Anda di halaman 1dari 46

Perkuliahan:

Logika & Metode Berpikir


Kritis
Tim Dosen
muslimin.ibr@gmail.com
Deskripsi Mata Kuliah (2 sks)
• Mata Kuliah ini mempelajari tentang konsep-konsep
dasar yang terkait dan relevan sebagai modal berpikir
logis dan kritis saat menyelesaikan masalah di dalam
kehidupan bermasyarakat.
• Konsep dasar ini meliputi konsep dasar dalam
menggunakan logika dan melakukan proses penalaran
hingga penarikan kesimpulan.
Capaian Perkuliahan Mata Kuliah
• Mahasiswa mampu menghargai pendapat (argument)
orang lain dengan didasari oleh nilai-nilai Islam.
• Mampu memahami konsep dasar logika dan berpikir
kritis sesuai bidang keilmuannya dengan didasari oleh
nilai-nilai Islam.
• Mahasiswa mampu menghasilkan pemikiran logis
sebagai solusi permasalahan yang berkembang saat ini.
• Mahasiswa mampu menghasilkan pemikiran kritis
berupa argumentasi atau gagasan berdasarkan data atau
informasi yang akurat dengan didasari nilai-nilai Islam.
• Mahasiswa mampu mengomunikasikan pendapat atau
gagasan melalui media sosial.
Pertemuan 1- 4
Pertemuan Kemampuan Alhir yang
ke direncanakan
1 Mampu memahami •Pengertian filsafat.
konsep dasar logika •Kegunaan filsafat.
dengan didasari oleh •Pengertian Logika
nilai-nilai Islam. •Kedudukan logika dalam berfilsafat.

2 •Sejarah perkembangan logika


•Objek kajian logika

3 •Kegunaan logika
•Kerangka dasar logika

4 Macam-macam logika
1.Dilihat dari prosesnya (logika deduktif dan
induktif).
2.Dilihat dari cara pandangnya (logika materiil dan
formil).
3.Dilihat dari maknanya (arti luas dan arti sempit).
Logika & Kedudukannya
dalam Filsafat
Muslimin Ibrahim
Muslimin.ibr@gmail.com
Filsafat
Filsafat (dari kata Yunani φιλοσοφία, filosofia, arti
harfiahnya "cinta akan hikmat/kebijaksanaan") adalah
kajian masalah mendasar dan umum tentang persoalan
seperti eksistensi, pengetahuan, nilai, akal, pikiran, dan
bahasa Istilah ini kemungkinan pertama kali diungkapkan
oleh Pythagoras (570–495 SM).
PENGENALAN FILSAFAT

ONTOLOGI FILSAFAT EPISTEMOLOGI FILSAFAT AKSIOLOGI FILSAFAT

Membahas tentang apa Membahas tentang


yang ingin diketahui, bagaimana cara Membahas tentang nilai,
seberapa jauh ingin mendapztkan kegunaan atau manfaat
tahunya pengetahuan tertentu

Mempelajari teori Mempelajari teori Mempelajari teori


tentang kebenaran tentang pengetahuan tentang nilai nbenar
salah, baik buruk
Metode Filsafat
Metode yang digunakan dalam filsafat antara
lain mengajukan pertanyaan, diskusi kritikal, dialektik, dan
presentasi sistematik.
Pertanyaan filosofis klasik antara lain: Apakah
memungkinkan untuk mengetahui segala sesuatu dan
membuktikanya?
Apa yang paling nyata?
Para filsuf juga mengajukan pertanyaan yang lebih praktis
dan konkret seperti: Apakah ada cara terbaik untuk hidup?
Apakah lebih baik menjadi adil atau tidak adil?
Apakah manusia memiliki kehendak bebas?
Cabang filsafat yang focus mencoba
Filsafat memahami segala “ketahuan
Cabang filsafat yang focus
Pengeta manusia” atau Pengetahuan baik
mencoba menjelaskan huan epistemology, ontology, maupun
tentang ontology atau aksiology
sejarah filsafat itu sendiri

Sejarah Cabang Filsafat


Filsafat
Filsafat Realita

Cabang filsafat yang focus


Cabang filsafat yang focus mencoba memahami
mencoba memahami segala kenyataan atau
segala Tindakan manusia, realita yang ada dan focus
berkait dengan etika dan pada metafisika
estetika
Filsafat
Tindakan
muslimin.ibr@gmail.com
Pengetahuan
• Segala yang diketahui manusia (ke-tahu-an) Manusia
• Cara memeroleh pengetahuan:

(1)
Matematika dibangun
dari perjanjian,
kesepakatan
Asal usul angka Kesepakatan
simbol
Pengetahuan
• Segala yang diketahui manusia (ke-tahu-an) Manusia
• Cara memeroleh pengetahuan:

(1)
Bahasa dibangun dari
perjanjian,
kesepakatan
Bahasa berbeda
Pengetahuan
• Segala yang diketahui manusia (ke-tahu-an) Manusia
• Cara memeroleh pengetahuan:

(2)
Pengetahuan tentang
Kehidupan akherat,
surga, neraka (Agama)
diperoleh melalui
Wahyu (kitab suci)
Pengetahuan
• Segala yang diketahui manusia (ke-tahu-an) Manusia
• Cara memeroleh pengetahuan:

(3)
Pengetahuan tentang
ilmu diperoleh melalui
Metode Ilmiah

Pengamatan Eksperimen
Pengetahuan
• Segala yang diketahui manusia (ke-tahu-an) Manusia
• Cara memeroleh pengetahuan:

(4)
Pengetahuan tentang
Hukum Gravitasi dan
Archimedes bermula
dari
Intuisi
Isaac newton
Archimedes
Verifikasi/Pengujian
Suatu benda yang dicelupkan ke
dalam fluida (zat alir) akan
mendapat gaya ke atas sebesar
berat zat alir yang dipindahkan
Pengetahuan dipelajari
• Epistemologi: metode bagaimana pengetahuan itu
diperoleh ---contoh ilmu melalui metode ilmiah
• Ontologi: memelajari wujudnya atau hakikatnya seperti
apa
• Aksiologi: memelajari tentang kegunaan pengetahuan
Filsafat
Mengkaji tentang

Pengertian Cabang-2
Terdiri atas

yaitu Filsafat Filsafat


Filsafat Realita Sejarah Filsafat
Pengetahuan Tindakan
Membahas tentang Membahas tentang Membahas tentang
Kajian masalah menda-
sar dan umum tentang Epistemologi Teol metafisika Etika
Membahas
persoalan seperti eksis- tentang
tensi, pengetahuan, ni-
lai, akal, pikiran, dan Logika Anthropologi Estetika
bahasa. (Pythagoras)

Kritik Ilmu Kosmologi Kajian mengenai


ontology filsafat
muslimin.ibr@gmail.com
Epistemologi: Berbicara tentang bagaimana Ilmu
itu diperoleh bagaimana menguji prediksi sehingga
diperoleh kebenaran. Epistologi Ilmi tidak lain
Epistemologi adalah metode ilmiah (metode keilmuan);
Aksiologi: Berbicara tentang untuk apa/kegunaan
ilmu dan Ontologi mempertanyakan hakikat
pengetahuan

Cabang filsafat yang keberadaan dapat membantu


Filsafat
Logika mengenali dan menyelidiki pemikiran, apakah
Pengetahuan pemikiran itu bertentang dengan prinsip atau tidak

Menekankan pada teori, dikaji kemudian


Kritik Ilmu ditemukan informasi baru dikolaborasikan
sehingga ditemukan teori baru. Contoh nyata
tentang kritik ilmu ini adalah saat mahasiswa
Menyusun skripsi
muslimin.ibr@gmail.com
Logika dan berpikir logis
Logika
• Logika berasal dari kata Yunani kuno λόγος (logos) yang
berarti hasil pertimbangan akal pikiran yang diutarakan
lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa. Logika adalah
salah satu cabang filsafat.
• Sebagai ilmu, logika disebut dengan logike episteme
(bahasa Latin: logica scientia) atau ilmu logika
(ilmu pengetahuan) yang mempelajari kecakapan untuk
berpikir secara lurus, tepat, dan teratur.[1]
• Ilmu di sini mengacu pada kemampuan rasional untuk
mengetahui dan kecakapan mengacu pada kesanggupan
akal budi untuk mewujudkan pengetahuan ke dalam
tindakan. Kata logis yang dipergunakan tersebut bisa
diartikan dengan masuk akal.
Logika

• Logika berasal dari kata Yunani kuno λόγος (logos) yang


berarti hasil pertimbangan akal pikiran yang diutarakan
lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa. Logika adalah
salah satu cabang filsafat.

Ala bisa
karena biasa

Pertimbangan Kata-kata Bahasa


Logika
• Sebagai ilmu, logika disebut dengan logika episteme
(bahasa Latin: logica scientia) atau ilmu logika
(ilmu pengetahuan) yang mempelajari kecakapan untuk
berpikir secara lurus, tepat, dan teratur.
• Ilmu di sini mengacu pada kemampuan rasional untuk
mengetahui dan kecakapan mengacu pada kesanggupan
akal budi untuk mewujudkan pengetahuan ke dalam
tindakan. Kata logis yang dipergunakan tersebut bisa
diartikan dengan masuk akal.
Dasar-dasar Logika

• Konsep bentuk logis merupakan inti dari logika.


• Konsep itu menyatakan bahwa kesahihan sebuah argumen
ditentukan pada bentuk logisnya, bukan oleh isinya.
• Dalam hal ini logika menjadi alat utama untuk
menganalisis argumen, yakni hubungan antara
kesimpulan dan bukti-bukti yang diberikan (premis).
Angka apa yang berbeda
Angka apa yang berikutnya…
Coba kerjakan!
Logika…
• sebagai salah satu cabang filsafat yang dapat
dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
• Dalam bidang filsafat sendiri, logika tidak dapat
dipisahkan dalam proses mencari suatu kebenaran atau
kesahihan.
• sebagai ilmu (logica scientia) dengan objek studi
mempelajari berpikir secara sejajar, teratur, dan tepat.
Adapun objek material yang dipakai ilmu logika adalah
berpikir sesuai nalar, sementara objek formal dari logika
adalah pemikiran yang dipelajari dari aspek ketepatannya.
Pengertian Logika
menurut Ahli: Aristoteles

Aristoteles mengungkapkan logika adalah ajaran mengenai


berpikir secara ilmiah membahas wujud pikiran itu sendiri dan
hukum yang mengendalikan pikiran.

Aristoteles menganggap logika sebagai ilmu yang digunakan


untuk melakukan penyimpulan atas sesuatu secara tepat.
Logika dijadikannya sebagai dasar bagi segala jenis
pengetahuan. Pemikirannya mengenai logika ia sampaikan
dalam kumpulan tulisan yang diberi nama To Organon.
Kaidah Fundamental

Aristoteles juga mengemukakan adanya dua kaidah


fundamental dalam logika, yakni prinsip kontradiksi (bahwa
sebuah proposisi tidak dapat menjadi benar dan salah
sekaligus) dan prinsip pemilahan tengah (bahwa sebuah
proposisi bisa benar atau salah).

Prinsip-prinsip fundamental itu tidak perlu dibuktikan karena


memang merupakan kebenaran tertinggi yang digunakan
untuk membuktikan semua proposisi yang lain
Menurut Aristoteles
Untuk menghasilkan gerakan yang kekal, haruslah ada lima
macam syarat.
Pertama, Substansi yang kekal.
Kedua, substansi kekal ini mampu menimbulkan gerak.
Ketiga, substansi kekal ini bukan sekadar memiliki daya,
tapi mampu menggunakannya.
Keempat, esensi substansi kekal ini bukanlah daya, tapi
aktivitas. Sebab jika tidak demikian, tentu dia tak akan
mampu menggunakan daya tersebut.
Kelima, substansi itu haruslah bersifat immaterial sebab
dia harus kekal.
Menurut Aristoteles
Dalil yang kuat (genuine proof) dapat dicapai ketika
kesimpulan yang benar berhasil ditarik dari premis-premis
yang benar, yakni proposisi-proposisi yang kebenarannya
tak terbantahkan (self evident propositions) atau dari
premis-premis yang didasarkan atas proposisi yang benar
dan tak terbantahkan—yakni aksioma yang tak perlu lagi
dibuktikan kebenarannya (self evident).
Menurut Aristoteles
Penalaran logis memastikan kebenaran kesimpulan dan
memberikan dalil ilmiah menyangkut proposisi atau
pernyataan yang kebenarannya diterima secara universal.
Dengan demikian, penarikan kesimpulan yang bersifat
ilmiah (scientific inferences) berisi kesimpulan-kesimpulan
yang didasarkan atas prinsip atau premis tertentu yang
benar.
Berpikir Logis
3 Komponen Berpikir logis
• Concept atau pengertian di sini adalah pemahaman inti
dari suatu kejadian, peristiwa atau suatu objek. Konsep
juga merupakan sebagai gambaran secara luas dari suatu
kejadian, peristiwa, ataupun suatu objek.
3 Komponen Berpikir logis
• Decision atau keputusan adalah suatu sikap dari individu
ketika mengungkapkan untuk mengakui atau memungkiri
suatu perkara atau hal. Dalam hal ini, intinya adalah
keputusan yang diperbuat oleh seorang individu
merupakan suatu hal yang dilandaskan dari hasil perilaku
atau tindakan akal dan budi yang dipunyainya.
3 Komponen Berpikir logis
• Reasoning atau penalaran adalah proses seorang individu
atau manusia yang bertaut dengan akal budi dengan
maksud untuk mencapai kesimpulan dari berbagai hal
yang telah diketahui dan dipahaminya. Berbagai hal yang
diketahui dan dipahaminya itu disebut sebagai data. Data
merupakan fakta empiris yang mana bisa saja sebelumnya
sudah diketahui kebenarannya atau kesahihannya.
Kesimpulan yang tidak logis

• Air ditambah alkohol, lalu diminum menyebabkan mabuk


• Air ditambah tuak, lalu diminum menyebabkan mabuk
• Air ditambah minuman keras, diminum menyebabkan
mabuk

Kesimpulan: Air menyebabkan mabuk meski dicampur


apapun
Kesimpulan yang tidak logis

• Kalau sakit
cacingan,
minum alkohol

Cacing mati saat direndam di


dalam alkohol
Kaidah Fundamental dlm Logika

• Aristoteles juga mengemukakan adanya dua kaidah


fundamental dalam logika, yakni prinsip kontradiksi
(bahwa sebuah proposisi tidak dapat menjadi benar dan
salah sekaligus) dan prinsip pemilahan tengah (bahwa
sebuah proposisi bisa benar atau salah).
• Prinsip-prinsip fundamental itu tidak perlu dibuktikan
karena memang merupakan kebenaran tertinggi yang
digunakan untuk membuktikan semua proposisi yang lain.
Benar, salah, ataukah benar tetapi juga salah?

Anda mungkin juga menyukai