Anda di halaman 1dari 7

TUGAS

KASUS YANG TERJADI PADA PNC

NAMA MAHASISWA : NUR MEGAYANTI

NIM : PO7124319019

KELAS : S.TR KEBIDANAN TINGKAT III.A

DOSEN PENGAMPU : MARDIANI MANGUN.,SST.,MPH.

MATA KULIAH : ORGANISASI MANAJEMEN

POLTEKKES KEMENKES PALU

JURUSAN DIV KEBIDANAN

TAHUN AJARAN 2021


Pengertian

Masa nifas atau PNC merupakan masa yang paling rawan dan
selalu dialami oleh ibu yang habis melahirkan, dimana pada masa ini
terjadinya proses pengeluaran darah dari dalam uterus selama atau
sesudah persalinan dan pada normalnya berlangsung selama kurang lebih
6 minggu (Purwoastuti & Walyani, 2015). Pada proses pengeluaran darah
ini ada yang berjalan lancar dan ada juga yang lambat.

Pengertian Perdarahan Postpartum

Perdarahan postpartum atau perdarahan pasca persalinan adalah


keluarnya darah dari jalan lahir segera setelah melahirkan. Perdarahan
setelah melahirkan dengan jumlah wajar merupakan hal yang normal
terjadi, hal ini disebut lochia.
Kondisi ini terjadi ketika kehilangan darah yang sangat banyak
hingga lebih dari 500cc dalam 24 jam setelah melahirkan merupakan
suatu kondisi yang abnormal.

Penyebab Perdarahan Postpartum

Penyebab perdarahan postpartum secara umum dibagi menjadi


empat penyebab, yaitu:

 Tonus/kekuatan otot, keadaan ketika uterus tidak dapat berkontraksi


atau disebut atonia uteri, menyebabkan darah yang keluar dari uterus
tidak dapat berhenti secara alamiah. Hal ini menyebabkan darah yang
keluar semakin banyak dan harus mendapatkan pertolongan.
 Trauma/cedera, adanya robekan jalan lahir karena bayi terlalu besar,
atau karena penggunaan obat pacu persalinan yang tidak sesuai dengan
aturan dapat menyebabkan kontraksi terlalu kuat dan robeknya jalan lahir.
 Jaringan, sisa jaringan plasenta yang masih menempel pada uterus dapat
menyebabkan sumber perdarahan dari jalan lahir.
 Faktor pembekuan darah, perdarahan yang banyak dapat menyebabkan
hilangnya faktor-faktor yang dibutuhkan darah untuk membantu
penutupan luka. Selain itu, pengidap kelainan hemofilia, yaitu ketika
darah sukar membeku menyebabkan kelainan perdarahan pasca
melahirkan.

Gejala Perdarahan Postpartum

Gejala yang timbul berupa perdarahan dari jalan lahir yang keluar
segera setelah persalinan. Di dalam darah yang keluar biasanya
mengandung darah, beberapa bagian dari jaringan otot uterus, mukus atau
lendir, dan sel darah putih.

Pada keadaan yang normal darah yang keluar segera setelah


melahirkan kurang dari 500cc. Namun, pada keadaan ketika perdarahan
postpartum merupakan sebuah kelainan, darah yang muncul lebih dari
500cc. Keadaan tersebut disertai gejala lain: 

 Darah berwarna merah segar.


 Nyeri pada perut bawah.
 Demam.
 Pernapasan cepat.
 Keringat dingin.
 Penurunan kesadaran, mengantuk atau pingsan.

  Diagnosis Perdarahan Postpartum

Diagnosis perdarahan postpartum ditegakkan oleh dokter dengan


melihat gejala klinis dari pasien. Dokter menentukan diagnosis
perdarahan postpartum jika menemukan perdarahan lebih dari 500cc
dalam 24 jam pasca persalinan.

Untuk mencari penyebab perdarahan dokter dapat melakukan


beberapa pemeriksaan fisik dan penunjang. Pemeriksaan penunjang yang
dilakukan oleh dokter meliputi:

 USG, untuk melihat bagian dalam uterus apakah ada sisa plasenta yang
tertinggal
 Pemeriksaan faktor pembekuan, untuk melihat adanya kelainan
pembekuan.

Pengobatan Perdarahan Postpartum

Pada keadaan akut, yaitu ketika kehilangan darah sangat banyak,


tindakan pertama yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan cairan
pengganti melalui infus. Tindakan memperbaiki keadaan umum pengidap
merupakan prioritas utama pengobatan. Selanjutnya, pengobatan
dilakukan dengan memperbaiki penyebab dari perdarahan postpartum,
seperti:

 Pemberian obat-obatan untuk memperkuat kontraksi uterus, seperti


oksitosin.
 Melakukan tindakan kuret apabila terdapat sisa jaringan plasenta yang
tertinggal di dalam uterus.
 Pemberian transfusi darah dan komponen darah apabila terdapat
perdarahan masif pada pengidap.
Pencegahan Perdarahan Postpartum

Perdarahan postpartum mengenai pada kelompok yang tidak


berisiko sekalipun, sehingga tindakan pencegahan aktif harus segera
dilakukan untuk mencegah terjadinya perdarahan postpartum. Beberapa
strategi yang dapat dilakukan meliputi:

 Identifikasi dan koreksi anemia pada ibu hamil sebelum persalinan.


 Pemeriksaan tanda vital sebelum persalinan juga penting untuk
mengidentifikasi kemungkinan perdarahan yang  terjadi.
 Untuk petugas kesehatan, manajemen aktif saat persalinan dan tindakan
persalinan yang menghindarkan dari terjadinya perdarahan
pascapersalinan.
KASUS
PERDARAHAN POST PARTUM KARENA RETENSIO PLASENTA

 Data objektif

Nama : Ny. A

Umur : 22 tahun

Suku : jawa

Agama : islam

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : URT

Alamat : kwarasan, grogol, jawa tengah

Ny. A P1 A0, umur 22 tahun 3 jam post partum dengan retensio


sisa plasenta melahirkan anaknya yang pertama pada tanggal 17 juli
2021, pukul 06:00 WIB, merasakan nyeri pada luka jahitan, mengeluh
lemah, dan ibu sudah mengatakan 4-5 kali ganti pembalut. Bisan nue
melakukan pemeriksaan kunjungan nifas (K1) Pada tanggal 17 juli 2012
dan memperoleh :

KU : Cukup
Kesadaran : samnolen
TTV : TD : 90/70 mmHg, N : 80x/menit, S : 36,5%, R 20x/menit
Kontraksi : lemah
TFU : setinggi pusat
Plasenta lahir tidak lengkap, masi tertinggal selaput plasenta
Pengeluaran data encer +500 cc.
 Input
Pada kunjungan K1 bidan bidan berkolaborasi dengan dokter spOg
untuk pemasangan infus RL drip oksitosin 20 IU dan melakukan
kuratase.

 Proses
Bidan memberitahukan kepada pasien dan keluarga tentang hasil
pemeriksaan yang telah dilakukan bahwa perdarahan yang telah dialami
oleh ny. A disebabkan karena masih tertinggalnya sisa plasenta.
Memberikan dukungan moril kepada pasien dan meminta keluarga untuk
inform concent.

 Output
Ny. A sudah mengerti tentang hasil pemeriksaan yang telah
disampaikan dan pasien sudah tenang dan bersedia untuk dilakukan
kuratase, keluarga pasien juga sudah menandatangani inform concent.
Kuratase sudah selesai dilakukan, hasil kesan kavum sudah bersih, sisa
selaput plasenta sudah dikeluarkan.

Anda mungkin juga menyukai