Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN TEORITIS

PADA ANAK DENGAN PENYAKIT


CETV
KELOMPOK
2
1. Anggelia putri (221212105)
2. Angelia Valentine ( 221212104)
3. Azura Agustina (221212109)
4. Camelia (221212111)
5. Chika Gustia Aswira (221212112)
6. Cindy Octavia (221212113)
7. Nur Hafiza (221212081)
8. Reshna Tri Wahyuli (221212087)
9. Tasya Sonia Putri (221212096)

Dosen Pembimbing
Ns. Velga Yazia,M.Kep
Latar Belakang

Bayi yang lahir dengan keadaan sehat serta memiliki anggota tubuh yang
lengkap dan sempurna merupakan harapan dari seorang Ibu dan seluruh
keluarga. Namun terkadang pada beberapa keadaan tertentu didapati bayi
yang lahir kurang sempurna karena mengalami kelainan bentuk anggota
tubuh.Salah satu kelainan adalah kelainan bawaan pada kaki yang sering
dijumpai pada bayi yaitu kaki bengkok atau CTEV(Congeintal Talipes
Equino Varus). CTEV adalah deformitas yang meliputi fleksi dari
pergelangan kaki, inversi dari tungkai, adduksi dari kaki depan, dan rotasi
medial dari tibia (Schwartz, 2002).
A. DEFENISI
Congenital Talipes Equino Varus (CTEV) atau biasa disebut Clubfoot
merupakan istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan deformitas
umum dimana kaki berubah dari posisi normal yang umum terjadi pada anak-
anak. CTEV adalah deformitas yang meliputi fleksi dari pergelangan kaki,
inversi dari tungkai, adduksi dari kaki depan, dan rotasi media dari tibia
(Priciples of Surgery, Schwartz).
B. ETIOLOGI

1. Riwayat keluarga
2. Penggunaan obat Selective Serotonin Reuptake Inhibitor (SSRI)
3. Amniosentesi
4. Ibu hamil yang merokok
5. Obesitas maternal
6. Diabetes gestasional
C. Patofisiologi

Penyebab pasti dari clubfoot sampai sekarang belum diketahui. Beberapa ahli
mengatakan bahwa kelainan ini timbul karena posisi abnormal atau pergerakan
yang terbatas dalam rahim. Ahli lain mengatakan bahwa kelainan terjadi karena
perkembangan. embryonic yang abnormal yaitu saat perkembangan kaki ke
arah fleksi dan eversi pada bulan ke-7 kehamilan. Pertumbuhan yang terganggu
pada fase tersebut akan menimbulkan deformitas dimana dipengaruhi pula oleh
tekanan intrauterine.
D. Manifestasi Klinis

1. Tidak adanya kelainan congenital lain


2. Berbagai kekakuan kaki.
3. Hipoplasia tibia, fibula, dan tulang-tulang kaki ringan
4. Kaki bagian depan dan tengah inversi dan adduksi. Ibu jari kaki terlihat relatif memendek.

5. Bagian lateral kaki cembung, bagian medial kaki cekung dengan alur atau cekungan pada bagian
medial plantar kaki.

6. Pada manipulasi akan terasa kaki kaku, kaki depan tidak dapat diabduksikan dan dieversikan, kaki
belakang tidak dapat dieversikan dari posisi varus.

7. Tulang kuboid mengalami pergeseran ke medial pada bagian distal anterior tulang kalkaneus.

8. Tulang belakang harus diperiksa untuk melihat kemungkinan adanya spina bifida.
E. KOMPLIKASI

1. Komplikasi dapat terjadi dari terapi konservatif maupun operatif


2. Infeksi dapat terjadi pada beberapa tindakan operasi
3. Kaki bayi sangat kecil, struktumya sangat sulit dilihat.
4. Komplikasi bila tidak diberi pengobatan: deformitas menetap pada kaki
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan Ultrasonografi
Tes ini dapat membantu dokter untuk melihat posisi tulang dan ligament dikaki bayi yang
terkena CTEV.
2. X-ray
Dapat membantu dokter melihat tulang kaki yang tepengaruh.
3. MRI
Diperlukan jika terdapat kerusakan jaringan lunak yang signifikan.
g. penatalaksanaan
1. non- Operative
2. Operative
3. Kasus yang resisten paling baik dioperasi pada umur 8 minggu, tindakan ini dimulai
dengan pemanjangan tendo Achiles kalau masih ada equinus, dilakuakan posterior
release dengan memisahkan seluruh lebar kapsul pergelangan kaki posterior, dan
kalau perlu, kapsul talokalkaneus.
4. Pada umur 5 tahun dilakukan bone procedure osteotomy. Diatas umur 10 tahun atau
kalau tulang kaki sudah mature, dilakukan tindakan artrodesis triple yang terdiri atas
reseksi dan koreksi letak pada tiga persendian
THANK
YOU!!!

Anda mungkin juga menyukai