Anda di halaman 1dari 28

ASKEP PENDARAHAN

POST PARTUM
Oleh Kelompok 6
NAMA ANGGOTA KELOMPOK :
Salwa angelica segya
Shaikul iman husaini
Nur aiman
Anggelia putri
Puja eka putri
Wina selviaa
LATAR BELAKANG
Pendarahan Post partum adalah masa sesudah persalinan dan kelahiran bayi
plasenta serta selaput yang diperlukan untuk memulihkan kembali organ kandung
seperti sebelum hamil dengan waktu kurang dari enam minggu (saleha,2009).
Berdasarkan kondisi diatas dapat dilihat bahwa pendarahan post partum dapat
terjadi karena stres , yakni merasa tidak sanggup menjalani peran baru ditambah
dengan lingkungan yang sama sekali tidak mendukung , Perdarahan Post partum
merupakan penyebab utama kematian ibu pasca persalinan
A. PENGERTIAN
Pendarahan Post partum (PPP) didefenisikan sebagai kehilnagan 500 ml atau lebih
darah setelahpersalinan pervagina matau 100 ml atau lebihsetelah seksio sesaria
Pendarahan post partum kala IV yang lebih dari 500-600 ml dalam masa 24 jam
setelahanak dan plasenta lahir. Menurut waktu terjadinyadibagiatas dua bagian.
Pendarahan postpartum primer dan pendarahan post patum sekunder (Amrusofian,
2010) Post partum merupakan periode waktu yang diperlukan untuk pulihnya organ
organ reproduksikembali pada keadaan semula (tidakhamil) yang lamanya 6 minggu
setelah bayi dilahirkan dapatjuga disebut dengan masa nifas (peurperium)
B.ETIOLOGI
Kondisi dalam perasalinan sangat sulitmenentukan jumlah perdarahan karena
tercampurdengan air ketuban dan serapan pakaian atau kainalas tidur.
Sehingga penentuan untuk perdarahandilakukan setelah bayi baru lahir dan
penentuanjumlah peradrahan dilihat dari pendarahan lebihdari normal yang
telah menyebabkan perubahantanda-tanda vital (Abdul Bahri)
pendarahanpostpartum bisa disebabkan karena :
1. Atonia uteri
2. Laserasi jalan lahir
3. Retensio plasenta
C. KLASIFIKASI

Klasifikasi klinis perdarahan postpartum yaitu(Manuaba,2009)


1. Peradarahan postpartum primer yaitu peradarahanpostpartum yang terjadi dalam 24
jam pertamakelahiran. Penyebab utama peradrahanpostpartum primer adalah atonia
uteri, retensioplasenta,sisa plasenta,robekan jalan lahir dan inversion uteri.
2. Perdarahan postpartum sekunder yaituperadarahan postpartum yang terjadisetelah
24 jam pertama kelahiran. Peradarahan postpartum sekunder disebabkan oleh
infeksi,penyusutanrahim yang tidakbaik,atau sisa plasenta yang tertinggal.
D. PATOFISIOLOGI
Faktor resiko yang terdiridari : Grande multipara,jarak persalinan kurang dari 2 tahun,persalinan
dengan tindakan : pertolongan dukung,tindakan paksa,dengan narkosa,kelahiran sulit atau
normal dari plasenta,penyakit yang diderita ( penyakit jantung,DM,dan kelainan pembekuan
darah ) dapat menyebabkan terjadinya atonia uteri,trauma genital (
perineum,vulva,vagina,servik,atau uterus). Retensio plasenta , sisa plasenta dan robekan jalan
lahir Pada atonia uterus ditandai dengan uterus tidak berkontraksi dan lembek menyebabkan
pembuluh darah pada bekas implementasi plasenta terbuka sehingga menyebabkan pendarahan .
Pada genetelia terjadi robekan atau luka episotomi , rupture verikositis , inversi uterus
menyebabkan pendarahan . Pada retensio plasenta ditandai dengan plasenta belum lahir setelah
30 menit . Sisa plasenta ditandai dengan palsenta atau selaput ( mengandung pembuluh darah )
tidak lengkap dan robekan jalan lahir
E. MANIFESTASI KLINIS

Setelah persalinan pasien mengeluh lemah, pucat, berkeringat dingin,


mengigil,pusing,gelisah,hipernea,
1. Atonia uteri gejala yang selaluada : uterus tidakberkontrasi dan lembek dan pendarahan
segerasetelah anak lahir (perarahan postpartum primer)
2. Robekan jalan lahir Gejala yang selalu ada:pendarahan segera
3. Robekan jalan lahir Gejala yang selaluada:pendarahan segera. Darah segar mengalir
segerasetelah bayi lahir, kontraksi uterus baik, plasentabaik
4. Tertinggalnya plasenta Gejala yang selalu ada:plasenta atau sebagian slaput
(mengandungpembuluh darah) tidak lengkap dan perdarahan segera
F . TANDA DAN GEJALA

1. Tanda dan gejala pendarahan post partum dini :


a) Uterus tidak berkontraksi dan lembek,perdarahan segera setelah anak lahirdisertai dengan penyulit seperti
syok,bekuandarah pada serviks atau posisi terlentang akan menghambat aliran darah keluar
( atonia uteri )
b) Darah segar yang mengalir sefera setelah bayilahir, uterus berkontraksi dan keras, plasentalengkap. Hal ini
disertai dengan penyulitseperti pucat,lemah,dan menggigil (robekan jalan lahir )
c) Plasenta belum lahir setelah 30 menit, perdarahan segera uterus berkontraksi dan keras. Ditemukan penyulit
seperti tali pusatputus akibat retraksi yang berlebihan inversiouteri akibat tarikan dan
terjadi perdarahan lanjutan
d) Plasenta atau sebagian selaput (mengadungpembuluh darah) tidak lengkap. Terjadiperdarahan segera disertai
dengan penyulitseperti uterus berkontraksi tetapi tinggifundus tidak berkurang.
G . PENATALAKSANAAN
1. Resusitasi cairan Pengangkatan kaki dapatmeningkatkan aliran darah balik vena sehinggadapat member
waktu untuk menegakandiagnosis dan menangani penyebab perdarahan. Perlu dilakukan pemberian oksugen
dan aksesintra vena. Selama persalinan perludipasang paling 1 jalur intravena pada wanitadengan resiko
peradrahan postpartum dan dipertimbangkan jalurke dua pada pasien dengan16 resiko sangat tinggi. Berikan
resusitasidengan cairan kristolid dalam volume yang besarbaik normal salin( NS/NaCl) atau cairan Ringger
Laktat melalui aksesin travena perifer
2. Tranfusidarah
Transfuse darah perlu diberikan bila peradarahanmasih terus berlanjut dan diperkirakan akanmelibihi 2.000
mL atau keadaan klinis pasienmenunjukan tanda-tanda syok walaupun telahdilakukan resusitasi cepat. PRC
digunakandengan komponen darah lain dan diberikan jikaterdapat indikasi. Para klinis harusmemperhatikan
darah trafusi, berkaitan denganwaktu, tipe dan jumlah produk darah yang tersedia dalam keadaan gawat. Tujuan
tranfusiadalah memasukan 2-4 unit PRC untukmengantikan pembawa oksigen yang hilang dan untuk
mengembalikan volume sirkulasi
H, PENCEGAHAN

Mencegah atau sekurang kurangnya bersiapsiaga pada kasus-kasus yang di sangka akan
terjadiperdarahan adalah penting. Tindakan pencegahantidak sajadi lakukan waktu brsalin,namun
sudahdimulai sejak ibu hamil dengan melakukanantenatal care yang baik. Ibu-ibu yang
mempunyaipresposisi atau riwayat pendarahan postpartum sangat di anjurkan untuk bersalin di
Rumah sakit. Dirumah sakit diperuksa keadaan fisik,keadaanumum,kadarHb,golongan darah,dan
bila mungkintersedia donor darah. Sambil mengawasipersalinan,dipersiapkan keperluan untuk
infus dan obat-obatan.
ASUHAN
KEPERAWATAN
TEORITIS
PENGKAJIAN
1. Pengumpulan Data
a) Identitas Nama
b) Keluhan utama
c) Riwayat kehamilan dan persalinan
d) Riwayat penyakit sebelumnya
e) Riwayat penyakit keluaarga
f) Perilaku yang memperngaruhi kesehatan:
Cemas dan ketakutan
2. Pemeriksaan fisik
a) B1 pernapasan
1) Auskultasi: ( Bunyinafas) Versikular tidakada suara tambahan
2) Inspeksi: (Bentuk dada) Barrel chest Tidak ada otot bantu nafas, Sekret (-)
3) Perkursi: Resonan (dug dug dug)
4) Palpasi :tidaka danyeri tekan

b) B2 Kardiovaskular
1) Auskultasi : Irama jantung reguler, S1 S2 tunggal
2)Palpasi : CRT < 3 detik Nadi lemah( bradikardi)

c) B3 Persyarafan : GCS : 4,4,6


1) Tingkat kesadaran :Delnium (Gelisah)
2) Respon Mata (spontan), Verbal ( Bingung),
3) Motorik (mengikutiperintah)
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri Akut b/d agen pencedera fisik
2. Ansietas b/d perubahan dalam fungsi peran
3. Resiko infeksi b/d kerusakan integritas kulit
4. Resiko syok b/d sepsis
INTERVENSI KEPERAWATAN
INTERVENSI KEPERAWATAN
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
adalah fase ketika perawat mengimplementasikan intervensi
keperawatan Perawat melaksanakan atau mendelegasikantindakan
keperawatan untuk intervensi yang disusun dalam tahap perencanaan
dan kemudianmengakhiri taham implementasi dengan
mencatattindakan tersebut. (Kozier et al., 2010).
EVALUASI
Evaluasi adalah fase kelima dan fase terakhirproses keperawatan,dalam
konteks ini aktivitasyang direncanakan,berkelanjutan dan terarahKetika
klien dan professional Kesehatan menentukan kemajuan klien menuju
pencapaiantujuan/hasil dan keefektifan rencana asuhankeperawatan.
Evalusiasi adalah aspek pentingkeperawatan karena kesimpulan yang
ditarik darievaluasi menentukan apakah evaluasi keperawatanharus
diakhiri ,dilanjutkan,atau dirubah. (Kozier et al., 2010).
LAPORAN
KASUS
KASUS
Ny. N datang ke RS diantar suaminya menuju ruangnifas RSUD. Mjamil padang dengan
keluhan setelah 2 hari pasca melahirkan pasien masih mengalamipendarahan hebat dan
nyeri yang kuat dibagianperineum seperti ditusuk tusuk skala nyeri 6 di daerahperineum,
klien mengatakan merasa lelah karenakurang istirahat selama perawatan di RS Jam
istirahattidur di RS malam 5 jam/hari, jika dirumah bisa 9-12jam/ hari. setelah
dilakukan pemeriksaan terdapat lukapost episotomy pada perineum yang kurang bersih
dan menyebabkan infeksi, wajah klien tampakmenyeringai. Dari hasil pemeriksaan fisik
TD: 100/80, N: 82x/ menit, S: 36.2x/ menit, RR: 22x/ menit.
PENGKAJIAN
ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS
Tanggal Masuk : 11 Desember 2023 Jam Masuk : 09 :23 WIB
Ruang / Kelas : R.Nifas Kamar No : Mawar Merah
Pengkajian tanggal : 12 Desember 2023​ Jam : 21:30
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai