasilkan tanda untuk berkomunikasi antara

sesamanya, tetapi juga sering menghasilkan tanda yang dapat ditafsirkan oleh

manusia.

4. Semiotika Kultural

Yakni semiotika yang khusus menelaah sistem tanda yang berlaku dalam

kebudayaan masyarakat tertentu.

5. Semiotioka Naratif

Yakni semiotika yang menelaah sistem tanda dalam narasi yang berwujud mitos

dan cerita lisan (folklore).

6. Semiotika Natural

Yakni semiotika yang khusus menelaah sistem tanda yang dihasilkan oleh alam.

Air sungai keruh menandakan di hulu telah turun hujan, dan daun pohon-pohonan

yang menguning lalu gugur.

2
7. Semiotika Normatif

Yakni semiotika yang khusus menelaah sistem tanda yang dibuat oleh manusia

yang berwujud norma-norma, misalnya rambu-rambu lalu lintas.

8. Semiotika Social

Yakni semiotika yang khusus menelaah sistem tanda yang dihasilkan oleh

manusia yang berwujud lambang, baik lambang berwujud kata maupun lambang

berwujud kata dalam satuan yang disebut kalimat.

9. Semiotika Struktural

Yakni semiotika yang khusus menelaah sistem tanda yang dimanifestasikan

melalui struktur bahasa.

Di dalam praktik bahasa, sebuah pesan yang dikirim kepada penerima pesan

diatur melalui seperangkat konvensi atau kode, yang di definisikan umberto eco di

dalam A Theory Of Semiotic sebagai “ aturan yang menjadikan tanda sebagai

tampilan yang konkret dalam sitem komunikasi “ (Tinaburko, 2008:35). Fungsi teks-

teks yang menunjukkan pada sesuatu dilaksanakan berkat sejumlah kaidah, janji dan

kaidah- kaidah alami yang merupakan dasar dan lasan mengapa tanda-tanda itu

menunjukkan isinya. Tanda-tanda ini menurut Jakobson merupakan sebuah sistem

yang dinamakan kode (Tinaburko, 2008:35).

2
Kode pertama yang berlaku pada teks-teks ialah kode bahasa yang digunakan

untuk mengutarakan teks yang bersangkutan. Kode bahasa itu dicantumkan dalam

kamus dan tata bahasa. Selain itu, teks-teks tersusun menurut kode-kode lain yang

disebut kode sekunder, karena bahannya ialah sebuah sistem lambang primer yaitu

bahasa. Sedangkan struktur cerita, prinsip-prinsip drama, bentuk-bentuk argumentasi,

sistem metrik, itu semua merupakan kode-kode sekunder yang digunakan dalam teks-

teks untuk mengalihkan arti (Tinaburko, 2008:35).

2.2.2 Video Klip

Video sebagai bagian dari media baru komunikasi massa memiliki peranan

penting bagi masyarakat dalam menyampaikan pesan karena karakteristiknya yang

seperti film. Menurut McQuail, 1987 (Umarroh, 2018, hal. 24) dengan kelebihan

audio dan visual, video dapat digunakan sebagai sarana baru untuk menyebarkan

hiburan, menyajikan cerita, peristiwa, musik, drama, lawak dan lainnya kepada

masyarakat umum. Bentuk video yang digunakan dalam bidang musik adalah video

klip yaitu salah satu media komunikasi yang menyampaikan pesan melalui audio dan

visual.

Video klip merupakan suatu bentuk dari komunikasi massa dikarenakan

terdapat unsur media sebagai penghubung antara penyampai pesan dan penerima

pesan. Video klip adalah salah satu bentuk komunikasi yang menyampaikan pesan

dengan menggunakan audio visual. Video klip adalah bentuk visualisasi nyata dari

musik yang diciptakan oleh musisi. Sebagai sebuah karya dengan gambar yang

2
bergerak yang digunakan untuk mendampingi sebuah lagu, video musik dapat

menyampaikan pesan kepada khalayak umum (Wijayanti & Anggapuspa, 2020).

Pada umumnya, perkembangan video klip identik dengan perkembangan

industri musik. Awalnya, segmen video klip hanya berfokus untuk mempromosikan

lagu atau album penyanyi atau grup musik tersebut. Tetapi seiring berjalannya waktu

dan teknologi yang pesat, maka perkembangan video klip juga ikut pesat. Video klip

tak hanya berisi adegan pendek diiringi musik saja tetapi isi adegannya menjadi lebih

padat dan lama disertai dengan iringan musik. Pada dasarnya konsep video klip

terbagi menjadi 2 golongan besar (Maulita, 2020):

1. Performance Clip

Pada konsep ini, video lebih mengutamakan untuk menjual penampilan aksi

dari sang pemusik atau grup band dengan memperhatikan aspek penting,

seperti ikon performance, style, suara, dan lagu.

2. Conceptual Clip

Pada konsep ini, video dibuat dengan memusatkan sisi artistik dengan tujuan

membentuk alur cerita dan imajinasi si pemusik atau grup band tersebut

Musik video klip dapat digunakan sebagai media massa yang menyajikan

realitas kehidupan manusia selain sebagai sarana hiburan. Pesan yang disampaikan

dalam lirik lagu dan musik pun dapat tersampaikan dengan mudah dan cepat

dipahami melalui visual dan teknik penyajian yang dituangkan dalam musik video

klip. Musik

2
video klip BTS yang berjudul Tomorrow ini pun mengangkat tema yang berbeda dari

mv klip – mv klip pada umumnya.

Musik video ini mengangkat kisah - kisah yang terkait dengan anak muda

pada zaman sekarang ini. BTS membagikan pengalaman-pengalaman pribadinya

terkait lagu tersebut berdasarkan kisah nyata mereka dan masyarakat luas yang

memiliki kenyataan yang sama dengan mereka, musik video klip ini memiliki fungsi

mendidik (educate) yang mengajarkan bahwa tidak apa-apa untuk bersedih, tidak

apa-apa untuk menangis dan tidak apa-apa untuk merasa tidak baik-baik saja asalkan

setelah beristirahat sejenak mereka bisa bangkit untuk apa yang akan mereka capai

kedepannya.

Dalam kehidupan pun manusia selalu melakukan proses representasi untuk

memberi makna pada hal-hal yang berada disekitarnya. Representasi bekerja melalui

sistem representasi yang terdiri dari dua komponen, yaitu melalui konsep bahasa dan

pikiran. Dalam film maupun musik video klip terjadi pembentukan makna, baik

melalui konsep pikiran maupun bahasa orang-orang yang menonton. Dalam musik

video klip ditambah dengan komponen musik dan lirik yang terdapat di dalam lagu

itu sendiri, memberikan pemaknaan yang dapat di pikirkan oleh penonton. Berfikir

dan merasa serta pemahaman yang sama terhadap konsep, gambar, dan ide

(culturalcodes) juga merupakan bagian dari representasi.

2
Dalam musik video klip ini makna tersampaikan melalui gambar dan adegan-

adegan yang terdapat di dalamnya, pemahaman konsep seseorang tentang rasa

kehilangan yang sekaligus menjadi cultural codes, merupakan suatu sikap yang harus

dipahami oleh semua orang, serta bahasa yang dapat diperoleh dari lirik ataupun

dialog-dialog dalam musik video klip. Produksi makna dari komunikan (pembuat mv

klip) dapat disampaikan dengan baik kepada penonton jika yang bersangkutan

memiliki latar belakang yang berpengetahuan ataupun budaya yang sama. Musik

video klip mengandung berbagai realitas kehidupan.

2.2.3 Representasi

Representasi menurut Fiske adalah sesuatu yang merujuk pada proses yang

dengannya realitas disampaikan dalam komunikasi, via kata-kata, bunyi, citra atau

kombinasinya. Representasi adalah produksi makna melalui bahasa. Lewat bahasa

(simbol-simbol dan tanda tertulis, lisan atau gambar) tersebut itulah seseorang yang

dapat mengungkapkan tentang sesuatu pikiran, konsep dan ide-ide (Radityama,

2021).

Representasi menurut Stuart Hall mengandung 2 pengertian yaitu, Pertama,

representasi mental, adalah konsep tentang sesuatu yang ada di kepala kita masing-

masing atau disebut juga sebagai peta konseptual. Representasi mental ini

membentuk sesuatu yang abstrak. Kedua, representasi bahasa, representasi bahasa

berperan penting dalam konstruksi makna. Konsep abstrak yang ada dalam kepala

kita harus diterjemahkan dalam bahasa yang lazim, supaya kita dapat

2
menghubungkan konsep-

2
konsep dan ide-ide kita tentang suatu tanda dan simbol- simbol tertentu (Radityama,

2021).

Stuart Hall dikutip dari Gita Aprinta, untuk dapat menjelaskan bagaimana

produksi makna hingga penggunaan dalam konstruksi sosial, Hall memetakannya

menjadi tiga teori representasi (Hall, 1997). Pertama, pendekatan Reflektif; bahasa

berfungsi sebagai cermin, yang merefleksikan makna yang sebenarnya dari segala

sesuatu yang ada di dunia. Dalam pendekatan reflektif, sebuah makna tergantung

pada sebuah objek, orang, ide atau peristiwa di dalam dunia nyata. Bahasapun

berfungsi sebagai cermin yaitu untuk memantulkan arti sebenarnya seperti yang telah

ada di dunia. Namun tanda visual membawa sebuah hubungan kepada bentuk dan

tekstur dari objek yang direpresentasikan.

Kedua, pendekatan intensional; kita menggunakan bahasa untuk

mengkomunikasikan sesuatu sesuai dengan cara pandang kita terhadap sesuatu.

Pendekatan makna yang kedua dalam representasi yang mendebat sebaliknya.

Pendekatan ini mengatakan bahwa sang pembicara, penulis atau siapapun yang

mengungkapkan pengertiannya yang unik ke dalam dunia melalui bahasa.

Ketiga, pendekatan Kontruksi: kita mengkonstruksi makna lewat bahasa yang

kita pakai. Ini adalah pendekatan ketiga untuk mengenali publik, karakter sosial dan

bahasa. Sistem representasi dari pendekatan konstruksi ini meliputi suara, gambar,

cahaya pada foto, coretan-coretan yang kita buat atau representasi dapat juga disebut

3
sebagai praktek dari jenis kerja yang menggunakan obyek material. Namun demikian

makna tidak tergantung pada kualitas material tanda, tetapi lebih kepada fungsi

simbolik.

Representasi menunjuk pada proses maupun produk dari pemaknaan suatu

tanda. Representasi adalah konsep yang digunakan dalam proses sosial pemaknaaan

melalui sistem penandaan yang tersedia, seperti dialog, video, film, teks, fotografi

dan sebagainya. Representasi adalah produksi makna melalui bahasa

2.2.4 Mental Health

Kesehatan mental menjadi topik yang kurang diperhatikan, kurang edukasi,

dan terganjal stigma. Menurut Beni Vol. 6. No. 2. November 2021 Hal: 27-34

Prawira, koordinator komunitas pencegahan bunuh diri Into the Lights, banyak orang

enggan mencari bantuan atau pengobatan karena terbentur stigma. Kemudian timbul

rasa terisolasi, terasing dan merasa tidak ada harapan [6]. Orang-orang masa kini

terus menyembunyikan diri dibalik topeng, lama- kelamaan berakibat melupakan jati

diri yang sebenarnya. Parahnya, orang tersebut hampir tidak mengetahui kelebihan,

bakat, dan kelemahannya sehingga menyebabkan kehidupan yang tidak tenang.

Isu kesehatan mental menjadi sebuah isu yang menjadi perhatian berbagai

pihak. Pada data yang dirilis WHO pada tahun 2020, terdapat sekitar 1 miliar orang di

dunia yang mengalami gangguan kesehatan mental dan satu orang meninggal tiap 40

detik karena bunuh diri (Sumartiningtyas, 2020.) Isu menurut Kamus Besar Bahasa

3
Indonesia berarti suatu masalah yang dikedepankan (untuk ditanggapi). Mengutip

dari WHO (World Health Organization), kesehatan mental didefinisikan sebagai

sebuah kondisi kesejahteraan di mana individu menyadari kemampuannya sendiri,

dapat mengatasi tekanan dalam kehidupan dan dapat bekerja secara produktif serta

mampu memberikan kontribusi kepada komunitasnya (Maulita, 2020).

Kesehatan mental memiliki hubungan yang bersifat kontinum artinya kondisi

kesehatan mental dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan waktu ataupun situasi

individu (Gunatirin, 2018). Adapun kondisi-kondisi kesehatan mental individu dapat

dibagi menjadi tiga yaitu: positive mental health, mental health problem dan mental

illness. Positive mental health merupakan keadaan di mana dalam keadaan sehat,

individu dapat menghadapi berbagai situasi dan mampu membangun resiliensi.

Keadaan kedua merupakan mental health problem yang dapat menyebabkan adanya

masalah dari cara seseorang berpikir, merasa dan juga bersikap. Mental health

problem dapat terjadi ketika seseorang dituntut untuk menghadapi tekanan dalam

hidup (Gunatirin, 2018).

Mental Illness merupakan suatu kondisi kesehatan yang melibatkan perubahan

emosi, pemikiran atau perilaku yang mencerminkan adanya masalah dalam fungsi

mental (Morin, 2021). Mental illness dihubungkan dengan adanya kesulitan

dan/masalah yang mengganggu keberfungisian individu dalam kegiatan sosial,

pekerjaan dan juga aktivitas keluarga (Gunatirin, 2018). Adapun gejala-gejala umum

dari mental illness pada dewasa dan remaja, diantaranya:

3
1. Mengalami rasa khawatir atau ketakutan yang berlebihan, perasaan sedih yang

berlebihan, pikiran yang bingung atau terganggunya konsentrasi saat proses

belajar

2. Perubahan mood (suasana hati) yang kurang teregulasi seperti mengalami highs

atau euforia

3. Munculnya iritabilitas dan kemarahan berkepanjangan yang kuat,

menghindari lingkungan dan aktivitas sosial

4. Kesulitan memahami dan bersimpati terhadap orang lain, perubahan

kebiasaan tidur atau merasa lelah dan energi rendah

5. Perubahan kebiasaan makan seperti peningkatan atau berkurang rasa lapar

6. Kesulitan dalam memahami realitas (adanya delusi atau halusinasi), absennya

kemampuan untuk melihat perubahan perasaan, prilaku dan kepribadian diri

sendiri

7. Mengonsumsi alkohol dan obat-obatan yang berlebihan

8. Hadirnya penyakit fisik tanpa penyebab yang jelas, berpikir untuk bunuh diri

dan ketidakmampuan untuk menyelesaikan aktivitas sehari-hari atau

menangani masalah sehari-hari dan stres.

Mental health yang tidak diperhatikan dengan sebagaimana mestinya dapat

berujung ke mental illness. Jenis mental illness yang paling umum adalah sebagai

berikut (Sandoiu, 2018, hal. 5) :

3
1. Anxiety Disorder

Menurut Anxiety and Depression Assosiacion of America, gangguan

kecemasan merupakan tipe mental illness yang paling umum. Orang –

orang yang memiliki penyakit ini memiliki ketakutan atau kecemasan

yang cukup parah yang berhubungan dengan objek atau situasi tertentu.

2. Mood Disorders

Perubahan mood yang signifikan akan dialami oleh orang yang mengalami

penyakit ini, umumnya melibatkan mania yang mengakibatkan energi

tinggi dan kegembiraanm, atau depresi. Jenis – jenis mood disorders

antara lain:

a. Major depression

b. Bipolar disorder

c. Seasonal Affective Disorder (SAD)

3. Schizophrenia Disorder

Berdasarkan NIMH, penyakit schizophrenia berkembang pada individu

diantara umur 16 sampai 30 tahun. Indivdu dengan schizophrenia akan

memiliki pikiran yang terfragmentasi hingga kesulitan untuk memproses

informasi.

Berikut merupakan beberapa penyebab seseorang dapat mengidap mental illness

(Mind, 2017, hal. 8) :

3
1. Isolasi sosial atau merasa sendirian

2. Mengalami diskriminasi atau stigma

3. Kehilangan seseorang yang dekat dengan kita

4. Mengutamakan kepentingan orang lain daripada diri sendiri

5. Kekerasan rumah tangga, bullying, atau kekerasan lainnya

Tidak ada tes fisik yang dapat diandalkan untuk memberi indikasi apakah orang

tersebut memiliki mental illness. Individu yang memiliki mental illness jarang

mengungkapkan secara frontal mengenai kondisinya. Seringnya, individu yang

mengalami hal tersebut mulai merasakan adanya perbedaan kecil atau perasaan ada

sesuatu yang tidak pas dalam dirinya sendiri. Mengenali gejala awal mental illness

dan mengambil langkah dapat membantu, berikut beberapa gejalanya (Healthdirect

Australia, 2018, hal. 1):

1. Merasa cemas atau khawatir

2. Merasa depresi atau tidak bahagia

3. Ledakan emosional

4. Pola tidur yang berantakan

5. Perubahan berat serta selera makan

6. Menjadi pendiam dan cenderung menarik diri

7. Merasa bersalah atau tidak berharga

3
Masalah mental health mempengaruhi masyarakat secara menyeluruh, oleh

karenanya masalah mental health merupakan sebuah tantangan bagi pembangunan

global. Tak ada kelompok ataupun individu yang kebal terhadap masalah ini dan

orang

– orang berpendapatan rendah biasanya lebih mudah terkena masalah gangguan

mental.

Di era sekarang, dimana teknologi menjadi pionir yang memimpin pembangunan

dan perkembangan, sangatlah penting bagi setiap individu untuk memiliki

kesejahteraan batin yang kuat untuk menahan keinginan membandingkan diri dengan

orang lain dan menguatkan self-love untuk menghadapi depresi (Bains, 2019, hal. 5).

Selain itu, terkadang situasi kehidupan seseorang selalu berubah – ubah, hal ini tentu

dapat mempengaruhi mental health seseorang. Ketahanan mental health seseorang

akan diuji dalam situasi tersebut. Untuk tetap sehat secara mental terdapat beberapa

cara yang bisa dilakukan oleh seseorang, yaitu (Mind HK, 2018, hal. 5) :

1. Bicara tentang apa yang dirasakan

2. Bangun hubungan yang sehat dengan orang lain

3. Menjaga kesehatan fisik

4. Lakukan hal yang disukai/dinikmati

5. Menjaga diri saat masa – masa sulit

6. Belajar menerima diri apa adanya

3
Kesehatan mental, fisik, dan sosial saling berhubungan yang merupakan sebuah

hal penting bagi kehidupan vital individu.

2.2.5 Video Klip Tomorrow BTS

Gambar 2.1

Tomorrow adalah lagu BTS dari mini album kedua, Skool Luv Affair yang

dirilis pada tahun 2014 lalu. Tomorrow ini sendiri di produseri oleh Suga yang

merupakan member anggota BTS yang menempati posisi RAP dalam grup. Lagu ini

bercerita tentang, kesulitan generasi muda yang sering takut untuk menghadapi hari

esok. Seolah-olah anak-anak muda ini sedang berjalan di tempat dan tidak akan

berubah, lagu ini pun cukup mellow tanpa hentakan-hentakan hip-hop seperti lagu

BTS pada saat itu.

Lagu ini menceritakan mengenai seseorang yang memiliki hari yang begitu

berat setiap harinya di mana ia harus berusaha dengan keras di setiap harinya dan itu

terus berulang selama bertahun-tahun, dan bagaimana frustasi dan melelahkannya

3
berada di posisi tersebut harus menghadapi ketakutan yang terus datang tentang

bagaimana ia bertahan kedepannya. Pada usia 20-an yang kadang bisa membuat

setiap orang merasa berada dititik terendah. Mungkin terlihat sepele bagi orang

dewasa, tapi justru di usia 20-an lah dimana masalah-masalah rumit mulai dihadapi

untuk pertama kali. Hal ini menggambarkan hidupnya yang monoton, setiap hari

sama, apa yang dilakukan kemarin akan di "copy" lalu di "paste" lagi. Terus seperti

itu 24/7, hanya mengulang saja. Ditambah lagi mengenai stigma orang lain yang akan

menghancurkan kita mengenai apa yang kita jalani dan yang akan kita raih.

Hal ini biasanya dialami oleh anak-anak sekolah, mahasiswa atau yang baru

saja memasuki dunia kerja. Remaja yang memiliki semangat menggebu tentu sangat

tersiksa dengan hal itu. Apalagi untuk orang yang kebetulan memiliki kehidupan

yang sulit, tentu jadwal seperti ini hanya memperpanjang penderitaan. Tak ada

pergerakan, tak ada perubahan, tak berkesudahan.

Pesan yang dapat diambil dari video klip ini adalah jawaban yang selama ini

kita cari berada di dalam diri sendiri, salah satunya kebahagiaan. Self-love

mengajarkan kita untuk menerima diri apa adanya. Dengan begitu, kita akan merasa

cukup dengan diri sendiri dan akhirnya merasa bahagia. Selain itu, dengan mencintai

dan menerima diri sendiri apa adanya, rasa tulus untuk mencintai akan hadir. BTS

menginginkan para pendengarnya untuk beristirahat sejenak dan memperingati

mereka untuk tidak pernah menyerah dalam meraih apa yang mereka inginkan.

3
2.2.6 Teori Semiotika Roland Barthes

Roland Barthes berpendapat, Semiotika adalah ilmu atau teknik logis untuk

meneliti tanda-tanda. Tanda adalah gadget yang kita gunakan untuk melacak arah kita

di dunia ini di antara orang-orang dan dengan orang-orang. Semiotika, atau

semiologi, pada dasarnya mengkaji bagaimana manusia memanfaatkan benda,

memberi maksud (menyiratkan), tidak dapat digerakkan dengan menyampaikan

(menyampaikan). Pentingnya menyiratkan bahwa objek tidak hanya menyampaikan

data, dalam hal ini objek ingin menyampaikan, tetapi juga terdiri dari pengaturan

tanda yang terorganisir (Sobur, 2009:15).

Roland Barthes adalah pengganti penalaran Saussure. Saussure tertarik pada

teknik yang rumit untuk pengaturan kalimat dan strategi untuk menentukan

signifikansi bentuk kata, namun kurang tertarik pada cara kalimat yang tidak dapat

dibedakan dapat memberikan berbagai implikasi pada individu dalam situasi yang

berbeda. Roland Barthes melanjutkan ide ini dengan menekankan komunikasi antara

pertunjukan dalam teks dan pertunjukan yang dialami dan diantisipasi oleh kliennya.

Perspektif Barthes dikenal sebagai "Order Of Significations" (Kriyantono, 2012:272).

Salah satu bidang penting yang diselidiki Barthes dalam penyelidikannya

terhadap tanda tanda adalah pekerjaan peruser. Implikasi, terlepas dari kenyataan

bahwa itu adalah esensi sebenarnya dari tanda itu, membutuhkan animasi dari

pembaca untuk bekerja. Barthes memahami apa yang dikenal sebagai kerangka

signifikansi

3
tingkat kedua, yang dibentuk di atas kerangka kerja sebelumnya lainnya. Barthes

menyebut kerangka kedua ini sugestif, yang dalam Legenda-legendanya secara tegas

ia akui dari kerangka signifikansi denotatif atau tingkat pertama (Sobur, 2009:69).

Roland Barthes menciptakan dua kerangka implikasi berlapis, yang

disebutnya kerangka indikasi dan kerangka makna (Piliang, 2012:159). Barthes

menggunakan ungkapan “urutan makna”. Permintaan utama konotasi adalah makna.

Sedangkan implikasi merupakan permintaan konotasi yang kedua. Permintaan utama

mencakup penanda dan petanda sebagai tanda. Tanda ini disebut makna indikasi.

Kemudian dari tanda tersebut muncul kepentingan lain, satu lagi ide mental yang

tergabung dengan tanda (yang kemudian dipandang sebagai penanda). Kepentingan

baru ini kemudian, pada titik itu, berubah menjadi makna (Pappilon Manurung, 56-

57).

Gambar 2.2 Peta Tanda Roland Barthes

Berdasarkan bagan itu, pemaknaan terjadi dalam dua tahap. Tanda (penanda

dan petanda) pada tahap pertama dan menyatu sehingga dapat membentuk penanda

4
pada tahap kedua, kemudian pada tahap berikutnya penanda dan petanda yang yang

telah menyatu ini dapat membentuk petanda baru yang merupakan perluasan makna.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis semiotika Roland

Barthes. Semiotika Roland Barthes terkenal dengan “two order of signification” atau

signifikasi dua tingkat. Semiotika Roland Barthes mengembangkan dua tingkatan

pertandaan (staggered system), yang memungkinkan untuk dihasilkannya makna yang

juga bertingkat tingkat, yaitu tingkat denotasi (denotation) dan konotasi

(connocation). Selain itu, Roland Barthes juga melihat makna yang lebih dalam

tingkatanya. Tetapi lebih bersifat konvensional, yaitu makna- makna yang berkaitan

dengan mitos. Mitos dalam pemahaman semiotika Barthes adalah pengkodean makna

dan nilai-nilai sosial (yang sebetulnya arbirter atau konotatif) sebagai sesuatu

yang dianggap alamiah. (Whayu Kristian Natalia, 2021).

1. Tahap Signifikasi Denotasi

Denotasi merupakan signifikasi tahap pertama yang terlihat secara

nyata oleh penglihatan. Denotasi memandang suatu teks, naskah percakapan

maupun visual dengan jelas, apa adanya, tanpa kiasan atau arti yang

mengandung sebuah perumpamaan. Pada tahap pertama peneliti akan

memaparkan konten- konten yang terlihat dari aspek denotatif video musik

BTS Tomorrow.

4
2. Tahap Signifikasi Konotasi

Konotasi adalah signifikasi tahap kedua, di mana makna dibentuk

dengan mengaitkan perasaan, emosi atau keyakinan. Pada tahap kedua, tanda

bekerja melalui mitos. Pada tahap ini, peneliti menganalisis makna

tersembunyi atau tersirat dalam video musik yang meliputi visual, verbal

maupun nonverbal. Makna-makna tersebut diuraikan dan didukung dengan

teori Carl Jung yang relevan dengan proses individuasi. Kemudian data yang

disusun akan ditarik kesimpulan.

3. Mitos (Myth)

Mitos merupakan cara kebudayaan menjelaskan atau memahami

aspek- aspek tentang realitas atau gejala alam yang terbentuk akibat produk

kelas sosial yang sudah memiliki dominasi. Contohnya mitos primitive seperti

hidup dan mati, manusia dan dewa. Sedangkan mitos masa kini mengenai

feminimitas, maskulinitas, sains, dan kesuksesan. Mitos terbentuk tidak

melalui penyelidikan, namun melalui anggapan kasar yang digeneralisasikan

dalam hidup masyarakat, seperti gosip. Mitos merupakan sebuah wadah yang

mewujudkan ideologi. Untuk menemukan ideologi dalam teks adalah dengan

meneliti konotasi yang kemudian akan memanipulasi pembaca untuk

memiliki suatu pandangan terhadap suatu ideologi (Maulita, 2020).

4
Pada tahun 1956, Roland Barthes yang membaca karya Saussure: Cours de

linguistique générale melihat adanya kemungkinan menerapkan semiotik ke bidang-

bidang lain. Ia mempunyai pandangan yang bertolak belakang dengan Saussure

mengenai kedudukan linguistik sebagai bagian dari semiotik. Menurutnya,

sebaliknya, semiotik merupakan bagian dari linguistik karena tanda-tanda dalam

bidang lain tersebut dapat dipandang sebagai bahasa, yang mengungkapkan gagasan

(artinya, bermakna), merupakan unsur yang terbentuk dari penanda-petanda, dan

terdapat di dalam sebuah struktur.

John Fiske (2012:66) mengatakan, studi semiotik dapat dibagi ke dalam tiga

bagian sebagai berikut:

A. Tanda itu sendiri, bagian ini melingkupi kajian tentang berbagai jenis tanda

yang berbeda. Cara-cara berbeda dari tanda-tanad di dalam menghasilkan

makna dan cara tanda-tanda tersebut berhubungan dengan orang yang

menggunakannya. Tanda adalah konstruksi manusia dan hanya bisa mengerti

pada kerangka penggunaan atau konteks orangorang yang menempatkan

tanda- tanda tersebut.

B. Kode-kode maupun system dimana tanda tanda diorganisasi. Kajian bagian ini

meliputi bagaimana beragam kode telah dikembangan sebagai pemenuhan

kebutuhan masyarakat atau budaya atau untuk mengekploitasi saluran-saluran

komunikasi yang tersedia bagi pengiriman kode-kode tersebut.

4
C. Budaya tempat dimana kode-kode serta tanda-tanda beroperasi. Kajian bagian

ini bergantung pada penggunaan kode-kode dan tanda-tanda sebagai

eksistensi serta bentuknya sendiri

Saussure mengartikan semiotika (semiotic) didalam coursein general linguistics

sebagai “ilmu yang mengkaji tentang peran tanda sebagai bagian kehidupan sosial”.

Implisit dalam definisi tersebut merupakan prinsip bahwa semiotika sangat

menyandarkan dirinya kepada aturan main atau kode sosial yang berlaku pada

masyarakat.

2.3 Kerangka Berfikir

Penelitian terhadap video musik Tomorrow yang bersifat audio-visual dapat

dilakukan dengan memilih salah satu model analisis semiotika tertentu. Bagaimana

analisis semiotika diterapkan pada sebuah video musik, penelitian yang mengkaji

lagu Tomorrow yang produseri oleh suga dapat dijadikan contoh dalam kajian ini.

Dengan menggunakan analisis semiotika Roland Barthes, peneliti mengkaji

makna yang terdapat dalam lagu tersebut. Kesannya dengan kajian tersebut adalah

lagu yang diproduseri oleh suga ini tersirat pesan yang berupa, bagaimana bangkit

dalam keterpurukan untuk mengejar sesuatu yang di impikan, beristirahatlah jika

lelah dan jangan memilih untuk berhenti.

4
Bagan 2.3 :

Kerangka Berpikir

ANALISIS SEMIOTIKA
MODEL ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES
LAGU BTS TOMORROW

MAKNA MAKNA
DENOTASI KONOTASI

MITOS
(MYTH)
REPRESENTASI
MENTAL HEALTH
PADA LAGU
Sumber: Olahan Peneliti/Penulis

4
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

kualitatif, yakni berusaha menggambarkan, meringkaskan berbagai kondisi, situasi

atau berbagai fenomena realitas sosial yang ada dimasyarakat. Bungin mengatakan

yang menjadi objek penelitian, dan berupaya menarik realitas itu sebagai suatu ciri,

karakter, sifat model, tanda atau gambaran tentang kondisi, situasi ataupun fenomena

tertentu. (Ramda, 2022)

Berdasarkan pendapat dari Kirk & Miller (1986) mereka memberikan definisi

penelitian kualitatif merupakan suatu tradisi pada ilmu manusia, baik dalam

terminologinya maupun bidangnya. Ini mengkaji dan menganalisis sesuatu yang

relevan dengan arti, baik dalam berbagai tindakan, kondisi sosial, keragaman

manusia, berbagai keyakinan serta kepentingan yang berfokus pada perbedaan bentuk

dengan fokus pada yang menimbulkan arti yang berbeda (Johan, 2018)

3.2 Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah penelitian tipe

deskriptif. Agar diperoleh pengertian metode deskriptif yang lebih jelas berikut

dikemukakan pengertian menurut beberapa para ahli antara lain sebagai berikut :

4
Metode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menggambarkan atau

menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan

yang lebih luas (Sugiyono, 2011, 21). Metode deskriptif adalah suatu metode dalam

meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem

pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang (Moh. Nazir, 2012, 54).

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut maka dapat disimpulkan bahwa

penelitian deskriptif yaitu penelitian yang memusatkan perhatian kepada masalah-

masalah sebagaimana adanya saat penelitian dilaksanakan, dikatakan deskriptif

karena bertujuan memperoleh pemaparan yang objektif sehingga pada penelitian yang

peneliti lakukan sangat tepat menggunakan pendekatan deskriptif.

3.3 Unit Analisis

Unit Analisis adalah hal utama yang dilihat oleh seorang peneliti dalam

penelitiannya. Unit analisis pada penelitian ini yaitu pada pesan tanda, makna, audio

serta video yang memiliki nilai pada lagu dari BTS. dimana paradigma kritis dan

jenis penelitian semiotika menjadi perhatian utama pada penelitian ini. Berikut

beberapa makna dari potongan video klip pada gambar dibawah ini :

4
Gambar 3.1 Jimin dalam potongan scene dari video klip Tomorrow

Pada gambar diatas terlihat Jimin yang semula tegak lalu terjatuh ke bathub

kamar mandi, makna yang dapat di ambil dari gambar tersebut yaitu seseorang yang

mengalami keterpurukan akibat hari-hari yang dilewatinya terasa suram dan sangat

menyakitkan.

Gambar 3.2 Jungkook dalam potongan scene dari video klip Tomorrow

Pada gambar diatas terlihat Jungkook sedang mengalami mimpi buruk pada

saat tertidur, makna yang dapat diambil dari gambar diatas yaitu semua tekanan yang

dihadapi seseorang dapat membuat nya terbawa sampai ke alam bawah sadar.

4
Gambar 3.3 RM dalam potongan scene dari video klip Tomorrow

Pada gambar diatas terlihat RM yang sedang belajar di perpustakaan, makna

yang dapat diambil dari gambar diatas adalah, seseorang yang terus berusaha keras

untuk belajar agar dapat menggapai impiannya tapi ia menyadari bahwa apa yang di

usahakannya akan terlihat percuma.

Gambar 3.3 Jungkook, V, RM dalam potongan scene dari video klip Tomorrow

Pada gambar diatas terlihat jongkook, v, rm yang sedang menyalakan api,

makna yang dapat diambil dari gambar diatas adalah, api yang artinya ingin

membakar tapi bisa memiliki makna menghancurkan yang artinya keberanian mereka

ingin menghancurkan stigma orang lain atas mereka itu sendiri.

4
3.4 Lokasi Dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada video klip lagu BTS yang berjudul ‘Tomorrow”

berupa pemutaran video klip dan peneliti terlibat langsung menganalisis arti dari lirik

lagu tersebut dan isi dari video klip tersebut. Karena penelitian ini merupakan

penelitian semiotika, maka lokasi penelitian ini tidak seperti yang dilakukan

penelitian lapangan. Sedangkan waktu penelitian ini dilaksanakan dari bulan Januari

2023 sampai dengan selesai.

3.5 Jenis Dan Sumber Data

Pada penelitian ini untuk menunjang kelengkapan data, jenis dan sumber data

yang digunakan yaitu:

A. Data Primer, adalah data yang langsung di peroleh dari sumber data pertama

dilokasi penelitian atau objek penelitian. Dalam penelitian ini data di peroleh

langsung dari lirik lagu BTS dalam bentuk audio dan tayangan video klip lagu

Tomorrow yang berdurasi 4 menit 58 detik yang diperoleh dari laman youtube

Bighit Music Official.

B. Data Sekunder, adalah data yang diperoleh dari sumber kedua atau data

pendukung, yaitu dapat berupa info dari lirik lagu dalam lagu karya BTS.

Yang telah dimuat di berbagai media yang mana data tersebut dapat dijadikan

referensi dalam penelitian ini.

5
3.6 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data peneliti di dasarkan pada jenis penelitian nya, yaitu

jenis penelitian analisis teks media dengan menggunakan model dari Roland Barthes

yang membahas mengenai tanda dan penanda. Sedangkan untuk jenis pendekatannya

yaitu paradigma kritis. Kemudian dianalisis secara kritis sehingga dapat ditemukan

tanda dan penandanya. Sehingga dapat digunakan peneliti untuk mengidentifikasi

pesan dalam lirik lagu dari BTS

A. Studi Literatur

Studi literatur adalah serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode

pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat, serta mengelolah bahan

penelitian.

B. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan metode pengumpulan data yang berbentuk tulisan,

gambar, atau karya-karya. Pada penelitian ini, peneliti mengumpulkan data

berupa potongan lirik lagu dan potongan gambar dari lagu BTS yang berjudul

Tomorrow.

3.7 Validitas Data

Validitas adalah kesahihan pengukuran atau penilaian dalam penelitian. Untuk

menentukan validitas data memerlukan pengujian. Pengujian dalam penelitian ini

menggunakan teknik triangulasi sumber. Triangulasi sumber adalah membandingkan

5
atau mengecek ulang derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh dari sumber

yang berbeda. Teknik pemeriksaan validitas data yang dilakukan dengan mengecek

ulang data dengan sumber apakah ada kesesuaian berdasarkan identitas video klip

Lagu BTS Tomorrow.

3.7 Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses menyusun, mengkategorikan data, mencari pola

atau tema, dengan maksud untuk mengetahui maknanya. Menyusun data berarti

menggolongkannya menjadi sebuah tema, pola atau kategori sesuai dengan yang

dimaksud. Semiotika Roland Barthes menyatakan bahwa semiologi adalah tujuan

untuk mengambil berbagai sistem tanda seperti substansi dan batasan, gambar-

gambar, berbagai macam gesture, berbagai suara musik, serta berbagai obyek, yang

menyatu dalam system of significance. (Ambar, 2020)

Analisis semiotika ini memicu asumsi adanya tanda dan penanda pada

berbagai macam objek yang menyatu dalam system of significance, peneliti

menganalisis lirik lagu dari BTS dengan menggunakan tahapan signifikasi seperti

yang dikemukakan oleh Barthes, yaitu :

1. Tahap Signifikasi Denotasi

Tahapan ini menjelaskan relasi antara penanda dan pertanda. Barthes

menyebutnya sebagai denotasi merujuk kepada apa yang diyakini akal sehat

atau orang banyak (common- sense). Denotasi merupakan suatu hal berupa

5
tulisan ataupun lisan yang disampaikan secara jelas tanpa mengandung arti

atau sebuah perumpamaan. Makna denotasi dapat juga disebut makna yang

tidak kias karena makna didalamnya adalah makna sebenarnya. Pasalnya

didalam makna denotasi tidak tertanam makna khusus. Selain itu didalam

makna denotasi tidak ada kandungan yang ambigu. Ciri-ciri denotasi: 1.) Apa

adanya 2). Sesuai dengan penelitian 3.) Makna dasar. (Yuliani Musfikoh,

dikutip oleh Diyani Rizky Djulia pada tahun 2021)

2. Tahap Signifikasi Konotasi

Barthnes menggunakan istilah konotasi untuk menjelaskan salah satu

signifikasi tanda. Konotasi menjelaskan interaksi yang terjadi ketika tanda

bertemu dengan perasaan atau emosi dari pengguna nilai nilai dari budaya

mereka. Makna konotasi merupakan kalimat yang memiliki nilai atau

gambling/terus terang karena didalamnya tidak mengandung arti yang sama

dengan tulisan. Konotasi biasanya berupa kiasan-kiasan, kiasan tersebut bisa

berupa makna negatif atau positif. (Henry Guntur Tarigan : 1986)

3. Mitos (Myth)

Mitos dalam pemahaman semiotika Barthes adalah pengkodean makna

dan nilai-nilai sosial (yang sebetulnya arbirter atau konotatif) sebagai sesuatu

yang dianggap alamiah. Contohnya mitos masa kini mengenai feminimitas,

maskulinitas, sains, dan kesuksesan.

Dari tahap ini nanti akan diidentifikasi lebih lanjut mengenai pesan

konsep diri dalam lirik lagu dari BTS.

5
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Subjek Penelitian

BTS, yang memulai debutnya pada tahun 2013 dan menyapu penghargaan

pendatang baru domestik dan internasional, telah tumbuh menjadi grup pria teratas

yang mewakili Korea. Group BTS merupakan anak asuh dari agency bernama Big Hit

Entertainment. yang beranggotakan tujuh orang, yakni Kim Namjoon (RM), Kim

Seokjin (JIN), Min Yoongi (SUGA), Jung Hoseok (J-HOPE), Park Jimin (JIMIN),

Kim Taehyung (V), Jeon Jungkook (JK).

Saat ini, BTS telah bangkit sebagai superstar global dengan menciptakan

sensasi khas BTS di seluruh dunia dari luar Asia hingga Amerika Utara, Eropa,

Amerika Selatan, dan Timur Tengah. Hasil yang tercatat di tangga lagu terkemuka

dunia seperti US Billboard, UK Official Chart, Japanese Oricon, iTunes, Spotify,

Apple Music, dll. Membuktikan hal ini, dan rekor volume penjualan, penayangan

video musik, dan indeks media sosial juga tak tertandingi (Radityama, 2021).

Baru- baru ini, sebagai penyanyi Korea yang tampil untuk pertama kalinya di

'62th Grammy Awards', BTS mencetak rekor baru untuk mendominasi tiga upacara

penghargaan musik utama di Amerika Serikat, termasuk Billboard Music Awards,

American Music Awards, dan Grammy Awards. Prestasi dan penghargaan itu

tentunya

5
didapat dari hasil jerih payah mereka dalam membuat karya dan juga karena kerja

keras sehingga karya mereka bisa mendapat penghargaan.

Dikutip dari artikel Billboard yang dirilis pada tanggal 28 Mei 2018 yang

berjudul “South Korean President Moon Jae-in Congratulates BTS on first No.1

Album” bahwasan-nya Presiden Korea Selatan yaitu Moon Jae-in, dalam sebuah surat

untuk BTS mengakui akan ketulusan dan keberagaman mereka sebagai kunci dari

keberhasilan mereka. Ia mengatakan “..Masing-masing dari tujuh anggota bernyanyi

dengan cara yang benar. Untuk dirinya sendiri dan kehidupan yang sesuai dengan

keinginan dia yang ingin dijalankan. Melodi dan lirik mereka melampaui batas

daerah, bahasa, daerah dan institusi..”

Dari lirik lagu yang mereka tulis dan tersampaikan kepada para pendengar

setia musik mereka. BTS mendapatkan pujian karna dianggap berbicara jujur tentang

topik- topik yang mereka anggap penting, bahkan dalam kumpulan masyarakat yang

konservatif. Setiap album BTS memiliki topik pembahasan yang berbeda tetapi masih

memiliki keterkaitan dalam kehidupan dikelompok masyarakat. Seperti hal nya lagu

tomorrow yang diciptakan oleh salah satu member BTS yaitu suga, lagu tomorrow ini

juga berdasarkan kisah nyata ketika mereka menginjak usia 20 tahunan keatas dan

menjadikan nya sebuah karya lewat lagu untuk menyampaikan pesan dan makna yang

ada di lagu tomorrow tersebut.

5
4.1.1 Profil Member BTS

BTS yang telah memulai debutnya pada tahun 2013 dibawah naungan agency

Bighit Entertaiment ini mempunyai 7 anggota diantara lainnya adalah Kim Namjoon

(RM), Kim Seokjin (JIN), Min Yoongi (SUGA), Jung Hoseok (J-HOPE), Park Jimin

(JIMIN), Kim Taehyung (V), Jeon Jungkook (JK). Dan berikut profil masing-masing

dari anggota BTS :

Kim Nam Joon (Gyeonggi-Do, 12 September 1994) atau yang lebih sering

dikenal dengan panggilan RM adalah seorang penyanyi dan rap master asal korea

selatan. Dia adalah Leader dari group boyband laki-laki yaitu BTS. Selain pandai

bernyanyi dan rap RM juga memiliki hobi membaca buku. Dengan hobi inilah dapat

5
menginspirasi RM untuk menulis lirik fenomenal dari lagu-lagu BTS. Selain dikenal

sebagai suka membaca buku, RM BTS juga merupakan musisi yang sangat pintar.

RM juga mengejar gelar masternya di Hanyang Cyber University bersama dengan

Suga, Jimin, J-Hope dan V. Sebelumnya, RM juga bersekolah di Apgujeong High

School dan belajar untuk gelar sarjananya di Global Cyber University Cyber, jurusan

penyiaran dan seni pertunjukan. RM BTS juga dikenal fasih dalam berbahasa Inggris

dibanding anggota lainnya. Skor TOEIC-nya lebih dari 900, yang merupakan angka

yang tinggi.

Kim Seok Jin (Gwacheon, 4 December 1992) atau yang lebih sering dikenal

dengan panggilan Jin dia adalah anggota tertua di BTS, ia seorang vokalis dan visual

resmi BTS. Sebelum bergabung dengan grup, Jin berencana untuk bekerja di

perusahaan ayahnya. Ayahnya adalah CEO perusahaan. Karena ketampanannya, Jin

pertama kali dibina oleh agensi SM dimana agensi tersebut merupakan agensi salah

satu terbesar di Korea Selatan. Tetapi dia menolak untuk bergabung dengan agensi

tersebut, dan memilih Bighit Entertaiment. Jin memiliki beberapa hobi seperti

memasak, bermain video game, makan, dan merawat hewan peliharaannya.

5
Min Yoon Gi (Daegu, 9 Maret 1993) atau yang lebih sering dikenal dengan

panggilan, Suga adalah seorang rapper, penulis lagu, dan produser rekaman Korea

Selatan di BTS. Pada tahun 2016 ia merilis mixtape solo pertamanya berjudul Agust

D. Suga mulai tertarik dengan musik rap setelah mendengar lagu Stony Skunk

“Ragga Muffin”. Menurutnya, lagu tersebut sangat berkesan baginya. Setelah

mendengarkan banyak karya Epik High, dia mulai mengejar hasratnya sebagai

seorang rapper. Hobinya suka bermain basket, bermain video game, fotografi, dan

membaca komik. Suga sering terlihat tertidur saat bekerja di studionya hingga larut

malam. Setiap hari suga sering menulis lagu. Biasanya di ruang tunggu, mobil atau di

toilet.

Jung Ho Seok (Gwangju, 18 February 1994) lebih dikenal sebagai J-Hope

adalah seorang rapper, penyanyi-penulis lagu, penari, dan produser rekaman asal

Korea Selatan di BTS. J-Hope merilis mixtape solo pertamanya, Hope World,

5
pada tahun

5
2018. Album ini mendapat ulasan positif dari para kritikus dan memuncak di nomor

38 di Billboard 200 AS, menjadikannya artis solo Korea dengan tangga lagu tertinggi

saat itu. Dia menjadi anggota BTS pertama yang memasuki Billboard Hot 100

sebagai artis solo pada tahun 2019 ketika singelnya “Chicken Noodle Soup” yang

menampilkan Becky G dan memulai debutnya di tangga lagu di #81. Pada tahun

2022, J-Hope merilis album studio debutnya, Jack In The Box. J-Hope adalah satu-

satunya anggota BTS yang tidak memakai tindikan. Itu karena menurutnya tindikan

itu mungkin membuatnya terlihat terlalu gentleman. Warna kesukaan J hope adalah

warna hijau.

Park Jimin (13 Oktober 1995) lebih dikenal sebagai Jimin adalah seorang

penyanyi korea. Ia merupakan anggota dari grup BTS, dengan posisi sebagai

penyanyi dan penari. Jimin lahir di Geumsa-dong, Distrik Geumjeong, Busan, Korea

Selatan. Di sekolah menengah, Jimin adalah siswa yang cerdas dan selalu menjadi

ketua kelas. Di SMA, Jimin bersekolah di Busan Arts High School, jurusan tari

modern dan balet kontemporer. Jimin dinobatkan sebagai “murid terbaik” karena

keterampilan menari dan nilainya yang tinggi. Jimin adalah anggota terakhir yang

bergabung dengfan BTS. Disekolah menengah jimin dihormati sebagai lulusan

terbaik karena keterampilan menari dan prestasi akademiknya yang luar biasa.

6
Kim Tae-hyung (Daegu, 30 Desember 1995) lebih dikenal sebagai V adalah

penyanyi, penulis lagu, dan aktor Korea Selatan di BTS. Kim Taehyung lahir di

Distrik Seo, Daegu, Korea Selatan pada 30 Desember 1995 dan dibesarkan di Kota

Geochang.V resmi menjadi trainee Big Hit Entertainment setelah sukses mengikuti

audisi di Daegu. Setelah lulus dari Korea Arts High School pada tahun 2014, V

melanjutkan studinya di Global Cyber University. V merupakan salah satu member

BTS yang bisa memainkan alat musik. Alat musik yang dikuasainya yaitu alat musik

saksofon. Selain dikenal cerdas di bidang musik, V juga terlihat senang belajar

Bahasa, bahasa asing yang dikuasai V adalah bahasa Jepang. V terpilih sebagai pria

dengan wajah paling tampan di tahun 2017. Saat itu, ia melampaui 100 nominasi. V

sendiri memiliki karakter khusus bernama Tata. Karakter ciptaan BTS V ini disebut-

sebut merupakan makhluk dari planet BT dengan kepala berbentuk hati berwarna

merah.

6
Jeon Jung-kook (Busan, 1 September 1997) lebih dikenal dengan nama panggungnya

Jungkook ia anggota termuda di BTS atau biasa disebut dengan golden maknae. Ia

merupakan anggota boy band BTS dengan posisi vokalis dan penari. Beberapa

perusahaan Korea terkenal mengincar Jung-kook, yaitu JYP, Cube, Big Hit

Entertainment, Starship, FNC, dan Woolim. Dengan semua tawaran tersebut, ia

memutuskan untuk memilih Big Hit Entertainment. Jungkook pernah menyanyikan

lagu duet We Don’t Talk Anymore milik Charlie Puth dan Selena Gomez yang

dibawakan nya dalam 2 versi, versi solo dan versi duet bersama Jimin. Hobi

Jungkook termasuk mengedit video (Golden Closet Films), fotografi, menemukan

musik baru, dan membuat cover. Menyukai Beladiri Taekwondo dengan sabuk hitam.

Impian masa kecilnya adalah menjadi pemain bulu tangkis, tetapi di tahun

pertamanya di SMA, dia mendengar lagu-lagu G-Dragon dan mengubah mimpinya

menjadi seorang penyanyi.

4.1.2 Video Klip Tomorrow

Tomorrow adalah lagu BTS dari mini album kedua, Skool Luv Affair

yang dirilis pada tahun 2014 lalu. Tomorrow ini sendiri di produseri oleh Suga yang

merupakan member anggota BTS yang menempati posisi RAP dalam grup. Lagu ini
6
bercerita tentang, kesulitan generasi muda yang sering takut untuk menghadapi hari

esok. Seolah-olah anak-anak muda ini sedang berjalan di tempat dan tidak akan

berubah. Dari lagu BTS yaitu tomorrow ditemukan tanda dan penanda yang memiliki

makna didalam lagu tersebut. Yaitu tentang sikap teguh dan bagaimana menjadi kuat

terhadap pendirian nya dan selalu bangkitkan kepercayaan diri agar tidak mudah jatuh

oleh stigma orang lain dalam apa yang ingin dituju, dan hal yang paling penting

adalah self love/self esteem yaitu mencintai diri sendiri dan menyadari arti diri sendiri

beserta nilai pribadi.

Sikap bangkitkan kepercayaan diri dan bagaimana menjadi kuat seperti pada

lirik lagu tomorrow, yang berisikan tentang keraguan terhadap keberhasilan yang

akan diraih. Sosok masa depan yang percaya diri jika dia akan berhasil diraih, tetapi

sosok masa sekarang meragukan atas keberhasilan itu, berulang kali bertanya apakah

kita berhasil atau tidak. Hingga pada bait selanjutnya menyampaikan “ikuti mimpimu

seperti penghancur” yang memiliki maksud bahwasanya bukan “kita” tetapi dirimu

sendirilah, diri pada saat ini lah yang membuat itu menjadi berhasil. Diri saat ini lah

yang berproses, dan berusaha menuju keberhasilan dimasa depan dan itu semua

karena sikap teguh terhadap pendirian sehingga dengan sikap seperti itu diri sendiri

bisa menghancurkan stigma orang lain dan lebih percaya terhadap diri sendiri.

Sikap teguh terhadap pendirian dan konsekuen juga ditunjukan di lirik lagu

tomorrow. “ikuti mimpimu seperti penghancur, bahkan jika mimpimu hancur, jangan

pernah berlari kebelakang, jangan pernah” bagian lirik ini merupakan salah satu

contoh
6
atas sikap teguh dimana diri memulai untuk berani dan menerima apapun yang

pernah terjadi pada hidupnya dan lakukan sekeras mungkin tanpa penyesalan. Itu

tetap merupakan bagian dirinya. Kondisi diri dimasa lalu, kondisi diri dimasa depan

itu adalah dirimu sendiri yang tetap harus kamu cintai.

Pesan yang dapat disampaikan adalah, kita sebagai manusia telah diciptakan

tuhan dengan diberi kekurangan dan kelebihan nya masing-masing. Kita manusia

yang diberi itu semua hendaknya dapat memanfaatkan dengan baik. Namun tetap

bersikap bersyukur dan tidak berputus asa dengan kesulitan yang terjadi didalam

hidup. Karena hal itu merupakan sebuah proses manusia untuk bisa berkembang

menjadi individu yang lebih baik sehingga dapat memberikan manfaat.

4.2 Hasil Penelitian

Dilansir dari DQlab, penyajian data merupakan salah satu kegiatan dalam

pembuatan laporan hasil penelitian yang telah dilakukan agar dapat di pahami dan di

analisis sesuai dengan tujuan yang di inginkan. Penyajian data yang dilakukan oleh

peneliti yakni menganalisis dan mengamati tanda serta makna yang ada di video klip

tomorrow BTS. Setelah dilakukan penelitian, peneliti menemukan beberapa adegan

yang menjadi representasi mental health dalam video klip tomorrow karya BTS.

Video klip dengan durasi 4 menit 59 detik ini menayangkan beberapa adegan yang

merepresentasikan mental health tinggi dan juga rendah.

6
Gambar 1. Adegan 1 Jimin yang awalnya berdiri tiba-tiba terjatuh

Pada adegan tersebut menampilkan denotasi yaitu Jimin salah satu anggota

BTS sedang berada di dalam kamar mandi dengan bath up yang berisikan air. Video

diambil dengan teknik medium shoot yang bermaksud untuk membuat khalayak lebih

fokus terhadap objek dalam jarak menengah, selanjutnya pada adegan 1 menunjukkan

seorang anak laki-laki yang awalnya berdiri tegak dikamar mandi dengan tatapan

kosong, hal tersebut di dasarkan pada konotasi yang menunjukkan bahwa jimin

dengan sengaja menjatuhkan diri kedalam bak yang berisikan air karena hal yang

dialaminya.

Mitosnya apa yang dilakukan oleh jimin dikamar mandi tersebut seolah

mengisyaratkan bahwa ia sedang mengalami keputusasaan yang membuat ia terpuruk

dan jatuh ke dalam rasa kesakitan yang ia rasakan. Putus asa merupakan kondisi di

mana mental jatuh dan pasrah akan kegagalan yang ada. Putus asa muncul karena

rasa pesimisme yang menguat dan berakibat stres bahkan ada beberapa yang

mengalami depresi (Mulyana, 2020).

6
Gambar 2. Adegan 2 Suga yang berlari diruangan kosong

Adegan selanjutnya menampilkan tanda denotasi di mana suga salah satu

anggota BTS sedang berlari disekitar ruangan kosong sambil melihat-lihat sekitar

ruangan. Pengambilan adegan dilakukan dengan teknik medium shoot sehingga dapat

menyoroti ekspresi suga didalam video tersebut. Konotasi didalam adegan tersebut

ketika suga tampak berlari didalam ruangan kosong padahal tidak ada yang

mengejarnya dan tampak ekspresi kecemasan seolah dikejar seseorang sehingga ia

terus mengawasi sekitaran ruangan tersebut, padahal sama sekali tidak ada orang

didalam ruangan tersebut. Dan ini menandakan bahwa dia sedang mengalami

ketakutan sehingga ia berlari dengan cemas.

Mitos dalam adegan tersebut adalah tampak suga yang menciptakan ketakutan

itu sendiri oleh pikirannya, ketakutan yang dibuat oleh pikiran itu sendiri yang pada

akhirnya membuat suga takut seolah dikejar oleh sesuatu yang membuat ia cemas dan

berlari untuk menghindarinya. Hal tersebut seperti delusi dan halusinasi yang

diciptkan oleh pikirannya sendiri, dan hal ini disebut sebagai skizofrenia. Skizofrenia

merupakan gangguan psikosis yang ditandai dengan gangguan utama dalam

pikiran, emosi dan

6
perilaku pikiran yang terganggu, penderita skizofrenia secara umum mengalami

gangguan proses berfikir dan fungsi motorik, halusinasi, delusi dan tanggapan emosi

yang lemah (Irham, 2022).

Ketakutan yang telah dibuat oleh pikiran suga sendiri, telah tertulis pada lagu

tomorrow mengenai ketakutan menghadapi hari esok, suga telah menggambarkan

bahwa ia ingin berlari dan tidak ingin menghadapi hari esok tetapi hal tersebut tetap

dapat menghantuinya sehingga ia dibuat ketakutan oleh pikirannya sendiri, secara

tidak langsung hal ini dapat memberikan dampak negatif ke diri suga.

Gambar 3. Adegan 3 Jungkook yang mengalami mimpi buruk dan terbangun

Pada durasi adegan tersebut denotasi yang muncul selanjutnya adalah terlihat

jungkook yang mengalami mimpi buruk saat tidur dan tiba-tiba langsung terbangun

dari tidurnya. Dalam adegan ini terdapat 2 teknik pengambilan gambar, yang pertama

saat tertidur medium close up, sehingga ekspresi kegelisahan di alam bawah sadar

dapat terlihat dengan jelas dan teknik pengambilan yang kedua pada saat terbangun

yaitu high angle shoot. Konotasi dari potongan gambar tersebut adalah jungkook

mengalami

6
kegelisahan disaat tidur akibat hari-hari yang ia lewati sehingga terbawa ke alam

bawah sadar lalu mengalami mimpi buruk dan pada akhirnya dia terbangun dari

tidurnya.

Mitos dari apa yang telah dialami oleh jungkook adalah hari-hari berat yang ia

lewati membuat ia cemas dan frustasi sehingga terbawa ke dalam mimpinya dan

mengalami mimpi buruk. Hal tersebut dapat dilihat dari gambar yang menunjukkan

ekspresi gelisah dan takut pada saat ia tidur, seolah hari esok akan sama seperti hari

yang telah ia lewati sebelumnnya sehingga terbawa pada saat tidur dan ia sangat

mengkhawarirkan tentang bagaimana ia menghadapi hari esok.

Orang yang dilanda kecemasan bisa mengganggu keseimbangan pribadi

seperti tegang, resah, gelisah, takut, gugup, cemas, berkeringat, dan sebagainya.

Orang yang cemas merasakan dirinya terkungkung dan jauh dari perasaan bebas

(Hayat, 2017) sehingga dapat dilihat dari gambar diatas bahwa rasa cemas berlebih

yang dialami jungkook terbawa ke alam bawah sadarnya yang membuat ia

mengalami kegelisahan dan mimpi buruk saat tertidur

Gambar 4. Adegan 4 jimin terlihat seperti keadaan tengkurap dilantai

6
Pada adegan 4 denotasi menampilkan jimin yang sedang tengkurap dilantai

seperti keadaan yang sangat lemah dengan suasana yang sangat gelap. Pengambilan

gambar pada adegan 4 ini dilakukan secara wide shot yang tampak memperlihatkan

hubungan pemeran dengan kondisi yang ada disekitarnya. Setting ruang

menunjukkan jimin berada disana sendirian tanpa properti ataupun aktor lain,

konotasi yang muncul pada adegan 4 ini adalah ketika jimin yang posisi kepalanya

menghadap kebawah dengan badan seperti keadaan tengkurap dan seakan lemah

tidak mampu untuk menegakkan kepala serta terlihat sangat murung dan tidak ada

semangat sedikitpun untuk bangun dari keadaan seperti pada adegan tersebut.

Selain itu, ruangan kosong gelap yang menjadi latar seorang diri

menggambarkan bahwa jimin merasa terasingkan dari orang-orang lain yang berada

disekitarnya. Mitosnya ketika seseorang sendirian maka individu tersebut akan

memikirkan banyak hal (overthingking). Jimin yang sendirian terlalu berlebihan

dalam menanggapi omongan atau stigma orang lain mengenai dirinya sehingga

menurunkan self-esteem yang terdapat di dalam dirinya.

Jika seseorang memikirkan terlalu banyak sesuatu yang berlebihan, maka hal

tersebut cenderung akan mempengaruhi pemikirannya terhadap kebermaknaan hidup

(Sofia et al., 2020). Maka dari itu jimin terlihat sangat lemah diruangan yang sangat

gelap dengan keadaan seorang diri memposisikan bahwa jimin sedang mengalami

keterpurukan akibat pikirannya sendiri dan terlalu sulit untuk bangun dan

menghadapi keadaan yang telah terjadi akibat self-esteem yang sangat rendah.

6
Gambar 5. Adegan 5 RM (Rap Monster) yang terlihat sedang duduk sendiri di

perpustakaan untuk belajar

Pada gambar diatas denotasi adegan 5 terlihat menampilkan seorang anak

laki- laki yaitu RM (Rap Monster) yang terlihat sedang duduk sendirian di

perpustakaan melepaskan tasnya dan bersiap untuk belajar. Adegan ini diambil

menggunakan teknik wide shot yang memperlihatkan objek pemeran dengan cukup

jelas didalam perpustakaan tersebut. Konotasi pada adegan 5 adalah RM yang terlihat

sedang berusaha belajar begitu keras setelah pulang sekolah ia menyempatkan waktu

untuk belajar lagi terus-menerus seperti itu setiap harinya.

Mitosnya apa yang telah dilakukan oleh RM menandakan bahwa ia telah

berusaha disetiap harinya dengan selalu belajar terus menerus tetapi apa yang dia

dapatkan tetap nihil dan tidak ada kemajuan disetiap harinya, sehingga ia tau itu

terasa percuma ketika sudah berusaha keras tetapi tetap akan jatuh dengan stigma

orang lain. Rendahnya penghargaan terhadap diri sendiri yaitu individu dan tidak

pernah merasa puas atas hasil yang telah dicapai, merasa tidak pernah

melakukan sesuatu yang

7
bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain hal tersebut disebut dengan burnout, yang

ditandai perasaan tidak berdaya, tertekan dan terjebak didalam situasi tersebut

(Amelia, 2005). Stigma orang lain bisa menghancurkan seseorang ditambah lagi

dengan self- esteem yang sangat rendah membuat perasaan negatif lebih menguasi

seseorang tersebut.

Gambar 6. Adegan 6 terlihat jin sedang berdiri disebuah tempat dengan api

dihadapannya

Pada adegan 6 denotasi yang muncul ialah terlihat jin berdiri dihadapan api

dengan memberikan ekspresi tatapan kosong dan mata sedikit merah hanya diam

memandang api itu saja. Pengambilan gambar pada adegan ini yang pertama

dilakukan secara wide shoot yang memperlihatkan hubungan pemeran dan kondisi di

sekitarnya, yang kedua dengan teknik pengambilan medium close up yang

memperlihatkan ¼ bagian saja, hal tersebut dilakukan untuk menunjukkan ekspresi

yang telah dibuat oleh jin dari gambar tersebut.

7
Konotasi pada adegan 6 ini adalah jin yang hanya berdiri dihadapan api yang

membara dengan tatapan kosong disertai dengan perasaan sedih. Dilatari sebuah

bangunan yang dimakan oleh api yang membara menggambarkan perasaan yang

sangat hancur dan tidak berdaya maka dari itu jin hanya diam dan melihatnya dengan

tatapan sedih itu saja. Mitosnya, jin hanya bisa membiarkan dirinya tenggelam atau

larut pada hal yang membuatnya hancur, terlihat pada gambar diatas jin hanya bisa

diam dihadapan api yang membara dengan tatapan kosong dan sedih menggambarkan

ia tidak mampu berlari dari hal yang dialami dan membiarkan dirinya hancur didalam

perasaan itu.

Gambar 7. Adegan 7 Jin yang berusaha menahan Rap Monster

Denotasi yang muncul pada adegan 7 terlihat jin yang berusaha mengejar Rap

Monster dan mencoba untuk menghentikannya. Teknik pengambilan gambar diatas

ialah medium shoot sehingga dapat menyoroti jin dan rap monster dalam jarak

menengah, teknik ini untuk membuaat khalayak lebih fokus terhadap objek dalam

jarak menengah. Konotasi pada adegan ini adalah jin yang berusaha mengejar rap

monster untuk menghentikannya menandakan bahwa jin ingin rap monster agar

tidak berlari
7
jauh dalam hal yang membuatnya merasa akan lebih hancur lagi, jin ingin

menghentikan itu dan bangkit dari keterpurukan.

Mitos pada adegan ini adalah berlari dari rasa sakit bukan lah hal yang baik,

melainkan hadapi hal tersebut dengan berani dan lebih bisa menerima diri itu lebih

baik. Hal ini bisa disebut sebagai Self compassion, adalah strategi regulasi emosi

yang dengan sadar menerima kegagalan dan kekurangan diri sebagai bagian dari

pengalaman setiap orang (Nabila, 2020). Seperti pada lirik yang tertulis di lagu

tomorrow itu sendiri berbunyi “jika kau terus melamun, kau akan terbuang” “jika kau

tak punya nyali percayalah itu semua hanya akan menjadi hari kemarin” takut

menghadapi hari esok dan terus larut pada hal yang membuatmu hancur itu hanya

akan semakin membuatmu gagal.

Gambar 8. Adegan 8 7 member BTS menyalakan api

Denotasi yang terlihat pada adegan 8 yang menampilkan ketujuh member

BTS yaitu RM, Jin, Suga, J-hope, Jimin, V, dan Jungkook memperlihatkan mereka

sedang memegang korek dengan api yang telah mereka nyalakan sebelumnya.

Adegan ini

7
diambil dengan teknik medium close up yang memperlihatkan ¼ bagian saja, hal

tersebut dilakukan untuk menunjukkan ekspresi ketujuh member BTS tersebut.

Konotasi yang ada dalam adegan 8 adalah ketujuh member BTS yang memakai

pakaian serba gelap menandakan kesuraman dari kehidupan mereka dan mereka

mulai menyalakan api untuk membakar sesuatu yang telah menghancurkan mereka

sebelumnya.

Terlihat dari ekspresi mereka seperti akan menghancurkan sesuatu

menggunakan api tersebut. Berdasarkan gambar diatas yang telah menunjukan

komunikasi secara non-verbal maksudnya disini berupa isyarat, gerak tubuh, intonasi

suara, sikap dan sebagainya yang akan memungkinkan seseorang berkomunikasi

tanpa menggunakan kata-kata. Setiap kali berlakunya interaksi komunikasi non-

verbal antara dua pihak, tanpa kita sadari ia akan melibatkan gerak laku (gesture),

gerakan mata, perubahan sikap tubuh dan juga ekspresi wajah (Ibrahim, 2018).

Mitosnya adalah ketujuh member mulai sadar dengan apa yang sebelumnya terjadi

kepada mereka dan mengambil tindakan untuk bangkit dari keterpurukan yang telah

mereka alami selama ini.

Dengan api yang telah mereka pegang masing-masing menandakan bahwa

mereka siap meraih mimpi sebagai penghancur seperti yang telah tertulis pada lirik

lagu tomorrow yang berbunyi “ikuti mimpimu sepertin penghancur, bahkan jika

mimpimu hancur, jangan pernah berlari kebelakang, jangan pernah” “bahkan dimasa

depan jangan pernah melupakan dirimu saat ini, dimanapun dirimu saat ini” anggota

7
BTS memilih bangkit dari keterpurukan yang mereka alami dengan tidak memandang

rendah diri mereka dan berhenti untuk peduli dengan stigma orang lain terhadap apa

yang mereka jalani dan mereka pilih sebagai mimpi mereka. Kebahagian tercipta dari

sendiri tanpa bergantung pada stigma orang lain. Dari adegan 8 didapatkan respon

positif yang ditunjukkan oleh anggota BTS yaitu perasaan kuat untuk mencapai

tujuan mereka.

4.3 Representasi Mental Health

Representasi didefiniskan dengan suatu konsep yang dipakai dalam suatu

proses sosial pemaknaan lewat sistem penandaan seperti dialog, tulisan, video, film,

fotografi, dsb (Hall, 1997 dalam Prasetyo, 2020). Dalam hal ini peneliti

merepresentasi mental health yang ada didalam video klip BTS yang berjudul

Tomorrow. Mental health itu sendiri merupakan sebuah syndrome atau pola perilaku

psikologi seseorang yang dapat menyebabkan ketidakmampuan saat melakukan

pekerjaan. Karena beragam kesulitan dan dilema yang muncul, banyaknya masalah

yang sulit dihadapi seseorang dalam kehidupan dapat mengganggu jaringan saraf otak

manusia dan menyebabkan penyakit mental. Tingkat psikologis seseorang tergantung

pada pengalaman emosional, perilaku, lingkungan, maupun latar belakang pendidikan

keluarga (Daniel Dwi Kurnia, Septi Andryana, Aris Gunaryati, 2021).

Representasi mental health yang coba ditampilkan dalam video ini ialah

merupakan tentang isu kesehatan mental khususnya pada keadaan-keadaan mental.

7
Keadaan- keadaan tersebut meliputi emosi kecemasan, ekspresi dari rasa marah yang

dikeluarkan ke dalam atau ke luar diri, ketidakmampuan untuk mengerjakan

pekerjaan sehari-hari. Konsep isu kesehatan mental dalam video musik BTS

diterjemahkan melalui tindakan atau bahasa tubuh pemeran video musik.

Tujuan peneliti adalah mengetahui representasi mental health yang ada pada

video klip Tomorrow BTS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama,

psychological distres pada anggota BTS mengalami kelelahan, tidak nyaman, tidak

dapat berkosentrasi, mudah cemas, khawatir, merasa tidak berharga, frustasi, mencaci

maki diri sendiri, berdiam diri dan tidak tahu apa yang harus dilakukan, eksistensi diri

menghilang, merasa tertekan serta merasa pesimis menyongsong masa depan.

Kedua pyschology well-being digambarkan dengan belajar menerima situasi

yang ada dan berfikir “i think i can” dan berusaha untuk lebih menerima diri. Dalam

video klip BTS tidak hanya menceritakan situasi mental keadaan seseorang tetapi

pada akhirnya juga menceritakan bagaimana bangkit dalam keterpurukan dan

melangkah maju dalam menggapai impian.

4.4 Pembahasan

Berdarkan hasil temuan – temuan adegan di atas, penulis menemukan bahwa

tomorrow merupakan langkah bagaimana bangkit dari keterpurukan, membangkitkan

kepercayaan diri, memiliki sikap teguh serta menyadari nilai diri sendiri dengan self

love agar terhindar dari mental health. Pada poin ini, terlihat dari adegan yang ada di

7
video klip BTS yang menampilkan rasa sakit, dihantui rasa takut sehingga tidak bisa

tidur dengan nyenyak, dihancurkan oleh stigma orang lain yang mengatakan mereka

tidak akan berhasil dengan apa yang akan mereka capai sehingga mereka sangat takut

untuk menghadapi hari esok dan begitupun setiap harinya, lagu ini juga menceritakan

bahwa pekerjaan mempunyai beberapa tingkatan yang dapat dipandang rendah

ataupun tinggi oleh masyarakat. Karena inilah kesehatan mental sangat penting

diperhatikan, hari-hari yang buruk saat dihadapi sangat berpengaruh terhadap mental

diri sendiri.

BTS juga terkenal dapat menulis lirik lagu mereka sendiri. Isu-isu seperti

kesehatan mental, percintaan, persahabatan, harapan dan bahkan keputusasaan dapat

dengan apik mereka sampaikan dalam lirik lagu yang mereka buat (Sevilla, 2023).

Lirik lagu tomorrow sendiri memiliki makna yang sangat dalam, yaitu tentang

bagaimana menggapai mimpi seperti seorang penghancur, yang dimaksud

penghancur disini adalah bangkit dari keterpurukan dan bangkit untuk

menghancurkan stigma orang lain yang menjatuhkan. Seperti yang sudah diketahui

oleh orang banyak bahwa setiap lagu dan music video milik BTS selalu mengandung

makna lebih dan teori yang saling berkaitan.

Terdapat pula sikap membangkitkan kepercayaan diri dan bagaimana menjadi

kuat seperti pada lirik lagu tomorrow, yang mengkonotasikan tentang keraguan

terhadap keberhasilan yang akan diraih. Sosok masa depan yang percaya diri jika dia

akan berhasil diraih, tetapi sosok masa sekarang meragukan atas keberhasilan itu,

berulang kali bertanya q1apakah kita berhasil atau tidak. Hingga pada bait
7
selanjutnya

7
menyampaikan “ikuti mimpimu seperti penghancur” yang memiliki maksud

bahwasanya bukan “kita” tetapi dirimu sendirilah, diri pada saat ini lah yang

membuat itu menjadi berhasil. Diri saat ini lah yang berproses, dan berusaha menuju

keberhasilan dimasa depan dan itu semua karena sikap teguh terhadap pendirian

sehingga dengan sikap seperti itu diri sendiri bisa menghancurkan stigma orang lain

dan lebih percaya terhadap diri sendiri.

Sikap teguh terhadap pendirian dan konsekuen juga ditunjukan di lirik lagu

tomorrow. “ikuti mimpimu seperti penghancur, bahkan jika mimpimu hancur, jangan

pernah berlari kebelakang, jangan pernah” bagian lirik ini merupakan salah satu

contoh atas sikap teguh dimana diri memulai untuk berani dan menerima apapun

yang pernah terjadi pada hidupnya dan lakukan sekeras mungkin tanpa penyesalan.

Itu tetap merupakan bagian dirinya. Kondisi diri dimasa lalu, kondisi diri dimasa

depan itu adalah dirimu sendiri yang tetap harus kamu cintai.

Dan pada sisi akhirnya lagu tomorrow juga memiliki makna tentang seseorang

yang akhirnya tersadar bahwa jawaban yang selama ini dicari berada dalam dirinya

sendiri. Jawaban tersebut adalah self-love. Pada klip ini konsep self-love sudah

tertanamkan dalam diri seseorang. Menurut Meads (2015) salah satu tanda bahwa

seseorang sudah menanamkan self-love dalam diri adalah suara kritik batin dalam diri

mulai melembut. Hal ini dibuktikan melalui video klip saat ketiga member

memegang api yang memiliki arti bahwa seseorang yang akhirnya tersadar bahwa

yang harusnya dicintai terlebih dahulu adalah dirinya sendiri, dengan kepercayaan

diri itu mereka


7
tersadar dan bangkit untuk menghancurkan stigma orang lain dan terus melangkah

maju meraih yang akan dituju.

Terkadang suara batin berupa kritikan pedas terhadap diri merupakan hal yang

harus didengarkan. Suara kritikan batin tersebut terkadang merupakan cara seseorang

untuk memotivasi diri, namun bisa jadi hal tersebut justru akan sebaliknya apabila

seseorang tidak dapat menerima kesalahan diri. Selain itu, menurut Sandoiu (2018)

orang yang telah menanamkan self-love akan memiliki ketahanan saat mengalami

kesulitan untuk membantu individu pulih lebih cepat dari trauma. Selain itu, self-love

dapat bertindak sebagai tameng untuk menghindari penyakit mental seperti depresi

dan dapat meningkatkan optimisme seseorang. Kedua, Self-worth, yang berhubungan

dengan sebuah keyakinan yang kita miliki tentang segala hal yang baik dalam diri

kita.

Memiliki kesadaran bahwa mencintai diri sendiri adalah jawaban untuk

mendapat kebahagiaan. Video ini diciptakan dengan tujuan untuk menjadi tahap

realisasi bagi semua audiens yang melihat untuk menanamkan self love serta self

esteem agar dapat menyadari nilai yang ada pada diri individu, merasa cukup atas apa

yang telah di usahakan dan bangkit dari segala keterpurukan demi mengejar mimpi

yang ada di depan mata. Seseorang harus dapat melihat lebih jauh ke dalam diri

sendiri untuk menemukan jawaban tersebut. Kebahagiaan berada dalam setiap

individu masing – masing, namun tak semua orang dapat menemukannya.

8
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan dari penyajian data yang telah dipaparkan oleh peneliti dan juga

hasil analisis data-data yang telah diperoleh dari berbagai sumber data, maka

penelitian ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

Lagu tidak hanya berisi nada dan lirik saja tetapi juga memiliki makna dan

pesan, BTS membuat lagu yang memiliki makna dan pesan didalam lagu tersebut.

Makna dan pesan itu dapat dikategorikan sebagai sebuah simbol dalam lagu. Simbol

tidak hanya berupa sebuah wujud berbentuk yang dapat disentuh, sebuah simbol juga

terdapat didalam sebuah tulisan atau lagu, walau tidak berwujud dan dapat disentuh

tetapi simbol ini dapat dirasakan dengan panca indera lain nya seperti mendengar

melalui telinga.

Pesan Self Concept yang diambil dari lagu karya BTS, memberikan pesan

bahwasanya kita harus percaya diri dengan apa yang sedang kita cita-citakan. Percaya

diri dengan kemampuan yang kita punya. Kepercayaan diri merupakan salah satu

bagian dari Self Concept juga, dari rasa percaya diri ini tentunya bisa membantu

memberikan sebuah energi positif untuk manusia dalam berpikir atau menentukan

sebuah keputusan dalam hidupnya.

8
5.2 Saran

Berdasarkan hasil analisis semiotika tentang pesan self concept yang terdapat

dalam video klip BTS pada bagian ini peneliti ingin ikut serta memberikan kontribusi

berupa saran sebagi berikut:

Terkait dengan Lagu karya dari BTS sudah sepatutnya sebagai salah satu

media penyampaian informasi, musik tidak semata-mata hanya bertujuan sebagai

komersil dan mendapatkan pujian. Namun, juga disertai pembelajaran terhadap

interaksi manusia dengan sesama manusianya. Dari ditemukan nya sebuah Pesan

yaitu tentang self concept, dapat bermanfaat bagi masyarakat dan memotivasi

masyarakat lewat pesan yang disampaikan dari lagu tersebut. Sebagai dasar dalam

mencari makna pesan pada lagu atau objek lain nya, tidak hanya makna pesan self

concept tetapi dapat berupa makna dan pesan lain nya juga.

Kepada peneliti selanjutnya direkomendasikan untuk meneliti tentang

pengaruh dan respon masyarakat mengenai lagu karya BTS agar penelitian ini dapat

lebih berkembang dan mendapatkan hasil yang baik.

8
DAFTAR PUSTAKA

Aji, B. S. (2022). Analisis Semiotika Komunikasi Visual Video Klip Hara Tentang
Makna Keseimbangan Alam . Jurnal Institut Seni Indonesia Yogyakarta, 16.

Maulidina, S. (2020). Representasi Feminisme Dalam Film 3 Srikandi (Sudi Analisis


Semiotika) .

Maulita, F. A. (2020). Representasi Self-Love Dalam Video Klip Bts Era Love
Yourself.

Natalia, W. K. (t.thn.). Analisis Semiotika Roland Barthes Dalam Video Musik Bts
Interlude : Shadow Dan Outro : Ego.

Pirnanda, R. P. (2023). Analisis Semiotika Roland Barthes Pada Lirik Lagu "Aisyah
Istri Rasulullah" Syakir Daulay.

Radityama, D. R. (2021). Pesan Konsep Diri Dalam Lirik Lagu Dari Beyond The
Scene (BTS) Studi Analisis Semiotika Roland Barthes.

Rahma, F. (2017). Representasi Perjuangan Perempuan Dalam Film "Mona Lisa


Smile" (Studi Analisis Semiotika).

Ramda, A. (2022). Analisis Semiotika Pesan Budaya Melayu Dalam Video Klip Lagu
Pantai Solop.

Rinanda, A. (2022). Analisis Pesan Self Love Dalam Lirik Lagu Answer: Love My
Self Produce by Beyond The Scene (BTS). jurnal uinsu, 21-24.

Rohmaniah, A. F. (2021). Kajian Semiotika Roland Barthes . 11.

Vinta Sevilla, R. N. (2022). Representasi Hopelessness dalam MV BTS Spring Day


(Analisis Semiotika Roland Barthes.

Whayu Kristian Natalia, W. N. (2021). Analisis Semiotika Roland Barthes Dalam


Video Musik Bts Interlude : Shadow Dan Outro : Ego.

8
8

Anda mungkin juga menyukai