Anda di halaman 1dari 29

PENGANTAR FILSAFAT

Filsafat dan Kehidupan


Sehari-Hari

Revolusi
Masalah Kehidupan Masalah
Industri Konflik
Sosial Pribadi Politik
4.0
Kenapa belajar filsafat?

Menjadi Filsuf

Menjadi Ahli
Filsafat
Filsafat itu apa?
Kerancuan Pemahaman

Produk
Berpikir Alat
Berpikir
Pengertian Filsafat
Etimologi: philosophia
Philos (cinta) atau philia (persahabatan, tertarik kepada)
Shopia (hikmah, kebijaksanaan, pengetahuan, keterampilan, pengalaman praktis,
intelegensi)
***
Filsafat → pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai hakikat segala
yang ada, sebab asal dam hukumnya.
Filsafat → upaya mencari kebenaran, kebaikan dan/atau makna hidup.
Filsafat → alat berfikir mencari baik dan buruk (filsafat stoic)
Filsafat sebagai produk pemikiran?
Tugas Utama Filsafat

Memperjelas Konsep Mengkritisi Konsep


(Clarifiying Concept) (Criticizing Concept)

Membuat Argumen
(Construction
Argument)
Ciri-Ciri Berpikir Filosofis

Berfikir Bebas dan


Komprehensif Konseptual Koheren
Radikal Kritis Bertanggun
(Meluas) Reflektif Konsisten
(Mendalam) gjawab
Manfaat Belajar Filsafat
1. Untuk menjajagi kemungkinan adanya pemecahan terhadap
problema filsafat.
2. Pengkajian filsafat dapat membawa pada perubahan keyakinan dan
nilai-nilai dasar seseorang, yang dapat mempengaruhi arah
kehidupan pribadi maupun profesinya
3. Pengkajian filsafat dapat membuahkan kebebasan dari dogmatisme,
toleransi terhadap pandangan berbeda, serta kemandirian secara
intelektual
SEJARAH FILSAFAT
DARI SISI PERKEMBANGAN DARI SISTEMATIKA ILMU
PEMIKIRAN FILSAFAT
1. Yunani Kuno – Filsafat Timur 1. Ontologi/ Metafisika
(wujud/hakiki)
2. Abad Pertengahan
2. Epistemologi (proses
3. Filsafat Islam memperoleh pengetahuan)
4. Filsafat Modern 3. Aksiologi (manfaat
5. Postmodern pengetahuan)
Perkembangan Ilmu Pengetahuan
Comte (1798-1857)
The Course of Positive Philoshopy

Tahap Teologis
(Animisme, Politeisme, Monoteisme)

Tahap Metafisik
(Kekuatan Abstrak, Pengertian, Konsep Abstrak)

Tahap Positif
(Realita, Pemikiran Ilmiah)
Objek Kajian Filsafat
Objek Material Objek Formal
Sudut pandang darimana hal tersebut di
segala sesuatu yang ada, yaitu ada pandang. Objek formalanya iyalah
dalam fikiran, ada dalam keyakinan dan metode untuk memahami objek material
ada dalam kemungkinan. tersebut, seperti pendekatan induktif
Dalam objek kajian filsafat ini ada tiga dan deduktif, atau usaha mencari
persoalan pokok, yaitu:
keterangan secara radikal (mencari
1.Hakikat tuhan (teologi)
2.Hakikat alam (cosmologi) suatu keterangan yang mendalam
3.Hakikat manusia (antopologi) sampai kea akar-akarnya)
sudut tertentu yang menentukan ciri
Lapangan atau bahan penyelidikan
suatu ilmu
suatu ilmu
Sifat Kajian Filsafat
▪ Luas, Sadar bahwa selain ada pendangan diri sendiri ada
pandangan lain yang mempunyai argumen kokoh.
▪ Mendalam, Filsafat mengajak untuk terus menguji dan
mempersoalkan kembali dogma yang telah kita anggap
benar.
▪ Kritis, Tidak menerima sesuatu begitu saja hanya
berdasarkan otoritas, menolak mengikuti pendapat umum.
Permasalahan Filsafat
▪ Permasalahan filsafat mencakup pertanyaan-pertanyaan
mengenai makna, kebenaran dan hubungan logis
diantara ide-ide dasar yang tidak dapat dipecahkan oleh
ilmu pengetahuan empiris.
▪ IDE DASAR, Mencakup pelbagai keyakinan dan teori yang
kita pegang dengan sadar, pelbagai konsekuensi dan
asumsi keyakinan yang dipercayai begitu saja serta
berbagai konsep yang berdiri sendiri. Sifatnya umum
(general) dan pervasif (luas)
▪ MAKNA, Suatu kegiatan memberikan arti pada sesuatu
Permasalahan Filsafat
KEBENARAN, ada tiga macam teori kebenaran :
1. Teori Korespondensi, Kebenaran yang dilihat dari kenyataan yang ada, sepadan
dengan kenyataan
2. Teori Koherensi, Kebenaran adalah jika pernyataan atau kepercayaan
berhubungan dengan penyataan-pernyataan atau kepercayaan-kepercayaan lain.
3. Teori Pragmatis, Kebenaran adalah pemecahan yang memuaskan atau praktis
atas situasi problematis.

HUBUNGAN LOGIS, ada tiga jenis hubungan logis


1. Dua keyakinan yang tidak selaras, sehingga keyakinan tersebut tidak bisa sama-
sama benar
2. Sebuah keyakinan mengandaikan keyakinan yang lain, sehingga keyakinan
pertama harus benar agar keyakinan yang kedua benar.
3. Sebuah keyakinan memiliki suatu konsekuensi logis, sehingga keyakinan itu
menghasilkan konsekuensi benar atau salah
Klasifikasi dalam Filsafat

Filsafat Barat Filsafat Filsafat


• Korespondensi Timur Islam
• Koheren • Tidak • Teologis
Sistematis • Realitas
• Taoisme Transenden
Perbandingan Filsafat Barat dan
Filsafat Timur
▪ Barat lebih menekankan pada dunia empiris sehingga kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi pesat, sedangkan Timur menekankan segi dalam dari jiwa dan
realitas di belakang dunia empiris.
▪ Barat lebih menekankan pada pemuasan duniawi yang menimbulkan kompetisi.
Sedangkan timur lebih menekankan kesederhanaan dan harmonisasi.
▪ Barat memberi tekanan pada realitas dan nilai waktu. Timur yang baik itu diperoleh
melalui pencarian zat yang satu, dalam diri dan diluar diri dan dengan mencapai
nirwana.
▪ Barat cenderung mengeksploitasi alam, sedangkan Timur lebih menekankan
keharmonisan dengan alam.
▪ Barat lebih menekankan pada Know What dan Know Why. Sedangkan Timur lebih
pada Know How
Pembagian Filsafat sebagai
Konsep
Filsafat Teoritis:
(1) Ilmu pengetahuan alam, seperti: fisika, biologi, ilmu pertambangan,
dan astronomi; (2) ilmu eksakta dan matematika; (3) ilmu tentang
ketuhanan dan metafisika.

Filsafat Moral:
(1) norma-norma (akhlak); (2) urusan rumah tangga; (3) sosial dan
politik.

Anda mungkin juga menyukai